tidak salahkan aku mencintai papa angkatku? aku rasa tidak, walaupun kami terpaut umur belasan Tahuh, tapi aku rasa kami sangat serasi.
tak masalah dia hanya menganggapku anak, tapi aku pastikan dia hanya akan melihat aku. dan akan aku singkirkan wanita yang berniat mendekat pada ayah angkatku sekaligus lelaki yang aku cintai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penjelasan
1
"Sayang kenapa kau menatapku begitu?" Tanya Austin ketika keluar dari kamar mandi, dia menatap bingung pada istrinya karena Shireen menatapnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
"Duduk kau!" Perintah Shireen, membuat Austin semakin kebingungan, Tapi Tak urung dia mengikuti perintah istrinya.
"Sayang sebenarnya ada apa denganmu, perasaan aku tidak berbuat salah?" Tanya Austin ketika dia sudah duduk.
"Hmm, kau tidak berbuat salah padaku, tapi kau berbuat salah pada Alena."
Lagi-lagi Austin mena menatap Shireen dengan bingung, entah kenapa istrinya malah membahas adiknya yang jelas-jelas sedang tidak berada bersama mereka.
"Kau pasti terlibat dengan kematian palsu paman Darius." Mata Austin terbelalak ketika mendengar itu, karena memang yang mengetahui semuanya hanya keluarga Jayden dan Austin saja.
"Dari wajahmu sudah kuduga, kau terlibat."
"Ka-kau tau dari mana?" Tanya Austin.
"Tadi aku pergi ke supermarket depan, dan aku melihat dia sedang berbelanja, aku pikir aku salah melihat, tapi ternyata tidak suaranya sama dan wajahnya pun sama walaupun terlihat sedikit kurus. jadi apa kau bisa jelaskan semuanya?" Tanya Shireen, tentu saja wanita itu penasaran jadi dia mendesak suaminya untuk berbicara.
"Tapi janji jangan mengatakannya pada Alena," jawab Austin hingga Shireen mengangguk.
"Lihat-lihat raut wajahmu berubah saat kau sedang kepo tentang sesuatu." Omel Austin, tadi Shireen menatapnya dengan bengis, tapi sekarang wanita itu malah menatapnya dengan tetapan berbinar.
"Cepat ceritakan!"
Austin menggeleng ketika melihat tingkah istrinya. "Awas aja jika kau mengatakan pada Alena, bisa-bisa dia mengamuk padaku."
"Hmm, aku tidak akan mengadukannya."
"Sebenarnya ....."
Pada akhirnya Austin pun menceritakan semuanya, dari semua bermula memang karena keinginan Darius.
Beberapa bulan setelah Alena menemuinya, kondisi Darius sudah jauh lebih baik, lelaki itu sudah bisa berbicara walaupun belum bisa menggerakkan tubuhnya 100%, dan ketika Jayden menjenguknya, Darus meminta sesuatu pada lelaki itu, dia ingin memasulsukan kematiannya sendiri lalu pindah ke negeri dan tidak akan kembali lagi..
Setelah mengetahui bahwa dia mempunyai anak yang sudah tiada, hari-hari Darius diisi dengan penyesalan, dia menyesal karena telah memperlakukan Alena seperti saat itu hingga Alena depresi, sampai kehilangan anak mereka.
Bahkan setelah sadar dari koma, walaupun saat itu Darius tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya, penyesalan itu tetap tidak hilang, dan ketika Alena menemuinya, serta mengatakan bahwa dia pantas mati, Darius mulai memikirkan rencananya. Dan dia berpikir, selama dia hidup mungkin dia hanya akan menjadi luka untuk putrinya, jadi Dia memutuskan untuk berpura-pura meninggal agar hidup Alena lebih tenang, dia pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pengobatan dan melanjutkan hidupnya, karena saat itu dia bertekad dia tidak akan pernah kembali lagi.
"Wah, aku merinding mendengarnya, entah kenapa aku merasakan bahwa keduanya sama-sama saling mencintai. Apa menurutmu itu benar Alena?" Ucap Shireen.
"Alena ...." Ulang Austin, dia bingung kenapa tiba-tiba istrinya malah bertanya pada Alena yang jelas-jelas tidak ada di samping mereka.
"Kau dengar sendiri Alena, dia masih hidup, cepat kejar kebahagiaanmu,"ucap Shireen yang tiba-tiba mengangkat ponselnya dan menempelkan ke telinga, rupanya dari tadi panggilan ponsel Shireen terhubung dengan Alena, hingga dia bisa mendengar penjelasan Austin.
"Sayang, jadi dari tadi panggilanmu tersambung dengan Shireen?" Mata Austin membulat ketika mengetahui itu, sedangkan Shireen langsung menjulurkan lidahnya lalu kabur dari suaminya.
Wkakak lucu banget si austin ....
.
