Shen Long yang tidak memiliki basis kultivasi dipaksa menikah dengan Yun Mei dan menjadi cucu menantu keluarga Yun.
Ibu Yun Mei tidak menyetujuinya dan membenci Shen Long yang dianggap sampah dan tidak berguna.
Dengan alasan obat, Ibu Yun Mei meminta Shen Long untuk mencari bahan obat ke tempat terlarang yang berbahaya.
Bukannya menemukan kematian, Shen Long justru mendapatkan keberuntungan memperoleh kekuatan dalam menemukan bahan obat tersebut, sehingga mengubah takdirnya.
Ketika Shen Long hendak kembali dengan bahan obat yang telah diperolehnya untuk bertemu Yun Mei, dia justru menambah pengalaman dalam berpetualang meningkatkan basis kultivasinya hingga tahap Raja Dewa Iblis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 | Bertemu keluarga Yun kembali
Shen Long takjub dengan pemandangan yang dilihat oleh matanya, energi dari kolam ini luar biasa dan juga energi langit dari kristal ungu di atasnya. Sungguh suatu keberuntungan bisa berlatih di sini.
“Pangeran, terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berlatih ditempat ini” kata Shen Long sambil membungkukkan badannya.
“Jangan terlalu sungkan Shen Long. Kamu sudah aku anggap seperti adikku sendiri. Mari kita berlatih bersama ditempat ini” ajak pangeran Gu.
Kolam ini sangat luas, bisa menampung puluhan orang untuk bermeditasi di dalamnya. Mereka mulai berendam di dalam kolam kemudian bermeditasi untuk mengumpulkan energi kristal darah dan energi kristal ungu, lalu memurnikannya.
Tak terasa entah berapa lama Shen Long dan pangeran Gu berada di dalam kolam itu, Shen Long mulai merasakan kekuatannya meningkat dengan pesat. Badannya seolah-olah bertambah tebal dan kekuatan tersebar keseluruh bagian tubuhnya.
Kemudian ketika pemurniannya berhasil, Shen Long mengeluarkan energinya yang berwujud berupa Qilin berwarna ungu, Naga ungu, Harimau ungu, Qiongqi ungu dan Kura-kura ungu lalu menyebarkan kekuatan dan tekanan ke segala arah.
Pangeran Gu yang terkejut dengan ledakan kekuatan itu menggigil merasakan tekanan yang luar biasa, dia berusaha untuk mengerahkan energi naga untuk mengimbanginya namun upayanya gagal.
Shen Long telah menembus level Guru Spirit. Pangeran Gu yang masih pada level Master Spirit tertegun dengan bakat dan kekuatan dari kultivasi level Guru Spirit Shen Long.
“Selamat adik, kamu telah menembus level Guru alam Spirit” kata pangeran Gu.
“Terima kasih pangeran, ini juga berkat bantuan dari anda” sahut Shen Long.
Masa lalu Yan Luo kultivasinya berada di puncak tertinggi, Raja Dewa di alam Dominasi, hanya satu tingkat dibawah Kaisar Dewa. Kini dengan tubuh Shen Long berada pada alam Spirit level Guru sudah cukup bagus sebagai awal untuk melangkah lebih tinggi.
“Hahahaha... aku rasa kamu pasti bisa memenangkan pertandingan bela diri di kota Jialing” kata pangeran Gu dengan percaya diri.
“Tujuan utamaku adalah rumput surga di Kuburan Pedang Langit. Jika harus memenangkan pertandingan untuk bisa kesana, maka aku harus memenangkannya” sahut Shen Long dengan mantap
Ternyata sudah empat hari berlalu sejak mereka memulai berkultivasi di dalam gua tersebut, esok adalah hari pertandingan bela diri di kota Jialing.
Shen Long tidak bisa tidak gugup untuk mengikuti pertandingan ini. Ini baru pertama kalinya dia melakukan pertandingan bela diri.
Yan Luo memiliki dua buah ilmu utama, Roh Sembilan Naga Langit dan Roh Pedang Pembelah Langit. Shen Long sama sekali belum pernah menggunakannya dalam pertarungan yang nyata. Disamping itu Yan Luo memiliki jurus Matahari Dunia tingkat tinggi yang tak kalah hebatnya dengan Roh Pedang Pembelah Langit.
Hari pembukaan pertandingan telah di mulai, para petarung dari berbagai perguruan dan sekte turut hadir dalam pertandingan ini. Pendaftaran telah di mulai dari pagi dan dipadati oleh orang-orang yang hadir disana.
Mata Shen Long terkejut melihat tiga orang dari keluarga Yun ikut hadir mengikuti pertandingan ini, Yun Yong, Yun Jiang dan Yun Ji datang mengikuti pertandingan. Shen Long segera menyembunyikan dirinya berusaha untuk menghindari mereka.
Saat berbalik hendak pergi tergesa-gesa, dirinya tidak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis lalu reflek memeluknya agar gadis itu tidak terjatuh. Tangan Shen Long yang memeluk pinggang gadis yang ramping itu, matanya kemudian bertatapan dengan gadis yang wajahnya merona merah karena marah bercampur malu.
“Mu Rong” teriak Shen Long kemudian melepaskan tangannya yang membuat Mu Rong terjatuh tiba-tiba.
“Maaf, aku tidak sengaja nona Mu Rong” kata Shen Long gugup.
Mu Rong dengan wajah memerah, menatap tajam kesal ke arah Shen Long kemudian berdiri lalu menampar wajah Shen Long.
Plak!
“Kamu sengaja melepaskannya ya” teriak Mu Rong.
Xuan Yu dan Shu Yan yang mendengar teriakan adik seperguruannya segera berada di lokasi tersebut. Lalu mereka pun tersenyum saling berpandangan.
“Rupanya saudara Shen Long sudah berada disini” kata Xuan Yu sambil mendekati mereka
“Ah, kalian sudah disini. Aku tidak sengaja menabrak nona Mu Rong” sahut Shen Long.
“Tidak apa-apa, itu sudah biasa. Adikku juga sering buru-buru menabrak orang lain. Hahaha...” kata Shu Yan
“Kakak. Kali ini dia yang salah. Kenapa kakak membelanya” protes Mu Rong pada Shu Yan.
“Maaf, aku benar-benar minta maaf nona. Aku tidak sengaja menabrakmu” sahut Shen Long kembali
Mu Rong mendengus lalu membuang mukanya ke arah lain.
“Sudahlah. Tidak perlu diteruskan. Ohya Shen Long, apakah kamu sudah mendaftar?” tanya Xuan Yu.
“Sudah. Setelah ini apa yang harus kita lakukan?” tanya Shen Long yang masih belum mengetahui metode pertandingan bela diri ini.
“Setelah pendaftaran, masing-masing peserta akan dibagi lagi menurut tingkatan alam kultivasi mereka. Dalam pertandingan bela diri tingkat kecil ini, hanya dibagi menjadi dua alam, yaitu Alam Master dan Alam Spirit.”
“Nanti masing-masing peserta akan meletakkan tangannya pada sebuah bola giok untuk mendeteksi alam dari peserta. Jadi peserta tidak bisa membohongi kekuatannya dalam pertandingan ini.”
“Karena kita semua sudah mendaftar, mari kita menuju tempat seleksi alam itu bersama-sama” kata Xuan Yu mengajak mereka.
Lalu mereka berempat pergi ke tempat seleki alam peserta.
“Hei, bukankah itu Shen Long” teriak Yun Jiang yang membuat Shen Long menghela nafas karena telah ketahuan.
Kemudian, Yun Yong, Yun Jiang dan Yun Ji berlari mendekati Shen Long.
“Benar, ternyata aku tidak salah lihat” kata Yun Jiang.
“Shen, ternyata kamu berada disini. Hampir setahun kamu telah menghilang” kata Yun Ji dengan wajah terharu.
“Cih, kenapa kamu bisa ada disini? Bukankah kamu diberikan tugas untuk mencari bahan obat oleh bibi Wang, kenapa malah bermain-main ke kota ini? kata Yun Yong
“Aku kesini untuk mencari bahan obat rumput surga dan tempatnya adalah di Kuburan Pedang Langit. Jadi aku harus bisa masuk kesana untuk mencari rumput surga itu” sahut Shen Long.
“Kamu bercanda kan Shen? Bagaimana kamu bisa masuk ke tempat terlarang itu? Kecuali kamu bisa memenangkan pertandingan bela diri ini” cibir Yun Yong.
“Maka itu aku harus memenangkan pertandingan ini” kata Shen Long dengan mengepalkan tangannya.
“Hahahaha... kamu yang tidak memiliki kultivasi ingin memenangkan pertandingan? Apa kamu masih bermimpi disiang hari ini?. Jangan omong kosong Shen” kata Yun Yong sambil tertawa.
“Kak Shen, sebaiknya jangan bercanda untuk mengikuti pertandingan ini. Nanti kamu bisa terbunuh” sahut Yun Jiang
“Benar Shen. Sebaiknya kamu mencari cara lain untuk bisa mencari rumput Surga itu” timpal Yun Ji.
“Paman, Adik. Jangan kuatir, aku bisa mengatasinya sendiri. Bagaimana kabar Yun Mei? tanya Shen Long.
“Sejak kepergianmu, kak Yun Mei selalu bersedih, dia mengurung dirinya di rumah, tidak mau kemana-mana sebelum kamu kembali. Ibu sering marah-marah karena hal itu” sahut Yun Jiang.
“Yun Mei, tunggulah aku kembali setelah mendapatkan bahan obat yang diminta oleh ibu” pikir Shen Long di dalam hatinya