NovelToon NovelToon
Sekretarisku Yang Mungil

Sekretarisku Yang Mungil

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Romansa / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:572.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

6 tahun tidak bertemu banyak sekali hal yang berubah dalam pertemanan Adrian dan Ansara. Dulu mereka adalah sahabat baik namun kini berubah jadi seperti asing.

Dulu Ansara sangat mencintai Adrian, namun kini dia ingin menghapus semua rasa itu. Karena ternyata Adrian kembali dengan membawa seorang anak kecil.

"Hidup miskin tidak enak kan? karena itu jadilah sekretarisku," tawar Adrian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SYM Bab 6 - Tarik Tanganku

"Astaga, aku lelah sekali," ucap Ansara setelah duduk di ruang tamu apartemen tersebut.

Pikirannya masih berkecamuk untuk menebak-nebak tentang hidup Adrian. Sementara kedua matanya menatap sekeliling apartemen ini.

"Sangat mewah," ucapnya tanpa sadar. Dulu saat SMA Ansara pernah bermimpi, membayangkan jika dia hidup di tempat seperti ini, menjadi wanita karir dan memiliki banyak teman. Hidup menikmati kota metropolitan.

Tapi mimpi di usia remaja itu seperti tak akan pernah terwujud jika mengingat hidupnya yang kemarin, namun siapa sangka tiba-tiba kini semuanya jadi nyata.

Lewat Adrian, Ansara merasakan semua hal yang tak mungkin.

"Aduh! kakiku pegal sekali," rengek Ansara saat merasakan sakit mendera kedua kakinya, lalu melepas heels yang dia pakai dan memijat-mijat kakinya sendiri.

Hari ini Ansara terlalu banyak jalan cepat.

Tak lama setelah mengeluh Ansara mengambil ponselnya di dalam tas, kembali membuka surat kontrak yang telah dia tanda tangani bersama asisten Juan kemarin.

Ansara ingin memastikan sekali lagi apakah benar tugas membangunkan Adrian termasuk salah satu tanggung jawabnya.

Kemarin Ansara memang tidak terlalu membaca detail surat kontrak ini, sudah terlanjur kegirangan ketika mendengar akan mendapatkan gaji 10 juta tiap bulannya.

"Mengurus segala keperluan tuan Adrian, baik urusan pribadi ataupun kantor. Astaga ..." ucap Ansara lalu menghela nafas dengan kasar dan makin mendelik saat melihat kontrak ini akan berlangsung selama 10 tahun.

"Lama sekali," ucapnya, terus saja bicara sendirian. Di apartemen yang sepi ini hanya terdengar suaranya.

Jika sudah seperti ini Ansara benar-benar tak bisa menolak apapun perintah tuan Adrian.

Ansara juga tahu kenapa besok pagi Adrian ingin dibangunkan lebih Awal, sebab jam 6 pagi Adrian memiliki janji untuk bermain golf bersama salah satu koleganya. Waktu yang terbaik untuk mulai bermain adalah pagi hari.

Selesai membaca dengan teliti surat kontrak tersebut, Ansara kembali menghela nafasnya dengan kasar. Ternyata gaji besar yang dia terima sepadan dengan pekerjaannya.

"10 tahun lama sekali," ucap Ansara sekali lagi.

Memang ada sedikit perasaan menyesal, namun saat melihat apartemen yang saat ini dia tinggali Ansara dengan cepat pula berubah pikiran, dia tidak jadi menyesal.

"Jalani saja, bekerja dengan profesional dan menabung. Yang penting aku bisa membahagiakan ibu," ucap Ansara penuh keyakinan.

Malam ini Ansara tidur nyenyak sekali, entah karena kelelahan atau ranjang yang begitu nyaman.

Karena Adrian meminta dibangunkan jam 5 pagi maka Ansara bangun jam 4 pagi. Pagi-pagi buta begitu Ansara segera mandi dan bersiap untuk bekerja.

Jadi saat datang ke unit apartemen sang Tuan penampilannya sudah rapi. Bahkan terlihat cantik karena kini Ansara menggunakan salah satu baju yang kemarin dia beli.

Semalam Ansara juga sudah mempersiapkan diri andai di apartemen sang Tuan dia akan bertemu dengan istri dan anak tuan Adrian.

Ansara tak akan canggung ataupun merasa bersalah, karena apa yang dia lakukan sekarang murni hanya karena pekerjaan.

Ansara juga sadar diri, bahwa rasa cintanya selama ini tak pernah mendapatkan balasan. Terlebih jika mengingat bagaimana hidup Adrian saat ini mereka memang tak pantas bersama.

Harusnya Ansara malu jika masih memiliki perasaan itu.

Klik! Pintu unit apartemen 1002 terbuka saat Ansara menempelkan kartu aksesnya.

"Permisi," ucap Ansara bicara sendiri lalu membuka pintu. Senyap adalah hal yang dia rasakan pertama kali ketika memasuki unit apartemen tersebut.

Meskipun berada di gedung yang sama, di lantai yang sama namun interior apartemen milik tuan Adrian dan Ansara ternyata berbeda.

Milik Ansara banyak bunga dan perabotan khas wanita, sementara di tepat Adrian sangat maskulin.

"Permisi," ucap Ansara lagi, takutnya ada istri tuan Adrian di sini. Namun semakin masuk ke dalam Ansara tidak melihat siapapun, hingga kakinya berhenti di depan pintu kamar utama unit apartemen ini.

Setelah mengumpulkan banyak keberanian akhirnya Ansara membuka pintu kamar tersebut, takut-takut dia lihat ke arah ranjang mengira bahwa Adrian tidak tidur sendirian.

Namun ternyata dugaannya selalu salah, ternyata di ranjang king size itu hanya ada Adrian seorang diri. Tidur tanpa mengunakan baju .

Deg!

'Astaga! dasar menyebalkan! Bagaimana bisa dia tidur tidak memakai baju setelah meminta ku untuk membangunkannya! Dasar cabbul!!' kesal Ansara di dalam hati.

Jantungnya berdegup tidak karuan. Jika otak masih bisa diajak negosiasi untuk melupakan semua rasa, maka hati adalah satu-satunya yang tak mampu Ansara kendalikan.

Sesukanya ingin sesak atau berdebar.

Diantara gugup dan kesal Ansara akhirnya mendekati ranjang Adrian, "Tuan, ini sudah jam 5 pagi. Ayo bangun," ucap Ansara, langsung bicara dengan suara yang cukup tinggi. Tak ada nada lembut yang dia lontarkan.

Adrian menggeliat, membuat Ansara makian gelagapan sendiri. Bagaimana tidak, Ansara selalu saja terpesona tiap kali melihat wajah Adrian yang tampan.

Apalagi saat sedang tidur begini, rasanya ketampanan Adrian jadi bertambah berkali-kali lipat. Wajahnya begitu teduh dan enak dipandang.

"Tuan!! Ayo bangun!!" ucap Ansara lagi, jadi membentak. Karena selain ingin membangunkan Adrian, Ansara juga ingin mengusir semua rasa yang mengusik hati.

Tak boleh lemah dan harus terus menepikan semua rasa suka ini.

Secara perlahan Adrian membuka kedua matanya, hingga lagi-lagi berakhir membuat keduanya saling tatap.

Ansara mendadak beku, suaranya yang tadi tinggi kini telah menghilang dan diganti sepi. Kamar masih diterangi lampu temaram.

"I-ini sudah jam 5 pagi Tuan, mari bangun," ucap Ansara.

"Tarik tanganku."

'Astaga, kekanak-kanakan sekali!" gerutu Ansara di dalam hati.

Namun saat Adrian mengulurkan salah satu tangannya, Ansara tak mungkin menolak. Jadi dia terima uluran tangan itu dan menarik Adrian dengan kuat.

Tapi bukannya mengangkat tubuh Adrian, Ansara justru jatuh di pelukan sang tuan.

Tepat di dadda Adrian yang polos.

Brug!

1
Ayna Adam
Trnyata Beni Adik Ipar Gio
Jadi adik ipar aja serakah sama warisan😏
Kerja yg rajin dan jujur gitu loh biar gak iri terus sama kehidupan dan perusahaan milik Gio😏
Ayna Adam
Jangan harap ya Beni
Gio lebih pinter dari km dan juga Hendra 😏
Hafifah Hafifah
tenang ans ini g ada hubungannya denganmu kok jadi aman
Hafifah Hafifah
bagus adrian hanya ipar aja lagaknya udah kayak yg punya harta
SasSya
su'udzon berkepanjangan 🙆🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
SasSya
semoga Hendra benar2 menyesal dan bertaubat
jangan sampai mau jadi sekutu om2 lucnat
SasSya
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
SasSya
jangan mau di intimidasi adr
yg berkepentingan siapa
seenaknya jidat ngatur2 orang
anak bukan
Naviah
Beni gak nyadar diri, padahal dia sendiri yang melakukan korupsi dasar playing victim/Speechless//Speechless//Speechless/
salmiati❤💚
bibit parasit om nya..😁🤭
pecinta dunia fantasi
nah kan, pantes jehong,emang bukan saudara papa gio,kwl saudara GK mungkin sampai hati sampai hati 😏
Naviah
jangan meremehkan Ardian, buktinya Ardian mampu mengelola perusahaan, kamu yang harus hati-hati Beni, apalagi kamu udah melakukan korupsi bisa dikasus kamu/Speechless/
Naviah
Good Ardian orang yang kayak gitu emang harus dikasih paham/Good/
Naviah
balas Budi bukan berarti harus mematuhi ataupun memenuhi permintaan orang itu, masih banyak cara lain untuk balas Budi. Jangan mau Ardian, masa depan kamu ada di kamu bukan orang lain apalagi dengan alasan balas Budi, balas Budi bukan berarti menyerahkan kehidupan kita ke orang lain.
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
aku suka caramu Adrian.
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ho... ho... apa maksudnya beni bawa2 ibu aruni? jangan kira Adrian gak bisa lebih bar2 yaa
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Istrinya Orang
💯💯💯💯💯
Istrinya Orang
mantap Adrian..kamu harus pertahankan prinsipmu,,jangan mudah diatur orang,harus jadi diri sendiri yg TDK mudah disetir siapapun
Naviah
dah kayak lem ya Ar /Joyful//Joyful//Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!