NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Tawanan Tuan Muda

Menjadi Istri Tawanan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Anggraini 27

*"Ah ... ampun, Kak. U-udah! Naya ngakuh, Naya salah."*


Masa remaja yang seharusnya dilalui dengan ceria dan bahagia, mungkin tidak akan pernah dialami dengan gadis yang bernama Hanaya Humairah. Gadis cantik yang lemah lembut itu, harus terpaksa menikah dengan Tuan muda dingin nan kejam.

Demi menyelamatkan ibunya dari tuduhan penyebab kematian mama dari sang tuan muda, ia rela mengorbankan kebahagiaannya.

Akankah Gadis itu bisa menjalani hari-harinya yang penuh penderitaan.
Dan akankah ada pelangi yang turun setelah Badai di kehidupannya.

Penasaran ...?
Yuk ikuti kisahnya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggraini 27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

"Jangan bilang, kalian ketemu dia semalam?" tanya Malik tegas.

"I-iya, emang kenapa sih?" balas Andra sedikit terbata, melihat ekspresi raut terkejut dari wajah Malik.

"Em, enggak. Enggak kenapa-napa," kelit Malik, yang baru tersadar dari keterkejutanya.

"Emang ada bicara apa aja dia dengan, Kalian?" sambung Malik, yang sudah santai kembali. Menyembunyikan rasa terkejutnya tadi, agar temannya tidak curiga.

"Gak ada, cuma ngasih tau aja. Kalau dia sepupu, Lo. Terus dia nyuruh kita pulang, karena dia yang mau ngurus, Lo. Ehts, jangan bilang ... semalam lo ada berbuat macam-macam sama dia. Soalnya semalam kan elo mabuk berat," terang Riski, yang berpikiran macam-macam.

'Apa! Tadi malam dia yang ngurus gue. Gue gak berbuat yang macam-macam kan sama dia,' batin Malik yang mencoba mengingat kejadian semalam, saat mendengar penuturan Riski.

"Woi, Bro. Mikiran apa kok melamun?" tanya Andra yang melambaikan tangannya di depan wajah Malik.

"Apaan, sih. Siapa yang melamun," kelit Malik.

"Oh ...," sahut Andra memutar bola matanya malas.

"Jadi gimana, Bro. Kenalin lah kita sama sepupu lo," ucap Riski.

"Yo'i, gimana kalo besok kita ke rumah Malik. Biar langsung kenalan sendiri sama tu anak," sambung Andra.

"Oke, ide yang bagus," sahut Riski menyetujui.

"Eh, apa-apaan kalian main oke-okein aja. Gak ada, gak ada yang boleh ke rumah gue. Dia udah pulang tadi pagi, " terang Malik, yang sedikit malas menanggapi perkataan temannya.

"Ya ... Gak asik, lo. Masa belum apa-apa, udah lo suruh pulang aja tu anak," ucap Andra yang lesuh.

"Iya, gak asik lo," timpal Riski.

Sedangkan Malik yang malas menanggapi ucapan temannya, lebih memilih memainkan ponselnya. Sambil menunggu makananya datang.

Disisi lain, Zeni cs yang berada di dalam kantin itu juga pun, hanya menyimak pembicaraan Malik dan teman-temanya. Penasaran, tentang gadis mana yang dimaksud.

'Sebenarnya, siapa gadis yang dimaksud mereka? Kenapa Malik seolah-olah menyembunyikan sesuatu. Kalau dia hanyalah sepupunya, kenapa temannya tidak boleh dikenalkan. Ehm ... sepertinya ada yang tidak beres. Gue harus cari tau!  Sebelum Malik diambil orang lain,' batin Zeni memikirkan sesuatu, dengan senyum miringnya.

***

Sepulang sekolah. Malik pun langsung bergegas untuk pulang bersama mobilnya. Namun, saat Malik ingin masuk ke mobil. Datang dua teman dia, yang menghentikan pergerakannya.

"Woi, Bro. Nongkrong dulu, yuk! Ada caffe baru yang baru dibuka, tempatnya enak tu kayaknya," ajak Riski yang sudah berada di hadapan Malik, dengan Andra juga sampingnya.

"Iya, udah lama kita gak nongkrong bareng," sambung Andra.

"Gue gak bisa. Lain kali aja ya. Gue masih ada urusan," ucap Malik yang langsung masuk ke mobilnya, dan meninggalkan pekarangan sekolah. Dengan temannya yang masih diam di tempat.

"Lo rasa aneh gak, sih?" tanya Riski setelah kepergian temannya.

"Iya, aneh banget," balas Andra yang manggut-manggut. Yang pandangannya masih lurus ke depan, melihat mobil Malik, yang semakin lama semakin hilang ditelan jalanan.

Sesampainya di rumah. Malik langsung masuk ke rumahnya. Setelah memarkirkan mobil ke dalam garansi terlebih dahulu.

"Bik, di mana Naya?" tanya Malik, saat melihat pembantunya yang sedang membersihkan perabotan rumah.

"Di dalam kamar, Den."

Malik pun langsung menaiki tangga, setelah mendengar jawaban dari pembantunya.

Suara derit pintu yang dibuka. Menampakkan sesosok wanita anggun yang tertidur di meja belajarnya.

Malik pun langsung melangkah, mendekati wanita itu. Yang tak lain adalah Naya, istrinya.

Ingin sekali dia membangunkan si empunya. Namun, saat melihat wajah letih Naya. Mampu mengurungkan niatnya.

Malik pun memilih mengangkat tubuh Naya ke atas ranjangnya.

'Segitu gigihnya kamu ingin sekolah. Hingga libur pun kamu masih niat belajar,' guman Malik yang menatap wajah Naya dalam.

'Ethhss ... Apa-apaan lo sih, Lik. Enggak! Enggak boleh. Lo gak boleh terjebak dengan tampang polosnya. Yang lo harus ingat, dia itu adalah anak dari wanita yang telah menyebabkan ibumu tiada. Ingat itu!' batin Malik yang menyadarkan dirinya. Jangan sampai tertarik dengan wajah polosnya Naya.

Malik pun segera menjauhkan dirinya dari hadapan Naya. Namun, saat dia masih mau beranjak pergi. Naya sudah terbangun dari tidurnya.

'Loh, aku kok bisa di sini?' batin Naya yang melihat dia sudah berada di atas ranjang Malik, dan saat dia menoleh ke samping, Naya pun melihat keberadaan Malik yang ingin pergi.

"Kak Malik," ucap Naya yang menghentikan langkah Malik.

"Gue ijini lo untuk istirahat sebentar di situ!" terang Malik, tanpa memperlihatkan wajahnya, dan terus berjalan menuju ruang ganti.

"Mm ... apa kak Malik ya, yang meletakkan aku di sini?" guman Naya, yang memeluk tubuhnya, sambil tersenyum.

***

Di malam hari dengan langit yang cerah, seorang gadis sedang duduk menatap indahnya bulan dan bintang yang bertebaran di angkasa. Mengisi kerinduan dirinya yang kesepian. Dengan ditemani dinginnya angin malam. Tak menggoyahkan dia untuk tetap berada di situ.

"Ehem ...." Seseorang berdehem, mendatangi gadis itu.

"Kak Malik," ucap gadis itu yang menoleh ke sumber suara. Dia adalah Naya, yang sedang duduk di bangku taman, samping rumahnya.

"Ngapain malam-malam masih di sini?" tanya Malik, yang sudah duduk di samping Naya, tanpa diminta.

"Gak ada. Cuma lagi pengen aja," jawab Naya yang masih melihat ke atas.

"Oh ... ," sahut Malik yang hanya ber' O ria. Sambil menatap gawai yang ia genggam.

"Kalo Kak Malik sendiri kenapa ke sini? Mau butuh sesuatu?" tanya Naya balik.

"Gak ada. Lagi pengen aja ke sini. Emang gak boleh?" tanya Malik balik, yang sekarang wajah mereka sedang berhadapan.

"Emm ... eh, boleh," ucap Naya yang langsung membuang mukanya, grogi.

"Ada yang mau gue omongi sama, Lo!" ujar Malik kemudian.

"Ngomong aja, Kak."

"Em ... kemarin malam ... tidak ada terjadi sesuatu sama kita, 'kan?" tanya Malik yang menatap mata Naya intens.

"Em ... maksudnya?" Naya tak mengerti apa yang sedang dimaksud. Sambil menatap balik mata Malik. Mengingat kejadian apa yang dimaksud. Hingga berakhirlah wajah naya menjadi semu merah dengan hawa panas di wajahnya.

"Ehem, lupakan!" Malik membuang mukanya, saat dia merasakan debaran yang tak biasa, dan mencoba menepis segala kemungkinan yang ada.

"Oh, iya. Naya baru ingat, kalo semalam kakak mabuk, dan diantar dengan dua teman, Kakak," tutur Naya, mungkin itu yang dimaksud oleh Malik.

"Hm, terus ... Ada ngomong apa aja lo sama mereka?" tanya Malik yang mengalih informasi.

"Gak ada ngomong apa-apa. Naya cuma bilang, kalo Naya sepupu, Kakak. Udah itu doang," jelas Naya jujur.

"Hm, lain kali jangan bicara dengan mereka! Dan jika mereka datang kemari, jangan temui. Apalagi menampakkan batang hidungmu!"  terang Malik, yang sudah beranjak dari duduknya.

Sedangkan, Naya. Hanya mengkerutkan keningnya, bingung harus berkata apa.

"Cepat, masuk! Sebelum pintu gue tutup!" seru Malik yang sudah berlalu.

"Eh, i-iya Kak." Naya pun langsung berlari, mengikuti langkah Malik.

bersambung ...

1
partini
up lagi Thor bagus ceritanya
Anggraini 27: Terima kasih menyukai cerita Naya. Sebentar lagi up ya/Smile/
total 1 replies
Nuriati Mulian Ani26
keten
muna
lanjut trss thor
muna
lanjut
Anggraini 27: sudah up ya.
terima kasih sudah menjadi pembaca setia Naya dan Malik😍
total 1 replies
muna
kok gak up sih thoor
Tóc tém^^~
Mantap banget nih ceritanya, bikin ketagihan!
Anggraini 27: Terima kasih/Smile/
ikutin terus ceritanya ya/Kiss/
total 1 replies
Nami/Namiko
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
Anggraini 27: Terima kasih /Smile/
ikutin terus ceritanya, ya/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!