Semalam Dengan Papa Mu

Di tengah kebingungan Yolanda, tiba-tiba saja laki-laki dihadapan nya itu berjalan mendekati gadis tersebut.

"Ingin mandi bersama?"

Tanya Andrew dengan nada sedikit menggoda.

Oh my god, bukankah pertanyaan itu sungguh terlaknat?.

Mandi bersama?!.

Dalam keadaan Begini?!.

Ya ampun.

Seketika wajah Yolanda memerah karena malu.

Bisa-bisa nya laki-laki itu menggoda nya dan bicara begitu.

"Aku fikir Om di sebelah"

Dia bicara sambil menatap dalam bola mata laki-laki dihadapan nya itu.

Yah dia fikir bukankah laki-laki itu tadi ada di kamar mandi sebelah? bagaimana bisa Andrew ada di kamar mandi ini fikir Yolanda.

"Tidak, aku ada di sini sejak tadi"

Dan tahu-tahu laki-laki tersebut merapatkan tubuhnya ke Yolanda, gadis itu seketika mundur beberapa langkah, dia menelan salivanya sambil bola mata mereka terus berpadu antara satu dengan yang lainnya.

Dan Andrew Fikir apakah ini salah? dia merasa sesuatu yang lama tidur tiba-tiba terbangun dengan sendirinya.

Terkutuk lah diri karena tertarik dan jatuh cinta pada gadis seusia putri nya, dan yang lebih gila dia jatuh cinta pada sahabat baik putri nya sendiri.

Awal mula dia tertarik pada gadis itu saat Yolanda mulai beranjak dewasa, gadis itu dan putri nya tumbuh bersama sejak di bangku SMP, hilir mudik kerumah mereka dan sering bersikap manja pada nya.

Awalnya mungkin dia biasa-biasa saja tapi 2 tahun belakangan saat gadis itu jelas 3 SMA semua pandangan nya berubah.

Gadis itu telah dewasa dengan sempurna, wajah cantik dan tubuh yang mulai berisi dan menjadi seorang gadis sepenuhnya.

Kedekatan yang terjadi membuat dia memiliki rasa lebih, berulang kali Andrew mengumpat pada dirinya sendiri, dia sering berfikir kapan bisa memiliki gadis dihadapannya itu tiap kali mereka bersama.

Dan lebih terkutuk nya dia sering berfantasi liar Ketika satu hasrat berat menghantam Diri nya.

Bayangkan bagaimana dia melewatkan banyak waktu menahan seluruh gejolak didirinya karena seorang gadis bernama Yolanda.

Hingga akhirnya dia mulai bergerak di luar batasan nya, berani menyentuh Yolanda, memeluk nya dengan erat, memberikan perhatian lebih dan satu kejadian manis tak terduga terjadi pada mereka.

Dia mencium gadis itu kemarin dan berkata dia mencintai nya.

Dan kini apakah dia kembali menjadi gila? saat dia melihat gadis itu berdiri dihadapan nya, menggunakan handuk mini yang tidak menutupi seutuhnya tubuh gadis tersebut.

Satu Hasrat yang telah lama mati dan pergi kini datang dan bangun kembali.

"Kamu memancing ku, Yolanda"

Sebaris perkataan itu terlontar di balik bibir Andrew, dia mendekati gadis tersebut dan menyentuh wajah gadis tersebut dengan penuh kelembutan.

Seketika Yolanda memejamkan bola matanya, dan tengah bola matanya yang terpejam seketika gadis itu Terkejut saat Andrew tahu-tahu menautkan bibir mereka.

Satu ciuman penuh kehangatan tersebut bergerak dengan begitu lembut dan penuh hasrat yang membara.

Membuat Yolanda mulai menggenggam erat lengan laki-laki tersebut untuk beberapa waktu.

"Om...?!"

Dia bicara sedikit men..desah.

Satu gelanyar aneh menghantam Dirinya.

Seolah-olah setan berbisik di balik telinga nya.

Nikmati lah, kapan lagi, bukan kah ini yang kami inginkan?!.

Alih-alih marah dan mendorong tubuh laki-laki itu, Yolanda malah kembali memejamkan bola matanya, menikmati ciuman manis tersebut dengan jutaan perasaan yang bercampur aduk menjadi satu.