Terima kasih narin, kamu sudah menepati janjimu" Ucap sari didalam hati.
Sari seorang gadis desa yang memiliki kelebihan dapat melihat sosok tak kasat mata mendapatkan beasiswa untuk bersekolah dikota. Hari-harinya selalu kesepian namun kesepian itu menjadi sirna setelah narin datang ke hidupannya. sari berteman baik dengan sosok tak kasat mata itu. Namun sayang mereka harus berpisah karna sesuatu
walaupun begitu tetap narin ingat dan menepati janjinya kepada sari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gitafiq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JURU KUNCI
"narin datang kesini jaga aku". Ucap sari didalam hati sambil sejenak menutup matanya.
Saat sari membuka matanya perlahan betapa terkejutnya sari melihat ada nenek tua sedang menatap ke arah air terjun sedang berdiri dekat gubuk di seberang sungai.
Sari terus melihat ke arah nenek tua tersebut memastikan kalau yang dilihat adalah benar-benar manusia.
Berulang kali sari mengusap-usap kedua matanya menggunakan tangan, tak lama nenek yang dia lihat tiba-tiba menghilang dalam sekejap.
Sari berusaha mencari ke sekeliling mungkin saja nenek tersebut masih berjalan tidak jauh dari dekat gubuk, namun sari juga tidak menemukan nenek tersebut.
Sari juga masih keheranan kenapa nenek tua tersebut bisa menghilang dalam sekejap padahal dengan badan yang bungkuk tidak mungkin nenek tersebut bisa berlari kencang.
Tak... Takk...
Terdengar Suara langkah kaki yang menginjak ranting dari arah belakang sari. Sari yang mendengar pun langsung membalikkan badan dengan cepat.
Betapa sari kaget setengah mati, nenek tua yang sari lihat berada di sebrang sungai tadi sekarang sudah berada di belakang sari sambil memandang sari dengan senyum yang dingin.
Sari yang kaget sempat memundurkan langkahnya menjauh dari nenek tersebut.
"tidak perlu takut! nenek hanya seorang juru kunci di air terjun ini. Tolong cepat bawa temanmu pulang" ucap nenek yang suaranya sangat halus karena berlawanan dengan suara derasnya air terjun.
sari yang tidak bisa menjawab bahkan juga tidak bisa bertanya apa maksud ucapan nenek tersebut, sari hanya bisa terdiam sambil otaknya terus berfikir.
"sar ayo sini, minta tolong fotoin kita sebentar!!" Ucap dina yang agak berteriak karena harus berlawanan dengan suara air.
Sari pun yang tadi masih terdiam masih melihat ke arah nenek tua yang habis berbicara kepada dirinya tengah berjalan meninggalkan dirinya tanpa pamit .
"sar kamu ngapain ayo cepat kesini fotoin kami" pinta dina yang sedari tadi melihat sari yang diam.
Sari pun berjalan menuju sisi sungai dekat air terjun untuk mengambil gambar mereka yang tengah bermain air.
Sebenarnya sari sangat ingin bercerita tentang yang barusan saja dia alami. Terlebih tentang pesan nenek juru kunci sampaikan tadi.
Tapi sari tidak mau merusak kebahagiaan teman-temannya yang terlihat sangat senang sedang bermain air di air terjun.
Sari pun mengurungkan niatnya dan memilih diam menyimpannya rapat-rapat dan selalu berfikiran positif kalau hal buruk tidak akan terjadi
Cekrek... Cekrek...
Sari mengambil foto teman-temannya yang berada di dekat air terjun.
Tak lama erdengar suara petir namun suara petir tersebut terdengar sangat jauh sehingga teman-teman yang mendengar suara tersebut tidak terlalu menghiraukan.
sari juga sempat mendengar bisikan lirih halus berbisik ke telinga sari "sari pulang!!! "
Seketika sari yang mendengar itu pun kaget karena sari sangat-sangat yakin kalau itu adalah suara narin.
Apakah ini sebuah peringatan dari narin? ucap suara hati sari yang makin kalut.
"kayaknya mau hujan deh, kedengaran suara petir tadi" ucap sari yang masih terlihat panik takut akan kehujanan karena mengingat jalan menuju mobil lumayan jauh
"tenang sar, belum hujan kok cuman baru petir kecil doang itu mana suaranya jauh banget itu" ucap kak putra yang kelihatan enggan untuk berhenti bermain air.
"iya kita juga baru sampai sar, masa iya kita udahan terus pulang" sambung rio.
Sari pun hanya bisa pasrah karena semua teman-temannya tampak masih ingin bermain lebih lama.
Namun di hati kecil sari masih memikirkan tentang ucapan nenek juru kunci tadi kalau akan dan bisikan dari narin sepertinya akan ada sesuatu terjadi dan pemberitahuannya nenek dan narin tersebut adalah sebuah peringatan.
Sari pun yang sudah selesai mengambil gambar, kembali naik ke atas tempat sari dan teman-temannya menaruh tas, karena sari tidak berani meninggalkan tas terlalu lama karena ada banyak barang berharga milik temannya yang harus dijaga.
Baru saja sari duduk tepat di samping tas, tiba-tiba ada pengunjung yang berteriak .
"cepat naik ada banjir kiriman!!! "