DI NIKAHKAN DENGAN CEO TAMPAN YANG KEJAM

Keduanya pun sarapan didalam kamar saat matthew meminta bi nisa untuk mebawakan makanan itu kekamar mereka, untung saja hari itu weekend jadi evelyn tidak masuk kuliah hari ini, berbeda dengan matthew yang harus datang kekantor hari ini karna ada meeting dengan beberapa koleganya

“Dasiku miring evelyn” ucap matthew berdecak kesal menarik narik dasinya

“Anda sengaja merusaknya kan, padahal sudah aku pasang dengan rapi tadi” ucap evelyn kesal

“Aku tidak tau, dia rusak dengan sendirinya” ucap matthew tanpa dosa

Evelyn pun tidak ingin berdebat lagi, dia mendekat kearah matthew dan meraih dasinya untuk diperbaiki Kembali

“Sudah selesai” ucap evelyn saat melihat dasinya sudah rapih Kembali

“Yang ini belum” matthew menunjuk bibirnya

“Apa yang terjadi dengan anda saat dilondon tuan, aku tidak yakin yang ada dihadapanku ini adalah tuan matthew yang sebenarnya” batin evelyn heran saat matthew menunjukkan bibirnya

Kecupan terjadi untuk kesekian kalinya, setelah sudah puas, evelyn mengantar matthew sampai depan pintu kamarnya saja tak lupa menyalami sang suami

***

“Namanya Vera Mai Mutiara salah satu kaki tangan tuan matthew boss” ucap jeremy sang asisten

“Matthew?” tanya gleen menaikkan satu alisnya

“Benar boss” balas Jeremy

“Bagaimana bisa kaki tangan matthew mejadi supir pribadi wanitaku?” tanya gleen

Jeremi pun menceritakan seluruh informasi yang dia dapatkan, apa yang terjadi antara evelyn dan matthew semuanya dijelaskan dengan lengkap

“Bajingaannn!!! Kenapa semua Wanita yang aku dekati selalu direbut olehnya, lihat saja, aku akan merebutnya dariku sama seperti yang aku lakukan dulu terhadap bianca” geramnya bahkan gleen sampai menggebrak mejanya dengan kuat

......................

Setelah kepergian matthew, evelyn Kembali kekasurnya dan dia mulai bosan, tiba tiba evelyn memikirkan sesuatu dikepalanya, dan dengan cepat meraih ponselnya menghubungi sahabatnya

“Hallo rein lo masih sakit?” tanya evelyn saat panggilan sudah terhubung

“Uda mulai membaik kok eve” sahut reina

“Guee sebentar lagi kesana, lo mau apa?” tanya evelyn

“Wihhh jadi semangat guee kalo denger kayak begini” ucap reina dibalik telpon

“Buruan mau apa?, jangan sampe gue berubah pikiran nih” ucap evelyn kesal

“Guee pingin seblak eve yang pedesss banget ditempat langganan kita” ucap reina

“Lo sebenernya sakit gak sih rein, malah minta seblak” ucap evelyn terheran

“Cepetan eve beliin gue seblakkk” rengek reina

“Haiss iyaiya guee otw” ucap evelyn

Setelah panggilan itu ditutup, evelyn Kembali mengubungi nomor sang suami

“Hallo” ucap matthew saat panggilan itu sudah terhubung

“Hallo tuan bolehkah hari ini aku mengunjungi rumah temanku?” tanya evelyn hati hati

“Pria or Wanita?” tanya matthew

“Haisss ya pastinya Wanita, mustahil jika aku berteman dengan pria, kau bisa memanggangku hidup hidup” batin evelyn kesal

“Sahabatku reina tuan yang pastinya dia Wanita, dia sedang sakit beberapa hari ini tidak masuk kuliah aku ingin melihat kondisinya” ucap evelyn menjelaskan

“Baiklah” ucap matthew singkat

“Terima kasih tuan, aku menyayangimu” ucap evelyn tak sadar akan ucapannya sangking dia bahagianya

“Aku juga” ucap matthew tersenyum dibalik telpon itu

Panggilan pun langsung diputuskan evelyn saat sudah menyadari ucapannya itu

“Bodoh.. bodoh.. bodoh kau evelyn kenapa kau bisa bilang menyayangi nya, yaampun mau diletak dimana muka ku ini” evelyn memaki maki dirinya sendiri atas ucapannya

Saat sudah selesai bersiap siap evelyn pun turun mencari vera untuk mengantarnya kerumah reina, vera yang sudah melihat evelyn menghampirinya pun sudah mengetahui kemana tujuan evelyn, karna Antonio sudah memberi pesan kepada vera untuk mengantarkan nona evelyn kerumah sahabatnya

“Mari nona” ucap vera membukakan pintu mobil

“Kamu kok sudah tau kalau akum au pergi” tanya evelyn heran

“Sekertaris anton sudah memberitahu saya nona” ucap vera

Evelyn pun tak mau ambil pusing, dia masuk kedalam mobil dan vera pun mengendarai mobil menuju rumah reina

“Nanti itu disimpang behenti sebentar ya rein, akum mau membelikkan makanan yang diminta reina” ucap evelyn menatap jalan

“baik nona” ucap vera

Saat sudah dekat evelyn pun menyuruh vera memberhentikan mobilnya, dan langsung keluar untuk memilih beberapa toping seblak yang biasa dia beli Bersama reina, tak berapa lama makanan nya sudah selesai dan evelyn balik kemobil menuju rumah reina

“Hayy ibu, reina ada didalam?” tanya evelyn kepada ibu reina yang sedang menyapu halaman, tak lupa evelyn menyalami ibu reina diikuti dengan vera

“Hayy nak evelyn, masuk aja reina didalam tu” ucap ibu reina

Mereka pun masuk kedalam dan melihat reina sedang duduk diruang tamu dan sedang menonton tv

“Woyyy kelihatannya sehat sehat aja lo, lo bohongkan pura pura sakit biar gue dateng” ucap evelyn mengagetkan reina

“Ihh evelyn buat kaget aja lo, guee bener bener sakit, tapi ini uda mendingan mangkanya guee minta seblak hehe” jawab reina

“Sepupu lo juga ikut eve?” tanya reina yang melihat ada vera juga datang

“Iya biasa nganteri gue, eh ambil mangkok dong dua ya guee juga beli tadi” ucap evelyn mengalihkan pembicaraan

“Wokey tunggu ya” reina pun jalan kearah dapur untuk mengambil mangkok dan juga minum

“Nona anda tidak boleh makan sembarangan, tuan akan memarahi saya jika tidak becus menjaga makanan anda diluar rumah” ucap vera saat mengetahui evelyn juga membeli seblak untuk dirinya

“Astaga vera, ini seblak makanan yang layak untuk dimakan, kalau ini berbahaya tidak mungkin dijualkan” ucap evelyn yang sudah Lelah dilarang larang terus

“Tetap saja tidak steril nona, dia berjualannya dipinggir jalan, kita tidak tau seberapa banyak kuman dan abu yang menempel dimakanan itu, perut anda bisa sakit ji…” belum sempat vera menyelesaikan ucapannya sudah dipotong oleh evelyn

“Shhuttt!! Berisik banget sih kamu, Aku kasih tau ya sejak dulu aku selalu makan makanan yang dibilang oleh tuanmu tidak steril, dan sampai sekarang aku baik baik saja” ucap evelyn menghembuskan nafasnya kasar

Tanpa diketahui oleh dua orang yang sedang berdebat tentang makanan, reina tak sengaja menguping pembicaraan mereka saat menuju ruang tamu membawa mangkok

“Tuan?, tuan siapa yang dimaksud evelyn dan vera, trus kenapa vera memanggil evelyn nona?, bukannya vera itu sepupu evelyn, pasti ada sesuatu yang sedang disembunyikan evelyn” batin reina dan langsung melangkah dengan tatapan tajam kearah sahabatnya itu