Underworld
Lautan manusia yang menjerit kesakitan, dengan hawa panas dari inti bumi tempat itu disebut dengan dunia bawah.
Tempat tinggalnya para pedosa baik kelas berat, kelas menengah dan kelas ringan. Tempat tersebut tinggallah dewi keadilan yang masih di segani, yaitu dewi Nemesis biasa dipanggil dewi Memiliki yang masih diagungkan di alam manusia.
Walaupun sekarang ada beberapa dewa dan dewi yang sudah hilang, hanya dewa dewi yang ada di alam bawah yang masih bertahan.
Di istana nya Nemi masih mengadili para manusia mana yang pantas masuk kedalam neraka, mana yang tidak pantas disana.
Tapi suatu hari Nemi merasa jenuh berada di dunia bawah, dengan wajah yang lesu dia langsung menghentikan peradilan yang dia lakukan dan diwakilkan oleh asistennya dewa Marcus.
"Marcus lanjutkan sidang ini, aku mau kembali ke kamarku" Perintah Nemi.
"Baik dewi" Jawab Marcus sambil menunduk.
Nemi pun pergi bersama Gero yaitu siluman anjing neraka peliharaan dewi Nemi, saat mereka berdua berjalan kembali tiba-tiba langkah kakinya terhenti melihat penjaga neraka bertarung dengan roh manusia yang berniat kabur dari dunia bawah.
Nemi yang melihat gerbang neraka terbuka dan ada beberapa roh yang sudah keluar dari pintu neraka, segera Nemi menutup pintu gerbang tersebut dengan kekuatannya Nemi berhasil mencegah roh jahat keluar.
Lalu segera membantu pejaga neraka meringkus roh jahat yang mau kabur, tak membutuhkan waktu lama Nemi berhasil meringkus mereka semua.
"Bawa mereka kembali ke tempatnya! " Perintah Nemi.
Setelah semua roh jahat itu kabur dari neraka, Nemi merasa ada iblis yang membuka pintu neraka yang sulit untuk dibuka.
"Gero, apa kamu mau jalan-jalan? " Tanya Nemi sambil pintu neraka.
"Tentu dewi, sebenarnya dewi mau ajak saya kemana? " Tanya Gero.
"Ke tempat yang lama tidak aku kunjungi, yaitu alam manusia" Jawab Nemi sambil tersenyum.
Gero pun bersemangat untuk ikut dengan Nemi dan mereka berdua keluar dari dunia bawah, menuju ke alam manusia.
Nemi pun dengan kekuatannya langsung membawa Gero ke alam manusia, mereka berdua tiba di sebuah hutan yang gelap gulita.
Raungan serigala mengema menyambut kedatangan Nemi, burung hantu berkeliaran untuk melihat dewi Nemi.
Sinar rembulan menyinari jalan Nemi dan Gero, mereka berdua terus berjalan dan tiba-tiba menemukan dua mayat,seorang wanita berbaju merah yang seksi dan pria bugar yang tubuhnya penuh dengan darah akibat luka tembak di jantungnya.
Dan wanita itu mati tergantung diatas pohon membelakangi sinar rembulan, Nemi dan Gero berjalan mendekati mereka dan memeriksa keadaannya.
"Dewi, kita gunakan tubuh mereka saja" Ucap Gero.
"Baiklah, kamu yang pria dan aku yang wanita" Ucap Nemi.
Akhirnya mereka berdua masuk kedalam kedua mayat itu, setelah masuk kedalam tubuh mayat itu.
Gero langsung membuka matanya,dan berdiri tegak. Sedangkan Nemi langsung membakar tali yang melilit di lehernya.
Gero pun senang akhirnya dia memiliki tangan dan kaki serta bisa berdiri seperti manusia, Nemi melemaskan tubuhnya karena sudah kaku terutama lehernya.
Dengan kekuatan miliknya Nemi mengobati tubuh Gero yang terkena tembak, dan juga leher miliknya dan beberapa luka lebam pada tubuh dan wajahnya.
"Bagaimana sempurna? " Tanya Nemi.
"Iya dewi" Jawab Gero.
"Jangan panggil aku dewi lagi kita di alam manusia cukup panggil nama saja" Perintah Nemi.
"Baik dewi" Jawab Gero.
Mereka berdua lalu berjalan meninggalkan hutan tersebut, dan menuju keramaian. Tapi Nemi merasa kedinginan, karena pakaiannya terlalu seksi.
"Apa ini pakaian wanita zaman sekarang?, terbuka sekali!. Dihutan malah memakai pakaian seperti ini! " Gerutu Nemi.
"Nona mau memakai jaket ku? " Tanya Gero.
Nemi pun dengan senang hati menerima jaket dari Gero, dan mereka berdua berjalan cepat agar bisa cepat keluar dari hutan itu.
Saat sudah sampai dijalan raya dan melihat perkotaan, Mereka berdua yang sudah kelelahan terduduk dipinggir jalan di tengah malam.
"Dewi, apa kita tidak bisa langsung menghilang begitu saja kearah kota? " Tanya Gero.
"Dasar bocah!, kita ini ditubuh manusia kekuatan kita terbatas. Kamu mengerti tidak?, maka dari itu kita berjalan sedikit saja sudah kelelahan" Ucap Nemi.
Nemi pun menyuruh Gero untuk menghadang mobil yang lewat, agar mereka berdua bisa menumpang ke kota.
Gero pun menuruti permintaan Nemi, mereka berdua menunggu mobil yang lewat cukup lama, hampir satu jam mereka menunggu satu kendaraan pun tidak lewat.
"Kita disini bisa sampai pagi! " Ucap Nemi.
"Tapi, dewi sepertinya kita berada di hutan terpencil tidak ada satu orang pun terlihat batang hidungnya" Ucap Gero.
Saat mereka putus asa, tiba-tiba di kejauhan terlihat lampu mobil yang berjalan kearah mereka. Mereka berdua pun bersemangat, untuk menghentikan mobil itu maka Nemi yang usil mendorong Gero ke tengah jalan.
Rencana Nemi pun berhasil mobil tersebut berhenti secara tiba-tiba, dan membuat mereka berdua bersyukur dan senang akhirnya bisa keluar dari tempat ini sebelum matahari terbit.
Pintu mobil itu terbuka, dan keluarlah seorang pria berkemeja putih dan berkacamata. Serta berpenampilan macho, berjalan kearah Gero dan tiba-tiba saja memeluknya.
"Peter, aku sangat cemas sekali! " Ucap pria itu.
Gero pun terkejut dan kebingungan dengan sikap pria itu, dan Nemi mendekati mereka berdua.
"Kau kenal dengan Gero. Maksudku Peter? " Tanya Nemi.
Pria tersebut melepaskan pelukannya, dan menoleh kearah Nemi.
"Kamu siapa?, dan kalian berdua ada hubungan apa? " Tanya pria tersebut.
Pria itu adalah Mark Webber, seorang jaksa dikota. Sedangkan Peter adalah saudara dari Mark, dia mencari Mark yang sudah hilang beberapa hari karena dia sedang melindungi saksi dari kasus yang ditanggani Peter.
Mark pun bertanya siapa Nemi, dan Nemi berbohong kalau dia teman dari Peter. Mark pun melihat pakaian mereka yang kotor dan ada noda darah pada pakaian mereka, tapi Memiliki meminta Mark untuk mengantar mereka ke tempatnya dan dijalan mereka akan mengatakannya.
Mark pun menuruti permintaan Nemu, dan membawa mereka berdua ke rumah mereka.
Mereka berdua menceritakan kalau, mereka tersesat di hutan dan pakaian mereka terkena darah bukan darah mereka tapi darah hewan.
Walaupun sedikit curiga Mark pun mencoba mempercayai mereka, dan saat sampai di kota. Untuk pertama kali Memiliki melihat kota yang telah berubah selama ratusan tahun, mereka berdua benar-benar kagum dengan cahaya tanpa memakai api.
Mark yang heran melihat sikap Peter dan Nemi, yang baru pertama kali melihat pemandangan kota.
Saat di perjalanan kerumah Mark, Nemi merasakan hawa roh jahat yang telah memasuki tubuh manusia.
"Gero,apa kamu mencium aura mereka?" Tanya Nemi.
"Iya, dewi!. Mereka berkeliaran di alam manusia, apa kita perlu menangkap mereka sekarang? " Ucap Gero.
"Tidak bisa!, matahari akan segera muncul. Besok kita akan berburu" Ucap Nemi.
Mark pun penasaran dengan maksud pembicaraan mereka.
"Sebenarnya apa yang kalian berdua bicarakan?, berburu apa maksud kalian? " Tanya Mark.
Mereka berdua lalu melihat kearah Mark, mereka berdua lupa kalau ada manusia bersama mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments