NovelToon NovelToon
Rindu Yang Terlarang

Rindu Yang Terlarang

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Rindunya adalah hal terlarang. Bagaikan sebuah bom waktu yang perlahan akan meledak di hadapannya. Dia sadar akan kesalahan ini. Namun, dia sudah terlanjur masuk ke dalam cinta yang berada di atas kebohongan dan mimpi yang semu. Hanya sebuah harapan rapuh yang sedang dia perjuangkan.

Ketika hubungan terjalin di atas permintaan keluarga, dan berakhir dengan keduanya bertemu orang lain yang perlahan menggoyahkan keyakinan hatinya.

Antara Benji dan Nirmala yang perlahan masuk ke dalam hubungan sepasang kekasih ini dan menggoyahkan komitmen atas nama cinta itu yang kini mulai meragu, benarkah yang mereka rasakan adalah cinta?

"Tidak ada hal indah yang selamanya di dunia ini. Pelangi dan senja tetap pergi tanpa menjanjikan akan kembali esok hari"

Kesalahan yang dia buat, sejak hari dia bersedia untuk bersamanya. Ini bukan tentang kisah romantis, hanya tentang hati yang terpenjara atas cinta semu.

Antara cinta dan logika yang harus dipertimbangkan. Entah mana yang akan menang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentang Ucapan Semalam, Itu Serius

Duduk di sebuah bangku taman, Nirmala bahkan merasa heran kenapa Galen memintanya untuk mengambilkan sarapan untuknya. Dan sekarang pria itu memintanya untuk menunggunya memakan sarapan itu.

"Tuan, mau saya panggilkan Nona Muda? Mungkin dia sudah selesai berias"

Galen menoleh dan menatap Nimala, perlahan dia mendekatkan wajahnya pada gadis itu. Membuat Nirmala mulai tegang, bahkan tangannya sudah saling bertaut sekarang.

"Tentang ucapan semalam, aku serius"

Deg,, bahkan waktu seolah berhenti sejenak. Nirmala merasa berada di dalam mimpi saat ini. Mendengar bisikan Galen di telinganya yang terlalu jelas baginya. Pria itu mengatakan jika kejadian tadi malam ada sebuah hal yang serius. Itu artinya, ucapannya itu bukan hal yang main-main baginya.

"Em Tuan, maaf saya harus menyelesaikan pekerjaan saya dulu"

Nirmala segera berdiri dan berlalu dari sana. Berjalan cepat menjauh dari Galen. Jantungnya masih berdebar kencang sampai sekarang.

"Apa maksudnya mengatakan itu? Apa dia bercanda mengatakannya? Apa hanya ingin main-main saja denganku? Ah, kenapa aku berpikir jika dia tidak ingat dengan apa yang dia ucapkan semalam. Kalau saja aku tahu dia ingat semuanya, mungkin aku akan menghindarinya sejak tadi"

Nirmala terus bergerutu sambil terus berjalan. Sebenarnya belum ada tujuan, karena dia yang pergi hanya untuk menghindari Galen saja.

"Menghindari siapa?"

Tubuh Nirmala langsung membeku, dia berbalik dan melihat Laura yang baru saja keluar dari tenda tempat dia berias di Taman tempat pemotretan ini.

"Nona, sudah selesai?"

Laura berjalan ke arah Nirmala, menatapnya dengan lekat. "Siapa yang kamu hindari, Nirma? Ah, apa kamu sudah mempunyai pria yang disuka ya? Siapa? Ayo beritahu aku. Jangan mneyembunyikannya dariku"

Nirmala hanya tersenyum masam. Bagaimana kalau kau tahu jika itu adalah kekasihmu, Nona Muda. Ah, aku pusing menjelaskannya. Hanya dalam hati dia berbicara.

"Nona, itu ada Tuan Galen. Mungkin dia menunggumu"

Laura langsung menoleh ke arah Nirmala menunjuk. Benar, disana ada Galen yang masih menikmati satu potong roti lapis.

"Ah dia datang ya, kenapa tidak bilang dulu padaku"

"Em, sebaiknya kamu temui dia"

Laura menoleh pada Nirmala, dia mengangguk kecil. Lalu menunjuk wajah Nirmala dengan wajah tersenyum menggoda. "Pokoknya nanti harus cerita ya, siapa pria yang membuat saudaraku ini jatuh cinta"

Laura berlalu begitu saja. Sementara Nirmala hanya memperhatikan dari kejauhan. Senyuman yang terlihat sangat masam. Nirmala melihat Galen dan Laura yang sekarang duduk bersama dan saling mengobrol.

"Mereka benar-benar pasangan serasi. Ah, aku harus mulai menjaga jarak dari Tuan Galen. Dia terlalu bahaya"

*

Ada sedikit kendala, hingga pemotretan dilakukan hingga hari hampir gelap. Nirmala membereskan semua barang-barang milik Laura.

"Akhirnya selesai juga untuk desain tahun ini. Aku lelah sekali" ucap Laura yang sedang duduk di kursi di dalam tenda ini.

"Acara di Luar Negara akan dilakukan bulan depan. Sudah harus disiapkan modelnya. Kita membawa dua desain terbaru tahun ini"

Laura menoleh pada Nirmala dengan bibir yang cemberut. "Kenapa kau ingatkan? Padahal aku ingin senang-senang dulu karena selesai dengan pemotretan ini"

Nirmala hanya terkekeh kecil, jika tidak ada dirinya maka semua pekerjaan Laura akan keteteran. Karena gadis itu yang selalu mengabaikan dan menganggap mudah semua pekerjaan.

"Sudahlah, ayo bangun. Kita pulang sekarang. Sudah gelap ini"

Ketika suara notifikasi pesan masuk ke ponsel Laura, Nirmala yang sudah mengangkat tas besar itu, kembali menyimpannya dan menunggu Laura membalas pesan yang masuk ke dalam ponselnya itu.

Wajah Laura tiba-tiba berubah ceria, bahkan wajah lelah yang tadi, seketika langsung sirna. Berubah menjadi senyuman penuh semangat.

"Nirma, kau pulang sendiri saja. Aku ada urusan sebentar"

Nirmala langsung menahan tangan Laura yang sudah beranjak dari duduknya dengan penuh semangat. Nirmala menatapnya dengan lekat saat Laura menoleh padanya.

"Tuan Benji lagi?"

Laura hanya tersenyum, dia melepaskan pegangan tangan Nirmala di pergelangan tangannya. Tanpa menjawab pertanyaan Nirmala, dia langsung pergi begitu saja. Dan Nirmala hanya menghela nafas pelan.

"Lama-lama kamu akan benar-benar jatuh cinta padanya, Nona. Atau mungkin sudah"

Nirmala tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Laura dan bagaimana perasaannya sekarang. Tapi, dia bisa melihat jika gadis itu bisa lebih bersemangat saat membahas tentang Benji, dibandingkan dengan kekasihnya, Galen.

Laura menenteng tas besar berisi perlengkapan Laura. Lalu dia keluar dari tenda, berjalan ke arah mobil yang terparkir. Sudah memasukan tas itu ke dalam bagasi mobil, saat sebuah klakson mobil terdengar. Nirmala menoleh dan dia melihat seorang keluar dari dalam mobil yang berhenti tidak jauh dari sana.

"Tuan Galen? Ya ampun apa dia ingin menjemput Nona Muda? Tapi bagaimana ini? Nona sudah keburu pergi dengan Tuan Benji"

Nirmala yang sedang panik, langsung terdiam saat sekarang Galen sudah berada di hadapannya.

"Sudah selesai pemotretannya?"

Nirmala hanya mengangguk dan mengiyakan saja. Dia masih mencoba mencari alasan jika Galen akan menanyakan keberadaan Laura sekarang.

"Bisakah ikut denganku sebentar?"

"Hah?!" Nirmala bahkan sampai bingung dan juga kaget. Kenapa Galen sama sekali tidak menanyakan tentang keberadaan Laura, dan malah mengajaknya untuk ikut dengan dia.

"Ada yang perlu aku bicarakan denganmu. Dan ini penting!"

Seolah tidak menerima penolakan apapun dari Nirmala, Galen langsung menarik tangan Nirmala untuk menuju mobilnya.

"Tuan, tapi mobil saya?"

Galen tidak menjawab, mereka sudah sampai di depan mobil mewah miliknya. Galen menoleh dan mengambil kunci mobil dari tangan Nirmala. Lalu melemparnya pada Johan yang sejak tadi berdiri di dekat mobilnya.

"Bawa mobilnya pulang, aku ada urusan dulu dengannya"

Johan hanya mengangguk saja tanpa banyak berkata. Meski dia sedikit heran dengan sikap Tuannya akhir-akhir ini.

Galen membukakan pintu mobil untuk Nirmala. "Masuklah"

Tentu Nirmala tidak langsung masuk, dia masih bingung dengan sikap Galen ini. "Maaf Tuan, tapi mau membawa saya kemana? Saya harus pulang"

Galen tersenyum, dia menarik lembut tangan Nirmala dan membuatnya masuk ke dalam mobil. Bahkan Galen membantunya memasangkan sabuk pengaman, membuat Nirmala hanya bisa menahan nafas saat wajah mereka begitu dekat.

"Duduk yang nyaman" ucap Galen sambil menepuk lembut kepala Nirmala, seperti pada seorang anak kecil.

Ya Tuhan, jantungku.

Bersambung

1
chiara azmi fauziah
kenyataan bahwa Nirmala anak kandung bapaknya laura
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
di tunggu up selanjutnya thor,,,
Kusii Yaati
kenyataan apa sih Thor... jangan bikin penasaran deh 🤔😩
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
smangat lanjut trusss
Pujiyati Astuti
si willy toh yang nyulik Nirmala,,,,,,,,,
Kusii Yaati
nah kan bener kan tebakan ku,yg nyulik Nirmala kalau bukan si Willy ya Xavier😩
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
lahhhh si willy ternyata,,,
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
siapa sih yg nyulik nirma,,,kupikir si xavier itu,,,apa siapa siihh
Pujiyati Astuti
kasihan Nirmala jadi punya trauma karena perbuatan seorang laki² yang menyiksanya, tapi masih penasaran siapa sih laki² yang menculik Nirmala 🤔🤔🤔
Nita.P
Maaf gengs, aku gak up dulu ya. lagi gak enak badan. besok up lagi deh. Stay terus disini ya. Yang penasaran sama penculiknya. nanti akan terbuka ya. wkwk.. masih rahasia
Pujiyati Astuti
alhamdulillah Nirmala sudah ditolong dan diselamatkan sama anak buahnya Galen, tapi siapa ya yang menculik Nirmala kok jadinya penasaran 🤔🤔🤔
Kusii Yaati
aduh Thor siapa sih yang sudah menculik Nirmala... semoga saja bukan mereka ya??? 🤔
Yana
lanjut thour uf trus
Yana
makin seru thour uf drap ny banyakin donk
Pujiyati Astuti
akhirnya Nirmala ditrmukan juga sama anak buah Galen, semoga aja Galen bisa menolong dan beneran menemukan Nirmala

lanjut kak tetap semangat 💪💪💪
Yana
kapan thour nirma ny ketemu
mbok Darmi
Galen oon bgt sewa detektif mahal yg kompeten gitu aja ngga bisa yg ada nirma keburu diperkosa dan mati bundir
Kusii Yaati
terlalu lamban keburu mati Nirmala 😤
Farida Bulan Puspitasari
asek
Nanik Arifin
jujur aja pada Daddymu, Laura. semoga dg kejujuranmu Daddymu bisa kasih jl keluar tuk hubungan mu dg Benji & Galen dg Nirmala
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!