NovelToon NovelToon
Ketika Nona Arogan Berubah

Ketika Nona Arogan Berubah

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / CEO / Time Travel / Mengubah Takdir
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: hantari

'Ketika nona arogan berubah'

Apakah kalian berfikir bahwa aku akan berubah menjadi gadis yang baik,sopan,ramah,rendah hati?

Kalian salah,aku akan berubah menjadi malaikat pencabut nyawa untuk orang-orang yang menghancurkan kehidupan ku.

***

Alana Blanchard meninggal di usia 18 tahun karna tertabrak mobil truk yang membuat tubuhnya hancur dan tak berbentuk,bahkan hanya kepalanya yang terkubur karna keluarganya tak mau repot-repot mencari bagian tubuh lainnya.

Bahkan semua orang menganggap kematiannya adalah sebuah berkat,termasuk keluarga dan juga tunangannya.

Namun Tuhan memberikannya kesempatan kedua,hingga ia kembali ke satu tahun lalu dimana setahun kemudian adalah hari kematiannya.

Namun Alana hanya sendiri melawan keluarganya yang berpengaruh besar,belum lagi dengan keluarga tunangannya yang punya organisasi mafia.

Akhirnya Alana meminta bantuan Paman kecil dari tunangannya,yang ia tahu adalah orang terpenting dan paling berpengaruh dikeluarga besar mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Serangan

Alana menancap gas membelah jalan raya, tatapannya fokus ke depan.Sebelum ke rumah sakit biasanya ia akan ke apartemen terlebih dahulu untuk membersihkan diri yang kemudian akan di jemput oleh Chairul.Ya,pria itu mengatakan tidak bisa tenang jika membiarkannya sendiri menemui Daniel ke rumah sakit.

Namun hari ini sepertinya hari yang sial untuk Alana,tiba-tiba saja ban mobilnya nya pecah di jalan yang terbilang cukup sepi meskipun bukan di tengah hutan tapi jalan itu jarang di lewati,karna jalan itu hanya menuju ke apartemennya."CK mobil murah,"kesalnya memukul setir kemudian membuka seatbeltnya untuk keluar mengecek ban,namun tiba-tiba-

Dor....

Tiba-tiba saja saja sebuah peluru menembus kaca mobilnya hingga membuat kaca mobil belakang pecah dan hancur,hal itu membuatnya begitu terkejut dan langsung menunduk takut ada peluru susulan.Sungguh saat itu juga jantung Alana begitu berdegup kencang tak biasa,tak pernah terpikirkan olehnya ia akan punya musuh yang bermain dengan pistol.

"Siapa yang melakukannya?,"gumam nya perlahan mengangkat kepalanya mencari sumber penembak,namun betapa terkejutnya ia ketika melihat dua mobil hitam menghalangi mobilnya."Siapa mereka?,"gumamnya menajamkan tatapannya memperhatikan dengan jelas siapa dua orang pria dengan pakaian serba hitam yang keluar dari dalam mobil itu.

Tok...tok...

Jantung Alana berdegup ketika salah seorang pria itu mengetukkan pistol pada kaca di sampingnya,"Sialan siapa mereka,"gumamnya,ia tidak sebodoh dan sepolos itu untuk berfikir kalau mereka adalah polisi sehingga mempunyai pistol.

"Siapa kalian dan apa mau kalian?"

Meskipun takut Alana tetap saja menurunkan kaca mobilnya,hingga ia bisa melihat wajah kedua pria bertubuh besar itu begitu sangar dan menakutkan.

Tanpa banyak bicara salah seorang pria dengan pakaian serba hitam itu menodongkan pistolnya ke kepala Alana, sehingga membuat Alana menegang seketika.

"Aku tidak punya masalah dengan kalian,"ucapnya berusaha untuk tetap tenang dengan wajah datar tanpa menunjukkan ekspresi ketakutan.

Pria yang menodongkan pistolnya itu tersenyum miring,"Sungguh hebat kau sama sekali tidak takut rupanya,"ucapnya memuji karna tak menemukan raut ketakutan Alana, bagaimanapun ia yakin gadis yang ia todong itu bukanlah orang seperti mereka."Kamu memang tidak punya masalah dengan kami,tapi seseorang yang bersama mu punya masalah dengan kami,"

"Seseorang yang bersama ku?,siapa maksudnya," berfikir di saat kritis seperti itu membuatnya sulit menebak siapa orang yang bersamanya dan mempunyai salah dengan mereka."Kalian pasti salah orang,"

"Tidak,kami tidak salah orang.Anda adalah orang yang kami cari",pria itu kemudian memaksa membuka mobil, kemudian dengan sekali tarikan menarik tangan Alana hingga gadis yang masih memakai seragam SMA itu keluar dengan paksa.

"Diam dan menurutlah atau kau akan kehilangan nyawa mu lebih cepat!",Ancam pria itu yang kini sudah meringkus kedua tangan Alana ke belakang dengan pistol yang masih bertengger di kepala gadis berambut hitam pekat itu.

"Apa mungkin mereka musuh papa?",Alana bergumam dalam hati dengan terus berjalan bersama kedua pria itu.Ia ingin melawan tapi takut kalau nyawanya akan langsung melayang,tentu saja ia tidak ingin mati sia-sia lagi."Aku hanya ingin punya kehidupan bahagia di kehidupan kedua ini setelah semua urusan ku selesai,siapa saja ku mohon tolong aku!"batinnya melirik pria bertubuh besar di sampingnya itu.

Namun beberapa langkah lagi akan mencapai mobil hitam milik kedua pria itu...

BOOOM

"Aaaaaakh!"

Tiba-tiba saja mobil itu meledak setelah sebuah peluru melesat hingga mengenai titik tertentu pada mobil itu yang membuatnya meledak.

Alana berteriak tentu saja kaget saat tiba-tiba mobil itu meledak yang membuat tubuhnya dengan kedua pria besar itu terhempaskan ke belakang,jika ia terhempaskan hingga terjatuh berbeda dengan kedua pria bertubuh besar itu yang masih mampu berdiri menahan tubuh hingga tak terjatuh.

Dor...dor...

Dua suara peluru kembali terdengar,hingga dua pria dengan tubuh besar itu seketika terjatuh dengan berlumuran darah di samping Alana yang terduduk.

Seluruh tubuh Alana membeku dan bergetar hebat melihat kedua pria di sampingnya yang tampaknya tak bernyawa lagi,dengan darah yang bercucuran dari kepalanya.Di dua kehidupannya ia belum pernah di hadapkan dengan situasi seperti itu,dan tidak pernah terlibat dengan orang-orang bersenjata yang saling membunuh.

Ingin rasanya Alana berteriak namun Suaranya seperti tercekat,bahkan untuk bergerak saja ia rasanya tidak sanggup semua itu rasanya menakutkan,apakah ia akan mati untuk kedua kalinya dan untuk terakhir kalinya?

"Kau tidak apa-apa?"

Hingga suara berat seorang pria membuat Alana mengangkat wajahnya,"Ka-kamu?",ia cukup kaget ketika melihat pria dengan tubuh tinggi dan berwajah tampan yang sering ia kunjungi ke rumah sakit dua hari terakhir ini,kini berada di hadapannya dengan setelan jas rapi namun ia memegang pistol di tangannya,hal itu langsung membuatnya sadar kalau orang yang di maksud dua pria berpakaian hitam tadi adalah Daniel lingga.

"Tidak!,jangan bawa saya dalam ke masalah anda tuan Daniel!,tinggalkan saya sendiri.Biarkan saya pergi!"

Alana menggelengkan kepalanya kuat, kemudian berusaha untuk bangkit dan pergi berlari dari pria itu.Namun belum sempat ia bangkit sepenuhnya,pria itu tiba-tiba mengangkat tubuhnya seperti mengangkat karung beras.

"Aaa!!sialan lepas!!!,aku tidak ingin berurusan dengan orang seperti kalian!"

Alana berteriak histeris terus menggerak-gerakkan kakinya dan memukul-mukul punggung pria itu,ia tidak peduli kalau pria itu mempunyai luka di punggungnya,ia hanya ingin pergi dan menjauh dari orang-orang dari dunia bawah seperti Daniel.Ya,ia yakin Daniel pasti seorang mafia meskipun Chairul mengatakan tidak.

Namun Daniel seperti tak merasakan pukulan tangan Alana,ia terus berjalan membawa Alana menuju mobilnya.

Dor...

dor...

Pria itu kembali menembak saat beberapa orang keluar dari mobil yang tadi datang bersama kedua pria yang menodong Alana.

"Bos"

"Urus semua kekacauan di sini"

"Baik bos"

Setelah mendapatkan perintah,pria yang memanggil Daniel bos tersebut kembali berlalu pergi membiarkan bosnya pergi.

Melihat tuannya,Lucky dengan segera dan sigap membukakan pintu mobil.

Daniel kemudian meletakkan tubuh Alana ke kursi belakang dengan perlahan,namun Alana justru mencoba mendorongnya.

"Tolong lepaskan saya!",Alana berbicara dengan tatapan tajam menatap Daniel,ia kesal karna tak bisa mendorong tubuh pria itu sedikitpun.

"Sudah terlambat,kau sudah terlibat gadis kecil,"Daniel menahan tangan Alana yang masih berusaha untuk memukulnya, kemudian ikut masuk.

"Tapi aku tidak mau!,turunkan aku sekarang,"Alana berbicara dengan tegas dan tatapan tajam pada Daniel yang mencekal kedua tangannya.

"Jalan!"

Tanpa mendengarkan permintaan Alana,Daniel menyuruh Lucky untuk segera menjalankan mobil dengan tak melepaskan kedua tangan Alana.

Bersambung...

1
Amelga Septania
Lumayan
Laela Pombang
Luar biasa
smooties
ruby nyasar sampe sini ya kak😭
lily
sifat Alana Kepda Celine masih sama
Moertini
mantap asyiiik thor Alana akhirnya hidup bahagia bersama Daniel dengan si kembar dan keluarganya terus berkarya thor semangat
Naraa 🌻
kumpulan orang bego, bokap nya juga bego mana bisa anak pungut berubah jadi kandung kan ga ada darah yg sama 🤌🏻🧨💩
Lusi Anggraini
Luar biasa
Zahra Putri
saking kebanyakan tokoh jadi bingung
Nining Chili
👍👍
Iluh Sukreni
👍👍👍
Osie
lahar gunung berapi ayah kandung alana? hmmm sptinya iya
Sahna Yulianto
Kecewa
Sahna Yulianto
Buruk
Osie
gak cocok visual alana..aku pake imajinasi sendiri aja deh..biar masuk ke cerita
Osie
mimpi aja lu Rafael songong
Osie
mantaaappp senjata makan makan/Facepalm//Facepalm/
sarah arami
seru
Osie
uuwwooowww kereeeeeenn alana
Osie
alana ku pdmu..balas dendam dgn cantik yooo sampai mereka semua karam
Osie
nih kusuka MC nya wanita tangguh n hrs lebih licik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!