"Aku membutuhkan kehangatan dan kau menginginkan keturunan, aku rasa itu impas tidak perlu melibatkan apapun termasuk perasaan, karena aku sudah bersuami dan kau juga kakakku!." Ucap seorang wanita berparas jelita pada pria di hadapannya.
"Kau memilihku maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku juga." Kageo Matthew.
Begitulah hubungan ini dimulai..
Setelah kepergian ibunya Amora melakukan banyak hal untuk membalas pengkhianatan, namun setelah dua tahun papanya menikah lagi, ia terpaksa harus kembali pulang atas permintaannya untuk berkumpul dengan keluarga baru.
Bertemulah Amora dengan sosok kakak tirinya pria tampan blasteran Asia-Eropa, sosok pria yang tak ingin ia temui lagi namun kini malah menjadi bagian dari keluarganya.
Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?
.
.
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5
Andre menyusul Anggara ke dalam untuk membicarakan sesuatu di sana.
Tak lama Bella juga berdiri dari duduknya. "Mama ke belakang dulu ya lupa belum menyiram tanaman."
Kini di ruang tengah itu hanya tersisa Amora dan Kageo, hening beberapa saat. Rasanya ini benar-benar canggung, Mora mengomel dalam hati ia bingung harus bagaimana biar suasananya tak seperti itu.
"Ekhem!."
"Katakan saja jika kau ingin bertanya sesuatu, jangan menggerutu dalam hati seperti itu." Lirih Kageo.
"What???." Mora tercengang, apa kakak tirinya ini bisa membaca pikiran orang.
"Nggak ya!." Potong Mora tegas.
Sudut bibir Kageo terangkat.
"Oh iya, apa kau sebelumnya sudah tahu bahwa aku ini adikmu ketika di Osaka kemarin?." Tanya Mora penasaran.
Kageo yang sedang memainkan iPad-nya kini menoleh pada wanita cantik yang berstatus adiknya itu.
"Tidak, di mataku kemarin kau seperti wanita pemuas dik."
"Hah!???." Mora tercengang, baru pertama kali ada orang yang berani memanggilnya seperti itu. "Mulut kau!."
"Apa suamimu tahu?." Sengaja Kageo.
Wajah cantik Amora merah padam, tak salah juga jika kakaknya beranggapan seperti itu. Tapi kan waktu itu ia tidak sengaja..
Amora berdiri dari duduknya dan melangkah menghampiri Kage. Wajah cantik itu tampak begitu emosi. "Dengar ya! aku bukan wanita pemuas seperti yang kau maksud, saat itu aku reflek!."
"Kau yakin?."
"Menyebalkan! harusnya orang yang pertama kali melihat tubuh telanjang ku adalah jodohku nanti, tapi ini kakak tiriku???." Batin Amora menangis. "Tapi tak mungkin aku berkata seperti itu kepadanya."
"Ya, aku saja malu setelah menyadarinya. Dan kau? kenapa tidak menegurku malah diam saja, kalau begitu bukankah kau sama dengan pria jenis hidung belang juga? pria mesum!!?." Sewot Amora masih tak terima.
Pria tampan itu tak langsung menjawab, ia menatap lekat wajah cantik adiknya. Tidak ada kekurangan semuanya tampak sempurna, Kageo tersenyum. "Kalau aku mesum malam itu juga milikku sudah kau rasakan dik."
Blush!..
Apa-apaan ini? apa yang barusan dia katakan?.
"Tak perlu kaget seperti itu." Bisik Kageo lagi, setelahnya ia berlalu pergi melangkah ke dalam kamar.
Amora masih nge-freeze, tangannya mengelus-elus dada karena tak bisa bohong jantung Mora berdebar kencang dengan apa yang kakaknya ucapkan.
"Benar! walaupun dia mengelak, tetap saja dia pria mesum!." Kecam Amora.
Benar-benar menyebalkan! kenapa bisa jadi saudara seperti ini sih?.
Wanita cantik itu memilih masuk ke dalam kamarnya juga, kamar yang memiliki banyak kenangan dan akan selalu menjadi tempat Mora pulang.
Selang 15 menit.
Tak lama pintu kamar dibuka, Amora menoleh melihat siapa yang masuk.
Andre datang dengan wajah yang tampak sedikit murung. "Ayo kita kembali ke rumah kita." Ajaknya pada sang istri.
Amora bertanya-tanya melihat raut wajah suaminya. "Apa yang kalian obrolkan? papa bicara apa sama kamu?."
"Tidak ada, ayo! aku tak mau kau berlama-lama di sini." Timpal Andre yang langsung meraih pinggang Amora.
"Biasanya kau tak mempermasalahkan itu?." Potong Mora.
"Aku suamimu."
Mengingat jika harus profesional dalam menjalankan rencana, mau tak mau Amora harus mematuhi keinginan Andre selagi tidak keluar dari kesepakatan.
"Oke baiklah."
Setelah siap-siap dengan barang-barang, Andre dan Amora pamit kepada orang tuanya untuk kembali ke rumah mereka.
"Hati-hati." Ucap mama Bella sebelum melepas putrinya pergi.
Papa Angga mengecup kening putrinya. "Ada papa, tidak semuanya harus sendirian." Bisiknya.
Amora memasang wajah cerianya yang cantik. "Baiklah, sampai nanti."
"Iya."
Amora dan Andre masuk ke dalam mobil, terdengar klakson lalu mobil itu melaju meninggalkan pelataran rumah keluarga Anggara.
Tanpa sepengetahuan mereka, Kageo menutup kembali gordennya setelah melihat kepergian Amora.
Pria tampan itu memijit pusing kening menjatuhkan tubuh atletisnya pada sofa. "Sh*t! apa yang kau pikirkan Kageo? dia sudah menikah dan bersuami!."
.
Bersambung
semoga saja pak Matthew tau sendiri kelakuan jelekmu...heh!
Sah2 aja kageo dan amora menikah tidak ada hubungan darah....
lanjut thor..
Biar siulet bulu nami tidak mengejar dan mengharapkan kageo lagi.....
perasaan hancuuuur dan patah hati langsung pergi dan mengadu ketuan matthew melihat kageo dan amora lg bercinta....
Bagus idemu kageo biar siulet bulu nami berhenti mengejar2mu krn berambisi dan terobsesi pgn memiliki kageo....
lanjut thor......