semua cerita dalam novel ini tidak ada kaitannya dengan sejarah, semuanya hanya fiktif belakang. 🙏🙏
Dewa dewi didunia hampir sudah tidak ada didunia ini, dewi dari dunia bawah yang penasaran dengan kehidupan manusia zaman sekarang.
Dewi itu adalah dewi keadilan, nama resminya Nemesis tapi orang di dunia bawah memanggilnya dengan Nemi.
Setelah sampai didunia atas dengan asistennya bernama Gero siluman anjing, mereka berdua pergi ke dunia atas tanpa sepengetahuan dewa bawah.
Tinggal didunia manusia mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mereka berdua menjadi manusia yang polos tanpa tau apa-apa tentang kehidupan manusia zaman sekarang.
Saat mereka yang sedang kebingungan dengan tempat tinggal, seorang jaksa yang bernama Mark Webber.
Maka saat didunia atas mereka berdua tinggal bersama Mark, untuk membalas bantuan nya Nemi membantu kasus yang ditanggani oleh Mark.
apa saja yang dilakukan Nemi didunia manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19.Penemuan.
Jack yang sudah membunuh wanita yang ada di hotel, dia kembali ke ruang rahasianya yang ada di lorong.
Dia berjalan sambil membawa kotak es yang berisi bagian tubuh wanita yang sudah dia ambil, lalu dia keluarkan bagian tubuh tersebut dan memasukannya ke kotak kaca.
Jack dengan hati-hati menutup kotak kaca itu dan menyegelnya dengan kekuatannya, semua bagian tubuh manusia tersebut terlihat masih baru.
Karena bagian tubuh tersebut menyimpan jiwa pemilik tubuh tersebut, saat sudah terkumpul semua Jack akan memiliki kekuatan yang setara dengan dewa dan menjadi abadi.
Gero yang masih ragu untuk bilang kepada Nemi, tentang masalah mayat yang kehilangan bagian tubuh milik mereka.
Gero pun menyembunyikan berkas tersebut di kamarnya. "Akan aku beritahu jika sudah yakin ini ulah iblis" Ucapnya.
Gero pun pergi berburu dengan Nemi malam itu, tapi ada yang beda malam itu yaitu Mark mengantarkan mereka berburu.
Mereka bertiga yang berada di dalam mobil, Gero yang duduk di kursi belakang sedangkan Nemi dan Mark duduk di kursi depan.
Mark dan Nemi terlihat akrab dari biasanya, dan Gero tidak menyukai situasi antara mereka berdua.
Gero pun menegur Nemi, lewat teleportasi pikiran mereka. "Dewi, anda jangan terlalu dekat dengan tuan Mark. Bagaimana pun juga,dia manusia bisa membuat dewi jatuh cinta bagaimana? " Pikirnya.
"Jangan konyol!, hatiku tidak akan tergoda dengan sembarangan manusia" Jawab Nemi.
"Bagus kalau begitu!, aku tidak mau melihat dewi patah hati karena cinta lagi seperti dulu" Pikir Gero.
Suasana didalam mobil Mark terasa hening, Mark yang penasaran menanyakan apa yang terjadi pada mereka berdua.
"Sepertinya kalian berdua sedang berbicara lewat pikiran kalian, apa kalian sedang membicarakan aku? " Ucap Mark.
Nemi pun mengelak. "Tidak, apa kamu sepenting itu untuk kami bicarakan secara rahasia?. Hehe.. " Ucapnya sambil tertawa kecil.
Mark pun tersenyum setelah mendengar jawaban Nemi, tiba-tiba Gero memberinya peringatan kepada Mark.
"Tuan, jangan menaruh perasaan kepada seorang dewi. Maka endingnya sangat menyedihkan! " Ucap Gero.
"Apa maksudmu? "Tanya Mark.
Langsung saja Nemi menutup mulut Gero dengan kekuatannya, agar tidak bicara panjang lebar kepada Mark.
"Uhm.. umm" Ucap Gero yang mulutnya terkunci oleh Nemi.
Mark pun mengarahkan pandangan nya kepada Nemi, dan Nemi mencoba menjelaskan maksud Gero tadi.
"Jangan di ambil hati ucapan anjing nakal ini!, dia cuma terlalu khawatir kepada ku" Ucap Nemi sambil tersenyum.
Tapi Mark masih memikirkan ucapan Gero. "Apa aku tidak boleh untuk jatuh cinta kepada seorang dewi seperti Nemi? " Pikiranya yang sedikit kecewa.
Mereka bertiga lalu melanjutkan perjalanan dengan tenang, dan malam itu mereka berdua membebaskan roh jahat hampir belasan lebih cepat dari hari biasanya berkat bantuan Mark.
"Hari ini begitu banyak roh yang sudah kita kirim pulang, jika seperti ini tiap hari. Kita akan segera kembali! " Ucap Gero.
"Kau benar! " Seru Nemi.
Mark yang mendengar pembicaraan mereka, menjadi kecewa mendengarnya. Dia hanya terdiam selama perjalanan, sambil memasang wajah cemberutnya.
Beberapa hari telah berlalu, dan tidak terasa Nemi dengan Gero tinggal bersama Mark sudah hampir setengah bulan.
Dan mereka berdua sudah terbiasa hidup di dunia manusia, dan sekarang mereka sudah seperti manusia pada umumnya bahkan sudah memiliki teman.
Saat mereka berempat sarapan bersama, Mark melihat Nemi semakin dalam perasaannya kepada dirinya.
Tiba-tiba ponsel Gero berbunyi, kaptennya menyuruh Gero untuk segera pergi ke TKP. Dia pun segera berlari keluar, dan berpamitan kepada mereka semua.
"Sepertinya kamu lebih sibuk! " Ucap Nemi.
"Benar dewi, beberapa hari yang lalu kami menemukan kerangka mayat di hutan dengan bagian tubuh yang hilang. Tapi sebaiknya aku pergi dulu, aku tidak mau dimarahi oleh kapten lagi" Ucap Gero yang langsung bergegas pergi.
Nemi pun tiba-tiba penasaran dengan ucapan Gero, tentang mayat tanpa bagian tubuhnya.
Nemi pun terdiam sambil memikirkan informasi yang diberikan oleh Gero tadi,saat Nemi sedang melamun. Dia dibangunkan oleh Mark. "Nemi, apa kamu tidak terlambat ke sekolah? " Tanya Mark.
Dan Nemi yang terkejut, dia langsung buru-buru untuk bersiap pergi ke sekolah. Dan seperti biasa Mou menjaga rumah mereka, dan Nemi berangkat dengan Mark pergi ke sekolah.
Mobil Mark pun meninggalkan rumah mereka, dengan diantara oleh Mou didepan rumah mereka.
"Semua orang sudah pergi, sekarang sebaiknya aku membersihkan rumah terlebih dahulu" Ucap Mou pada dirinya sendiri.
Dan akhirnya dia masuk kedalam rumah, lalu melakukan tugas yang sudah dia buat.
Di tempat lain.
Gero yang sudah sampai di TKP, garis polisi sudah diberi di area hutan tempat Gero dan Nemi pertama kali datang ke dunia manusia.
Dia berjalan kearah rekannya, dan melihat anjing pelacak mencari petunjuk tentang mayat baru.
Gero yang sudah datang menyapa Teo, yang sedang mencari mayat yang tadi malam ditemukan oleh seorang pendaki.
"Untuk apa panggil anjing pelacak segala? " Tanya Peter.
"Tentu saja untuk mencari mayat baru" Jawab Teo.
"Tidak perlu mencari mayat pakai anjing segala" Ucap Peter.
"Maksudmu?, apa sudah tidak ada mayat lagi? " Tanya Teo.
"Bukan, seluruh area ini penuh dengan mayat busuk mungkin kebanyakan sudah menjadi kerangka" Jawab Peter dengan tenang.
Semua orang terkejut dengan ucapan Peter, dia seperti peramal saja. Bahkan banyak rekannya menertawakan ucapnya, Gero yang merasa diremehkan menjadi kesal.
"Kalian tidak percaya? " Tanya Peter yang kesal.
"Mana mungkin percaya, memangnya kamu itu peramal atau matamu itu ada laser penembus bisa melihat isi bumi" Ucap Teo sambil tersenyum.
Bahkan tim forensik juga menertawakan Gero, Gero yang sudah dibuat marah dan merasa diremehkan.
Gero lalu menutup matanya, sambil mengambil nafas dalam-dalam. Lalu menunjukkan tempat mayat yang mereka cari yang ada didalam hutan. "Di sebelah sana ada tiga, di sebelah timur ada dua, di sebelah selatan dekat pohon besar ada satu yang ini mayatnya masih baru" Ucapnya.
Bukannya percaya kepada Gero, malah mereka semua malah tertawa terbahak-bahak. Gero langsung membuka matanya, dengan nada kesal menantang mereka semua. "Baik, jika tidak percaya!. Tapi jika tebakanku benar, maka mulai hari ini kalian semua harus meneraktirku makan daging selama satu bulan" Ucapnya dengan tegas.
Dan semua orang menyanggupi karena mereka semua tidak percaya dengan yang dikatakan Gero, dan tak beberapa lama anjing tersebut menggonggong.
Yang menandakan kalau anjing tersebut menemukan sesuatu, semua orang tercengang karena anjing itu menggonggong tepat di tempat yang sudah ditunjukkan oleh Gero.
"Bagaimana bisa? " Ucap Teo.
Semua petugas beralih ke tempat tersebut, dan mengalih tanah itu. Ternyata sebuah kerangka mayat dengan memakai baju wanita, ada disana dan ucap Gero terbukti benar.
Dan kapten mereka segera menyuruh petugas segera mengalih tanah, di tempat yang sudah di sebutkan Gero.