Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
05
HAPPY READING 🥰🥰🥰
Keesokan paginya didalam kamar mandi Ardila yang mulai menggerakkan matanya dengan perlahan dan bibir yang gemetaran.
Seakan seperti orang yang tengah kedinginan dengan bibir pucat dan pecah-pecah Ardila berusaha bangkit dari duduknya dengan persendian yang terlihat sangat melemah namun dia tetap berusaha untuk berdiri dengan bergantung pada wastafel yang ada didekatnya
"Aaaaa ssstttt,"
Ringis Ardila sembari memegang kepalanya hingga akhirnya dia sudah berdiri lemah di depan wastafel.
Air mata Ardila kembali berjatuhan Karena memandangi wajah yang terlihat menyedihkan di depan cermin wastafel sedang kan luka di dahinya sudah kering dengan sendirinya.
Ardila mengusap paksa air mata nya dengan kedua telapak tangan nya
"Kenapa hidup ku begitu menyedihkan,, sampai kapan aku akan terus di perlakukan seperti binatang oleh suami ku sendiri,,aku rindu dengan senyum dan kebahagiaan ku yang dulu,, bahkan aku lupa kapan terakhir kali aku tersenyum bahagia,, hiks hiks hiks" Tangis Ardila menahan kepedihan di batin nya
Ardila terus menatap nanar wajahnya dari depan wastafel dengan air mata yang terus mengalir Ardila membuang kasar nafas nya dan membalikkan tubuhnya kearah pintu dengan langkah pincang sembari menghapus air matanya.
СЕК СЕК СЕК
(Suara pintu terkunci)
"Abdul buka pintunya,!!"
Panggil Ardila dengan nada bergetar menahan dingin.
Tok tok tok
(Suara pintu kamar mandi pukul-pukul)
"Abdul aku mohon buka pintunya,,!!"
Sambung Ardila sembari menggedor-gedor pintu kamar mandi.
Kaki Ardila semakin mati rasa karena dingin yang terlalu menusuk kedalam tulang hingga membuat Ardila terduduk dengan bersimpuh di balik pintu.
TOK TOK TOK
(suara pintu kamar mandi yang Terus di pukul-pukul)
"Buka pintunya Abdul,, aku sudah tidak kuat lagi,, ini sungguh dingin,, hiks hiks hiks"
Tangis Ardila yang tidak tertahan lagi dengan terus memukul-mukul pintu "
......................
Sin berpindah ke kediaman Nesti,
Nesti sudah terlihat rapi di meja makan sembari menikmati makan pagi nya bersama Daddy dan mommy nya.
"Apa tidak bisa tunda dulu Daddy,,?beri Nesti sedikit waktu untuk ini semua,,"
Pinta Nesti sembari makan
"Lebih cepat lebih baik sayang,, Daddy dan mommy mu sengaja datang lebih pagi hanya untuk mengantarkan mu di hari pertama sekolahmu,, Karena Daddy sudah mendaftarkan mu jauh-jauh hari melalui media online,,"
Sahut Daddy dengan memperhatikan Nesti Sembari meminum air
"Tapi Daddy,, Nesti belum siap dengan ini semua,, kalau Daddy Masih mau memaksa Nesti untuk melanjutkan pendidikan Nesti ini, Nesti lebih memilih melanjutkan nya di London,,"
Ucap Mon
"Fakultas ini adalah fakultas terbaik di negara ini,, dan kamu juga lulusan dari sana juga sayang,,"
Sahut mommy yang ikut membujuk Nesti
"Iya Nesti tahu,, tapi suasananya pasti beda mom,, Nesti benar-benar tidak mau mengingat fakultas itu lagi,,!!"
Ketus Nesti dengan menghentikan aktivitas makannya
"Oke jika itu mau mu,, tapi kamu harus mencoba dulu,, kalau kamu masih tidak nyaman Daddy akan segera memindahkan mu ke fakultas yang kamu ingin kan,," Usul Daddy yang membuat Nesti berpikir sejenak.
"Hmmp oke,, Nesti akan menerima penawaran ini,, tapi Daddy harus tepati janji Daddy dan tidak ada negosiasi lagi,,"
Angguk Nesti yakin
"Ya Daddy beri kamu waktu 1 bulan untuk penyesuaian diri Disana,,"
Ucap Daddy
"Baiklah aku setuju untuk mendaftar Disana,,"
Ucap Nesti
"Setelah makan kita akan segera berangkat,, kamu hanya perlu fokus dengan sekolahmu dan soal Perusahaan Daddy akan mengambil alih sementara Sampai kamu menyelesaikan sekolah mu"
Tutup Daddy Nesti mengangguk paham dengan senyum senang nya.
Stelah selesai makan mereka Sudah bersiap-siap untuk berangkat ke fakultas tujuan mereka Stelah melewati perjalanan akhirnya mobil Pattinson family sudah tiba di depan fakultas.
Sebelum turun Nesti Terus memperhatikan fakultas dengan tatapan penuh kerinduan Dirasa cukup Nesti segera turun dari mobil dengan memakai kaca mata hitam sebagai penunjang kepercayaan diri nya membuat semua mahasiswa dan mahasiswi mengalihkan perhatian mereka ke arah Nesti
"Wow cantik sekali"
"Bukankah itu pemilik perusahaan Pattinson group?"
"Apakah dia mahasiswi baru disini?"
"Sungguh mengagumkan "
Bisik satu persatu pelajar Disana Nesti yang menyadari tatapan sekeliling nampak cuek seakan tidak peduli dengan tatapan mereka dan mulai melangkah kedalam fakultas.
Mr and Mrs Pattinson hanya tersenyum melihat kepercayaan diri putri tunggal mereka sembari mengikuti langkah Nesti dari arah belakang Nesti terus berjalan melewati ruangan fakultas
"Siapa dia,,??,,
dia terlihat sangat cantik sekali"
"Aroma parfum nya sungguh memikat hmmp,, dan wajah nya sungguh kharismatik sekali"
"Apa dia anak pindahan,, dia tidak terlihat seperti orang Thailand asli,,"
Pujian dan perhatian terus mengiringi langkah Nesti namun Nesti tetap tidak peduli dan terus melangkah tanpa menoleh sedikitpun kearah bisikkan para pelajar hingga akhirnya Nesti Sudah tiba di ruangan yang dituju.
Daddy mulai berbincang dengan pihak fakultas perihal Nesti yang akan melanjutkan pendidikan nya sedangkan Nesti hanya diam dengan wajah malas nya.
Setelah berbincang akhirnya Nesti resmi di terima dan bisa memulai pelajaran hari itu juga
"Kalau begitu Daddy dan mommy mu pulang dulu Nesti,, sebentar lagi Supir Daddy akan datang menjemput Daddy dan mommy,,Daddy harap hari awal mu belajar bisa membuatmu nyaman,,"
Senyum mr.pattinson sembari memeluk putri semata wayangnya dan di ikuti oleh mommy nya
"Ya Daddy,, Nesti akan mencoba nya,, tapi Nesti harap Daddy tidak lupa dengan perjanjian awal kita,,"
Senyum paksa Nesti dengan expresi malasnya Daddy dan mommy nya hanya senyum tanpa menjawab pertanyaan Nesti dan segera pergi meninggalkan Nesti yang masih terlihat tidak nyaman Daddy dan mommy Nesti sudah pergi
"Sekarang ikut saya,, saya akan mengantarkan mu ke ruang belajar mu,,"
Ucap pihak fakultas yang langsung diikuti Nesti
Nesti terus mengikuti langkah orang tersebut hingga akhirnya Nesti sudah tiba di kelas belajar yang di tuju Pihak fakultas nampak berbisik pada dosen yang sedang mengajar hingga akhirnya
"Mohon perhatian nya,, mulai hari ini akan ada mahasiswi baru yang akan bergabung dengan kalian,," Ucap dosen yang membuat semua mahasiswa dan mahasiswi hanya diam dan mengangguk paham
"Silahkan masuk,,"
Pinta dosen yang membuat Nesti melangkah masuk kearah dosen.
Semua mahasiswa dan mahasiswi yang melihat kehadiran Nesti nampak tersenyum senang dan saling berbisik satu sama lain.
Sedangkan Nesti yang berdiri di depan para pelajar mulai membuka kaca mata hitam nya dengan rambut sebahu membuat nya terlihat sangat cantik dan mempesona
"Sekarang perkenalkan dirimu,,!"
Dosen Nesti diam sejenak sembari melirik setiap sudut ruangan belajar dan memperhatikan satu persatu pelajar yang tersenyum senang ke arah nya Nesti membuang nafas panjang nya
"Perkenalkan namaku Nesti Patricia Pattinson,, kalian bisa memanggil ku dengan sebutan Nesti,,"
Ucap Nesti datar
"Apa ada lagi yang perlu kamu sampaikan,,??"
Tanya dosen Nesti hanya menggeleng sebagai jawaban nya
"Ya sudah sekarang kamu silahkan duduk Dimana yang kamu ingin kan,"
Sambung dosen
Nesti melirik setiap sudut sedang kan para pelajar nampak antusias dengan berusaha mengosongkan sisi sampingnya.
Setelah memperhatikan setiap kursi kosong Nesti menunjuk kearah kursi kosong yang ada di bangku paling belakang tepat nya disamping mahasiswi yang terlihat sangat cupu dibanding pelajar lainnya.
Dosen sedikit bingung karena pilihan Nesti
"Oke silahkan duduk,,"
Ucap Dosen
Nesti tetap terlihat dingin dengan berjalan kearah Kursi membuat semua kata tertuju dengan setiap langkah Nesti yang terlihat elegan.
Nesti segera duduk sedangkan mahasiswi yang duduk disamping nya nampak canggung sembari menggeser tas dan alat belajarnya.
Stelah pengenalan akhirnya pelajaran segera di mulai.
Dosen mulai menerangkan pembelajaran membuat semua mata pelajaran teralihkan kearah dosen Nesti yang memperhatikan pembelajaran nampak semakin tidak nyaman dengan memakai kembali kaca mata hitam nya sembari memasang headset ke telinga nya.
Waktu berlalu jam belajar sudah habis menandakan jam istirahat sudah masuk Nesti yang tidak peduli tetap duduk dengan menikmati musik yang masuk kedalam telinga nya Pelajar yang ada di samping nya nampak bingung dan sedikit ragu
"Phi..phi..phi Nesti Patricia Pattinson,,!!"
Panggilan gadis yang ada disamping Nesti membuat Nesti tersadar
"Hhmmmp ya,,"
Ucap Nesti sembari membuka headset ditelinga nya dan mengalihkan pandangannya kearah gadis yang ada disampingnya
"Apa phi tidak mau istirahat,,"
Ucap canggung gadis yang ada disamping Nesti sembari memperbaiki kaca mata lensa nya Nesti kembali dingin
"Tidak,, aku akan tetap disini"
Jawab Nesti datar sembari memasang kembali headset nya.
"Perkenalkan namaku pim,,"
Ucap ragu dengan mengulur tangannya membuat Nesti melepaskan kembali headset nya.
Nesti melirik datar kearah pim tanpa bicara sedikitpun
"Hmmp ya,,apa pembelajaran disini memang begitu membosankan seperti sekarang,,"
Sahut Nesti
"Tidak juga,, dosen tadi hanya dosen sementara untuk mengganti kan dosen yang biasa mengajar kami,," Jawab pim
"Ow begitu,, lalu kenapa dia tidak datang hari ini,?" Tanya Nesti dengan wajah malas nya
"Aku juga tidak tahu phi,,mungkin ada keperluan mendadak sehingga dia tidak bisa mengajar hari ini,," Jawab pim yang mulai sedikit santai
"Dosen yang payah,,!!!!"
Ketus Nesti yang kembali memasang headset nya