Chen Yuan merupakan n seorang jenius di Benua naga dia menjadi salah satu orang kuat di Benua naga yang patut di perhitungkan tapi sesuatu terjadi ke padanya saat berusaha memecahkan misteri Benua naga.
Di dalam hutan lebat di Benua tengah Chen Yuan di sambar sebuah petir berwarna emas yang melesat ke arah nya dan hal itu membuat nya mati tapi ketika dia terbangun dia berada di sebuah bangunan gubuk tua yang sudah tidak layak di huni bagai mana kisah dan kelanjutan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Turnamen Daftar naga
Hari yang di tunggu oleh semua murid di sekte naga petir akhirnya tiba hari ini akan di lakukan turnamen daftar naga oleh para murid utama untuk memperebutkan sepuluh besar agar bisa masuk ke dalam kolam darah naga.
Semua orang sudah berkumpul di arena beladiri yang akan di lakukan acara turnamen, karna jumlah murid utama hanya ada beberapa jadi acara ini tidak akan memakan waktu lama itu karna murid utama hanya berjumlah seratus orang, dan murid langsung hanya berjumlah sepuluh orang di antaranya, Zhao wei, Tan feng, Han dong, Feng Xin, Qing Lou, Chen Yufei, Xun Chen, Cen nan, Gu peng, long si.
sedangkan murid lainya merupakan murid utama yang ada di bawah pengawasan para tetua di puncak gunung sedangkan status Chen Yuan merupakan murid khusus yang di berikan sekte padanya dan hanya dia sendiri lah yang merupakan murid khusus tapi tidak ada orang yang tau kecuali para tetua dan juga Zhao wei.
"Baiklah aku tetua Lin Chen yang akan menjadi wasit di turnamen kali ini, semua murid utama akan mengikuti turnamen ini untuk memperebutkan posisi sepuluh besar sekte naga petir, jadi kali ini kita akan melihat jenis-jenis di sekte kita ini, tampa berlama lagi mari kita mulai acara kali ini dan untuk para peserta di persilahkan untuk mengambil nomor masing-masing" ucap seorang pria paruh baya bernama Lin Chen dia merupakan tetua ke dua sekte naga petir.
Semua murid utama mengambil papan nomor mereka tapi dari semua murid yang menjadi fokus utama semua orang adalah dua murid puncak kesepuluh yang tidak pernah terlihat.
"Wah lihat apa mereka berdua adalah murid puncak ke sepulu, mereka sangat cantik dan juga tampan" ucap para murid yang menonton dan banyak tanggapan lainnya sedangkan di tempat pengambilan nomor terlihat seratus orang sedang mengambil nomor mereka.
"heh apa ini murid yang sangat di rahasiakan itu tampak biasa saja" suara ejekan terdengar dari seorang murid dia merupakan Han dong yang memang terkenal dengan sikap angkuh nya.
Chen Yufei merasa tersinggung dengan ucapan itu sedangkan Chen Yuan hanya menatap Han dong sekilas dan mengambil nomor nya setelah itu berbalik tapi sebelum pergi dia berkata yang dapat di dengar semua orang yang ada di sana.
"hanya mengandalkan kan kalian bahkan jika kalian bersatu pun belum bisa menyentuh pakaian ku, hilangkan sikap angkuh mu itu walau kau berada di ranah guru sekali pun adik seperguruan ku itu bisa mengalahkan mu dengan lima kali serangan, jadi jangan angkuh di depan ku" ucap Chen Yuan lalu berjalan meninggalkan tempat itu.
semua orang yang mendengar perkataan Chen Yuan yang terdengar sombong itu terkejut.
"lihat lah murid baru itu sangat sombong bahkan dia berani mengatakan jika dia paling kuat di antara semua murid" ucap para murid yang menonton, sedangkan Han dong wajah nya merah padam kemudian dia berjalan ke arah arena dan berteriak lantang.
"kau sangat sombong jika begitu aku Han dong menantang mu untuk bertarung" teriak lantang Han dong yang membuat semua orang terdiam.
namun tak lama terdengar suara Chen Yuan kembali
"kau ingin menantang mu, tapi aku tidak ingin menindas orang lemah, Chen Yufei tunjuk kan padanya sedikit rendah hati itu lebih baik" ucap Chen Yuan dan tak lama muncul seorang gadis di atas arena.
"kau telah menghina puncak ke sepuluh, tidak perlu Yuan yang turun tangan aku sendiri akan mengalahkan mu" ucap dingin Chen Yufei
"hahahahahah seorang ranah tranformasi Qi ⭐7 menantang ku baiklah tapi jangan bilang aku menindas mu" tawa keras Han dong lalu dia mengeluarkan sebuah tombak.
namun sebelum pertempuran di mulai terdengar suara Chen Yuan.
"Chen Yufei aku ingin melihat latihan mu jika kau gagal kali ini kau sama sekali tidak pantas menjadi adik ku, kau ingin tau siapa aku bukan jika kau berhasil menang maka aku akan mengatakan siapa aku" ucap Chen Yuan yang duduk meminum teh di kursinya sedangkan semua orang hanya menatap ke arah Chen Yuan.
"aku pegang janji mu, jika kau tidak mengatakan nya maka aku akan membencimu" ucap Chen Yufei mengeluarkan pedangnya seketika aura pedang dan juga aura dingin keluar dari pedang itu.
"pedang tingkat kaisar" seru Lin tian yang melihat pedang Chen Yufei, lalu dia menatap ke arah putrinya yang tampak tenang.
"seperti nya kau menyembunyikan banyak hal pada kami putriku" ucap Lin tian yang hanya di balas senyuman oleh Lin yu
sedangkan di arena pertempuran aura dingin yang di keluarkan pedang Chen Yufei membuat arena itu membeku.
"sial senjata apa itu kenapa aura nya sangat kuat" gumam Han dong yang sedikit takut melihat pedang Chen Yufei.
tampa basa-basi lagi Chen Yufei menyerang ke arah Han dong
"sialan aku akan memperlihatkan pada mu kekuatan sesungguhnya" teriak marah Han dong
ting
suara besi berarus saat pedang Chen Yufei dan tombak Han dong beradu tapi tidak berhenti di sini saja mereka masih bertempur nama pak jelas jika mereka berdua seimbang hal itu membuat semua orang terpana hanya Chen Yuan yang nampak santai begitu juga dengan Lin yu.
sedangkan pertempuran masih berlanjut bunyi dentingan logam terdengar saat pedang dan tombak mereka berdua beradu.
"huh apa ini kekuatan ranah guru, biasa saja" ejek chen Yufei membuat wajah hanya dong memerah karna marah.
"bajingan kau terlalu sombong baiklah aku akan memperlihatkan padamu apa itu kekuatan" teriak marah Han dong dan dia mundur kebelakang dan memperagakan sebuah jurus.
"teknik tombak langit, tusukan penghancur karang" teriak Han dong dan menyerbu ke arah chen Yufei, melihat serangan itu Chen Yufei tidak tinggal dia dia kemudian menggunakan teknik dasar berpedang yang semakin mahir dia gunakan.
swssssss
bommmm mmmm
suara ledakan terdengar dan tak lama ke dua nya mundur beberapa langkah karna efek dari ledakan itu.
"bagai mana mungkin teknik tombak ku kau halang dengan teknik dasar pedang" teriak Han dong tak percaya awalnya dia mengira jika dia akan menang saat melihat Chen Yufei menggunkan teknik dasar pedang untuk menghalau teknik tombak nya.
"huh kau tidak perlu tau" dengus Chen Yufei, namun tiba-tiba saja terdengar suara yang mengagetkan semua orang.
"lemah bahkan dalam setahun kau masih belum bisa menguasai teknik dasar itu, apa kau masih pantas di sebut pendekar pedang" ucap suara itu yang tak lain adalah Chen Yuan.
hal itu membuat semua mata membulat bagai mana tidak teknik dasar pedang yang di keluarkan Chen Yufei bahkan bisa menghalau teknik tombak yang berada di tingkat bumi.
"jangan sama kan aku dengan mu, kau tidak pantas di sebut manusia" ucap dingin Chen Yufei yang merasa kesal dengan ejekan Chen Yuan