BIANCA HARDINATA umur 17 TAHUN Anak y*tim pi*tu , dia gadis cantik dan sangat pintar dia paling populer di sekolah nya sering di kelilingi banyak pria yang menidolakkan nya ,namun banyak juga yang memb*nci nya karena ir* d*ngki kecantikan dan kepintaran nya ,dia bertemu seseorang pria itu dan ......?! ayuu kita simak ke selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
" Maaf ini ada berkas yang harus bos tanda tangani sekarang " kata Bianca sambil memberi kan berkas itu ke pada bos nya .
" Letak kan di atas meja itu" kata Alex dengan tersenyum licik nya , Bianca berjalan meletak kan nya namun Alex mengunci pintu dengan remot kontrol tanpa sepengetahuan Bianca.
"sudah bos , besok pagi Saya akn ambil berkas nya " kata Bianca yang hendak pergi dari meja samping tempat duduk bos nya itu,Alex langsung menarik lengan Bianca sehingga Bianca terjatuh di dada bidang Alex.
Bianca tertegun beberapa saat dan Alex langsung menduduk kan Bianca di pangkuan nya sehingga membuat Bianca berteriak kaget ..
" Ahhh bos apa apaan ini " ucap Bianca namun Alex tidak menjawab ia malah semakin mengerat kan pelukan pada pinggang Bianca .
" Bos turunin saya bos nanti ada yang lihat " kata Bianca namun Alex tidak menjawab ia malah mendekat kan wajah nya ke wajah Bianca sehingga Bianca harus menahan napas nya .
Ia merasakan napas Alex menghembus pipi nya Bianca di buat terlena dengan tatapan Alex, Alex mencium bibir bianca lembut sehingga Bianca membulak kan mata nya ,ia berusaha membarontak namun ke kuatan Alex tidak sebanding dengan nya , Alex semakin memperdalam ciuman nya sehingga membuat Bianca ke habisan napas namun Alex hnya memberi sedikit jeda untuk Bianca meraup udara .
Alex kembali mencium Bianca namun kali ini Bianca tidak mengelak sehingga membuat Alex tersenyum manis,sekita Bianca ingin menggerak kan badan nya ia merasakan ada benda keras menonjol di balik celana Alex sekita Bianca sadar dan bergegas melepas kan ciuman Alex pada nya namun Alex tidak membiarkan itu terjadi , Bianca bergerak bak cacing ke panasan .
" Awsss " rintih Alex merasa terangsang dengan gerakan Bianca , Alex sudah ber kabut dengan api gairah nya dan hampir saja Alex membuka kancing kemeja Bianca namun Bianca sadar akan pergerkan Alex dan menggigit bibir Alex sehingga mengeluar kan darah Alex meringis ke sakitan .
" Awsss sakit Bia " lirih nya
" Dasar bos bejat ,mesum " lirih Bianca sambil menangis Alex yang melihat Bianca menangis kalang kabut sendiri pasal nya Alex sudah di buat bergairah dengan melihat bibir sexsi Bianca .
" Maaf " lirih Alex merasa bersalah terhadap Bianca .
" Cepat buka pintu nya bangsat " lirih Bianca sehingga membuat Alex kaget Bianca mengatakan hal itu pada nya .
" Buka pintu nya gue mau keluar " marah Bianca , Alex segera membuka pintu nya dan Bianca berlari keluar masuk ke ruangan nya , Eric melihat Bianca menangis ia di buat bingung entah ke napa keluar dari ruangan Alex Bianca menangis batin nya.
Bianca membanting pintu ruangan nya cukup kuat sehingga membuat Eric dan Alex kaget, Bianca menangis sesegukan di ruangan nya .
Alex melihat cctv ruangan Bianca lewat laptop nya ia merasa sangat bersalah ke pada Bianca karena mementingkan nafsu nya ia membuat Bianca menangis.
' Ahhh bangsat ke napa gue jadi ke lepasan ,kalau dia menghindar dari gue gimana, kalau dia ingin berhenti dari sini gimana dan bagai mana jika dia benci sama gue enggak ngak mungkin gue enggak akan biar kan dia pergi , dia hanya milik gue gue harus minta maaf sama dia " batin Alex seraya mengusap rambut nya kasar .
\=\=/\=\=\=
Bianca sampai di kost an nya dengan wajah lesu dan tak bersemangat mengingat ke lakuan Alex yang lancang ke pada nya saat di kantor .
Bianca membuat teh hangat untuk mereda kan emosi nya namun sekita ponsel nya berbunyi dan tertera nama Brian di sana.
" Halo Brian "
" Halo bian ,nanti jadi kan kita keluar " tanya Brian
" Iya jadi kok , ya udah aku mandi dlu mau siap siap " kata Bianca
" Ya udah aku juga mau siap siap " kata Brian.
Pukul tujuh malam Bianca telah selesai ia menguna kan dres selutut rambut di gerai polesan lipstik dan bedak tipis tipis di wajah nya .
Brian sudah sampai di kost an Bianca iya nyuruh Bianca untuk keluar , saat Bianca keluar Brian di buat melongo dengan ke cantikan Bianca
" Cantik " lirih nya
Bianca mendekat dan membuat Brian kaget .
" Brian kok bengong sih , aku jelek ya " lirih nya sambil menunduk
" Eh hem bukan , kamu cantik ko " kata Brian membuat si empuh malu malu kucing , pipi cuby Bianca bersemu merah bak kepeting rebus.
Brian yang melihat tingkah Bianca tersenyum manis.
" Ayo kita berangkat masuk lah " ajak Brian
Bianca dan Brian pergi ke suatu tempat yang sangat indah yaitu ada sebuah kafe yang terletak di atas bukit sehingga bisa menampak kan ke indahan kota Jakarta, banyak pengunjung yang berkunjung ke sana namu Brian tidak masalah ia meminta ke pada pelayan di sana untuk menyiap kan privat room namun bisa melihat ke indahan luar dari dalam nya ..
Setelah satu jam lebih perjalanan Brian dan Bianca tiba di tempat tersebut Brian meraih tangan Bianca supaya menggandeng nya .
Bianca di buat malu malu kucing karena perlakuan Brian sekarang Bianca dan Brian sperti pasangan yang cocok .
" Selamat datang tuan dan nona mari saya antar ke ruangan nya " kata pelayanan tersebut .
Sampai di ruangan Bianca di buat melongo bagai mana tidak ia bisa melihat ke indahan kota Jakarta malam hari dari dalam kafe tersebut .
" kamu suka " tanya Brian seraya memeluk Bianca dari belakang .
" Iya aku sangat suka , pemandangan nya juga bagus ,makasih ya Brian udah mau ajak aku ke sini " ucap Bianca bahagia .
" Bagus lah kalau kamu suka,aku senang liat nya kamu tersenyum bahagia seperti ini "
Bianca tertegun dengan kata Brian sehingga ia membalik kan badan nya dan berhadapan langsung dengan Brian, detak jantung mereka berdegup sangat kencang ..
Brian melihat manik mata bagus Bianca dengan seksama ia ingin mencium Bianca saat ini namun ia urung kan karena ia tidak ingin membuat Bianca kecewa , ia hnya ingin membuat gadis tersebut nyaman bersama nya .
" Bian " panggil Brian
" Iya "
" Aku mau ngomong sama kamu boleh " tanya nya .
" Boleh kok ,emang nya kamu mau ngomong apa "
" Aku sayang sama kamu bian , aku cinta sama kamu , mau kah kamu jadi pacar ku " kata Brian dngan semangat .
Bianca kaget dengan ucapan Brian,ia sudah beberapa kali menolak nya namun Brian tidak putus asa ..
Bianca yang melihat ke seriusan di mata Brian, Bianca jadi tidak tega untuk menolak Brian ke sekian kali nya akhri nya
Bianca mengangguk kan kepala nya tanda setuju menjadi ke kasih Brian, ia akn mencoba memiliki hubungan pacaran dengan Brian dan membuka hati nya untuk Brian .
" Kamu serius bian nerima aku " kata Brian tak percya .
" Iya , aku kasih kamu ke sempatan tapi jangan buat aku kecewa ya Brian " kata Bianca
