Lanjutan ke-dua Dari Lahirnya Kaisar Langit...
Disini menceritakan tentang petualangan Lin Tian Di alam langit...
Di sini akan berkisah tentang perjalanan Lin Tian di alam langit, menjadi penguasa satu alam dan berjuang untuk mencapai istana langit, megemban tugas dari kaisar langit terdahulu Lin Tian berjalan dalam jalan yang penuh dengan kesulitan...
Perjalanan yang akan membuat Lin Tian selangkah demi selangkah menuju tahtanya untuk menjadi seorang kaisar langit! dewa dari segala para dewa dan penguasa seluruh alam langit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Kekesalan Sheng Mi Dan Sheng Ming
Melihat Lin Fang yang masih tak tahu malu kedua wanita itu masih saja kesal dengan penampilan Polos Lin Fang di depan bibi mereka itu.
"Bibi apa kamu akan pergi?" tanya Sheng Mi.
"Iya! bibi akan pergi sebentar, katakan pada orang tua kalian" ucap Sheng Lien
"Baiklah bibi" balas Sheng Ming degan wajah agak tak berdaya.
Lin Fang merobek ruang dan membiarkan Sheng Lien masuk duluan, setelah itu sebelum dia juga msuk dia mencibir ke arah dua wanita itu lalu kabur sengan cepat.
"Pria tak tahu malu ini...!" ucap Sheng Ming dengan kesal.
"Orang ini dari dulu dia tidak tahu malu, bahkan dia tidak memberikan kita apapun setelah kesini dan hanya mempermainkan kita jika dia datang kesini" uco Sheng Mi dengan kesal.
"Iya, bagaimana lagi? kakak Lin Dong dan Huanhuan tidak disini jadi dia juga bebas" ucap Sheng Ming tak berdaya.
"Tapi jarang sekali Kalau paman Lin memanggil bibi apa ada yang terjadi yah di alam kehancuran?" tany Sheng Mi dengan penasaran.
"Apa yang bisa kita lakuka? orang tidak tahu malu itu juga membuatku sangat kesal!" ucap Sheng Ming.
"Saudari..! bagaimana jika kita pergi ke alam elemen dan meminta bantuan saudari disana?" ucap Sheng Mi memiliki ide di kepalanya.
"Hm... itu ide bagus juga, baiklah sudah di putuskan! aku tidak tenang sampai dapat membalas dendam kepada pria nakal itu!" ucap Sheng Ming dengan senyum puas di wajahnya.
"Iya bagus! mari kita lakukan seperti itu" ucap Sheng Mi.
"Tapi saudari... kenapa dua alam itu sangat memperhatikan alam kehancuran yang lemah itu?" tanya Sheng Mi lagi kepada Sheng Ming
Sheng Ming hanya mengangkat bahunya tidak tahu akan hal itu, setelah beberapa saat keduanya kembali ke dalam istana dan mengatur kembali pasukan mereka yang bertarung dengan Lin Fang tadi.
......................
Di suatu tempat...
"Salah satu jenderal ku mati di alam kehancuran" ucap seorang wanita.
Wanita itu adalah orang yang di lawan oleh Lin Sang sebelumnya, di sana juga ada beberapa orang yang duduk dengan tertutup oleh kain di masing-masing tempat mereka.
"Apa ada sesuatu hal aneh terjadi di alam kehancuran?" tanya pria yang disana.
"Tidak juga, hanya Lin Sang dewa elemen datang ke alam kehancuran yang membuat semua rencana Jenderal ku gagal" ucap Wanita itu.
Semua empat jenderal terdiam, mereka tidak menyangka kalau alam elemen akan turun tangan sendiri untuk membantu alam Kehancuran
Bahkan mereka mendapatkan informasi kalau Lin Fang juga mengamuk di berbagai alam untuk memperingati mereka agar tak punya niat jahat untuk alam elemen.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya yang lain ke arah semua orang yang ada disana.
Tak ada yang menjawab, mereka semua diam karena jika alam elemen sudah turun tangan mereka tak dapat lagi berbuat banyak.
Apalagi tuan mereka menyarankan jangan pernah membuat masalah dengan alam elemen, karena alam elemen benar-benar musuh yang sangat merepotkan dari pada alam lainnya.
Apalagi jika alam elemen, es dan pedang bersatu mungkin mereka akan lebih kesulitan, alam pedang dimana alam itu semua adalah penguasa pedang terbaik di alam langit.
Mereka hanya menganggap alam elemen sebagai saudara mereka itu pun karena hubungan Lin Dong dan penguasa disana.
Dan alam es mungkin saja kelihatan nya sekarang kedua alam itu sedang bermasalah tapi mereka yakin kalau ada satu di antara alam yang di serang maka di antara dua alam itu pasti tidak akan diam saja.
"Jangan bertindak sampai pembukaan alam rahasia beberapa tahun lagi! persiapman pasukan kita untuk membunuh" ucap suara di ruangan itu dengan tenang.
"Kami akan melaksanakan Perintah Tuan" ucap semua jenderal besar berdiri sambil memberi hormat kepada suara tersebut.
"Aku menantikan hasilnya" ucap suara itu lalu menghilang setelah selesai mengatakan hal itu.
"Baiklah! mari mundur sesuai perintah tuan" ucap wanita yang tadi.
Yang lain mengangguk lalu memberi perintah agar seluruh bawahannya tak lagi membuat masalah untuk beberapa tahun kedepannya.
......................
Swish...
"Kenapa ayah mu bisa berada di alam kehancuran?" tanya Sheng Lien saat berada di dalam lorong ruang.
"Eh.. itu.. bibi nanti kamu bisa tanya sendiri kepada ayah dan paman Mu" ucap Lin Fang tidak ingin mengatakan nya.
Lebih baik dia diam daripada nanti setelah sampai disana saat ayahnya tau kalau dia mengatakan terlalu banyak maka dia pasti akan di pukul habis-habisan.
"Kamu ini...! bagaimana keadaan di alam elemen? apa benar masih banyak yang membenci dia?" tanya Sheng Lien dengan agak sedih.
"Eh.. itu..! bibi tenang saja hanya ada beberapa orang yang berfikiran begitu, iya... mungkin termasuk ibuku" ucap Lin Fang agak tak berdaya.
Sejak kejadian penguasa alam elemen dan alam es bereinkarnasi ada beberapa pihak dari alam elemen yang keras menyalahkan kalau dewa mereka bereinkarnasi akibat wanita dari alam es.
Iya walaupun dia tidak terlalu berfikiran banyak tapi dia mengerti bibi nya yang baik ini pasti akan sangat memikirkan hal itu.
Apalagi ibunya juga masuk dalam daftar orang yang menyalahkan wanita dari alam es itu juga, dan dia juga tahu kalau saat itu Sheng Lien sedang dalam pengasingan jadi karena itu lah Ming Bi'er menyalahkan alam es.
Dan sekarang dia berharap kalau rasa sedih Sheng Lien bisa terobati dengan melihat Lin Tian nanti, bagaimana pun juga Sheng Lien pasti sangat merindukan wanita itu.
"Haa.... aku sangat ingin melihat bagaimana dua orang tua itu akan bersikap di depan bibi Sheng" ucapin Fang dengan wajah yang sangat ingin tahu.
Sedangkan Sheng Lien hanya diam dan agak aneh melihat sikap Lin Fang yang agak bodoh, dari dulu bocah kecil yang pemalas ini tidak pernah berubah.
"Ais.. sudah dewasa dan bahkan bisa di bilang tua tapi masih saja bersikap sepeti itu" ucap Sheng Lien di dalam hatinya.
Di alam kehancuran...
"Apa kamu yakin kalau dia bisa membantu kita? bukan kah dia berada di dalam pengasingan selama ini?" tanya Ming Bi'er dengan agak terburu-buru.
Baik dia dan yang lain bisa merasakan kalau Lin Tian masih bisa bertahan karena sesuatu yang ada di dalam tubuhnya, lebih jauh lagi ada benda lain yang terlihat melindungi dirinya tapi itu semakin lemah secara perlahan karena berusaha menahan energi kematian itu.
"Aku tidak tahu, semoga saja dia sudah keluar dari pengasingan nya...! karena hanya dia mungkin bisa menyelamatkan Lin Tian" ucap Lin Sang dengan penuh harapan.
"Dia... sudah lama aku tidak melihat nya! apakah dia masih...?" ucap Mu Chao agak sedih memikirkan orang yang mereka maksud.
"Masih apa? apa kamu fikir aku tidak lagi mencintaimu karena aku lama dalam pengasingan?"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...