Menceritakan tentang kisah seorang wanita cantik muslimah yang bernama Hanna Cahya Akira. Hanna berasal dari keluarga yang cukup mapan meskipun dia hanya tinggal bersama dengan ayahnya karena ibu nya lebih dulu meninggalkan mereka. Kehidupan yang awalnya damai tiba-tiba menjadi sebuah musibah dalam hidup Hanna, dia harus kehilangan Ayahnya dan buruknya lagi semua hartanya juga di ambil karena adanya fitnah bahwa ayah Hanna melakukan korupsi. Hanna yang hanya seorang diri tiba-tiba bertemu dengan lelaki tampan, dia bernama Kayden Lucas Horrison. Lucas adalah seorang ketua geng mafia kejam yang cukup terkenal di beberapa negara, saat mendengar nama Lucas maka semua musuh Lucas akan ketakutan dan Saat itu kehidupan Hanna mulai berubah, Lucas sering berbuat kasar bahkan sampai menyiksa Hanna. Entah kesalahan apa yang Hanna perbuatan hingga Lucas sangat membencinya.. Dendam yang Lucas simpan membuat dia terus menyiksa Hanna..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikromatul Fasila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Hari demi hari berlalu begitu cepat, setelah kejadian itu Hanna sama sekali tidak melihat Lucas bahkan meskipun Hanna adalah pelayan pribadi Lucas tapi setelah kejadian itu Hans tidak pernah lagi menyuruh Hanna untuk datang ke ruangan Lucas untuk menyiapkan keperluan Lucas. Saat ini Hanna malah sering berada di ruang dapur membantu Bibi Liu, kepala pelayan yang bertugas di dapur. Bibi Liu terlihat sangat baik kepada Hanna, selama berada di dapur Hanna selalu tersenyum saat Bibi Liu bercerita tentang kehidupan nya. Hanna seperti melihat sosok ibu nya pada Bibi Liu melihat bagaimana sikap baik Bibi Liu kepada Hanna.
"Bi, apakah Bibi punya anak?" tanya Hanna sambil memotong kentang.
"Tidak Hanna, Bibi tidak memiliki keluarga satu pun. Semua keluarga Bibi telah meninggal dalam sebuah kecelakaan tapi untung saja ada Tuan Horrison yang membantu Bibi dan memperkerjakan Bibi di sini," jawab Bibi Liu sambil tersenyum kepada Hanna.
"Bi, seperti apa sifat Tuan Horrison?" tanya Hanna ingin tau tentang sifat dari Lucas karena kejadian terakhir kali saat bertemu dengan Lucas membuat Hanna harus belajar untuk memahami sifat nya.
"Tuan Horrison sebenarnya adalah orang baik, saat bertemu dengan Bibi pun Tuan Horrison memperlakukan Bibi dengan sangat baik. Tuan tidak pernah marah atau pun memperlakukan Bibi dengan kasar hanya saja dia tidak suka orang asing berada di sekitar nya. Tuan Horrison memiliki sifat yang sangat waspada melihat bahwa begitu banyak musuh di sekitar nya yang mengancam nyawa nya maka dari itu Tuan Horrison selalu menunjukkan sifat agresif kepada siapapun yang membuat kesalahan agar dia tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama," kata Bibi Liu bercerita tentang sifat Lucas.
"Tapi Bi, aku dengar rumor bahwa Tuan Horrison adalah orang yang kejam?" tanya Hanna kembali dengan wajah penasaran nya tentang Lucas.
"Itu memang benar bahwa Tuan Horrison adalah orang yang kejam tapi dia bersikap hanya kepada musuh nya, Tuan tidak pernah menyakiti atau membunuh wanita dan juga anak-anak. Hanna, jika kau sudah mengenal Tuan Horrison maka kau akan tau sifat asli dari Tuan tapi sebelum ini kau harus bersabar menghadapi sifat Tuan Horrison yang bahkan membuat mu ketakutan tapi percayalah bahwa Tuan tidak akan menyakiti kamu," kata Bibi Liu berusaha membuat Hanna tenang dan tidak merasa takut jika nanti dia harus melayani Lucas.
Hanna tampak terdiam setelah mendengar cerita dari Bibi Liu, Hanna melihat kearah tangan nya yang terdapat bekas kopi panas tersebut.
"Apakah benar Tuan tidak akan menyakiti seorang wanita? Tapi bagaimana dengan kejadian waktu itu? Tuan bahkan menyiramkan kopi panas sampai membuat tangan melepuh karena terkena kopi panas itu," gumam Hanna di dalam hatinya merasa tidak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Bibi Liu tentang Lucas.
Malam hari pun telah tiba, saat ini Hanna yang berada di dalam kamarnya menatap kearah luar jendela. Hanna tampak menikmati keindahan bulan yang menyinari bumi di kegelapan. Hanna merasa sangat rindu kepada ke dua orang tuanya, setelah kepergian mereka berdua kehidupan Hanna benar-benar berubah 180 derajat.
"Ayah, Ibu, apa kalian bahagia di surga sana? Kalian pasti sangat bahagia bukan karena kalian berdua telah bersama kembali tapi kenapa kalian meninggalkan aku sendiri di sini? Hanna tidak memiliki siapapun di dunia ini, Hanna hanya seorang diri bahkan kini kehidupan Hanna penuh dengan penderitaan. Setiap hari Hanna merasa ketakutan tanpa ada yang bisa menenangkan Hanna, hiks hiks," air mata Hanna kembali menetes mengingat bagaimana kebersamaan nya dulu bersama ke dua orang tuanya.
Sedangkan di tempat lain, saat ini Lucas tampak terlihat sangat mabuk. Dia membuka pintu mobil nya dengan jalan sempoyongan. Melihat Tuan nya yang sedang mabuk berat, para anak buah Lucas pun tampak dengan sigap membantu Lucas.
Alexa yang saat itu tidak sengaja melihat Lucas yang di papah oleh anak buah nya langsung berjalan ke arah Lucas.
"Apakah Tuan mabuk?" tanya Alexa kepada salah satu anak buah.
"Benar, Tuan sedang mabuk berat,"
"Baiklah, kalian boleh pergi. Biarkan saya saja yang membawa Tuan masuk ke dalam kamar nya," kata Alexa meminta anak buah itu untuk menyerahkan Lucas pada nya.
"Tapi-"
"Tidak ada tapi-tapian. Sekarang kalian kembali lakukan tugas kalian, biarkan saya yang membawa Tuan masuk ke dalam kamarnya. Ini juga perintah dari Tuan Hans karena selama Pak Hans pergi Tuan Lucas akan menjadi tanggung jawab ku. Kalian mengerti!" kata Alexa tampak mengusir anak buah Lucas untuk segera pergi.
Mendengar bahwa Alexa mendapatkan perintah untuk menjaga Lucas dari Hans. Akhirnya mereka pun menurutinya dan membiarkan Alexa membawa Lucas masuk ke dalam kamarnya.
Saat ini Hans memang mendapatkan tugas dari Lucas untuk menyelesaikan masalah perusahaan di luar negeri maka dari itu Hans mempercayai Alexa untuk menjaga Lucas selama dia berada di luar negeri.
Alexa tampak tersenyum puas saat melihat bahwa ada kesempatan bagi nya untuk menjadi Nyonya di Mansion ini. Alexa mulai berfikir licik dengan berniat memberikan obat perangsang untuk Lucas dan setelah itu diri nya akan tidur bersama dengan Lucas dan akhirnya Lucas akan menikahi nya dan menjadikan dia nyonya di Mansion ini.
"Alexa, kau harus memanfaatkan kesempatan ini dengan cukup baik karena kesempatan tidak akan datang dua kali," ucap Alexa sambil tersenyum lalu membawa Lucas masuk ke dalam kamar nya.
Sebelum Alexa membawa Lucas masuk ke dalam kamarnya, Alexa mendudukan Lucas di ruang tamu bahkan Alexa juga tampak memberikan segelas minuman kepada Lucas dan Alexa juga sudah mencampurkan minuman itu dengan obat perangsang.
"Tuan, malam ini kita berdua akan bersenang-senang," ucap Alexa sambil memegang wajah tampan Lucas.
Sambil menunggu reaksi obat nya, Alexa tampak mematikan semua cctv yang berada di ruangan tersebut untuk menghilangkan jejak bahwa dia lah yang memberikan obat perangsang kepada Lucas.
Karena hari sudah sangat larut malam jadi tidak ada satupun pelayan yang berada di ruang tamu tersebut.
Lucas tampak membuka ke dua mata nya melihat sekeliling ruangan yang ternyata dia berada di ruang tamu tapi tiba-tiba badan Lucas terasa panas.
"Ada apa dengan tubuh ku? kenapa tubuh ku terasa panas seperti ini?" kata Lucas membuka kancing baju nya lalu Lucas berjalan menuju ke arah kamar nya untuk mandi dan menghilangkan rasa panas di tubuh nya ini tapi Lucas yang masih dalam keadaan mabuk malah berjalan menuju ke arah kamar Hanna.
Lucas membuka pintu kamar Hanna dengan cukup keras, Hanna yang masih belum tidur pun juga tidak mengunci kamar nya.
"Siapa itu?" Hanna tampak terkejut saat melihat pintu nya tiba-tiba terbuka cukup keras.
"Tuan Horrison?"
nihh Lucas .. jika kau hanya menjadikan dia budak.. ada orang yg siap menjaga Hanna...
kau akan menyesal telah menyia"kan Hanna..... Lucas
so lexx.. jgn pernah bermimpi bt celakain Hanna... atau kau yg akan di cincang Lucas
tp Lucas Hannya menjadikan dia tahanan...
siapa laki" yg menemui Hanna td
Hedehhh ini maksud dari Lucas nihh apa