NovelToon NovelToon
Kesatria Awal Mula

Kesatria Awal Mula

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:708
Nilai: 5
Nama Author: Simpatict

Terlahir dengan tubuh fisik yang sangat lemah, Satria selalu di intimidasi oleh orang-orang sekitarnya. Namun kebangkitan kekuatan merubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Simpatict, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Shinta mengajak Satria jalan-jalan keliling kota menggunakan mobilnya,melintasi jalanan yang lumayan sepi karena hari libur.

"Ada sebuah danau di kota ini,aku sering bermain ke sana saat kecil,bersama kakak senior Liana,beliau sangat menyukai ketenangan danau, seperti dirimu," ucap Shinta.

"Benarkah,danau memang tempat favoritku untuk melepaskan beban pikiran yang berlebihan,ayo kita segera menuju ke sana," pinta Satria.

"Tapi danau tiga warna tidaklah sepi seperti danau di desa Kiwa,ada banyak orang yang berkumpul di sana,juga ada portal alam rahasia tingkat B,apa kamu tidak keberatan?," tanya Shinta.

"Tidak masalah, memangnya berapa lama perjalanannya?," ucap Satria.

"Kurang lebih dua jam,apa kamu ingin belajar mengendarai mobil?, silahkan saja gunakan mobil ini,aku akan membimbing mu." Kata Shinta seraya menghentikan laju mobilnya.

Keduanya berpindah tempat,Satria kini berada di bagian kemudi, menjalankan mobilnya dengan lancar yang membuat Shinta sedikit terkejut.

"Kamu cepat sekali belajar mengendarai mobil?," tanya Shinta.

Satria terkejut dan hanya membatin. "Tidak mungkin jika aku katakan bahwa aku berasal dari dunia yang berbeda kan?,meskipun entah kenapa pikiranku kembali seperti anak remaja pada umumnya."

"Aku memiliki kemampuan belajar cepat, jadi jika hanya menyetir mobil,itu tidaklah sulit." Jawab Satria membuat alasan.

Shinta hanya menganggukkan kepalanya. "Masuk akal,kamu teruskan saja mengendarai mobil,aku yang akan menunjukkan arahnya." Balas Shinta sambil bersandar santai.

Perjalanan selama dua jam dilalui tanpa terasa,Satria dan Shinta kini telah tiba di wilayah danau tiga warna, kuning,merah dan hijau menghiasi danau yang indah. "Panorama alam yang memanjakan mata,senang sekali rasanya,bisa berduaan denganmu di tempat seindah ini," ucap Satria.

Shinta tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya. "Kata-kata yang manis, seperti seorang pemuda yang pandai merayu wanita," balas Shinta.

"Kamu salah,itu bukan rayuan,tapi suasana hati, rasanya menenangkan,andai saja dunia ini aman,sayang sekali dunia yang berbahaya," jawab Satria.

Berjalan-jalan disekitar danau, mereka berdua tidak berani bergandengan tangan layaknya pasangan kekasih.

"Kamu sudah terkenal sebagai pemimpin guild petualang Jiharki,jika ketahuan berjalan berdua denganku,apa tidak menjadi bahan pertanyaan media?," tanya Satria.

"Tenang saja,aku sudah membawa masker penutup wajah,jadi kamu tidak perlu khawatir ketahuan pacaran denganku." Kata Shinta sambil mengenakan masker.

"Tapi kan kita sudah berpapasan dengan beberapa orang,kalau ketahuan aku berpacaran dengan pemimpin guild Jiharki,lalu mereka tahu bahwa aku hanyalah siswa akademi,para pesaingku akan mengintimidasi dan aku dijadikan sebagai tempat pelampiasan amarah oleh mereka, mengerikan sekali," gurau Satria.

Shinta hanya tertawa kecil mendengarnya. "Kamu ada-ada saja,aku sudah cukup lama tinggal di desa,jadi tidak akrab dengan siapapun di kota ini, paling-paling hanya dekat dengan Alia,teman masa kecilku."

Disaat keduanya sedang asik bersama, seseorang yang mengenal Satria datang menghampiri mereka berdua. "Satria, kamu sudah punya kekasih,siapa dia,bisakah kamu kenalkan padaku?," tanya nya.

"Mimi,aku Shinta,kamu sudah mengenalku sejak lama,jadi tidak perlu repot-repot berkenalan lagi," jawab Shinta.

Mimi membelalakkan matanya. "Apa!,tidak mungkin kalian bisa bersama sebagai pasangan kekasih, bukankah kalian saudara?," ucapnya.

"Kami bukan saudara, ibu kandung Satria adalah kakak senior yang membimbing ku berlatih,ketika baru saja membangkitkan kemampuan, sedangkan mendiang ayahnya adalah orang kepercayaan ayahku sebagai penjaga kota,jadi kami sama sekali tidak memiliki hubungan saudara," balas Shinta.

"Tapi kamu tidak boleh berpacaran dengan Satria,aku orang pertama yang akan menolak hubungan kalian berdua." Kata Mimi dengan tangan mengepal erat.

"Apa urusannya denganmu,kamu sendiri mengabaikan Satria,lebih memilih bersama dengan Arvan kan,putra dari pemimpin guild Reksa," balas Shinta.

Mimi menundukkan kepalanya, perlahan air mata membasahi pipinya. "Aku khawatir Arvan menyuruh orang untuk menyakiti Satria jika aku dekat dengannya,tapi setelah tahu jika kamu adalah pemimpin guild Jiharki,aku tidak perduli lagi,tapi kamu malah menyukai Satria sebagai pasangan," keluh Mimi. "Tapi aku akan merebutnya kembali darimu, Satria adalah milikku satu-satunya." tekad Mimi.

"Apakah kamu pikir aku akan membiarkannya?,jangan terlalu banyak bermimpi." Balas Shinta tak mau kalah.

Disaat dua wanita sedang ribut, Satria menghilang dari tempatnya berdiri,ia menuju portal alam rahasia yang berada di dekat danau. Kerumunan orang-orang berlarian menjauhi lokasi sekitarnya,puluhan monster bertanduk dengan wujud seperti serigala bersisik keluar dari portal.

Mengeluarkan pedang dari ruang penyimpanan, Satria bergerak cepat untuk menyelamatkan orang-orang yang akan diserang oleh monster, slashhhh!!! satu tebasan langsung menumbangkan monster.

Berteleportasi menuju yang lainnya,sekali tebasan pedang satu monster tumbang, Satria terus menerus berteleportasi,hanya dalam 1 menit,semua monster telah diselesaikan.

Shinta dan Mimi yang masih ribut, dikejutkan oleh orang-orang yang melarikan diri, akhirnya mereka memutuskan untuk berdamai sementara dan menuju portal alam rahasia,namun ketika mereka tiba,semua monster telah diselesaikan oleh Satria.

"Apakah kalian sudah selesai bertengkar?." Tanya Satria ketika Shinta dan Mimi menghampirinya.

"Satria,maafkan aku,aku tidak akan pernah mengabaikan mu lagi,aku ingin tetap menjadi sahabat yang baik untukmu," kata Mimi.

"Ingat,hanya sebatas sahabat,tidak boleh lebih," balas Shinta.

Mimi menoleh ke arah Shinta. "Kita lihat saja nanti," ucapnya.

"Sudah cukup,kalian tidak perlu ribut seperti ini,media akan segera datang, Mimi,kamu katakan saja jika para monster keluar dari portal akibat kesalahan teknis,aku pergi dulu." Kata Satria sambil membawa Shinta berteleportasi menuju mobilnya.

Dan benar saja,setelah Satria menghilang,para awak media mendatangi Mimi yang baru saja ingin membersihkan mayat monster. "Nona,apa yang terjadi dengan portal alam rahasia,kenapa banyak monster yang keluar dan hampir menyerang para pengunjung?," tanya salah satu awak media.

"Itu karena sedikit kesalahan teknis,itu juga karena kesalahanku yang telah meninggalkan wilayah ini sebentar, tapi ada seseorang siswa akademi yang tidak ingin disebut namanya,ia membantu menyelesaikan para monster ini," jawab Mimi.

Setelah para awak media bubar,Mimi melanjutkan tugasnya sebagai penjaga portal alam rahasia sementara.

Di satu sisi,Satria dan Shinta sedang duduk di atas mobilnya.

"Satria,maaf aku terlihat seperti anak kecil yang ribut dengan Mimi,tapi aku tidak ingin kehilanganmu," kata Shinta.

Satria terkekeh geli. "Kita sudah menjadi pasangan kekasih,apa lagi yang kamu khawatirkan?, sebaiknya kita cari makanan saja dulu."

Shinta mengangguk, keduanya memasuki mobil untuk mencari makanan di pemukiman terdekat.

Satria mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang,mencari warung makan pinggir jalan,hingga akhirnya ia menemukan warung yang menjual makanan berkuah.

"Bagaimana kalau kita makan di tempat itu, sepertinya nyaman, tempatnya bersih dan rapi,belum terlalu ramai juga." Ucap Satria sembari menghentikan laju mobilnya.

Shinta menganggukkan kepalanya sedikit. "Ayo,setelah itu kita ke toko ponsel,aku ingin membelikan ponsel untukmu, supaya bisa menghubungi setiap saat," ucapnya.

"Aku memiliki koin aliansi dari hasil penjualan material dan armor kelas A waktu itu,aku ingin kamu yang memegangnya,untuk membeli ponsel atau mobil juga bisa." Ucap Satria sambil menyerahkan kartu rekening anonim.

Shinta menerima kartu rekening tersebut dengan senang hati. "Baiklah,biar aku yang mengelola keuanganmu,nanti sekalian membuat kartu rekening atas nama mu,aku akan mentransfer kebutuhanmu setelah kamu memiliki ponselnya," ujar Shinta.

Keduanya turun dari mobil dan menuju warung makan,Shinta memesan dua porsi sup iga sapi kemudian menunggu di meja bersama dengan Satria.

"Mulai sekarang,setiap portal alam rahasia harus di jaga dengan ketat,aku merasakan adanya energi aneh yang membuat portal mengendurkan segelnya,para monster di dalamnya dapat keluar dengan mudah," ucap Satria.

"Aku akan membicarakannya dengan Nyi Ambar, akhir-akhir ini memang sering terjadi,monster keluar dari portal alam rahasia secara tiba-tiba,tapi untuk portal alam rahasia tingkat A keatas masih stabil." balas Shinta.

Makanan datang, keduanya makan bersama sambil mengobrol dengan santai,namun tiba-tiba datang seseorang pria berusia 35 tahun yang mengenal Shinta dan mendatangi meja mereka.

"Shinta, pemimpin guild Jiharki,sedang berduaan dengan seseorang yang terlihat seumuran dengan siswa akademi,apa yang sedang kalian berdua lakukan?," ucap pria tersebut.

Shinta menoleh ke arah suara, kemudian ia menatap kearah orang tersebut. "Gama,kami hanya sedang makan bersama,ada keperluan apa anda mendatangi kami?," tanya Shinta.

"Tidak apa-apa,hanya memastikan bahwa saya tidak salah lihat,kalau begitu saya pergi dulu." Kata Gama seraya berbalik pergi.

1
xian
lanjut dong thor 👀
xian
Semangat thor, sebelumnya klo ngeboom maap ya blum tau soalnya 😅
Abu Yahya Badrusalam
Aku jadi nggak sabar pengen baca kelanjutannya! 🤩
Levi Ackerman
Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!
Tae Kook
Alur yang terstruktur dengan baik, buatku ingin terus membaca.
Professor Ochanomizu
Kakak penulis, next project kapan keluar? Aku udah kangen!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!