NovelToon NovelToon
Pewaris Tahta Utara

Pewaris Tahta Utara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Identitas Tersembunyi / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:484.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Edane Sintink

Namanya adalah Ryan Clifford. Dia adalah seorang Pangeran yang akan mewarisi tahta kerajaan Utara. Wajahnya tampan, polos dan sangat sederhana. namun, siapa sangka dibalik kepolosannya itu, tersembunyi kekuatan yang maha dahsyat. dia terlahir membawa takdirnya sendiri. ayahnya yang seorang Raja telah menorehkan sejarahnya sendiri. oleh karena itu, dia juga ingin mencatat sejarahnya sendiri.
walaupun seorang pangeran, tidak sekalipun dia memamerkan identitasnya. dan perjalanannya yang seru di mulai disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

...Bab 19...

Ryan pasti tau lah tatapan mesum dari tua bangka yang tak tau sudah mendekati alam kubur ini. Tapi dia tetap tenang. Bagaimanapun, dia datang ke sini untuk menagih hutang, bukan untuk berkelahi. Andai ini bukan untuk menemani Violet, Tuan Welber yang menatap dengan tatapan mesum ini sudah dia butakan sejak tadi.

"Aku sudah mengerti. Sekarang kau boleh kembali ke posisimu!" Ujar Tuan Welber memerintahkan kepada resepsionis tadi untuk kembali dimana tempatnya bekerja. Tuan Welber juga tak lupa meminta kepada sekretarisnya untuk menyeduhkan dua gelas teh untuk tamu mudanya ini.

"Silahkan duduk," ujar Tuan Welber sembari merentangkan tangannya mempersilahkan tamunya untuk duduk.

"Terimakasih!" Balas Ryan singkat. Kemudian dia menarik kursi dan mempersilahkan Violet untuk duduk. Dan dia berdiri bagaikan seorang pengawal di belakang gadis itu.

"Tuan Welber, tujuan kedatangan saya ke sini..,"

Tuan Welber mengangkat tangannya membuat gadis itu tidak jadi melanjutkan kata-katanya.

"Saya sudah mengerti, Nona. Oh ya, kita belum berkenalan. Bagaimana kalau kita berkenalan dulu agar kedepannya kita bisa menjadi rekan bisnis yang memiliki chemistry yang baik," kata Tuan Welber. Senyum mesumnya sangat memuakkan.

Violet awalnya ragu. Tapi ketika ini, dia harus bersikap profesional. Mau tak mau dia mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan tuan Welber.

"Violet," katanya. Lalu dia berniat untuk menarik tangannya. Akan tetapi, genggaman tangan Tuan Welber terlalu kuat dan dia tidak bisa menarik tangannya yang digenggam oleh lelaki mesum itu.

"Tuan Welber, harap perhatikan etika anda," katanya. Dia merasa direndahkan dengan sikap tak tau malu Tuan Welber ini. Bagaimanapun dia adalah seorang putri dari putra tertua keluarga Salazar. Walaupun hanya keluarga yang baru naik dari kelas tiga ke kelas dua, namun keluarga Salazar masih cukup kuat. Kapan dia pernah diperlakukan secara tidak hormat seperti ini.

"Oh. Anda tidak perlu gugup. Telapak tangan nona Violet sangat lembut sampai saya lupa bahwa sedang dalam waktu kerja. Karena tadi sesaat saya merasa Bagaikan terbang ke syurga,"

Andai bisa muntah, tentunya Violet sudah memuntahkan isi ususnya saat ini juga karena melihat senyum yang tidak tau malu dari badak tua yang ada dihadapannya ini.

Violet menarik tangannya. Dan tidak seperti yang dia duga, ternyata Ryan langsung cepat tanggap dan menyerahkan beberapa lembar tisu kepada Violet.

Violet menerima tisu dari tangan Ryan lalu menyeka telapak tangannya seolah-olah dia merasa sangat najis setelah telapak tangannya disentuh oleh Tuan Welber.

"Maaf Tuan Welber. Nona kami alergi terhadap kulit badak tua. Jadi, dia harus menyeka telapak tangannya," kata Ryan tanpa maksud menghormati orang yang lebih tua didepannya itu. Pemikiran Ryan sangat simpel. Baginya, menghormati seseorang tidak tergantung umur melainkan seperti apa sifatnya. Jika layak untuk dihormati, anak kecil pun akan dia hormati. Akan tetapi jika orang tersebut kurang ajar, seratus tahun pun usia orang tersebut, dia tidak akan menghormatinya.

Wajah Tuan Welber berubah warna seperti kepiting rebus mendengar kata-kata sarkas Ryan. Badak tua, siapa lagi yang dimaksud pemuda itu kalau bukan dirinya. Tapi dasar muka badak, dia tetap tersenyum. Dia menganggap seolah-olah Ryan tidak wujud. Malahan, dengan senyum tetap dengan kemesuman, dia kembali memperhatikan Violet.

"Tuan Welber. Seperti yang sudah anda ketahui bahwa kedatangan kami ke kantor anda dengan tujuan untuk menagih hutang perusahaan anda kepada perusahaan kami," Violet mengeluarkan beberapa lembar kertas yang berisi perjanjian antara kedua perusahaan dan meletakkannya dihadapan Tuan Welber.

Tidak bermaksud untuk melirik dokumen tersebut, Tuan Welber malah tersenyum. Kali ini dia lebih tak tau diri lagi. Menggeser kursinya, lalu tertawa.

"Nona Violet. Masalah hutang Welber medicine Farmasi, itu masalah mudah untuk diselesaikan. Hanya saja anda juga harus tau kondisi saya,"

"Apa maksud anda Tuan?" Tanya Violet. Hatinya sudah tidak menentu. Orang tua ini jelas tidak memiliki niat untuk membayar hutang.

"Bagi perusahaan Welber medicine Farmasi, dua puluh juta bukankah jumlah yang besar. Namun, juga bukan jumlah yang kecil. Maksud saya begini. Jika anda menyetujui persyaratan saya, saya bisa membayar hutang ini berikut dengan bunga nya. Saya akan membayar sebesar dua puluh lima juta Dollar. Namun, tentu saja itu tidak gratis,"

"Tuan Welber mohon untuk tidak berbelit-belit. Bagaimanapun, kewajiban bagi seorang yang berhutang untuk membayar hutangnya. Jika alasan seperti inipun anda tidak mengetahuinya, maka saya curiga bahwa anda memang tidak berniat untuk menjelaskan hutang anda,"

"Tegas dan lugas. Sungguh temperamen yang saya idam-idamkan. Sangat jarang gadis muda yang memiliki visi misi seperti ini. Baiklah, saya juga tidak ingin berbelit-belit dengan nona. Di sini saya akan membayar hutang berikut bunganya dengan syarat, anda harus menemani saya untuk makan malam, malam ini di Pasifik Hotel yang berada di Distrik Pasifik komersial. Bagaimana? Jika anda setuju, maka pembayaran akan segera dilakukan,"

Plak...

"Tuan. Tolong untuk menjaga ucapan anda. Saya dari keluarga Salazar. Jika anda bersikap kurang ajar, keluarga saya tidak akan melepaskan anda!" Ancam Violet setelah membanting tangannya di atas meja. Terasa tangannya kesemutan. Tapi kemarahannya atas sikap kurang ajar Welber ini membuatnya nyaris tidak merasakan rasa sakit pada telapak tangannya.

"Hahaha. Keluarga Salazar, apakah itu kuat? Jangankan keluarga kelas tiga seperti itu. Keluarga Obery pun akan memberikan wajah kepadaku,"

Mendengar bahwa kekuatan yang dimiliki oleh keluarganya diremehkan oleh badak tua yang ada dihadapannya itu, Violet menjadi marah. Dia lupa bahwa tadi dia sangat ketakutan ketika berada di luar kantor perusahaan Welber medicine Farmasi. Saat ini dia seperti singa betina yang terluka.

"Isi kontrak tentang hutang anda ini sudah jelas tertuang dalam surat ini. Jika anda tidak bermaksud untuk membayar, maka kami hanya bisa menempuh jalur hukum," ancam Violet.

"Jalur hukum?" Tuan Welber malah tertawa terbahak-bahak. Dia meraih lembaran-lembaran kertas yang berada dihadapannya kemudian perlahan merobek surat tersebut tanpa perasaan. "anda ingin menempuh jalur hukum? Kalau begitu nona harus memikirkan bagaimana caranya untuk keluar dari kantor saya ini terlebih dahulu,"

"Kau...," Violet tidak lagi memiliki sisa menghormati. Dia menunjuk wajah Tuan Welber dengan kemarahan yang memuncak.

Dibelakangnya, Ryan tetap tanpa ekspresi. Tetap berdiri dan tidak perduli dengan omong kosong badak tua tersebut. Baginya, nasib Tuan Welber sudah di segel dan jika dia tidak menyelesaikan tunggakannya hati ini, maka orang tua ini akan merasakan telapak sepatunya yang keras.

"Semenjak Welber medicine Farmasi berdiri, belum ada yang berani menagih hutang. Kalau pun ada yang berani, maka nasib mereka pasti tidak akan baik,"

"Apa yang anda inginkan?" Violet semakin marah.

"Dengan kemarahan seperti ini, jika tidak melihat bahwa nona adalah wanita yang sangat cantik, kemungkinan nona sudah menjadi mayat. Sekarang persyaratan dari ku meningkat. Aku akan membayar hutang tanpa bunga. Namun, kau harus menemaniku untuk tidur malam ini. Jika tidak..,"

"Jika tidak, apa?"

"Hehehe. Kau akan melihat sebentar lagi," ujar Tuan Welber sembari menekan tombol pada mejanya.

Tak lama kemudian suara langkah kaki berderap dari arah koridor.

Seketika pintu terbuka dan dari luar sekitar sepuluh orang lelaki berbadan tegap memasuki ruangan dengan membawa tongkat listrik di tangan mereka.

Tampaknya Tuan Welber ingin menunjukkan kekuatannya kepada sepasang muda-mudi ini. Jika tidak, dalam perkiraan, hanya butuh satu orang saja lelaki berbadan tegap itu untuk melumpuhkan Ryan. Sedangkan Violet, baginya hanyalah seorang gadis dan tidak akan menimbulkan ancaman.

1
Adri Pratama
ini thornya kemana ya, lama bener kaga update???
AL Zulfikar🗡️
ngakakk🤣🤣
Rian Gulingan
up
Djo+67
otor menghilang ntah kemana. asal jgn di tebing selatan aza/Silent/
Indah Yatie
maaf thor knp lama bgt tdk update ....?
Wahyudi
lanjut lanjut lanjut
Fairuz zabadi
kenapa gak dilanjutkan thor
padahal ceritanya Sangat Bagus
Warni Sas
Mana thooooor updatenya.....
Amad Comal Comal
kalau bikin novel kok senengnya pada di gantung sih enggak sampae tamat
Alka Lea Ivan
bagus
Keho
pembaca kecewa
Argy
wahhh kok lama ini update nya
nurjen
kenapan gak pada up yah..... apakah novel ton bangkrut???? /Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
fantasi jabar🤭🤭
mana kok gak up lagi thor/Sob//Sob/
Aj Cell
udh berminggu2 di tunggu tpi msih nggk di up dan juga nggk ada penjelasan .ini gimana min??
Aj Cell
mana upny min
Julia thaleb
thoor..
kereen banget .
lope lope utk mu Thor..
suka banget dgn sifat Ryan..
Anang Sujoko
anda masih bernafas thor
Moertini
kok belum nongol thor lanjutannya ditunggu banyak banyak semangat
Mazaiat Habib
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuttt kaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannn thoooooooooooooooooooorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!