NovelToon NovelToon
Tafsir Mimpi Sang Inspirator

Tafsir Mimpi Sang Inspirator

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Febby Sadin

Kisah seorang murid yang menjadikan gurunya sebagai inspirasi terbesar nya. Terjadi di dunia modern, yang semuanya serba ada namun serba sulit banyak kekurangan.
Murid yang selalu berusaha mencari perhatian sang guru. Dengan kemampuan aneh yang dimilikinya. Dan bagaimanakah kisah kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Sadin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kisah Rima

Ambulans melenggang pergi dari rumah Rima, meninggalkan semua orang termasuk Bintang, Bara, Hasbi, Riz, Naz dan Permata sekaligus Shad. Mereka hanya bisa melihat, karena masih terkejut.

Tak lama setelah ambulans pergi membawa jasad di dalamnya yang hendak dikuburkan, ada seorang ibu-ibu menuju ke arah mereka bertujuh yang sedang berdiri tercengang itu.

"Assalamualaikum.....Nak... Kalian ini semua temannya Rima kah?" sapa suara yang tak asing bagi mereka, tak lain dia adalah ibunya Rima.

Mereka bertujuh pun menoleh, dan salah satu dari mereka menjawab, "Iya Bu...." Bintang yang menjawab.

"Minta maaf, kalau boleh tau siapa yang meninggal ya Bu?" perlahan Permata menyambung, bertanya pada ibunya Rima.

"Calon suaminya Rima...."

Mendengar jawaban dari ibunya Rima kompak mereka langsung terkejut bukan main. Bersama mereka membelalakkan kedua mata.

...****************...

Mereka pun bertamu sekaligus berkabung ke dalam rumah Rima, kini sekaligus sudah ada Rima. Silaturahmi yang biasanya dihiasi haru kerinduan, kini dihiasi haru kesedihan yang mendalam oleh Rima. Walaupun begitu ketujuh teman Rima tetap lah orang yang penasaran terhadap apapun kejadian di depan mereka.

"Turut berdukacita atas kematian calon suamimu Rima...." Permata membuka percakapan.

Rima dan keluarganya yang sedang duduk pun juga hanya mengangguk saja.

"Maaf sebelumnya Rima, kedatangan kita sebenarnya mau memasukkan Rima dalam grup Alumni SDIMT, berhubung kamu tidak punya nomormu kami silaturahmi kesini.... Tapi kita malah mendapatkan kejutan besar dengan kematian calon suamimu. Maaf jika mengganggu hatimu dengan kedatangan kami Rima ....." sangat tertata Permata dalam mengungkapkan nya.

Rima dan keluarganya masih tetap tak bersuara, namun Rima bergerak mengambil ponselnya. Seolah dia tak ingin teman-temannya berlama-lama.

Rima tunjukkan hp nya pada Permata dan mempersilahkan Permata untuk memasukkan dirinya ke dalam obrolan grup alumni, walaupun dia masih tidak sambil berkata-kata. Tapi Permata memahami itu, Pertama pun dengan segera menambahkan Rima ke dalam grup.

Sesuah itu, mereka pun berpamitan pada Rima dan keluarganya, sedangkan Rima mengantarkan mereka semua ke depan pintu rumahnya. Perlahan sebelum lengkap Permata melenggang pergi, Rima tiba-tiba berbisik.

"Nanti chat aku ya." bisiknya.

Permata sedikit terkejut, namun tak dia tampakkan, dia pun sesegera mungkin hanya menyisakan senyuman dan berpamitan pergi.

Saat sudah diparkiran, teman-temannya yang lain pun bertanya sambil berbisik, "Apa yang dia katakan Per?" kini Bintang yang pastinya bertanya lebih dulu.

"Dia nyuruh aku wa ke dia." balas Permata dengan berbisik pula. Yang lainnya dari tadi turut menguping pun mengangguk paham sekarang.

Shad pun berkata, "Sungguh tak disangka ternyata dia udah mau menikah dengan orang lain." dengan nada lirih.

"Tenang saja bro, dia gak jadi nikah kok." ucap Hasbi dengan lirih pula.

Yang lainnya pun malah tersenyum. Tak lama setelah itu mereka pun memutuskan untuk menyudahi pencarian teman-teman mereka di hari itu.

"Kita lanjutkan Minggu depan aja ya. Udah sore nih." ucap Bintang, memutuskan.

"Ya... gpp... Walaupun hanya dapat dua teman tambahan." ucap Bara, menambahkan.

"Mencari teman yang udah lama tidak berkomunikasi lagi itu memang sudah. Tak semudah membalikan telapak tangan begitu aja tauk. Jadi harus sabar dan tetap semangat!" ucap Naz, dengan semangatnya yang masih membara.

Merekapun pergi ke rumah mereka masing-masing. Hari itu pun menutup peristiwa sedih saat itu juga. Dan mereka masih berpositif thinking bahwa Minggu pencarian mereka akan terselesaikan.

...****************...

Namun disisi lain, masih belum usai kisah Rima disini. Karena saat malam tiba, tepatnya saat Permata membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya, dia baru ingat pesan dari Rima.

"Oia, tadi Rima nyuruh aku wa ke dia." pekiknya seketika.

Tak butuh waktu lama, Pemata pun langsung mengirimkan pesan pada Rima.

Assalamualaikum Rima ... Gimana kabarnya? Ini aku Permata

Hanya itu sapaan pembuka dari Permata untuk mengawali obrolan mereka melalui chat wa malam itu.

Diseberang, Rima yang telah menunggu wa dari temannya itu pun setelah mendapatkan pesan masuk langsung lah dia sumringah, walaupun tak tergambarkan di wajahnya. Hanya hatinya yang tau apa yang dia rasakan kini.

Waalaikumsalam... Akhirnya kamu wa juga Per... Aku kangen banget sama kalian semua.

Permata seketika langsung tak jadi mengantuk malam itu, dia pun menghabiskan waktu dimalam itu untuk mendengarkan segala keluh kesah dari Rima.

Apa yang terjadi sebenarnya dengan Rima? Inilah kisahnya....

...****************...

Rima, salah satu siswa alumni dari ke 29 siswa SDIMT, dia setelah lulus sempat mondok di sebuah pondok pesantren. Namun ditengah dia menuntut ilmu ada seorang Gus atau putra kiyai pimpinan pondok tersebut memendam rasa pada Rima.

Tak lama setelah hal itu pun, Gus itu mendatangi rumah Rima, padahal waktu itu Rima masih kelas dua dibangku SMA. Sedangkan semua hal itu terjadi tanpa sepengetahuan Rima, Rima pun tak sedikitpun memendam rasa pada Gus itu.

Ibunya Rima dan ayahnya yang ada dirumah pun menerima tamu seorang Gus dari pondok pesantren putri itu pun langsung bahagia. Karena menjadi suatu kehormatan tersendiri saat seorang Gus putra kiyai besar bersilaturahmi ke rumah salah satu santrinya.

Namun ternyata, karena saking senangnya apapun yang dikatakan Gus itu kedua orangtuanya Rima menyetujui. Terlebih saat ternyata Gus itu menyukai Rima.

"Kenapa ibu gak ngomong dulu ke aku? Ini adalah kehidupan ku." protes Rima kala itu, setelah lamaran dari Gus pondok pesantren nya sendiri melamar Rima melalui orangtuanya.

"Kamu itu harus bersyukur. Gus mu itu ganteng. Selain itu dia adalah putra kiyai loh. Mendapatkan suami seorang Gus itu adalah idaman para wanita." ucap sang ibu.

Singkat cerita pertunangan pun antara Rima dan Gus pondok pesantren sendiri itu terjadi. Dan pertunangan itu terjadi tepat setelah Rima menerima ijazah SMA nya. Tanggal pernikahan pun juga sudah di tetapkan. Namun naas nya ternyata Gus itu tak berumur panjang. Dia kecelakaan saat hendak menuju kepada Rima, ingin bersilaturahmi untuk pertama kalinya setelah mereka bertunangan.

...****************...

.

.

.

Lanjutannya nanti ya 🥰

1
Sholahuddin
mantap author 👍🔥👍🔥
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒇. 𝒒
kurang author
aau
ihiw
Sholahuddin
bagus banget author 👍👍👍👍
Sholahuddin
bagus author 👍👍👍👍👍
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒇. 𝒒
opo jare
Sholahuddin
mantap author 👍🔥👍
aau
mantapppp/Silent/
Sholahuddin
mantap author 👍🔥 👍👍👍👍👍👍
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒇. 𝒒
mesti onok aku karo iku
Febby Sadin: iku kan bintang sing ngomong
total 1 replies
aau
huhuyyyy
aau
kebanyakan halu sih
Sholahuddin
mantap author 👍👍👍👍👍🔥
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒇. 𝒒
opo samean buk
Sholahuddin
bagus banget 👍👍👍👍👍👍
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒇. 𝒒
sopo seng pengen jadi bestfriend ne de e 🤢🤢
aau
huhuyyyy
Sholahuddin
bagus banget author 👍👍👍👍👍
𝑩𝒆𝒓𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒇. 𝒒
huhuy bara karo zulfa rek awas Nur cemburu lo
Sholahuddin: timbang Kon , Kon tuman nyedei hasbi
total 1 replies
Sholahuddin
makhluk halus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!