"aku nanti akan keluar dengan rahel.kamu jangan hubungi aku!."ucapan bara yang begitu santai sambil terus menatap Aira.
Aira hanya tersenyum kecut mendengar ucapan bara,sang pacar.
orang gila mana yang mau keluar sama cewek lain minta izin sama pacarnya sendiri..ya mereka pacaran tapi malah kelihatan kayak orang musuhan.entah apa yang terjadi dengan hubungan mereka
"gue pingin putus."kata Aira mantap.
bara hanya menatap Aira dengan tatapan yang sulit diartikan.dia mendekati Aira lalu tanpa Aira duga bara mencium dahi Aira cukup lama.
"aku gak akan lama.nanti aku akan telpon kamu."bara tak menanggapi ucapan Aira lalu pergi begitu saja meninggalkan Aira.
"brengsek."umpat Aira sambil terus menahan sesak di dadanya.
tanpa Aira sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari jauh.
haii gaes ini novel keduaku ya ..
novelku ini menceritakan cinta antara Aira,arbian dan bara.cinta-cinta ala anak sekolah gitu.dijamin lebih greget lagi
simak terus ya ceritanya.suwun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua
Episode paling menakutkan
adalah saat kamu tidak tahu
kamu benar-benar dicintai
atau hanya dijadikan persinggahan
Angin berhembus perlahan menerpa pepohonan yang berdiri kokoh diatas tanah.tampak cowok berdiri menghadap sebuah kolam kecil yang berada dibelakang sekolah.dengan keringat yang masih tersisa membasahi tubuhnya.memejamkan matanya sambari menikmati hembusan angin yang sejuk menerpa tubuhnya.
"ada apa?."terdengar suara seseorang yang ada dibelakangnya.
Seketika Bara menoleh kebelakang.dia berjalan sedikit mendekati seseorang yang tadi dia hubungi untuk menemui dirinya di sini.
"aku nanti akan keluar dengan rahel.jangan hubungi aku!."kata Bara dengan santainya sambil terus menatap Aira.
Ya orang yang Bara hubungi tadi adalah Aira.
Aira hanya tersenyum kecut mendengar omongan Bara yang terdengar seperti minta izin padanya.
Orang gila mana yang mau keluar sama cewek lain minta izin sama pacarnya??ya, mereka memang pacaran tapi malah tampak seperti orang asing satu sama lain.Entah apa yang terjadi pada mereka?
"gue pingin putus!."kata Aira mantap
Bara hanya menatap tajam Aira.ini bukan pertama kalinya dia mendengar kata putus terlontar dari cewek cantik didepannya ini.Bara melangkah maju tepat dihadapan Aira,Bara memajukan wajahnya kearah Aira lalu tiba-tiba saja dia mencium kening Aira cukup lama.Aira cukup kaget dengan apa yang dilakukan Bara, perlahan dia memejamkan matanya. ada rasa rindu pada sosok yang sedang berdiri didepannya ini dan mengusik relung hatinya
"aku gak akan lama.nanti aku telpon."Bara tak menanggapi ucapan Aira dan pergi begitu saja meninggalkan Aira sendiri disana
"brengsek!."umpat Aira menahan sesak di dadanya.
Tanpa mereka tau ada sepasang mata yang dari tadi melihat mereka dari jauh.
Tettttt....tettttt...tetttttt
Bel pulang sekolah pun berbunyi.dikarenakan ada acara lomba-lomba menyambut ulang tahun SMA Nusantara jadi tidak ada pelajaran sekolah untuk beberapa hari ini.
"eh,ada kafe baru lho.kita kesana yuk."ajak Rea pada dua sahabatnya,Amel dan Aira.
"boleh juga tuh nongkrong-nongkrong bentar lah kita."Amel pun setuju.lagian udah lama juga mereka gak nongkrong bareng.
"loe ikut kan,Ra?."tanya Rea pada Aira.
"ok lah gue ikut tapi bentar dong ya.biasa harus masuk kerja gue."ucap Aira sambil melihat jam ditangannya.masih ada 2 jam untuk dia bisa hangout bareng 2 sahabatnya itu.
Aira memang bekerja part time di salah satu minimarket dekat tempat tinggalnya.sebenarnya Aira bukan dari keluarga yang gak mampu.ayahnya seorang dosen disalah satu perguruan tinggi ternama di kotanya tapi karena sang ayah sudah menikah lagi dan punya keluarga baru jadi Aira tinggal terpisah dengan sang ayah.Aira tinggal bersama sang adik cowok yang masih duduk di bangku SMP.namanya aldo.walaupun sang ayah sudah menikah lagi tapi sang ayah masih membiayai kebutuhan Aira dan sang adik, Aldo.semenjak sang ibu meninggal dunia 3 tahun yang lalu dan setahun setelah sang ibu meninggal, ayahnya menikah lagi dengan sesama rekan kerjanya yang berprofesi dosen juga di kampus membuat Aira dan Aldo tinggal dirumah peninggalan sang ibu.sesekali sang ayah datang untuk menengok mereka.beberapa waktu lalu Aira bertengkar dengan istri ayahnya makanya dia sekarang ingin mandiri dan tak mengandalkan kiriman uang dari sang ayah.dan untungnya Aira diterima bekerja part time di minimarket milik kang Asep.
Akhirnya Amel,Aira dan Rea pergi ke kafe yang baru buka yang dibicarakan Rea tadi.sesampainya disana,Amel memarkirkan mobilnya.amel dan Rea pergi naik mobil Amel.Aira naik motor mengikuti mobil Amel dari belakang.tadi sebenarnya Amel menyuruh Aira naik mobilnya aja tapi ditolak Aira karena nanti ribet kalau harus balik ke sekolah dulu ambil motornya karena setelah dari cafe dia mau langsung berangkat ketempat kerjanya.
"wah rame juga ya."Amel yang baru aja memarkirkan mobilnya menyusul Aira dan Rea yang udah jalan beberapa langkah didepan.
"dari depan kayaknya ok nih kafe."sahut Rea memperhatikan sekeliling kafe yang baru buka beberapa hari lalu.
Aira, Amel dan Rea pun masuk kedalam kafe.disana udah rame pengunjung yang rata-rata anak sekolah kayak mereka.kafe yang nuansa warna coklat itu memang cukup menarik pelanggan kalangan anak muda.tempatnya pun cukup strategis dekat dengan sekolah dan berada pinggir jalan besar.dekorasinya pun berbau coklat gitu sesuai dengan namanya kafe tersebut "kafe newoklat"menu yang disajikan pun kebanyakan menu yang bahan dasarnya dari coklat tapi ada juga tambah menu lain yang tak kalah menariknya.cukup enak dibuat tempat nongkrong-nongkrong santai bareng teman-teman kalian guys😁
Saat menunggu pesanan mereka datang tak sengaja Rea melihat sosok yang mirip kapten basket disekolah mereka itu.
"itu bara bukan sih?."Rea mengarah jari telunjuknya ke meja yang berjarak dua meja dari tempat dia berada.
Aira yang tadi tengah fokus memainkan hpnya seketika menoleh ke arah yang dimaksud Rea.
siirrrrrr...seperti ada yang teriris dalam hatinya melihat sosok yang udah hampir 2 tahun belakangan ini menjadi pacarnya sedang bermesraan dengan wanita lain tepat didepan matanya.
Kenapa Rea dan Amel biasa saja mengetahui pacar sang sahabat jalan sama cewek lain? jawabnya adalah karena tidak ada yang tahu kalau Aira dan Bara sedang menjadi hubungan.mereka backstreet.sebenarnya Aira tak masalah kalau semua orang tahu kalau mereka pacaran tapi yang tidak mau diketahui orang lain kalau Mereka pacaran adalah Bara sendiri,aneh gak tuh??🤔
"kalau dari postur tubuh si cewek kayak Rahel gak sih?."Amel pun memberi komentarnya.
"bener tuh.dari gelagatnya kayak si cewek sok mellow.sok imut tau gak.eneg gue lihat tuh mukanya."lanjut Amel sinis melihat kemesraan si kapten basket sekolah dan teman satu sekolah mereka juga.
Aira menatap tajam kearah Bara dan cewek satu sekolahnya juga.tak sengaja tatapannya bertemu dengan Bara yang menoleh kebelakang,niatnya mau manggil pelayan kafe.tapi malah melihat Aira dan teman-temannya ada disitu juga.saat Aira tahu Bara juga balik menatapnya seketika dia memutus pandangannya mengalihkan ke layar hp nya lagi.
anggep loe gak liat apa-apa ra.batin Aira berusaha menahan sesak yang dia rasakan.
Udah beberapa bulan ini hubungan Aira dan Bara renggang.Bara sendiri mulai sering ilang-ilangan tanpa kabar tak jelas.kalau disekolah pun Bara jarang bertemu dengan Aira karena mereka juga beda kelas dan jurusan.karena tidak ada kejelasan soal hubungan mereka,Aira pun. Sudah pernah meminta putus pada Bara.Aira pun juga sudah merasa hubungannya dan Bara sudah terasa hambar dan mungkin saja dulu Bara mendekatinya karena cuma penasaran sekarang setelah mendapatkan Aira menjalani hubungan dengannya Bara merasa bosan atau udah gak ada rasa lagi.entalah hanya Bara dan Tuhan yang tau.dikala Aira minta putus Bara pun merubah sikapnya menjadi lebih perhatian kayak awal Mereka pacaran.setelah reda Bara kembali lagi hilang tak ada kabar.Entah apa yang diinginkan Bara untuk hubungannya dengan Aira.Aira benar-benar capek dengan hubungan yang hanya dia yang merasa mencintai sendirian.
"dari tadi loe diam aja ,ra.loe lagi sariawan?."Rea yang melihat kearah Aira yang hanya diam memainkan hpnya dari tadi.Rea memang beberapa waktu belakangan ini merasakan perubahan sikap dari sahabatnya itu.aira yang cukup ceria mendadak jadi pendiam.
"loe sebenarnya kenapa sih Ra? belakang lebih banyak diem.ada masalah loe? cerita deh sama kita-kita."Amel pun ikut merasakan perubahan sikap Aira juga.
"perasaan loe berdua aja kali gue oke-oke aja."jawab Aira menampakkan senyum yang kelihatan banget kalau dipaksa in.
"liat tuh senyum aja terpaksa kayak gitu.fiks sih nih loe ada sesuatu yang loe rahasiakan sama kita kan?."Amel pasti tau betul dengan sikap sahabatnya itu.mereka kenal bukan 1 atau 2 hari tapi dari SMP mereka udah kenal sampai SMA pun mereka barengan jadi pasti tau lah.
"alay loe berdua."Aira berusaha untuk bersikap biasa aja.dia tak ingin sahabatnya tau apa yang sedang ia rasakan.
"gue cabut dulu..udah hampir jam 5 nih.waktu shif gue masuk kerja." Aira sudah memasukan hpnya kedalam tas.
"hari ini gue yang traktir, kemarin gue bayaran."menyodorkan uang kepada Rea sebelum dia pergi.
"kita kayak kere banget gak sih ,re.dibayari Mulu Sama cah ayu satu ini."ujar Amel pada Rea.
"ya udah kalau gak mau.sini!."Aira pun balas menggoda dua sahabatnya itu
"eit...kalau udah dikasih gak boleh diambil kembali.loe mau timbilen mata loe hah?."Rea pun ikut bersuara.
"katanya tadi gak mau dibilang kere."sindir Aira sambil berdiri dari tempat duduknya.
"kita kan dikasih bukan minta iya kan Mel."kata Rea sambil nyengir kuda.
Aira pun tersenyum kecut melihat tingkah dua sahabatnya.
"gue cabut dulu."pamit Aira sambil melangkah keluar kafe.
Bara mengetahui Aira pergi meninggalkan teman-temannya hanya bisa menatap punggung cewek yang dipacarinya 2 tahun belakangan ini.
Lanjut episode berikutnya ya gaes