Suami Masa Lalu Nona Muda

Suami Masa Lalu Nona Muda

Sadar dan Kebingungan

Mata amber itu terbuka, menelisik sekelilingnya. Tubuhnya tidak bisa digerakkan, seolah membatu selama ini. Bibirnya juga kesulitan untuk bicara, terlihat dari bergetar nya bibir merah muda dengan sedikit memucat itu.

"Nessa!"

"Putriku! Putriku sayang, kau sudah sadar." Sosok pria gagah itu menggenggam tangan yang terhubung dengan infus itu. Mengecup dengan lama rambut yang terurai itu.

"Daddy senang sekali. Kau sudah sadar."

"Da..." ucapnya dengan sedikit sulit.

"Ya sayang, Daddy disini."

"Mo...."

"Nessa!" Sosok cantik berkulit putih itu berlari menuju ranjang rumah sakit yang menjadi sandaran untuk putrinya tertidur dalam waktu yang cukup lama.

"Putriku! Mommy sangat merindukanmu!" Shera mengecup seluruh wajah putrinya dengan penuh kerinduan. Air matanya sedikit tumpah membasahi pipi putrinya.

"Mom...."

"Ya sayang, mommy disini. Lihat! Kakak dan adik mu juga disini." Mata amber itu tertuju pada arah pintu, terlihat dua sosok pria dengan rupa yang berbeda yang memiliki ketampanan tersendiri.

"Adikku yang manis."

"Nevan....." Panggil Nessa, adiknya itu terlihat diam saja menatap nya.

"Nevan, kakak mu sudah sadar. Tidak ingin mengatakan sesuatu...."

"Kakak kenapa baru bangun? Air mata ku sudah kering untuk menangis. Aku tidak punya teman untuk bertengkar lagi." Ucapnya dengan terisak, tubuh kekar itu memeluk tubuh Nessa yang masih lemah dan membuat Nessa terdiam merasakan pelukan adiknya.

Erlan dan yang lainnya melihat adegan itu. Mereka semakin terharu melihat kasih sayang si bungsu pada Nessa. "Sudah, kakak mu baru bangun."

"Nevan, lepaskan! Kau membuat Nessa sesak." Giliran Leo yang berbicara, sambil melepaskan pelukan itu.

"Kakak menganggu saja! Aku masih rindu kak Nessa!" Ucap Nevan menatap kakak tertuanya dengan mata yang basah.

"Sudah-sudah! Atau mommy usir kalian berdua!" Keduanya terdiam mendengar ucapan mommy nya yang naik oktaf.

"Mo....m."

"Mereka berisik sekali, ada yang sakit sayang?" Tanya Shera dengan lembut.

"Mm...." Ucap Nessa dengan tidak jelas, dia sulit bicara.

"Dokter!"

Dokter memeriksa kembali keadaan Nessa. Erlan memperhatikan hal itu dengan seksama, dan terlebih putrinya tampak ingin bergerak dan mengatakan sesuatu. "Bagaimana keadaan putri ku?"

"Tuan, setelah bangun dari koma. Tubuh pasien diam dalam waktu yang lama, tanpa ada gerakan. Hal itu membuat keterampilan dasar seperti berjalan atau berbicara menjadi hilang. Tapi tuan jangan khawatir.... Itu bisa diatasi, dengan menjalani terapi fisik." Jelas dokter.

Shera mengelus rambut putrinya, dia sudah sangat senang melihat putrinya membuka matanya kembali. "Berapa lama dokter?" Tanya Leo.

"Itu tergantung pada nona Nessa. Dia koma hampir dua tahun, saya tidak bisa memberikan prediksi yang tepat. Tapi, dengan serangkaian terapi dan dukungan orang terdekat nya. Itu akan membantu proses penyembuhan nya." Jelas dokter kembali.

"Baiklah, terimakasih dokter."

"Sama-sama tuan, dan kami akan melakukan pemantauan pada kondisi nona Nessa selama seminggu ini. Sebelum dibawa pulang." Lanjut dokter.

"Baik."

"Bagaimana? Apa kata dokter?" Tanya Shera yang penasaran dengan perbincangan suaminya dengan dokter tadi.

"Putri kita akan kembali seperti semula. Kita harus menemani nya untuk itu."

"Tentu saja, aku tidak akan melepaskan tangan putriku meksipun sejenak. Mommy akan bersama mu sayang, kau pasti bisa... Kita lewati bersama."

"Pasti, kita lewati bersama." Nessa tersenyum dalam hatinya, tidak tau wajahnya bisa menunjukkan ekspresi bahagia nya atau tidak. Tapi satu hal, ditengah rasa haru bertemu kembali dengan keluarga nya. Dia merasakan sesuatu yang hilang dari nya.

*************

"Bangun! Hei!" Tubuh itu terlonjak ketika seember air mendarat di tubuhnya.

"Dimana aku?" Tanyanya dengan bingung, sejenak dia melupakan rasa basah yang mendera tubuhnya.

"Malah bengong! Urus ibumu itu! Kau tidak dengar? Dia baru saja muntah!" Ucap suara itu dengan nada tinggi.

Dia tampak tidak mendengar nada tinggi itu. Kepalanya tampak berpikir keras. Matanya melihat sekelilingnya. "Aku..... Aku dimana? Apa aku berada di zaman lain?"

Seketika kepalanya terasa sakit, ingatan demi ingatan memenuhi kepalanya. 'Dasar anak pembawa sial!'

'Sekarang, kau yang urus ibumu yang berpenyakitan ini!'

'Cari uang seperti yang kau katakan itu! Kau pikir gampang?'

'Apa yang bisa dilakukan oleh pria tamatan menengah atas seperti mu ini?' Hinaan demi hinaan berputar di kepalanya.

Bersambung.......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🙏

Terpopuler

Comments

Hari Dunddung

Hari Dunddung

Ternyata lanjutannya di sini....
soalnya di cerita yg lain di zaman kuno Nessa meninggal....
trus kembali ke jaman ini....
Dan ternyata raja Zhang juga meninggal dan reinkarnasi ke zaman modern....

2024-11-29

2

Ristyeni

Ristyeni

Zhang sudah lahir d tubuh orang lain...semoga ktemu ya ma belahan jiwa nya

2024-12-04

2

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

waduhh...bukannya udah sadar ya...kok jadi berpindah jiwaa lagi...huaa...aaa..aaaa....

2024-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 Sadar dan Kebingungan
2 Tekad!
3 Kebebasan
4 Pergi
5 Liburan Pertama
6 Tertangkap Basah
7 Pertemuan
8 Surat
9 Dunia Kita Berbeda
10 Permohonan
11 Apartemen
12 Diantara Ribuan Cahaya
13 Permata Kecil
14 Berjalan Di Samping ku
15 Jutaan Kupu-kupu
16 Pagi Yang Bersemu
17 Masakan Spesial
18 Permaisuri
19 Pangeran Kerajaan
20 Foto
21 Perasaan apa ini?
22 Aku Bingung
23 Setara dengan Ku
24 Apakah Mungkin?
25 Tidak Goyah
26 Ksatria
27 Kencan?
28 Tujuh Kehidupan
29 Aku Percaya
30 Mommy!
31 Konsekuensi
32 Kembali
33 Ujian Dimulai!
34 Tidak Mungkin!
35 Bagaimana Bisa?
36 Tantangan berikutnya!
37 Gelang Rindu
38 Memantau
39 Buaian Mimpi
40 Kaisar Ku!
41 Halaman Yang mana?
42 Melupakan Sejenak
43 Janji
44 Pengorbanan dan Perjuangan
45 Antrian apa?
46 Pangeran Sayur
47 1001 Cara
48 Penelitian Cinta
49 Apa?
50 Hampir Saja!
51 Kaca yang Pecah
52 Aku suaminya!
53 Tidak Waras
54 Sebuah Janji
55 Pilihlah!
56 Wisuda
57 Wedding Day!
58 Bora-Bora
59 Kau suka?
60 Jeritan yang Dirindukan
61 Diantara Pasir
62 Badai
63 Singa Betina
64 Perjalanan Kita
65 Beres-beres Dengan mu
66 Rusak
67 Ide dan Paket
68 Lalat dan Gajah
69 Apa yang Terjadi?
70 Mawar Merah
71 Menyala
72 Kaisar Lelet
73 Menjawab Keraguan
74 Selamat!
75 Apa aku merepotkan?
76 Periksa
77 Penuh Haru
78 Hadiah Terindah
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Sadar dan Kebingungan
2
Tekad!
3
Kebebasan
4
Pergi
5
Liburan Pertama
6
Tertangkap Basah
7
Pertemuan
8
Surat
9
Dunia Kita Berbeda
10
Permohonan
11
Apartemen
12
Diantara Ribuan Cahaya
13
Permata Kecil
14
Berjalan Di Samping ku
15
Jutaan Kupu-kupu
16
Pagi Yang Bersemu
17
Masakan Spesial
18
Permaisuri
19
Pangeran Kerajaan
20
Foto
21
Perasaan apa ini?
22
Aku Bingung
23
Setara dengan Ku
24
Apakah Mungkin?
25
Tidak Goyah
26
Ksatria
27
Kencan?
28
Tujuh Kehidupan
29
Aku Percaya
30
Mommy!
31
Konsekuensi
32
Kembali
33
Ujian Dimulai!
34
Tidak Mungkin!
35
Bagaimana Bisa?
36
Tantangan berikutnya!
37
Gelang Rindu
38
Memantau
39
Buaian Mimpi
40
Kaisar Ku!
41
Halaman Yang mana?
42
Melupakan Sejenak
43
Janji
44
Pengorbanan dan Perjuangan
45
Antrian apa?
46
Pangeran Sayur
47
1001 Cara
48
Penelitian Cinta
49
Apa?
50
Hampir Saja!
51
Kaca yang Pecah
52
Aku suaminya!
53
Tidak Waras
54
Sebuah Janji
55
Pilihlah!
56
Wisuda
57
Wedding Day!
58
Bora-Bora
59
Kau suka?
60
Jeritan yang Dirindukan
61
Diantara Pasir
62
Badai
63
Singa Betina
64
Perjalanan Kita
65
Beres-beres Dengan mu
66
Rusak
67
Ide dan Paket
68
Lalat dan Gajah
69
Apa yang Terjadi?
70
Mawar Merah
71
Menyala
72
Kaisar Lelet
73
Menjawab Keraguan
74
Selamat!
75
Apa aku merepotkan?
76
Periksa
77
Penuh Haru
78
Hadiah Terindah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!