BIANCA HARDINATA umur 17 TAHUN Anak y*tim pi*tu , dia gadis cantik dan sangat pintar dia paling populer di sekolah nya sering di kelilingi banyak pria yang menidolakkan nya ,namun banyak juga yang memb*nci nya karena ir* d*ngki kecantikan dan kepintaran nya ,dia bertemu seseorang pria itu dan ......?! ayuu kita simak ke selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Lepasin kak aku gak mau,ketemu kamu lagi .aku pikir kamu orang nya baik ternyata kamu enggak seperti yang aku kira ,tenyata kamu brengsek juga heh"
Brian kaget karena di bilang brengsek oleh Bia ,ia menarik tangan Bianca secara kasar hinga Bianca meringis ke sakitan .
" Awshh sakit ,lepasin gk .aku gak mau sama kamu lagi mendingan kita putus aja sekarang ,aku enggak mau sama laki laki berengsek " ucap Bianca sambil menangis terisak.
Mendengar ringisan Bianca Brian melepas kan tangan nya dari pergelangan Bianca dan melihat kemerahan jejak tangan nya di sana.
"Maaf syang aku ke lepasan ,kita selesai kan baik baik ya aku enggak mau pisah dari kamu Bian ,aku sayang sama kamu "
Bianca yang mendengar kan kata kata Brian hanya tersenyum remeh .
" Enggak udah gombal deh ,mulai sekarang aku enggak mau ketemu kamu lagi " kata Bianca. sambil berlari meninggal kan Brian yang terpaku mendengar kata Bianca yang tidak ingin bertemu dengan nya .
"Ahhhh brengsek kamu Mera awas saja kamu nanti, susah patang gue dapetin Bianca dan hancur dalam sekejap karena kamu marah Brian " sambil masuk ke dalam mobil nya untuk mencari Bianca.
Bianca berlari menuju arah kantor nya dengan berurai air mata yang turun tanpa henti .
"sekejam ini kah jatuh cinta " batin Bianca.
"Gue kira lo laki laki baik ternyata tidak malahan kamu brengsek, ahhh dasar laki laki berengsek " maki Bianca dan segara menghapus air mata nya
" Ngapain juga gue tangisin tu laki laki brengsek " marah Bianca dan saat ingin nyebrang Bianca hampir tertabrak oleh mobil .
Seorang laki laki gagah perkasa keluar dari mobil tersebut
Bianca kaget melihat Alex, ya laki laki yang hampir menabrak Bianca adalah Alex yang hendak ke kantor .
Bianca sangat kenal dengan pemilik suara tersebut.
"Mas Alex "
"Kamu ngapain di sini ha , kamu habis nangis , terus kamu ngapain di jalan .jangan jangan kamu mau bunuh diri ya "kata Alex sambil mengerut kan kening nya
" Haa" Bianca melongo mendengar kata Alex kalau ia hendak bunuh diri.
" Siapa juga yang mau bunuh diri Mas "
" Ya udah masuk ke mobil " suruh Alex
"Eh enggak usah Mas, aku cari taxi saja " tolak Bianca.
" Enggak papa kok ayok masuk ,entar telat ke kantor gimana "
" Ya udah deh mas ,kalau Mas maksa " Jawab Bianca
Bianca dan Alex berangkat ke kantor bersama, di dalam mobil hanya ada ke heningan di antara mereka berdua . Bianca dan Alex sibuk dengan pikiran masing masing ,Alex ingin menanya kan ke napa Bianca nangis di tepi jalan namun ia urung kan karena tidak mau menambah beban pikiran Bianca
" Sudah sampai ayok turun " kata Alex
" Ehh sudah sampai ya mas ,makasih ya mas udah mau tumpangin aku " .
" Santai saja Bia , entar pulang saya antar ya "
" Ehh gak usah Mas aku naik taxi aja " ucap Bianca
"Ok , kalau begitu " kata Alex
Bintang dan Alex masuk ke ruangan masing masing dan melanjut kan pekerjaan yang belum selesai.
Bianca termenung di ruangan nya karena memikir kan Brian yang telah berkhianat ke pada nya .
Dari tadi ponsel Bianca berbunyi ia tidak mengangkat panggilan itu ,karena Brian lah yang mengirim pesan dan menghubungi nya sedari tadi
" Ahhh ke napa sih tu cowok brengsek hubungin gue lagi kan udah gue bilang enggak usah ganggu gue " kata Bianca kesal.
Brian mengirim pesan bahwa ke jadian yang di lihat oleh Bianca adalah sebuah ke salah pahaman. namun Bianca tidak mau percaya begitu saja ke pada Brian .
Tok...tok ...tok...
Pintu ruangan Bianca di ketuk oleh seseorang dari luar .
" Masuk "perintah Bianca.
Ceklek...
Pintu ruangan Bianca terbuka dan muncul lah kepala seorang gadis yaitu Kayla .
" Maaf buk Bia , ini ada berkas yang harus di tanda tangani oleh pak alex "
Ya Kayla sudah terbiasa memanggil Bianca dengan panggilan baru nya Bu Bia, karena Bianca sekretaris bos jadi pangkat nya agak di atas dari yang lain.
" Hemmm iya kay tarok aja di atas meja " jawab Bianca dengan lesu
" Maaf buk kalau boleh tau ,ibu ke napa ya ?" tanya Kayla.
" Eh ,Kay lo kalau berdua aja sama gue gak usah pakai embel embel buk dong ,enggak enak gue "
" Hahahaha iya deh ,iya buk Bia .Eh maksud nya Bia ,lo ada masalah ya "
" Mending kamu tutup pintu terlebih dahulu entar gue ceritain "
" Siap komandan " kata Kayla sambil hormat ke pada bia ,mereka tertawa berdua .
" Jadi begini kay ,tadi gue kan berangkat sama Brian terus kita berhenti di salah satu supermarket buat beli minum dan makanan ringan lah Eh pas gue keluar dari supermarket gue liat Mera ciuman sama Brian di parkiran. tentu nya gue kaget dong masak iya di depan umum lagi ,cewek mana yang tidak sakit hati melihat kekasih nya berciuman dengan wanita lain di depan mata kepala nya sendiri ,terus dia bilang sama gue cuma salah paaham aja , gue enggak mau dong langsung percaya begitu saja sama Brian .ya walau pun itu dia bilang ke salah pahaman tapi ke napa di saat tu cewek mau cium dia Brian nya enggak menghindar sama sekali " ucap Bianca yang emosi mencerita kan semua nya ke pada Kayla.
" Whattt,, Mera mencium Brian di tempat umum , enggak punya urat malu dia kali ya , kalau menurut gue mending lo dengerin dulu penjelasan Brian ,kan lo tau kalau Mera selalu mengejar ngejar Brian dari waktu sekolah sampai saat ini . jelas gue yakin kok kalau Brian orang nya baik , kalau ia mau sama tu cewek mungkin sudah dari dulu Brian nerima dia dan malahan sampe sekarang dia kan enggak mau " jelas Kayla.
" Iya sih ,tapi yang nama nya cemburu pasti ia masak ia di depan due dia ciuman. ahhh pusing gue " ucap Bianca kesal .
" Sabar Bia , mungkin ini lika liku dalam hubungan .lo enggak boleh gegabah dalam mengambil ke putusan , mendingan kamu dengerin tu penjelasan dari Brian mana tau dia emang enggak lakuin apa apa "
" Emmm iya deh ,entar gue coba dengerin penjelasan dari dia ,tapi gue enggak mau langsung percya begitu saja sama dia "
" Ahhahahhaha Iya, iya deh terserah kamu saja Bia , ya udah gue balik dulu ke ruangan gue "
" Hemm " jawab Bianca dengan singkat
Kayla pergi ke ruangan nya meninggal kan Bianca sendirian .
"benar juga kata Kayla gue harus dengerin Brian dulu ,gue kan enggak liat dari awal " batin Bianca