NovelToon NovelToon
CUKUP SEKEDAR MENGAGUMIMU

CUKUP SEKEDAR MENGAGUMIMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Kembar / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: NRmala

Wanita introvert itu akhirnya berani jatuh cinta, namun takut terlalu jauh dan memilih untuk berdiam, berdamai bahwa pada akhirnya semuanya bukan berakhir harus memiliki. cukup sekedar menganggumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NRmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mata yang menyimpan banyak luka

Karena melihat siswa laki-laki tampan yang nampak asing berdiri di sebelah guru mereka.

"Anak-anak, kenalin ini Arya. Mulai hari ini, dia bergabung dengan kalian. Tolong berteman dengan baik ya! Arya, ayo kenalin diri kamu ke teman-teman yang lain!"

"Assalamualaikum teman-teman, kenalin aku Arya pindahan dari SMA NEGERI 1 Solo. Senang berkenalan dengan kalian." Sapa Arya sambil tersenyum.

Siswi-siswi di kelas itu menjerit melihat Arya memamerkan senyum indahnya. Kecuali, Laura. Ia hanya tersenyum.

"Arya ayo silahkan duduk di belakang ya." Ucap bu guru sambil menunjuk kearah meja di belakang.

"Baik, bu." Arya berjalan ke arah meja yang dimaksud bu guru.

"Laura, gantengnya masyaAllah ya. Adem banget liatnya, Ra!" Bisik Dinda yang duduk di sebelahnya.

"Iya, masyaAllah dinda!" Balas Laura hanya tersenyum.

"Anak-anak, sekarang kan mata pelajaran Agama. Untuk yang nasrani boleh bergabung di aula, yang budha dan hindu boleh ke laboratorium biologi dan islam semuanya boleh tetap tinggal di kelas ini sama ibu." Ujar bu guru cantik tersebut, yang biasa disebut Ibu Anita.

Semua anak kemudian bubar mengikuti instruksi Bu Anita.

"Ayo merapat ke depan, isi yang kosong." Ujar Ibu Anita kembali, menyuruh siswa-siswi mengisi kursi yang telah di tinggal pemiliknya.

Dari 40 siswa, sisa 28 siswa yang tinggal dimana artinya mereka adalah siswa-siswi yang beragama islam.

"Masih ingatkan hari ini ada hafalan yang harus kalian setor ke ibu?"

"Masih buuu..." Jawab seluruh siswa-siswi.

"Baik. Ibu panggil satu-satu sesuai absensi ya. Alif bantuin ibu bawa meja dan kursi ke depan."

Anak bernama Alif itu lekas berdiri dan melakukan apa yang diperintahkan.

"Okey, mulai dari Abi ya. Kamu kemarin dapat hafalan surah Al-ikhlas ya? Silahkan duduk di kursi yang udah disiapkan. Jangan lupa artinya."

Abi mulai mengambil posisi dan melafazkan surah yang menjadi tugasnya tersebut. Kelas menjadi sangat tenang. Semua nama yang dipanggil mulai maju satu persatu.

"Dinda kanaya! Ayo, kamu kemarin surah Al-Insyirah ya? Silahkan."

"Bismillahirrahmanirrahim...

a lam nasyraḫ laka shadrak (Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad))...

wa wadla‘nâ ‘angka wizrak (meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu)...

alladzî angqadla dhahrak (yang memberatkan punggungmu)...

wa rafa‘nâ laka dzikrak (dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu?)...

fa inna ma‘al-‘usri yusrâ (Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan)...

inna ma‘al-‘usri yusrâ (Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan)...

fa idzâ faraghta fanshab (Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain))...

wa ilâ rabbika farghab.."

Dinda terdiam tidak melanjutkan. Ia melupakan bagian terakhir. Terus berfikir dengan santai, tidak terlihat panik sama sekali. Sampai pada akhirnya–

"Dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah." Ucap seseorang yang duduk di belakang. Semua menoleh ke asal suara berada. Arya. Dialah yang tiba-tiba menyambung. Hanya ia yang paham bahwa Dinda sedang berusaha mengingat bagian itu.

"MasyaAllah... Bagus Arya terimakasih sudah membantu Dinda. Baik Dinda ayo silahkan duduk." Ungkap Bu Anita.

Arya sadar bahwa ada yang sedang memperhatikan dirinya. Ia mulai melihat ke arah mata. Mata mereka mulai beradu. Mata cantik yang tentram.

"MasyaAllah, matanya begitu meneduhkan. Tapi rasanya banyak luka di dalamnya." Batin Arya.

"Laura, sekarang giliran kamu. Surah Al-Kautsar ya."

"Oh, namanya Laura. Nama yang cantik" Batin Arya lagi setelah mendengar suara bu Anita.

Laura duduk di kursi yang disediakan itu. Mulai menarik nafas perlahan, dan melihat teman-temannya.

"Bismillahirrahmanirrahim..."

Tadinya, semua masih sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang masih mulai mengingat-ingat hafalannya sambil menunggu gilirannya. Ada yang sibuk membolak-balikkan buku. Ada yang sibuk menggambar. Mendengar suara merdu yang menggetarkan membuat sontak berhenti dan melihat ke arah sumber suara.

"Innaa a'thainaakal kautsar (Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak)...

Fashalli lirabbika wanhar (Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah)...

Inna syaani aka huwal abtar (Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus)... Aamiin..."

Begitu indah suara itu dalam membaca ayat-ayat suci itu. Laura melafadzkan dengan suara yang amat pelan tidak seperti teman-teman sebelumnya. Namun, setiap huruf sangat jelas tanda bacanya. Bahkan membuat para pendengar menghayati setiap artinya.

Dinda dengan tatapan yang selalu kagum pada sahabatnya itu memberi tepuk tangan padanya. Sontak seluruh teman-teman sekelasnya dan Bu Anita juga ikut bertepuk tangan.

"Suara yang sangat indah. Tiap ayat yang dibacanya rasanya maknanya sampai ke hatiku. Namun, aku masih penasaran. Terlalu banyak luka dari mata dan suara indah yang sedang ia simpan. Kenapa rasanya aku ingin bertanya dan melindungi dirinya?" Batin Arya yang tidak kedip menatap Laura.

Bersambung...

1
Metana
semangat updatenya kak/Determined/
Metana
Tuh kan? naruh hati Dia nih /Smile//Hey//Hey//Hey/
Metana
Plotwist Laura jadinya sama Emil/Joyful/
erlis nia★🎀
bagus banget lanjutan ajah kak
Metana
yang suka romance slow burn islami boleh merapat disini. Ceritanya ringan tidak terlalu berat. Penggambarannya juga bagus. Disini juga bisa dapat sedikit ilmu juga
Metana: Sama-sama semangat/Determined/
Iramacinta: makasih kak udah nyempetin baca❤️❤️🙏
total 2 replies
Metana
Semangat updatenya, kalau ada waktu luang boleh kali mampir. Penggambaran author hampir sama dengan aku jadi mungkin kita satu hati/Smirk/
Iramacinta: wah senangnya aku kalau ada yang sama gini kak🥰🥰
total 1 replies
Metana
ya lah shok, ana aja shok
Metana
cowok mah suka gitu yang dibaperin siapa, yang diincernya yg laiin
Iramacinta: udah biasa dikalangan gen z yee kan🤣😔
total 1 replies
Metana
khawatir boleh aja tapi gak gitu juga/Facepalm/
Metana
aku pas baca ini kirain bukan adzan, malah bacanya datar lagi/Facepalm/ aku pikir itu ungkapan isi hati temennya yg kaget karena lihat Laura natap cowok
Iramacinta: kak? *angangang
total 1 replies
Metana
jaga pandangannya, tapi gk pp itu rezeki/Slight/
Iramacinta: hehehe makasih ya kak udah mampir❤️❤️🙏
total 1 replies
Jee Ulya
❤️❤️❤️ Lauraaa semangaaat!!!
Jee Ulya
Kak, bagus loh kalau pakai kata-kata puitis gini, tapi bagusnya kayak sebagai topping aja. Jangan kebanyakan, biar kita para pembaca mudah paham apa yang dimaksud.
Baguus yaa diksinya banyaak bangeet 😍
Iramacinta: makasih kak udah selalu mampir❤️❤️❤️❤️🥰
total 1 replies
Jee Ulya
Naah gini maksud akuu. Ending yang nggak tertutup gitu lhoo. Iih kereen. /Applaud/
Jee Ulya
Jangan bombardir aku dengan bahasa sepuitis ini dalam satu paragrafffff. Aku bisa berpikir keras dulu sebelum meleleeeh 😍😍😍
Jee Ulya
Jadi aku ada saran nih kak, lebih baik untuk akhiran episode itu dibuat agak nge gantung aja. Jadi orang akan lebih penasaran untuk membaca kisah selanjutnya. Oya, Jangan apapun diungkap dalam satu bab, itu lebih baik. Misal adegan Emil yang ingin menemui Laura itu, kayaknya lebih misterius kalau nggak dijabarin kalau itu Emil. Seperti itu kak, ini cuma saran aja yaa /Drool/
Jee Ulya
Dah macam Croco kau, Ya! /CoolGuy/
Jee Ulya
Sukaa ❤️
Jee Ulya
Bibit-bibit salah paham niih
Jee Ulya
Emil, kan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!