" Menuduhku berselingkuh ??? padahal dia sendiri malah menikahi wamita lain ". Iza merasakan sesak dalam dadanya.
Pernikahan yang baru seumur jagung harus kandas hanya karena sang suami mengira ia berasal dari keluarga orang biasa.
Ini kisah Faiza , putri satu - satunya pasangan Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19.
Bagus memandang sinis ketika Iza baru masuk rumah ketika hari sudah gelap.
" Baru pulang kamu ?". tanya Bagus ketus.
Iza yang sudah melewati Bagus pun berhenti ," Seperti yang kamu lihat ". Jawab Iza tak kalas ketus.
" Ngelayap ke mana aja kamu hah ?".
" Sepertinya bukan urusan kamu deh Mas ".
" Bagaiamana tidak menjadi urusanku kamu masih jadi istriku Za , kalau kamu lupa , jangan sampai kamu buat suami kamu ini malu tau ".
" Ya tinggal talak aku , gampang kan...jangan di bikin pusing Mas , lagi pula aku tidak melakukan hal yang menyalahi aturan ".
" Kamu pikir ngobrol di parkiran sama laki - laki sampai ketawa ketiwi gitu apa tidak bikin malu Za , kamu ini istriku Za , tentu aku akan ikut malu ".
" Sayangnya enggak ada yang tau aku istri Mas , Mas Bagus lupa ya... mereka kan cuma taunya kita hanya pacaran , kalau aku akrab sama laki - laki lain, paling mereka pasti akan mengira kita sudah putus ".
" Kamu...!!!!
" Apa ??? Tantang Iza.
" Sudahlah , kamu memang istri yang susah untuk di bilangin ".
" Itu kamu tau Mas , jadi enggak usah protes lagi...bye..".
Iza membuka pintu kamar utama , kuncinya memang selalu ia bawa agar tidak kecolongan. Bahkan dengan sengaja, Iza juga memasang gembok di sana.
Menatap nanar punggung Iza , Bagus masih tidak terima. " Arrrgggg , aku tidak bisa berbuat apa - apa , Iza jadi makin seenaknya sendiri, ia sudah tidak menghargai aku lagi "
" Apa aku umumkan saja ya pernikahanku dengan Iza , agar tidak ada laki - laki lain yang mendekati Iza lagi ".
Dalam pikirannya yang berkecamuk , tiba - tiba terdengar suara dari perutnya. " Lapar juga.....seandainya Iza tidak ngambek , pasti aku sudah makan dengan kenyang masakannya yang enak itu , sia benar hidupku , sampai salah nikahin anak orang ....salahku juga dari awal tidak menanyakan asal usul Iza ".
Meninggalkan Iza yang sedang membersihkan dirinyan di dalam kamar , Bagus pun akhirnya memesan makanan lewat aplikasi karena ia tau Iza tidak bakalan memasak untuknya lagi.
Entah apa yang ada di pikiran Bagus kali ini , ia juga memesankan makanan buat Iza.
Iza yang sudah selesai mandi keluar kamar untuk mengambil minum, tak lupa ia kembali mengunci pintu kamarnya, dan mengantongi kunci itu di kantongnya.
" Aku beli makanan , ini untuk kamu ...makanlah !! temani aku makan !". Bagus datang ke ruang makan, menaruh makanan di hadapan Iza yang sedang duduk di sana sambil minum air putih.
Kesambet lagi kayaknya...
Iza yakin makanan itu tidak ada racunnya , karena Bagus menaruh plastik berisi makanan itu bersamaan dengan miliknya.
" Terima kasih...rezeki tidak boleh di tolak kan ". Iza pun mengambilkan piring untuk dirinya sendiro dan juga untuk Bagus.
Menurut Iza tidak masalah , hanya sekedar menyajikan makanan , yang penting ia tidak repot buat memasak.
" Cuci sendiri- sendiri ya piringnya ". Iza makan dengan cepat , karena ia ingin segera masuk kamar dan beristirahat.
*
*
Sudah hampir seminggu Iza dan Bagus menjalani hidup sendiri - sendiri meski mereka masih tinggal dalam satu atap.
Sania sendiri makin intens mendatangi Bagus dan selalu membawa makan siang , atau kalau tidak ia akan mengajak Bagus makan di luar, Bagus juga tidak bisa menolak keinginan Sania.
Jadi kedekatan mereka pun sudah menjadi buah bibir di dalam kantor , karena banyak yang tau kalau Bagus sudah melamar Iza , tapi sampai sekarang tidak ada kabar tentang Bagus yang akan menikahi Iza.
Ada yang kasihan ada juga yang bertepuk tangan, siapa lagi kalau bukan Adisti dan Sania.
Sania yang sudah mengetahui hal itu , makin bangga karena ia bisa merebut perhatian Bagus dari Iza.
" Ini sama saja bohong , Pak Bagus meninggalkan Iza aku sudah sangat senang , tapi kalau pada akhirnya sama Bu Saniab, aku juga tidak terima, wanita tua itu tidak pantas mendapatkan Pak Bagus ". Adisti ngomel - ngomel sendirian.
Bagus sendiri malah merasa tidak enak , bagaimana jija kabar ini sampai ke telinga Pak Bagas , dalam hatinya berkata pasti ia yang akan di salahkan dalam hal ini.
" Gus , nanti malam datang ya ke rumahku !". ucap Sania sebelum pulang , ia sengaja menunggu Bagus dan mencegat laki - laki itu di parkiran.
Ketika Bagus membuka pintu mobilnya , dengan gerak cepat Sania ikut membuka pintu sebelahnya dan langsung duduk di dalam sana.
" Turun San ...maaf aku tidak bisa datang ke rumah kamu ".
" Pokoknya kamu harus datang Gus ".
" Kamu memaksa ku San ?". " Berhenti mendekati ku San , kita berdua sudah menjadi trending topik di kantor, aku tidak mau Pak Bagas berpikiran macam - macam tentang aku , aku tidak mau reputasi aku yang aku bangun selama ini sia - sia karena kamu ".
" Makanya datanglah ke ruamhku nanti malam , aku janji tidak akan menganggu kamu lagi Gus ". Ucap Sania berlagak sedih.
Bagaimanapun caranya malam ini kamu harus berada di rumahku Gus....sudah saatnya kamu jadi mikikku sekarang..
" Aku tidak mau San ". Bagus menolaknya, ia merasa tidak nyaman dengan gadis yang sangat agresif seperti Sania.
" Baiklah... kalau kamu menolaknya , aku akan ganggu kamu terus.......sampai kamu luluh Gus!".
Bagus bimbang , tapi ia juga sangat ingin terlepas dari gangguan Sania , dan dengan datang ke rumahnya itulah solusi yang Sania tawarkan.
" Oke aku akan datang...tapi mungkin hanya sebentar lalu aku akan langsung pulang , setelah itu jangan ganggu aku lagi ".
" Hemmm ". ucap Sania , ia pura - pura menganggukkan kepalanya. , " Jangan harap aku akan pergi dari hidup kamu Gus , karena nantinya kita alan hidup selamanya bedua ".
Sania meninggalkan Bagus dengan senyum mengembang...rencananya harus berjalan malam ini , ia tidak akan membiarkan Bagus jadi milik wanita lain.
Bersambung...
Boleh dong tinggalkan jejak kalian ... Biar othor semangat nulisnya..
Hatur nuhun...🙏