NovelToon NovelToon
Ketika Talak Telah Terucap

Ketika Talak Telah Terucap

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Leny Fairuz

Pernikahan yang terjadi antara Ajeng dan Bisma karena perjodohan. Seperti mendapat durian runtuh, itulah kebahagiaan yang dirasakan Ajeng seumur hidup. Suami yang tampan, tajir dan memiliki jabatan di instansi pemerintahan membuatnya tidak menginginkan hal lain lagi.
Ternyata pernikahan yang terjadi tak seindah bayangan Ajeng sebelumnya. Bisma tak lain hanya seorang lelaki dingin tak berhati. Kelahiran putri kecil mereka tak membuat nurani Bisma tersentuh.
Kehadiran Deby rekan kerja beda departemen membuat perasaan Bisma tersentuh dan ingin merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya, sehingga ia mengakhiri pernikahan yang belum genap tiga tahun.
Walau dengan hati terluka Ajeng menerima keputusan sepihak yang diambil Bisma. Di saat ia telah membuka hati, ternyata Bisma baru menyadari bahwa keluarga kecilnya lah yang ia butuhkan bukan yang lain.
Apakah Ajeng akan kembali rujuk dengan Bisma atau menerima lelaki baru dalam hidupnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leny Fairuz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Ajeng Mendua?

Bisma berjalan menuju lobi diikuti Ibnu yang membawakan travel bag-nya melihat Ajeng yang masih berdiri di lobi hotel. Pandangannya tak teralih dari sosok ramping yang masih berbicara melalui ponselnya, hingga tampak menyimpan ponsel kembali ke dalam tas jinjing yang ia bawa.

“Mbak Ale menunggu jemputan ya?” sapa Ibnu ramah, “Sekalian aja bersama kita .... “

Bisma menggelengkan kepala melihat gaya sok akrab stafnya. Tapi terus terang ia sangat setuju atas ajakan Ibnu. Ia ingin melihat bagaimana sikap Ajeng saat semobil dengannya nanti. Apakah masih bersikap tidak saling mengenal seperti apa yang ia katakan saat semeja menikmati makan siang barusan. Atau dengan gaya sopan dan ramahnya dengan berbicara seperti yang biasa ia lakukan ketika mereka masih tinggal satu atap.

“Ale .... “ suara bass seorang laki-laki menggunakan kaos polo dengan celana jeans kini telah hadir di hadapan mereka.

Bisma menatap tajam lelaki muda yang usianya tidak jauh berbeda dengannya yang menatap Ajeng dengan wajah bersemangat.

“Mas .... “ Ajeng menjawab dengan cepat panggilan lelaki muda yang kini ditatap Bisma dari ujung rambut hingga ujung kaki.

“Eh, ada mas Hilman .... “ kembali sikap SKSD Ibnu membuat Bisma menggelengkan kepala.

“Pak Ibnu .... “

Hilman mengalihkan pandangannya dari Ajeng pada dua orang lelaki yang tidak begitu ia perhatikan keberadaannya. Kini pandangannya bersirobak dengan Bisma yang ia lihat menunjukkan raut tidak suka akan keberadaannya.

“Pak .... “ Hilman mengulurkan tangannya sebagai bentuk kesopanan pada lelaki yang menggunakan kemeja batik di hadapannya.

“Ini pak Bisma, atasan saya di kantor. Beliau mewakili pak Dibyo yang melakukan lawatan ke Singapura,” kembali suara Ibnu mendominasi mereka.

Hilman mengangguk dan membalas senyum ramah Ibnu. Kali ini ia memang tidak memenuhi undangan untuk menghadiri seminar, karena ada urusan keluarga yang tak bisa ia tinggalkan di Jakarta.

Dengan perasaan enggan Bisma menyambut uluran tangan Hilman dan menggenggamnya dengan erat untuk meluapkan rasa amarah yang masih bergelora di dada.

Hilman membalas tatapan tajam dari mata pekat Bisma. Ia merasakan ada raut permusuhan yang tergambar di sana. Ia menatap Ajeng dengan kening berkerut, tapi dibalas Ajeng dengan senyuman yang menenangkan.

“Kita buruan pulang yuk. Kasian Lala udah semalaman juga ditinggal ....“ suara Ajeng membuat Bisma melepaskan cengkraman kuat dari tangan lelaki di hadapannya.

“Permisi Pak,” Ajeng tersenyum tipis sambil menganggukkan kepala pada Bisma, “Pak Ibnu .... “

Bisma tak mengerti tiba-tiba  hawa panas yang mengalir dalam darahnya setelah keduanya berlalu dari hadapan mereka. Ia tak memahami  yang terjadi dengan dirinya yang merasakan kesal setelah pertemuan pertamanya dengan Ajeng setelah sekian lama berpisah.

“Kelihatan sekali kalo mas Hilman cinta dengan mbak Ale .... “ celetukan Ibnu kembali mengganggu pendengaran Bisma.

“Dari mana kamu mengambil kesimpulan seperti itu?” rasa penasaran Bisma membuatnya tak sabar memberondong Ibnu dengan pertanyaan yang membuat Ibnu yang sedang menyetir menoleh padanya.

“Bukan rahasia umum Pak. Mas Hilman adalah lelaki lajang yang sedang mencari pasangan, sedangkan mbak Ale single parent yang jadi incaran .... “

“Astaga .... “

Bisma tak percaya mendengar ucapan Ibnu. Bagaimana mungkin perempuan yang pernah hidup bersama dengannya menjadi incaran para lelaki muda dan bahkan kini seorang lelaki lajang dan mapan yang ingin membersamainya.

“Bapak nggak percaya?” Ibnu memandang Bisma dengan wajah berkerut, “Sudah lama mas Hilman ingin menjadi pendamping mbak Ale, bahkan sebelum mbak Ale memutuskan pindah dan menetap di Malang ini.”

“Wah, wah, wah dikira cupu ternyata .... “ Bisma berguman dalam hati mendengar perkataan Ibnu.

Rasa penasaran akan kehidupan Ajeng setelah tak lagi bersamanya membuat Bisma membiarkan Ibnu berbicara.

Pikirannya mulai berjalan. Berarti saat masih bersamanya Ajeng sudah mulai bermain hati dengan menghadirkan lelaki lain dalam rumah tangga mereka yang baru terbina. Ego Bisma tidak terima bahwa Ajeng berani  mendua.

“Setahun yang lalu saat pertama kalinya mbak Ale datang dan memperkenalkan diri sebagai pemilik rumah makan kafe dan resto  Yo’ Mangan membuat semua penasaran dengannya.

Apalagi mas Hilman sebagai pemasok sayur serta ikan segar terbesar di sini. Mas Hilman tuh gak nyangka bahwa pemiliknya masih muda. Selama ini yang kita tahu pemiliknya adalah mas Hendra dan mbak Asih.

 Kita juga sering kok makan dan mengadakan gathering di sana. Tempatnya luas dan nyaman. Selain itu bukan hanya kafe dan resto, mbak Ale juga mempunyai usaha laundry serta kos-kosan bagi pelajar dan mahasiswa.

Para pegawai juga ada yang ngekos di sana. Harganya lumayan di dompet, tempatnya juga bersih. Dari sanalah kita tau bahwa mbak Ale seorang janda karena datang tidak pernah bersama pasangannya,” Ibnu bercerita dengan panjang lebar.

“Kamu begitu mengenalnya?” Bisma tak bisa menghentikan rasa ingin tahunya.

“Oh ya ... selain itu mbak Ale juga membuka pencucian mobil dan motor untuk membantu para pelajar yang tidak mampu untuk membiayai sekolah mereka. Yang sebagian pegawainya adalah para pelajar yang masih  bersekolah dan bekerja paro waktu.”

Bisma kini hanya manggut-manggut memahami kemana semua aliran uang yang telah ia kirim untuk nafkah bagi Ajeng dan Lala yang masih jadi tanggung jawabnya.

“Karena itu mbak Ale jadi incaran para lelaki. Tajir kan? Sayang saya sudah menikah,” ujar Ibnu pelan.

“Ha ha ha .... “ sontak Bisma tertawa lebar mendengar ucapan Ibnu, “Mana mungkin Ajeng memilih lelaki kere sepertimu?”

Kini Ibnu terkejut mendengar ucapan atasannya yang berkata terus terang tanpa memikirkan perasaannya. Apalagi nadanya begitu santai saat menyebut nama perempuan yang begitu ia hormati di kalangan pengusaha dan pejabat daerahnya.

“Kok sepertinya bapak mengenal mbak Ale dengan baik, sehingga tau apa yang beliau  suka atau tidak?”

Sontak Bisma menghentikan tawanya karena Ibnu menatapnya dengan penuh tanda tanya. Ia  mulai kembali mode  ‘cool’.

“Jadi bagaimana hubungan antara mereka berdua?” tanya Bisma seketika.

Ia ingin memastikan kecurigaannya tentang pria ketiga antara ia dan Ajeng. Yang sedikit banyak membuatnya teringat kembali saat talak kedua yang ia ucap pada sang mantan.

Apa karena sudah dekat dengan Hilman, hingga Ajeng tak membantah dan memohon untuk mempertahankan pernikahan mereka?  Bisma merasa sakit mengingat Ajeng menyetujui kalimat talak hingga ia memutuskan keluar dari rumah untuk pindah ke apartemen.

Ia tidak ingin menenggelamkan diri di dalam kehidupan rumah tangga yang ia rasa tidak sehat, karena komunikasinya dan  Ajeng yang sangat jarang. Dan ia bukan tipe orang yang senang dengan keramaian. Begitu tinggal di apartemen yang lumayan mewah membuatnya merasa lega, karena terlepas dari rutinitas keluarga yang baginya sangat membosankan.

“Kelihatan kalau mas Hilman udah bucin banget istilah orang kate sekarang .... “ Ibnu berkata santai tanpa melihat reaksi Bisma di sampingnya.

Dalam hati Bisma hanya tersenyum mendengar dan melihat mimik Ibnu saat bercerita dengan wajah serius dan penuh keyakinan.

“Kelihatannya mbak Ale hanya menganggap teman. Buktinya setiap ada undangan yang diadakan pejabat Pemda Malang, keduanya jarang datang sebagai pasangan. Kasian juga sih dengan mas Hilman. Sudah lama juga melajang, dan kelihatan terlalu berharap pada mbak Ale. Tapi mau gimana lagi, masalah hati tidak bisa dipaksakan... “

Rasa lega terbit di hati Bisma mendengar perkataan Ibnu. Berarti apa yang sempat terpikir di benaknya tidak sesuai dengan fakta. Buktinya cerita Ibnu telah membantah apa yang ia pikirkan.

1
Gita Anggi
pada akhirnya kau pun menyesal
Susanti Sie
Luar biasa
Qilla
kayak kurang puas balasan buat Sherly endingnya Sherly tetap happy aman damai tapi embohlah udah biasa balasan tak sesuai perbuatan
azka myson28
dewi menceritakan dirinya sendiri
azka myson28
rumiiittt kehidupan para pembisnis
azka myson28
inilah yang tidak disukai dari sifat pria selalu mengatas namakan kasihan tanpa berpikir akir dibelakangnya.bisa tidak sich sebagai pria kalo sudah memiliki komitmen harusnya diperjuangkan bukan malah nikung jalan untuk menuju tempat akir yang berbeda.
azka myson28
kelemahan ibu mandiri adalah ketika anK sakit serasa dunia tidak baik2
azka myson28
novel yang bagus dengan tokoh utama perempuan mandiri dan cerdas.bisa memanfaatkan potensi dan peluang yang dimiliki.bisma diawal bab bikin gemes dipertengahan cerita smakin menampakkan pria dewasa dengan segala kematangan dalam mengambil keputusan.
azka myson28
q baru baca di thn 2025..q suka ceritanya tokoh utamanya juga menyenangkan apalagi karakter ajeng yang mandiri segalanya bisa dilalui
azka myson28
setiap pria sama yaa sell cemburu buta jika istrinya ketemu mantan
azka myson28
mas guntur smoga ketemu jodoh yaa
azka myson28
sesuai gambaran istri para pejabat saling berlomba2 menunjukkan prestasi..persaingan dalam bersosialita terkadang secara g sadar merubah karakter seseorang.saling menjatuhkan dan saling membanggakan diri sendiri setiap ketemu adalah cara untuk menunjukkan keserakahan tanpa batas.
azka myson28
orang yang disakiti meskipun harus jatuh bangun bermnadikan darah air mata pasti akan menemukan kedamian dan kebahagiaan sebaliknya orang menhakiti pasti tidak akan bajagia mereka hidup dalam bayangan merasa bersalah.
azka myson28
mungkin benar yaa jika msih ktm mantan dimasa lalu berarti masih ada yang belum usai alias mengganjal
azka myson28
q masih berjuang LDRN sama anak dan suami smoga semuanua dipermudah dan dilancarkan hingga bisa kumpul bersama keluarga kecil q..ikut bahagia seperti bisma dan ajeng😍
azka myson28
si bisma ini jadi laki kok payah banget yaaa
azka myson28
jangan mudah melepaskan keluarga hanya karena tergoda dengan sesuatu yang belum pasti baiknya
Dede Bleher
that true.
jangan lihat luarnya!
krna banyak yg tertutup tp dlmnya busuk!
di kluarga ku hanya aku yg tk jilbab dulu.
tp hanya aku yg bisa baca Qur'an dengan lancar.
dan juga paling rajin puasa!
walaupun aku paling jelek.
semua manggil aku di item jelek!
Dede Bleher
makanya aku dulu selalu bilang sama ibu kalau aku tk ingin nikah dengan pria Lokal.
aku mu nikah sama pria barat aja.
secantik apapun Istri suami pasti lirik sana sini!
secara aku jg perempuan yg tk pernah minta bantuan selama masih bisa sendiri!
sekarang 31 thn nikah sm mas Bule.
apapun aku kerjakan sendiri.
lucunya kalau aku minta bantuan suami dia langsung bilang lah bukan nya bisa sendiri 😂😂?
aku bilang masa bongkar mobil kudu aku juga?
Dede Bleher
sari emng hebriing.
makanya ya belajar ngaji tu hrs tahu maknanya juga.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!