Karena mabuk, Viona, wanita yang sudah memiliki suami itu melakukan cinta satu malam dengan pria tampan dengan sejuta pesona.
Viona, wanita berusia 25 tahun itu merasakan kejenuhan dalam rumah tangganya, awalnya hubungan dia dan suaminya begitu mesra dan harmonis namun tiba-tiba suaminya berubah menjadi sedikit tempramen dan jarang pulang, apalagi sudah dua tahun mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri lagi, tentu saja Viona sangat tersiksa dalam hubungan yang jenuh seperti ini.
Namun, malam itu malah mengubah segalanya, dia seperti tersesat dan tak tau arah jalan untuk kembali, dengan pesona pria yang bernama Daniel Gilbert.
"Lupakan tentang semalam, anggap saja tidak terjadi apa-apa. Aku sudah memiliki suami."_ Viona Maharani.
"Itu pertama bagiku, karena itu kamu tidak bisa menyuruhku seenaknya untuk melupakan apa yang terjadi pada kita."_ Daniel Gilbert.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta Pertama
Karena mabuk, Viona, wanita yang sudah memiliki suami itu melakukan cinta satu malam dengan pria tampan dengan sejuta pesona.
Viona, wanita berusia 25 tahun itu merasakan kejenuhan dalam rumah tangganya, awalnya hubungan dia dan suaminya begitu mesra dan harmonis namun tiba-tiba suaminya berubah menjadi sedikit tempramen dan jarang pulang, apalagi sudah dua tahun mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri lagi, tentu saja Viona sangat tersiksa dalam hubungan yang jenuh seperti ini.
Namun malam itu malah mengubah segalanya, dia seperti tersesat dan tak tau arah jalan untuk kembali, dengan pesona pria yang bernama Daniel Gilbert.
"Lupakan tentang semalam, anggap saja tidak terjadi apa-apa. Aku sudah memiliki suami."_ Viona Maharani.
"Itu pertama bagiku, karena itu kamu tidak bisa menyuruhku seenaknya untuk melupakan apa yang terjadi pada kita."_ Daniel Gilbert.
...****************...
Terlihat ada seorang istri sedang menunggu kepulangan suaminya, dia berdiri di balkon, menghela nafasnya sambil meneguk segelas air putih memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang di jalan raya.
Usia pernikahan dia dengan suaminya sudah lima tahun, awalnya hubungan mereka begitu mesra, namun selama dua tahun ini suaminya telah berubah, tidak seperhatian dulu lagi, begitu tempramen, dan jarang pulang ke rumah dengan alasan pekerjaan.
Viona merasa iri saat memperhatikan ada sepasang suami istri sedang berjalan bergandengan tangan bersama anak mereka, rasanya pasti menyenangkan memiliki seorang anak, namu Satria belum mau memiliki anak dengan alasan belum siap menjadi seorang ayah, bahkan sudah dua tahun mereka tidak pernah berhubungan badan lagi.
Tersiksa? Tentu saja tersiksa, karena Viona adalah wanita yang normal, ada kalanya dia menginginkannya dan merayu sang suami tapi Satria selalu menolaknya dengan alasan kecapean.
Drrrttt... Drrrttt...
Ponsel Viona bergetar, dia mendapatkan panggilan telepon dari sahabatnya, Sandra, mereka sudah bersahabatan dari SMA.
"Ada apa, San?" tanya Viona setelah mengangkat telepon dari Sandra.
"Tiga hari lagi reunian lho, kamu jadi ikut kan?" tanya Sandra.
Viona berpikir sejenak, "Emm... entah lah, aku belum minta izin sama Mas Satria."
" Ya ampun, benar-benar istri yang baik ya, bakal nyesal lho kalau gak ikut."
"Memangnya kenapa?" Viona mengerutkan keningnya.
"Reunian kali ini bakal ada Daniel lho!"
Deg!
Jantung Viona berdetak hebat saat mendengar nama itu.
Ya... dia Daniel, pria dengan sejuta pesona, banyak wanita yang menginginkannya, bahkan saat di SMA pun dia sangat populer.
Tidak sebanding dengan Viona yang culun dan miskin, dia selalu minder, tidak berani untuk memperlihatkan rasa sukanya pada Daniel, karena orang-orang yang naksir Daniel yang secara terang-terangan pun jauh lebih menarik dari dia.
Daniel tidak mungkin menyukai wanita seperti dia. Itulah yang ada dipikiran Viona saat itu, dia lebih memilih memendam perasaannya pada Daniel. Bahkan terakhir bertemu dengan Daniel adalah saaat perpisahan SMA, sudah 8 tahun dia tidak pernah bertemu dan mendengar kabar tentang Daniel. Apalagi setelah Viona menikah, dia sudah melupakan nama itu, memilih fokus dengan kehidupan rumah tangganya.
Tanpa terasa Viona tersenyum jika mengingat kenangan dengan pria itu, padahal Daniel hanya menyapanya untuk meminjam buku pelajaran, namun bahagianya sungguh luar biasa .
Hmm...Daniel oh Daniel!
Dia pasti sangat jauh lebih tampan sekarang.
Viona menepuk jidatnya sendiri, bisa-bisanya dia memikirkan pria lain disaat dia sedang menunggu suaminya pulang.
...****************...