3 bulan begitu cepat berlalu!
Alam manusia berada dalam masalah besar. Dewa-dewa itu turun ke alam manusia, melakukan pembunuhan besar, penghancuran yang sangat mengerikan.
Lin Bing telah terbunuh, pangeran naga Xiao Xuan bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
Sang pangeran naga Xuan bersama para ahli bela diri dari alam manusia, bekerja sama untuk menyelamatkan alam manusia dari kekacauan besar ini.
Melawan para dewa-dewa kuat yang menyebabkan kekacauan di alam manusia.
Akankah sang pangeran naga berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 11
Xiao Xuan, Lin Zhi, Xiao Xiao, Xuan Shi, Xian Ni Qiu, dan semua orang yang berada di puncak gunung Nirwana pun dibuat terkejut. Ketika mereka menyaksikan kenaikan ranah Xuan Yuki yang sangat pesat.
Tidak hanya menerobos tingkatan ranah demigod, bahkan ia tidak melalui sembilan tingkatan bintang ranah demigod, melainkan ia seketika menerobos hingga ke tingkatan ranah martial God tahap awal.
"luar biasa, ini sungguh luar biasa, sepertinya aku tidak lagi dapat bertindak gegabah apalagi membuat Xuan Yuki marah." gumam Xiao Xuan didalam hatinya.
Penampilan Xuan Yuki pun berubah drastis. Pakaian sutra putihnya itu kini dihiasi oleh sisik-sisik berwarna biru laksana kristal es beku yang sangat indah.
Perlahan, langit mulai kembali seperti semula, awan hitam dengan guntur itu pun menghilang.
Xuan Yuki, melayang di udara, perlahan turun menghampiri Xiao Xuan. "Xiao Xuan, sepertinya aku telah benar-benar layak untuk menjadi ratumu, dan dengan ini aku bersumpah, dalam keadaan apapun bahkan dalam keadaan tersulit pun aku tidak akan pernah membiarkanmu berjalan seorang diri, aku akan menemanimu sampai akhir hayatku, melukis setiap kisah indah di dunia bela diri ini" ujar Xuan Yuki dengan sangat tegas.
Raut wajah Xiao Xuan pun sangat berseri-seri, ia merasa sangat senang. Namun, tiba-tiba Xian Ni Qiu berbicara kepada Xuan Yuki.
"nona Yuki, apakah anda bersedia untuk bertukar pukulan denganku? Aku sangat senang ketika mendapati lawan-lawan yang kuat." ucap Xian Ni Qiu dengan sangat antusias.
Namun, seketika Lin Zhi memukul dahi Xian Ni Qiu dengan batang tombaknya. "dasar maniak pertarungan, disaat seperti ini pun kau masih bersikap seperti itu!" ucap Lin Zhi sedikit memarahi Xian Ni Qiu.
Semua orang pun tertawa, mereka sangat senang, seakan-akan mereka melupakan kekacauan besar yang sedang terjadi di alam manusia.
.
.
Di wilayah selatan, di kota bunga.
Pertempuran besar pun terjadi. Yao Yao memimpin semua pasukannya untuk kembali mengambil alih kota bunga, dari tangan para praktisi alam dewa.
Yao Yao yang saat ini, merupakan praktisi tahap demigod bintang 7, berhadapan dengan Feng Yan, seorang praktisi tahap demigod bintang 8 dengan elemen es nya.
Kota bunga yang dikenal sebagai kota yang paling damai di benua timur, kini seketika berubah menjadi lautan darah, dengan api yang berkobar membakar setiap wilayah kota bunga.
Mayat-mayat itu berserakan, layaknya tumpukan sampah yang tergenang air berwarna merah. Tubuh mereka hancur, terpotong menjadi beberapa bagian.
Asap hitam yang sangat tebal menyelimuti seluruh area kota bunga, suara-suara jeritan meminta sebuah pertolongan terdengar begitu memekikkan telinga.
Sekujur tubuh Yao Yao bergetar, ia sangat marah, emosi, ketika melihat ras manusia di perlakukan dengan begitu keji.
Di sisi lain, Feng Yan bersama pasukannya itu, tertawa dengan sangat lantang. Menatap Yao Yao dari kejauhan.
"nona muda, sepertinya kamu bukanlah praktisi biasa, aku merasakan suatu keistimewaan dalam dirimu. Namun dihadapan ku, kau hanyalah semut yang sangat mudah aku habisi, namun kamu tenang saja nona, jika kamu bersedia menjadi salah satu selirku, maka aku akan mengampuni nyawamu beserta anak buahmu!" ucap Feng Yan dengan sangat arogan.
Yao Yao merasa sangat marah atas perkataan Feng Yan, ia mengepalkan kedua tinjunya dengan sangat keras, mengeluarkan pedangnya yang diiringi dengan penampakan wujud Phoenix api yang sangat besar. Bahkan Phoenix itu memancarkan aura api yang sangat mematikan.
Melihat perwujudan burung Phoenix api, Feng Yan pun sangat begitu terkejut. "klan Phoenix api! Bagaimana mungkin, bukankah klan Phoenix api telah dimusnahkan oleh ratu api Xiao Mei di jaman kuno" ujar Feng Yan dengan sangat terkejut.
"bertarung lah, aku tidak sedikitpun takut terhadapmu!" ucap Yao Yao dengan sangat tegas. Tatapannya sangat begitu tajam, dengan niat membunuh yang sangat besar.
.
.
.
Sedangkan di wilayah barat benua timur. keluarga Luo telah tiba di wilayah barat, bersama seribu pasukan keluarga Luo.
Namun, betapa mengenaskannya, melihat seluruh kota-kota yang berada di wilayah barat itu telah hancur. Menyisakan bara api yang mengeluarkan asap putih yang membumbung tinggi ke langit.
Duarrrrr......... Ledakan energi spiritual dengan elemen angin yang sangat kuat meledak dari tubuh Luo Zheng, mengeluarkan hempasan udara yang sangat besar, sehingga asap-asap putih itu terhempas tertiup angin kencang.
Luo Zheng, mengepalkan kedua telapak tangannya dengan sangat kuat, tubuhnya yang kekar dengan diselimuti beberapa helai kain kasa berwarna putih hitam, memperlihatkan bagian tubuh dada nya yang sangat berotot.
Dengan raut wajah yang menunjukan amarah Yang sangat besar, Luo Zheng pun memberikan perintah kepada bawahannya. "cepat, temukan keberadaan praktisi praktisi keparat itu, aku akan membuatnya menyesal karna telah dilahirkan ke dunia ini" ujar Luo Zheng dengan nada yang sangat marah.
"baik tuan muda, kami siap menerima perintah" ucap serentak para bawahan Luo Zheng.
Lalu, seluruh anggota keluarga Luo pun menyebar di wilayah barat, mencari keberadaan praktisi alam dewa yang telah menghancurkan wilayah barat.
Begitu juga dengan Luo Zheng, ia tidak membiarkan dirinya sendiri untuk beristirahat. Ia terus mengudara, dan terus mencari para praktisi alam dewa itu.
Luo Zheng adalah kepala keluarga muda di keluarga kuno keluarga Luo. Ia telah mencapai tingkatan ranah demigod siklus 9 putaran. Merupakan praktisi setengah langkah martial God.
ayam