NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Dosen

Menikah Dengan Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Izzmi yuwandira

Demi melanjutkan hidup, Hanum terpaksa melarikan diri keluar kota untuk menghindari niat buruk ayah dan ibu tiri yang ingin menjualnya demi memperbanyak kekayaan. Namun siapa sangka kedatangannya ke kota itu justru mempertemukannya dengan cinta masa kecilnya yang kini telah menjadi dosen. Perjalanan hidup yang penuh lika-liku justru membawa mereka ke ranah pernikahan yang membuat hidup mereka rumit. Perbedaan usia, masalah keluarga, status, masa lalu Abyan, dan cinta segitiga pun turut menjadi bumbu dalam setiap bab kisah mereka. Lalu gimana rasanya menikah dengan dosen? Rasanya seperti kamu menjadi Lidya Hanum.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzmi yuwandira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Twenty Three

Tidak terasa sudah 3 bulan Hanum bekerja keras demi ibunya. Ia meninggalkan sekolahnya dan bekerja di toko elektronik milik tetangganya. Ia membagi waktu untuk bekerja di tempat yang berbeda setiap harinya. Hanum bahkan mengabaikan telfon yang berdering setiap kali wali kelas nya menelfon.

"Diangkat lah telfon mu itu Hanum, siapa tau penting" ucap Bu Diah selaku pemilik toko.

"Gak penting buk" jawab Hanum.

"Jadi gimana kabar ibu mu?"

"Ya begitu lah buk, masih belum pulih"

"Kamu yang sabar ya nak, jangan pantang menyerah, jangan putus sholat nya"

"Makasih banyak buk" ucap Hanum.

Di tengah pekerjaan, July berlari terengah-engah menghampiri Hanum ke toko itu.

Keringat bercucuran menetes di kening dan pelipisnya.

"Hanummmmmm!!!!" Teriak July.

"Ehh kenapa jul?"

July mencoba mengatur nafasnya agar teratur.

"Duduk dulu nak" ucap buk Diah sembari memberikan segelas air putih untuk July.

"Pelan-pelan minum nya" ucap Hanum.

"Ibu Lo Hanum..."

"Kenapa ibu gue Jul?" Hanum langsung berdiri begitu July berbicara tentang ibunya.

"Ibu Lo dibawa kerumah sakit, kondisi nya sekarat"

Hanum langsung panik, jantungnya berdegup begitu kencang. Ia langsung berlari keluar dari toko, July ikut menyusul nya.

Hanum terus berlari, ia sudah tidak kepikiran untuk menunggu taksi atau kendaraan lainnya. Ia terus berlari tidak peduli dengan banyak klakson motor dan mobil dibelakangnya.

"Tunggu Hanum buk, Hanum pasti datang" ucapnya.

Hanum terus berlari hingga akhirnya ia sampai dirumah sakit. Ia sudah tidak memperdulikan bagaimana luka di lengannya akibat keserempet motor saat di jalan, bagaimana telapak kakinya yang lecet akibat tidak memakai sandal saat berlari kerumah sakit. Baju nya sudah basah karena keringat yang bercucuran di tubuhnya. Darah segar pun mulai menetes di lantai, lengannya berdarah. Tapi Hanum sama sekali tidak peduli, bahkan ia tidak merasakan sakit sama sekali. Kaki nya bergetar saat berjalan keruangan itu.

"Apalagi sekarang Hanum?" Tanya Mario.

Suara itu menyesakkan dadanya. Ia memukul dadanya yang terasa sesak, ia seakan-akan kehabisan oksigen untuk bernafas.

Hanum merasa lemas, kakinya tak sanggup lagi untuk berdiri. Ia pun menjatuhkan dirinya dan berlutut didepan ruangan itu. Air matanya terus mengalir. Dadanya semakin sesak, ia tak mampu lagi menahan Isak tangis nya.

"Nikahi aku dengan pak Wijaya" ucap Hanum dengan lirih.

Mario terkejut mendengar perkataan Hanum secara tiba-tiba, Mario pun mendekati putrinya.

"Kamu serius nak? Ingin menikah dengan pak Wijaya?" Tanya Mario sekali lagi.

"Tapi ayah harus janji, bahwa ibu harus menjalani operasi dan berbagai rangkaian pengobatan lainnya agar bisa sembuh"

"Apapun akan ayah lakukan nak, ayah janji"

Hanum tidak sanggup lagi berbicara, Mario memeluk nya dengan erat.

"Ibu mu pasti akan sembuh nak" ucap Mario.

"Ayah janji, akan rawat ibumu dengan baik. Tapi kamu juga harus berjanji untuk menjadi istri yang baik pula untuk pak Wijaya"

Mario langsung mengambil handphone dan menelfon Wijaya.

"Pak Wijaya, ada kabar baik"

"Apa itu Mario?"

"Hanum bersedia menikah dengan bapak"

Wijaya langsung bangun dari ranjangnya dan menyuruh 3 wanita yang tengah bercumbu dengan nya pergi keluar.

"Kau serius Mario??"

"Iya aku serius pak"

Wijaya sangat bahagia mendengar kabar itu.

"Kapan acara pernikahannya bisa di langsungkan?" Tanya Wijaya.

"Kapan bapak mau, akan segera saya atur pak"

"Lebih cepat lebih baik Mario" ucap Wijaya sambil tertawa.

Mario menutup telfon dan mengusap punggung putrinya.

"Ayah akan segera urus operasi ibumu" ucap Mario.

Hanum merasa sangat lemas, ia terus menangis. Ia menangis sejadi-jadinya, ia tidak sanggup untuk menemui ibunya.

July datang menghampiri Hanum.

"Hanum? Apa yang terjadi? Gimana nyokap Lo?" Tanya July.

Hanum tidak menjawab, ia terus meneteskan air mata. July memeluknya dengan erat.

"Lo harus kuat Hanum" ucap July.

"Gimana cara jadi istri yang baik?" Tanya Hanum.

"Maksud Lo apa han?"

"Gue kalah July, gue udah gagal" ucap Hanum.

"Lo terima lamaran pak Wijaya?"

Hanum hanya bisa menangis, July tidak percaya mendengarnya.

"Kenapa Han?? Kenapa??"

"Apa yang bisa gue lakuin?? Nggak ada selain pasrah"

"Gimana caranya dalam waktu 3 bulan gue harus ngumpulin uang sebanyak 90 juta buat biaya operasi nyokap gue??" Hanum mengeluarkan semua emosinya.

"Gak ada July, nggak ada yang bisa gue lakuin selain pasrah" ucap Hanum.

"Tuhan gak adil banget sama gue July, nggak adil buat gue"

"Nggak Hanum, Lo jangan ngomong gitu" July berusaha menenangkan Hanum.

Mario kembali bersama dokter.

"Operasi akan dilakukan sebentar lagi"

"Bapak bisa langsung ke bagian administrasi" ucap dokter.

Mario segera menuruti apa yang di katakan oleh dokter. Beberapa perawat membawa Ratna keruangan operasi, Hanum dan July ikut mendampingi. Hanum semakin menangis ketika melihat ibunya dibawa keruang operasi. Ketika sampai perawat itu menutup pintu dan tidak mengizinkan Hanum untuk masuk kedalam. July membawa Hanum untuk duduk di kursi tunggu.

"Lo harus berdoa Hanum, semoga operasi berjalan dengan lancar" ucap July.

Hanum tidak mengalihkan pandangannya sedikit pun kearah lain. Ia terus melihat pintu ruang operasi yang ada di hadapannya itu.

"Ayah sudah melunaskan semua biaya operasi ibu kamu Hanum" ucap Mario.

Hanum tersenyum hambar.

"Ayah sudah bicara dengan pak Wijaya, dia sangat senang dengan keputusan mu"

Hanum hanya diam.

"Kamu mengambil keputusan yang bijak Hanum" sambung Mario, seraya mengusap puncak kepala putrinya.

Bijak? Benarkah begitu? Ia menerima pernikahan itu bukan karena cinta pada Wijaya, tapi semata-mata hanya untuk ibunya. Agar ibunya sembuh, dan tetap hidup.

***

Abyan telah menyelesaikan pertemuannya dengan pak Andre dan pak Antonio. Hari ini cukup lelah bagi Abyan setelah seharian full di kantor dan menjalani meeting untuk meluncurkan platform terbaru.

Setelah pak Andre dan pak Antonio pergi barulah Abyan bergegas untuk pulang. Ia teringat belum memberi makan hewan peliharaan nya. Saat ia hendak keluar dari cafe, seorang wanita memanggilnya.

"Abyan??"

Abyan menoleh ke sumber suara. Wanita itu terlihat senyum dan melambaikan tangannya. Abyan melirik nya dengan wajah datar dan kembali berjalan ke halte tanpa memperdulikan wanita itu.

Anara mempercepat langkahnya menghampiri Abyan.

"Kamu habis ketemuan sama siapa?" Tanya Anara.

"Apa urusan Lo?"

"Kenapa sih? Kan aku cuman tanya"

Abyan kembali diam dan melirik handphone nya.

"Kamu mau pulang? Kamu munggu siapa?" Tanya Anara, seraya berjalan mendekati Abyan.

Abyan mengabaikannya dan fokus pada handphone nya.

"Gavin udah balik" ucap Anara.

"Lo bisa gak sih pergi dari sini?"

"Segitunya ya kamu benci sama aku"

"An... Lo perempuan yang udah menikah, Jadi sebaiknya kita gak deketan kayak gini. Cari tempat lain aja kalau Lo mau naik bis atau taksi. Atau kalau Lo mau disini, Lo bisa duduk disitu"

"Kita gak bisa temenan aja ya bi?" Tanya Anara.

"Gak bisa Anara"

Abyan menyetop taksi yang berjalan di depan mereka.

"Pulang An... gue udah setopin taksi buat Lo pulang. Gue cuman gak mau ada orang yang kenal Lo dan lihat Lo dekat sama gue. Ntar suami Lo tantrum lagi"

"Tapi bi... Aku mau ngobrol sama kamu"

Abyan menarik lengan Anara, lalu membukakan pintu taksi untuk nya. Abyan lalu menyuruh nya masuk, tak lupa ia menadahkan tangannya keatas agar kepala Anara tidak mengenai langit langit pintu mobil.

"Pak, pelan-pelan bawa mobilnya" ucap Abyan.

Supir taksi itu mengangguk dan tersenyum. "Baik pak" katanya.

Abyan menatap Anara dengan datar melalui kaca jendela mobil.

Didalam mobil Anara menggerutu sebab Abyan begitu dingin dan cuek padanya.

"Abyan nyebelin banget sih"

"Lagi berantem sama pacarnya yah mbak?" Tanya supir taksi itu.

"Ah nggak pak"

Anara menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

1
audyasfiya
Hanum kasian bgtt thorr 😭 pulang kerumah Bu Aina ada Ardan, ke tempat kakaknya juga nggak nyaman, dia bener bener nggak punya rumah untuk pulang... yaaa kecuali kalau dia mau nikah sama Abyan
audyasfiya
Wkwk Alexa panik mertuanya mau pulang 🤣🤣🤣
Lorenza82
Cepet update nya yaa thorrr 🥺🥺
Lorenza82
Kasian banget ya si Hanum 🥺 sekalinya dapat temen kek si zea ehhh malah jadi musuhan
Lanjut thorrr lanjut
Sasya
/Cry//Cry//Cry//Cry/
Sasya
Waduhh gawat banget ini
Nurul Fitria
Kasihan banget smaa Hanum
Nurul Fitria
Aduhhh ini mah namanya keluar dari lubang buaya masuk ke lubang harimau 😭😭😭😭😭😭😭😭
Sasya
Zea mending jangan nikah sama Abyan dehh /Smug//Smug/
Sasya
Ibu terhebat 😌😌
Sasya
Lanjutttt Thor /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
audyasfiya
Kasihan banget ya hidup Hanum, dia belum tau kabar bahwa ibunya sudah meninggal dunia, datang ke kota besar niat nya mau melanjutkan hidup malah jadi babu dirumah kakak nya sendiri /Sob//Sob/
Lorenza82
Kasihan sih sebenarnya si zea, dia tuh cuman di jadiin alat aja sama Abyan. Abyan lu redflag woiiii 😭
Lorenza82
Darren si mulut bocor 🤣🤣🤣🤣🤣
Lorenza82
Itulah mengapa jadi cwek tuh rasa sukanya harus di kontrol, Arumi udah berekspektasi ketinggian jadi nya jatuh nya sakit
Lorenza82
Thor kasih Darren jodoh dong...
Lorenza82
Nggak tega Thor aku bacanya, tapi aku penasaran 😭😭😭😭😭
Rossa
Emang paling nggak enak tuh numpang sama orang lain, ya gitu...
Rossa
Dan cwok itu pernah di sindir gitu sama temen ku, jangan pernah jatuh cinta smaa seseorang yang belum selesai sama masa lalu nya, deg... rasanya aku merasa bersalah banget Ama tuh cwok... aku kasih dia harapan palsu, padahal dia serius dan sayang sama aku
Rossa
Aku pernah di posisi Abyan Thor, aku sayang banget sama pacarku dulu. sampai sampai aku susah move on sama dia, kayak aku mikir nya tuh, nggak ada org lain yang kayak dia, dia yg terbaik yg pernah ada. namun keadaan yg harus memisahkan kami. hingga akhirnya saat aku ketemu sama cwok baru rasanya tuh masih ada bayang bayang mantan ku gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!