NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Sudah Terbit / Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dokter / Tamat
Popularitas:15.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31. Assalamualaikum, Robby Pamit

Datang untuk pergi.

Begitulah siklus kehidupan kadang ada yang datang memang untuk pergi.

Jangan pernah menerima yang datang terlalu dalam dan melepas yang pergi terlalu kecewa.

"Assalamualaikum,"

Sudah menjadi suatu kebiasaan di Indonesia jika memasuki rumah ada walaupun tidak ada penghuni didalamnya pasti akan mengucapkan salam.

Begitu yang dilakukan Mama Reni dan Dikta saat mereka masuk kedalam rumah, Adam yang mengantar mereka berdua malah berdiri di teras antara ingin atau enggan masuk kedalam rumah.

"Nak Adam? Kenapa ada disitu? Masuk sini," ajak Mama Reni yang membuat Adam sadar dari lamunannya.

"Eh iya Mama mertua, eh," Adam tersentak atas kalimat spontan nya.

Sedangkan Mama Reni dan Dikta memilih saling melempar pandangan kemudian tersenyum, Adam melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa tepat di hadapan Mama Reni dan Dikta duduk.

"Makasih yah Nak Adam sudah mau antarin Mama dan Dikta, Nak Adam mau singgah dulu? Biar Mama buatkan," tawar Mama Reni yang membuat Adam segera melambaikan tangannya menolak.

"Gausah, Ma, lagipula Adam ada kerjaan dan mau langsung pergi kok, gausah repot-repot,"

Adam berdiri dan hendak pamit dari sana sebelum suara pintu terbuka menghentikan langkahnya membuat Adam, Mama Reni dan Dikta melihat ke arah tersebut.

Ada Robby disana, Robby datang dengan membawa tas dan koper, dengan raut wajah sulit di tebak Robby berjalan ke arah Mama Reni dan Dikta.

"Robby? Kamu mau kemana nak?" tanya Mama Reni pada Robby.

Robby tidak menjawab, tatapannya kosong, ia melepas tas-nya kemudian berlari bersimpuh dan bersujud dihadapan Mama Reni. "Maafkan Robby. Ma."

Mama Reni tersentak, ia mengusap kepala Robby yang kini berurai air mata di atas punggung kakinya, Mama Reni ingin menarik Robby berdiri namun Robby menolak dan memilih dalam posisi tersebut.

"Robby sudah banyak membangkang sama Mama, Robby sudah banyak menentang Mama, Robby anak durhaka Ma, Maafkan Robby," ujar Robby penuh penyesalan.

"Maaf seorang ibu akan selalu ada untuk anaknya sayang," ujar Mama Reni yang kali ini berhasil membuat Robby berdiri. "Mau bagaimanapun kamu adalah anak Mama."

Mama Reni mengusap air mata Robby dan mengambil Robby ke dalam pelukannya, Dikta dan Adam yang melihat itu ikut sedih dan memilih membuang muka.

"Kamu kenapa bawa koper begini, kamu mau kemana?" tanya Mama Reni pada Robby.

"Setelah semua yang terjadi, Robby memilih pergi dari kota ini, memulai kehidupan baru Ma, Mama jangan khawatir Robby akan selalu mengabari Mama. Dimanapun Robby berada," jawab Robby pada Mama Reni.

"Kamu mau ninggalin Mama?"

"Bukan Robby mau ninggalin Mama, tapi berada ditempat ini sama saja mengulang semua lembaran kelam yang pernah terjadi dalam hidup Robby, maafkan Robby,"

Robby kemudian berjalan ke arah Dikta, kini mereka berdua dalam posisi saling berhadapan, Dikta menatap Robby sekilas sedangkan Robby malah tersenyum.

"Senang melihatmu bahagia, dimanapun aku berada aku akan selalu mendoakan mu, Dikta, terimakasih sudah mengajarkan ku arti kehidupan, dan terima kasih untuk semua kesempatannya," Betapa hancurnya hati Robby mengucapkan kalimat itu karena itu sama saja dengan dia melepas Dikta selamanya dan sudah tidak mengharapkan mereka berdua bersatu kembali.

"Ingat Allah Bang, mungkin Allah cemburu sehingga ia memberikan mu cobaan, Allah sedang menunggumu mendekatkan diri padanya," jawab Dikta yang membuat Robby mengangguk.

Robby kemudian berjalan ke arah Adam dia tersenyum dihadapan Dokter tersebut dan langsung memeluknya, kini mereka berdua saling berpelukan.

"Aku titip Dikta, kuharap kau bisa memberikannya surga yang tidak pernah aku berikan," bisik Robby yang hanya didengar oleh mereka berdua.

Adam tersenyum kemudian menepuk pundak Robby. "Aku tidak akan mengecewakanmu."

"Dan kau tahu? Sudah takdirmu merebut istriku, selamat, kau mendapatkan surga terbaik," bisik Robby kembali sebelum mereka melepas pelukannya.

Robby kemudian berjalan ke arah pintu rumah disambut tatapan sedih dari mereka semua, sejenak Robby membalikkan badannya menatap wajah-wajah itu. "Assalamualaikum, Robby pamit."

TBC

1
Rokhmi Nur Hidayati
🥰🥰🥰🥰🥰💝💝💝💞💞💞
Rokhmi Nur Hidayati
😱jadi pelajaran kan yg dipelajari👍
Rokhmi Nur Hidayati
keren Thor 👍kamu cowok masih siswa sudah bagus buat novel itu juga bisa jadi guru pembaca terima kasih semoga adhor tercapai cita" yg diharapkan/Smile/
Rokhmi Nur Hidayati
😭aq mengingat ibu AQ sendirian di 🏠 Ya Allah berilah beliau umur panjang dan sll sehat walafiat tak kurang suatu apa amin🤲
Rokhmi Nur Hidayati
kau sebagai laki" punya ketegasan dan kepastian Sean berserah diri dan curhat padaNya pastilah di permudah dan dibantu keinginan hati kamu Sean🥰
Rokhmi Nur Hidayati
syukur Alhamdulillah Robby merasa dan mengakui
Rokhmi Nur Hidayati
e tapi pak pol masih bujang sih 🤔
Rokhmi Nur Hidayati
ya kamu pindah keyakinan aja rel biar deimbang🤔dan sahabat /calon adik ipar jadi gurunya🙂
Rokhmi Nur Hidayati
hanya amal dan do'a anak Soleh Soleha yg menolong orang wafat apa lagi ortu
Rokhmi Nur Hidayati
innalillahirojiun
Rokhmi Nur Hidayati
Allah yg menentukan membawa/menjaga diri yg baik juga akan mendapatkan yg baik dr Pencipta
Rokhmi Nur Hidayati
biarpun satu pabrik tapi hasil produknya beda hati dan otaknya
Rokhmi Nur Hidayati
biar robby merasakan yg dirasakan dikta (berusaha menyenangkan/membahagiakan suami tapi ta' dihiraukan malah disingkirkan/dibuang🤔
Rokhmi Nur Hidayati
berserah diri pada Gusti Alla aja Beleliau yg berkehendak terbaik bagi hambaNya dan hati tenang tidak ada kebimbangan/Smile/
Rokhmi Nur Hidayati
syukur Alhamdulillah,karena itu pasrah berserah diri pada Allah berlindung atas segalanya Beliaulah yg membalas yg meyakiti fisik dan mental akan malebibihi yg mereka lakukan
Rokhmi Nur Hidayati
jodoh rezeki usia/kematian rahasia plPencipta kapan dan dimanapun akan hadir kehendakNya
Rokhmi Nur Hidayati
Ya Allah jahat banget kamu glenca ,kamu cinta sama Robby bukan Cinta sejati tapi ada sebab awal harta
Rokhmi Nur Hidayati
mantan suami wajahnya buatan dari bambu ga' punya malu dan seperti 🐮di cocok/tusuk hidungnya sama pelakor/nenek sihir disuruh ke selatan ke selatan suruh ke utar ke Utara suruh ke barat ke barat suruh ke timur ke timur Robby" kasihan" mungkin itu hukuman u/ kamu😏
Rokhmi Nur Hidayati
dikta seorang muslimah baik ,dia sudah didholimi suami dan disakiti hatinya tapi masih menghormatinya🥺
Rokhmi Nur Hidayati
rezeki jodoh umur/kematian kwpandatangnya ga' tau rahasia Gusti Allah Beliau lah yg berkehendak dan yg menentukan sebagai hamba hanya bisa pasrah danberdo'a
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!