S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pangeran Kerajaan
Nessa yang berdiri dengan hanfu cantik itu menatap Zain yang terpaku pada nya. "Kenapa dia?" Ucap Nessa, dia melangkah lebih dekat ke Zain.
"Hei!"
"Permaisuri!"
"Apa? Kau bilang apa?" Tanya Nessa yang membuat Zain seketika tersadar.
"Ya Nona, maaf aku..."
"Kau bilang apa tadi? Permaisuri?" Tanya Nessa sekali lagi.
"Itu nona... Nona tampak seperti itu, terlihat seperti sosok di masa lampau." Jelas Zain.
"Benarkah?" Zain mengangguk cepat.
"Kalau begitu...."
"Nona!" Nessa menoleh ke belakang, terlihat wanita di toko penyewaan hanfu mendekati nya.
"Ada apa? Apa pembayaran nya kurang?" Ucap Nessa, karyawan itu menggeleng.
"Bukan nona, tapi aku ingin menjelaskan sesuatu pada nona." Nessa melirik sebuah kartu yang diberikan padanya.
"Ini kartu pembelian pertama Nona di toko kami. Setiap pembelian pertama itu memiliki keuntungan. Keuntungan nya, gratis satu hanfu nona beserta hiasannya, alias satu set nona...."
"Tidak....."
"Dan ada tiga sesi pemotretan gratis dari kami nona." Awalnya Nessa menolak, tapi mendengar tiga sesi pemotretan membuat Nessa menjadi tertarik.
"Maksudnya, aku difoto secara gratis?"
"Iya Nona." Ucap karyawan itu.
"Dengan fotografer khusus, seperti itu?" Ucap Nessa kembali sambil menunjuk ke arah wisatawan.
"Benar sekali nona. Tapi hanya berlaku untuk hanfu pria Nona. Kalau tidak ada, keuntungan nya tidak dapat digunakan." Jelas karyawan itu.
Nessa menatap ke arah Zain, pikirannya sedang bekerja saat ini dan tak lama dia tersenyum. "Ya, aku ambil! Ini! Dandani dia ya, seperti Kaisar di masa lampau!" Nessa menarik tangan Zain dan menunjukkannya pada karyawan itu
"Baiklah Nona. Mari ikuti saya."
"Nona...."
"Diam! Dan kau ikuti kata-kata ku. Ikuti dia dan gunakan hanfu, aku tidak akan melewatkan kesempatan bagus ini."
"Cepat!" Titah Nessa menggunakan matanya dan Zain memasuki toko penyewaan hanfu.
"Sepertinya ini hari keberuntungan ku. Meksipun Zain memfoto ku dengan baik, tapi jika ada fotografer profesional, kenapa harus menolak?"
*********
Zain sudah memasuki toko dengan berbagai hanfu itu. Dia seperti kembali ke masa lalu untuk sejenak. Sama seperti pelayan nya yang akan memakaikan hanfu untuknya.
"Silakan dipilih, kami punya banyak koleksi terbaik."
"Aku ingin hanfu dengan warna......" Karyawan itu cukup terkejut dengan penjelasan pria yang ada di hadapannya ini. Dari sekian penyewa yang datang, pria ini begitu terperinci menjelaskan yang ia inginkan.
"Aku bisa sendiri, aku bisa pakai sendiri."
"Sungguh? Apa tuan yakin?" Tanya karyawan itu dengan ragu.
"Iya, tenang saja. Aku bisa." Zain langsung pergi ke ruang ganti dan meninggalkan karyawan wanita itu dengan rasa keraguan.
"Begini?"
"Iya, aku tidak ingin pakai hiasan kepala itu. Seperti ini, ya seperti ini....." Ucap Zain menatap dirinya di depan cermin yang memperlihatkan dirinya dengan jelas.
Sedangkan Nessa, sudah mengambil fotonya sendiri dengan selfie. "Apa masih lama? Aku tidak mau pencahayaan nya jadi berubah nanti."
"Sebaiknya aku menyusul nya, semoga dia tidak menimbulkan masalah." Nessa kembali menuju toko penyewaan, tapi belum sempat masuk. Langkahnya terhenti dengan sosok di depannya.
"Zain?" Sosok yang dipanggil justru memberikan senyuman manis nya. Membuat Nessa memindai tubuh itu dengan balutan hanfu yang dipakainya.
'Apa aku sudah tampan?'
'Kau selalu tampan setiap saat.'
'Jangan pakai mahkota. Kali ini saja.'
'Kenapa? Apa aku tidak tampan dengan itu?'Nessa menggelengkan kepalanya seolah menyingkirkan ingatan yang buram di kepalanya.
"Nona, Nona baik-baik saja." Zain sudah memegangi lengannya membuat Nessa menatap wajah Zain dengan rambut panjang seperti seorang pangeran.
"Iya... Aku baik-baik saja."
"Apa kita pulang...."
"Enak saja! Aku belum berfoto. Ayo! aku tidak mau cahaya matahari nya menghilang."
"Zain....."
"Gege, lihat kesini!" Wajah kesal Nessa langsung tercetak ketika melihat Zain dikerumuni oleh para wanita.
"Seperti pangeran Kerajaan sungguhan. Lihat kesini tampan!" sedangkan Zain mencoba pergi dari kerumunan wanita yang entah datang dari mana.
Bersambung.......
Jangan lupa like ya terimakasih banyak 🥰🥰
Gambaran Zain nya saat memakai hanfu. Hanya gambaran ya....
bukan maksa tapi mohon /Chuckle/
ayo Zain semangat, mereka bukan keturunan matre tapi berprinsip jadi sentuh hati keluarganya dengan kesungguhan dan keteguhan hati mu
daku padamu Thor /Drool/
nuwun thor upnya