Calia Averie Katarina, seorang model berbakat yang selalu disebut sebagai figuran.
Pengkhianatan yang ia terima dari sang kekasih membuat Calia terikat dalam sebuah pernikahan bersama pria yang baru saja ia kenal, Ronan Lysander. Pria sederhana berprofesi sebagai kurir yang mendapatkan pengkhinatan yang sama dari tunangannya.
Namun siapa sangka, pria yang selalu melakukan pekerjaan sebagai kurir itu menyimpan rahasia besar.
Ketika Calia menunjukkan kepada publik bahwa ia bisa menjadi model sesungguhnya, Ronan menunjukkan identitas aslinya dan membuat rahasia dibalik pernikahan mereka terungkap. Lalu, bagaimana dengan nasib pernikahan mereka?
Ikuti kisah mereka....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Mulai Terbuka
"Apa yang bisa dia berikan jika Kakek menerimanya?"
Pertanyaan Tuan Sander praktis membuat Calia menatap lekat wajah tua sang kakek yang masih terlihat berwibawa di matanya, merasa asing dengan sikap sang kakek yang terasa berbeda.
Namun, ia tidak bisa bertanya banyak hal mengingat dirinya sudah mengecewakan sang kakek berulang kali bahkan sampai meninggalkan rumah hanya untuk meraih mimpinya sebagai model tanpa bantuan sang kakek sekaligus menghindari perjodohan.
"Suamiku memiliki kecerdasan di atas rata-rata, dia bisa menjadi sosok pemimpin sempurna jika Kakek memberinya kesempatan untuk mengelola satu perusahaan Kakek," ucap Calia tanpa ragu.
"Lalu, bagaimana dengan Silvester Group? Kakek membuka perusahaan itu untukmu," ucap Tuan Sander.
"Kamu terlihat tidak tertarik bahkan setelah mengetahui Kyler Corp berencana untuk menutup perusahaan itu,"
"Akan lebih baik jika Silvester Group ditutup. Silvester Group sudah menjadikan Kyler Corp sebagai sapi perah karena terus merugi. Silvester Group juga masih berada di bawah naungan Kyler Corp. Jika Kyler Corp ingin menutup Silvester Group biarkan saja, mereka memiliki wewenang itu," jawab Calia.
"Kamu sendiri yang sejak awal ingin mempertahankan Silvester Group untuk Max Morgen saat Kakek berencana untuk menutup perusahaan itu," sahut Tuan Sander.
"Kenapa sekarang berubah setelah kamu berhasil membuat Silvester Group menempati posisi keempat dalam dunia bisnis hiburan,"
"Itu dulu, sekarang aku tidak ingin lagi. Terutama setelah aku mengetahui semua kecurangan yang mereka lakukan, termasuk Max. Aku lebih memilih untuk menyetujui menutup Silvester Group. Tentang karyawan di perusahaan itu, tentu Kyler Corp sudah mempertimbangkannya," jawab Calia.
"Kakek harap kamu tidak lupa sweetheart, kepemimpinan dan pemilik Kyler Corp dijalankan oleh orang berbeda," ucap Tuan Sander diakhiri hembusan napas panjang.
"Pemimpin dari Kyler Corp masih menyembunyikan identitasnya. Meski aku tahu siapa pemiliknya, aku tetap tidak bisa seenaknya karena kepemimpinan Kyler Corp bukan Grand Bertha yang melakukannya meskipun Grand Bertha memiliki wewenang lebih kuat," jawab Calia.
"Aku menyesali apa yang sudah aku lakukan. Kakek benar, Max bukan pria baik-baik,"
Tuan Sander kembali menghembuskan napas panjang tanpa beralih pandang dari cucunya.
"Bagaimana jika Kyler Corp memilih untuk tidak membantu karyawan yang kehilangan pekerjaan? Jika itu untuk mereka yang bersalah, mungkin ini bisa dijadikan pelajaran. Tapi, bagaimana dengan karyawan yang jujur dalam bekerja? Apakah kamu bisa membantu mereka? Memastikan mereka mendapatkan pekerjaan karena keputusanmu untuk mengabaikan Silvester Group?" ucap Tuan Sander.
"Apakah Kakek tega membiarkan mereka kehilangan pekerjaan begitu saja?" sambut Calia memasang wajah sendu.
"Aku sudah mengumpulkan semua data siapa saja yang jujur dan tidak jujur dalam bekerja. Kakek juga sudah membaca data yang aku kirim bukan?"
"Kakek memang sudah membacanya, tapi apakah kamu bersedia untuk mengelola perusahaan itu jika sebagian karyawan Silvester Group dipindahkan kesana?" tanya Tuan Sander.
Calia kini diam, kepalanya menunduk. Bisnis bukanlah hal yang ia minati meski bisa melakukannya dengan mempelajari semuanya dari awal. Tetapi, ia juga tidak bisa mengabaikan karyawan yang jujur dalam bekerja kehilangan pekerjaan disaat mereka tidak melakukan kesalahan hanya karena alasan ia tidak menyukai bisnis.
"Jika kamu yakin bisa mengelolanya bersama suamimu, akan Kakek kabulkan apapun permintaanmu. Tapi, jika tidak, kamu bisa tetap menjadi model seperti yang kamu inginkan tanpa mengurus perusahaan asalkan kamu menerima perjodohan, dan pria yang Kakek pilihlah yang akan menjalankan semua bisnis keluarga," ucap Tuan Sander.
Wajah Calia terangkat cepat, wajahnya menyiratkan rasa tidak suka.
"Aku sudah menikah, Kek," ucap Calia.
"Menikah tanpa cinta. Jika kamu bisa menikah dengan kurir itu tanpa cinta, itu artinya kamu juga bisa menikah dengan pria pilihan Kakek tanpa cinta. Jangan kamu pikir Kakek tidak tahu..."
"Aku mencintainya, dan dia mencintaiku," potong Calia cepat.
"Jadi, kamu bersedia mengurus perusahaan Kakek?" tanya Tuan Sander.
"Tapi, bagaimana dengan agensi yang sudah aku bangun?" sambut Calia beralasan.
"Kakek akan meminta orang kepercayaan Kakek untuk membuat agensi yang baru kamu bangun tetap berdiri setelah kamu berhasil mendapatkan investor. Jika kamu gagal, agensi itu tidak seharusnya ada," ucap Tuan Sander.
"Tetapi, jika kamu memilih untuk menerima perjodohan, bukan hanya kamu tidak perlu mengurus perusahaan, tapi kamu juga bisa mendapatkan investasi besar ke agensimu tanpa usaha apapun,"
"Apa maksud Kakek berkata begitu?" sambut Calia tak mengerti.
"Pria yang Kakek jodohkan untukmu adalah pemimpin dari Kyler Corp, cucu satu-satunya dari sahabat Kakek, Grandma kesayanganmu, Bertha Kyler," ungkap Tuan Sander.
"APA...?"
...>>><<<...
"Ini berkas yang perlu Anda tandatangani, Tuan,"
Bas menyodorkan tumpukan berkas di depan majikannya setelah beberapa saat lalu Ronan selesai dengan pekerjaan yang berbeda.
"Apakah ada pertemuan hari ini?" tanya Ronan.
"Tidak ada jadwal untuk hari ini, tapi ada seseorang yang ingin bertemu dengan, Anda," jawab Bas.
"Siapa?"
"Nyonya Smith," jawab Bas.
"Dia sudah datang?" tanya Ronan.
"Sudah, Tuan. Nyonya Smith menginap di hotel yang sama dengan Tuan Sander dan Nyonya Besar," jawab Bas.
Ronan mengangguk sembari memberikan tandatangan pada setiap berkas yang ada di hadapannya. Membaca sekilas apa yang tertera pada berkas itu, lalu menutupnya setelah membaca nama Silvester Group tercantum di sana.
"Katakan pada Nyonya Smith bahwa aku akan menemuinya saat acara fashion show nanti. Jika aku menemuinya sekarang, Alia akan curiga," ucap Ronan.
"Baik,"
'Drtt,,, drtt
Tepat setelah Bas menyelesaikan jawabannya, suara dering ponsel Ronan terdengar diikuti dengan gerakan cepat Ronan meraih ponsel di atas meja. Sudut bibir Ronan terangkat begitu ia melihat nama My Wife tertera pada layar ponsel, jemari tangannya menggeser layar untuk menerima panggilan, namun kerutan di dahinya segera terbentuk saat ia mendengar suara istrinya.
"Bisa jemput aku sekarang?"
Satu pertanyaan itu terdengar wajar, akan tetapi Ronan bisa merasakan ada yang salah dengan suara istrinya.
"Cariño (sayang), ada apa?"
"Tidak ada, hanya ingin ke agensi. Jadi bisa jemput aku? Jika kamu masih memiliki pesanan yang perlu di antar, aku bisa menggunakan jasa taksi," jawab Calia.
"Tidak, aku sudah selesai. Tunggulah sebentar, aku segera ke sana," jawab Ronan cepat.
"Uhm,,, Baiklah,"
Ronan menjauhkan ponsel dari telinganya begitu panggilan berakhir, bertanya-tanya dalam benaknya tentang apa yang terjadi.
Apakah pertemuan dengan Kakek berjalan tidak baik?
"Bas, ambil alih pekerjaanku! Aku akan selesaikan sisa pekerjaan ini nanti malam," ucap Ronan.
"Baik,"
Ronan beranjak dari duduknya, mengenakan kembali jaket kurir yang ia sampirkan pada sandaran kursi dan melangkah pergi meninggalkan ruang kerja pribadinya di kantor Kyler Corp.
...>>><<<...
. . . .
. . . .
To be continued...