Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 16 .
Braakk ...
Braakk ..
Braakk ...
"Madam Niki ...." suara teriakan seseorang dari luar ruang pemeriksaan seraya menggedor pintu dengan kuat.
Sontak Agatha dan Niki menoleh kearah sumber suara.
"Ada apa ?" tanya Agatha bingung
Niki menggendikkan bahu nya ."Entahlah , biar ku lihat dulu . Mungkin itu sus Rita ". Jawabnya kemudian dia berjalan kearah pintu lalu membuka nya .
Ceklek ..
"Rita ? Ada apa kamu berteriak dan gendor-gendor pintu seperti dikejar hantu saja ", celetuk Niki
"Madam ..i-itu" sahut Rita dengan suara yang terdengar panik seraya menunjuk arah depan klinik .
"Heii , keep calm . Tarik nafas buang ...." Rita menuruti ucapan Niki , setelah dirasa agak sedikit tenang baru lah Sus Rita mulai bercerita .
"Didepan ada madam , didepan ada lima orang pria berjas hitam sedang berkelahi dengan tiga orang misterius ". Ucap Rita menjelaskan
"Apa ? Siapa mereka ?" cecar Niki
"Saya juga tidak tau madam ". Jawab Sus Rita
Agatha yang mendengar pembicaraan kedua nya , bergegas menghampiri mereka . Tak lupa ia membenahi dulu pakaiannya , setelah itu Agatha turun dari ranjang dengan hati-hati lalu berjalan mendekati kedua nya .
"Niki , ada apa ?" tanya Agatha penasaran
"Ada begal Agatha". Jawab Niki
"Begal ?" cicit nya seraya mengerutkan kening nya
"Iya , aku takut ..." ucap Niki sambil menggigit kuku palsu nya yang panjang .
"Bagaimana ini ? Selama aku buka klinik disini belum pernah ada kejadian seperti ini .." imbuh Niki
"Ayo kita lihat kedepan ". Kata Agatha lalu menarik tangan Niki
"Tapi aku takut ". Ujar Niki lirih
"CK! Kau ini lelaki . Kenapa harus takut ". Decak Agatha
"Iya tapi--"
"Sudah lah , jangan banyak bicara ..."
Agatha bergegas melangkahkan kakinya kearah pintu depan klinik , dibelakang nya diikuti Niki juga Sus Rita . Dan benar saja , disana ada dua orang misterius tadi sedang menghajar tiga pria berjas hitam , sedang dua teman pria berjas itu sudah terkapar diatas aspal .
"Aaahhhh astaga .." pekik Niki seraya membungkam mulutnya dengan telapak tangannya ketika melihat tubuh korban sudah bersimbah darah . Agatha yang melihat adegan itu pun tak kalah syok nya , ia sampai mengelus perut buncitnya . Jujur saja ia sebenarnya juga takut , tapi entah dorongan dari mana ada sesuatu yang membisiki telinga nya dan mengatakan jika dia harus menghentikan perkelahian ini .
Agatha melangkahkan kakinya lebih dekat dengan pria-pria itu dan berhenti disamping korban . Susah payah Agatha menelan ludah nya ketika melihat darah bercecer dimana-mana , rasanya mual sekali .
"Agatha , kau mau kemana ?" teriak Niki pelan lalu segera menyusul nya . Ia takut bumilnya itu kenapa-napa , takut jika pria-pria itu akan melukai nya .
"Agatha , kau gila atau bagaimana ? Kenapa malah mendekat , kau ingin mati ?!" bisik Niki ketika sudah berada didekat Agatha dan berdiri dibelakang wanita itu .
Agatha diam tak menjawab , ia lalu menarik nafas dalam-dalam dan berteriak sekeras mungkin .
"BERHENTIII ....!!!"
Niki membulatkan matanya mendengar teriakan Agatha , dia takut jika pria-pria itu justru akan menyakiti mereka .
Dan benar , seketika pria - pria itu menghentikan perkelahian lalu menatap Agatha juga Niki bergantian . Kedua pria misterius itu segera mengeluarkan senjata tajam dari balik baju yang mereka kenakan .
Jleebb ...
Kedua nya menusuk perut tiga pria berjas hitam itu secara bersamaan , Agatha juga Niki membulatkan matanya seraya menelan ludah nya susah payah melihat adegan pembunuh*n tepat didepan mata mereka . Sontak Niki dan Agatha memundurkan langkah mereka dengan perlahan ketika dua pria misterius itu melangkahkan kakinya mendekati Agatha juga Niki .
"Lari Agatha ..." Teriak Niki dan langsung memutar badannya berlari meninggalkan Agatha yang terlihat kesusahan untuk menghindar dari dua pria itu .
Bug ..
Ketika Agatha hendak berlari tiba-tiba ada yang memukul tengkuknya hingga dia tak sadarkan diri , begitu juga dengan Niki . Teman dari pria misterius itu berhasil menangkap Niki lalu menyuntikkan obat bius pada lengan Niki , seketika membuat pria rupa-rupa itu juga tak sadarkan diri . Sedangkan Sus Rita sudah berhasil melarikan diri meninggalkan Agatha juga Niki.
"Tuan , bagaimana dengan pria ini ?" ucap nya
Pria yang dipanggil tuan itu langsung membuka topeng yang ia kenakan lalu membuang nya asal . Dia adalah Rayner , dirinya sengaja melakukan penyerangan itu karena ingin segera membawa pergi Agatha dan juga calon bayi mereka. Rasanya tak tahan melihat Rakhes terus berusaha mendekati Agatha dengan cara mengirimkan lima orang bodyguard untuk menjaga wanita itu , Rayner tau jika Rakhes melakukan hal seperti itu agar dirinya tak bisa menemui atau bahkan membawa Agatha pergi . Maka dari itu Rayner terpaksa melakukan penyerangan tersebut , Rayner rasa adik laki-lakinya itu sudah mengibarkan bendera perang pada nya . Tak peduli meskipun mereka berdua satu darah , sekali melakukan pengkhianatan tak akan ada ampun untuk nya .
"Tinggalkan dia disini . Aku tak ingin anak ku tertular penyakit aneh nya ". Kata Rayner dengan tegas , kemudian ia segera menggendong Agatha ala bridal style dan membawanya masuk ke dalam mobil .
Asisten Jery mengangguk lalu ia segera membaringkan Niki diatas lantai dan bergegas meninggalkan pria itu dalam keadaan tak sadarkan diri . Setelah itu Asisten Jery segera menyusul Rayner dan masuk kedalam kursi kemudi .
"Jery , bersihkan kekacauan ini sebelum pihak yang berwajib mengetahui ". Perintah Rayner
"Baik tuan ". Sahut nya kemudian Asisten Jery segera meraih ponsel nya dan mendial nomor anak buah nya untuk membersihkan para korban kekacauan yang dibuat oleh Rayner . Setelah itu Asisten Jery bergegas melajukan mobilnya meninggalkan klinik Niki.
Selama dalam perjalanan menuju mansion nya , Rayner tak bosan-bosannya menatap wajah cantik Agatha . Jujur saja , Rayner akui semenjak wanita itu mengandung anak nya , kecantikan Agatha bertambah berkali-kali lipat lebih cantik dari sebelum hamil .
Seulas senyum tipis tersungging dibibir seksi nya , tangan kekar nya terangkat mengelus lembut perut buncit Agatha .
"Papa yakin jika kamu anak papa ... Respon ucapan papa lewat tendangan mu nak , agar papa semakin yakin jika kamu benar-benar anak papa sayang ..." ucap Rayner lembut
Bola mata Rayner seketika membulat saat merasakan gerakan pelan dari dalam perut Agatha . Rasa bahagia langsung menggelayuti hati kecil nya .
"Kamu memang anak papa sayang , terimakasih .. Terimakasih sudah meyakinkan papa sayang..." ujar nya dengan mata yang sudah berkaca-kaca .
Asisten Jery yang melihat adegan tuannya itu lewat kaca spion juga tak kuasa menahan haru nya . Selama ini Rayner memang selalu menginginkan seorang anak yang kelak akan ia jadikan penerus , tapi keinginan itu seketika pupus saat dirinya di vonis mandul oleh dokter bayaran yang diperintah oleh Arvan juga Nesa . Tapi kini vonis mandul itu terpatahkan karena kejadian satu malam dengan Agatha yang mengakibatkan wanita itu hamil dan mengandung benih nya . Sungguh demi apapun , Tuhan selalu mengabulkan doa dan juga keinginan hamba nya meskipun dengan cara yang salah .
.
.
.
Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih ♥️🌹