NovelToon NovelToon
Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:207.9k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.

Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.

Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.

Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.

Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19 Kata-kata Itu Sangat Perih.

"Jika kau berusaha membatalkan pernikahan ini. Lalu kenapa kita menikah?" tanya Adrian.

"Bapak juga ada di ruangan itu dan Bapak juga menyaksikan dan mendengar sendiri permintaan dari Eyang dan saya melakukan semua itu hanya karena mengikuti semua kemauan Eyang dan bukan karena apa-apa. Bapak jangan hanya merasa menjadi korban dan merasa jika saya yang merebut kebahagiaan Bapak dengan hubungan Bapak dengan orang lain. Saya juga adalah korban!" tegas Alisha yang berusaha untuk menegaskan.

"Apa katamu. Kau sekarang sudah merasa menjadi korban. Alisha jelas-jelas semua yang terjadi karena kehadiranmu dan semua rencanamu!" tegas Adrian yang menekankan suaranya.

Dia semakin emosi, karena Alisha sama sekali tidak mau disalahkan dan bahkan merasa dirinya adalah korban.

"Saya melakukan ini hanya karena ingin menuruti permintaan Eyang!" tegas Alisha.

"Untuk apa kau harus peduli. Apa kau ingin cari perhatian dan cari muka. Jika bukan karena niat mu yang jelek!" sahut Adrian.

Alisha terdiam. Dia merasa sudah tidak ada gunanya lagi berbicara panjang lebar dengan laki-laki yang ingin menang sendiri itu dan setiap apapun atau pembelaan apapun yang ingin dia sampaikan pasti tidak akan diterima.

"Tapi kita sudah terlanjur menikah dan kau nikmati saja pernikahan dalam khayalan itu. Kau tahu bagaimana wanita yang aku inginkan dan kau sama sekali tidak pernah aku inginkan. Jadi kau jangan pernah berharap apapun atas pernikahan ini dan apalagi berharap bisa disentuh olehku. Jangan mengkhayal malam ini akan menjadi malam bahagia untuk. Aku sama sekali tidak sudi menyentuhmu!" tegas Adrian dengan penuh penekanan.

"Pernikahan ini sama sekali tidak akan mempengaruhi apapun dan tidak akan menjadi perbedaan ataupun. Tidak ada kehidupan suami istri seperti normal pada umumnya. Hanya status pernikahan di antara kita berdua dan kau tidak perlu melakukan apapun dan apalagi berharap apapun dariku. Karena sampai kapanpun aku tidak akan menganggap kau sebagai istri!" tegas Adrian menghidupkan yang sampai menusuk ke ulu hati Alisha.

Baru malam pernikahan hati Alisha sudah tergores begitu perih. Dia hanya diam tanpa berkutik dengan mata berkaca-kaca saat mendengar kata-kata Adrian. Wajah Adrian yang memperlihatkan sangat membenci dirinya.

"Bangkit! jangan menyentuh ranjangku. Kau bisa tidur di kamar ini, aku tidak mungkin menendang mu keluar dari kamar ini. Tetapi bukan berarti kau melakukan semua sesukamu di kamar ini. Aku sama sekali tidak sudi!" tegas Adrian.

Alisha hanya diam yang berusaha menata hatinya untuk menerima semua kata-kata yang sangat menyakitkan itu.

"Kau masih berdiam di sana. Bangkit!" tegas Adrian yang sejak tadi saling melihat dengan Alisha.

Alisha menarik nafas panjang dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia mau tidak mau harus berdiri dari tempat duduknya dan Adrian yang langsung menghampiri ranjang.

Dengan kasar Adrian menarik selimut yang membuat seluruh mawar itu berjatuhan. Adrian yang melempar selimut dan bahkan sampai ke sembarang tempat yang rasanya sangat jijik saat tempat tidurnya sudah sempat diduduki oleh Alisha.

Alisha hanya diam saja berdiri dengan ekor matanya yang mungkin dapat melihat apa yang dilakukan suaminya itu. Alisha hanya berusaha untuk sabar yang mengelus dada. Adrian sama sekali tidak peduli dengan apapun yang dilakukan Alisha dan dia memilih untuk langsung berbaring di atas ranjang.

*****

Ini adalah sarapan pertama kali bagi Alisha di kediaman Adrian. Alisha masih merasa canggung di rumah Adrian dan apalagi yang terjadi tadi malam di antara dia dan Adrian yang sama sekali bukan seperti malam pertama yang penuh dengan keindahan. Justru semua berbanding terbalik dan dia semakin melihat bagaimana sifat Adrian dan penegasan Adrian yang semakin membenci dirinya.

"Kamu yakin ingin kerumah sakit hari ini Alisha?" tanya Eyang.

"Iya Eyang. Alisha kebetulan ada operasi dan memang harus dilaksanakan dan tidak boleh ditunda. Alisha tidak mengambil cuti. Karena memang tidak bisa mengambil cuti," jawab Alisha.

"Eyang akan mencarikan Dokter pengganti untuk operasi kamu. Kamu baru saja menikah semalam dan sangat tidak etis jika langsung bekerja," sahut Eyang.

"Eyang jangan berlebihan. Jangan membuat peraturan baru di rumah sakit yang justru membuat Dokter Resident malas-malasan. Menikah atau tidak menikah sama saja dan jika ada kewajiban maka harus dilaksanakan. Aku juga tidak bersantai dan langsung ke rumah sakit!" tegas Adrian yang sangat tidak suka jika urusan rumah sakit harus dicampuri oleh Ambar.

"Tapi kalian berdua baru menikah dan apa salahnya untuk istirahat hari ini. Bukan hanya untuk Alisha, tetapi untuk kamu juga," sahut Eyang memberikan saran.

"Eyang, tidak apa-apa. Alisha juga sama sekali tidak ingin libur dan lagi pula ini adalah tanggung jawab. Alisha ingin cepat-cepat lulus. Jadi harus bertanggung jawab dengan pekerjaan apapun yang diberikan kepada Alisha," sahut Alisha.

"Sudahlah Mah, Mama itu berhenti mencampuri urusan mereka berdua dan apalagi ikut-ikutan masalah pekerjaan. Mama tidak puas apa sudah menikahkan Adrian begitu saja," sahut Agni.

"Kamu diamlah Agni dan jangan ikut berkomentar," tegur Erlangga.

"Baiklah! jika kalian berdua memang memutuskan untuk bekerja hari ini, Eyang menyerahkan semua kepada kalian. Eyang minta sama kamu Adrian untuk memperlakukan Alisha dengan baik dan juga menjaganya di rumah sakit," tegas Eyang.

Adrian tidak menjawab apapun dan kembali mengunyah makanannya dan sama dengan Alisha.

Alisha hanya diam saja yang tidak mengharapkan apapun tadi malam saja dia sudah disembur dan mana mungkin Adrian menuruti permintaan Eyang.

"Kalian berdua juga akan berangkat bersama," ucap Eyang.

"Aku tidak langsung ke rumah sakit dan masih ada urusan," sahut Adrian yang pasti sudah menolak hal itu dan Mencari Alasan.

"Adrian Alisha itu sudah menjadi istri kamu dan kamu harus bertanggung jawab pada Alisha!" tegas Eyang.

"Eyang Alisha berangkat sendiri saja dan Alisha juga buru-buru. Jadi jangan memaksakan jika orang lain tidak mau," sahut Alisha.

"Selalu saja caper!" desis Alisha dengan peran yang sangat tidak suka dengan jawaban sang istri yang seolah-olah mencari muka.

"Baiklah! Kali ini Eyang akan biarkan kalian berdua berangkat berbeda. Tetapi lain kali hal ini tidak akan terjadi lagi!" tegas Eyang. Alisha dan Adrian yang sama-sama diam.

**

Alisha yang baru saja menyelesaikan operasi dan Alisha sudah mengganti pakaiannya operasinya. Alisha yang berjalan di koridor rumah sakit dan tiba-tiba saja tangannya yang tertarik yang membuat Alisha terkejut dan tubuhnya yang tiba-tiba di dorong ke dinding yang cukup membuat dia merasa sakit.

"Pa, pak!" pekik Alisha yang ternyata itu pekerjaan Adrian suaminya.

"Aku mengingatkan kepadamu. Jangan ada yang tahu di rumah sakit ini. Jika kau sudah menikah!" tegas Adrian.

"Sa-saya memang tidak pernah memberitahu siapapun!" jawab Alisha yang memang tidak mungkin pamer dan dia juga masih menahan rasa sakit.

"Bagus. Jangan mengharap pengakuan dariku. Aku sama sekali tidak ingin orang-orang tahu. Jika kita sudah menikah!" tegas Adrian.

"Tangan saya sakit! Tolong lepaskan!" ucap Alisha yang membuat Adrian melihat ke bawah dan memang melihat tangannya yang sejak tadi memegang tangan Alisha.

Dan Alisha yang langsung melepaskan tangan itu ketika cengkraman Adrian berkurang dan tidak kuat lagi. Lalu Adrian yang menjauhkan dari Alisha.

Bersambung

1
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
Namanya juga belum cinta kak?
enungdedy
ini kpn ya mreks mngatakan saling cinta...knp semua kaku ya😄
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nyoman Sumertini
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
bukan lama kak sebenarnya. Sistemnya yang bermasalah kak. Saya up dari tadi pagi.
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lama upnya sekali up beberapa bab keten thor
Anonymous
Kak ini emang error yah ? Episode terbarunya gak bisa kebuka huhuhu
ainuncepenis: Memang eror kak semalam. bagaimana kak? apa udah kebuka kak
total 1 replies
siti sopinah
karya yg bagus
Milla
nex min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!