NovelToon NovelToon
Petualangan Kedua Ku Di Zaman Kuno

Petualangan Kedua Ku Di Zaman Kuno

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Si Mujur / Bertani / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dewi Harefa

Original, bukan terjemahan.

Dia, perempuan mafia yang terkenal di dunia modern, di kematian pertamanya dia masuk kedalam janda perawan dan menjadi seorang ibu tiri yang di cintai anak tirinya.
Dia membasmi klan mafia dan kematianya juga membawa ikut kepunahan klan mafia.

Tapi, jiwanya malah kembali kemasa zaman kuno, dia masuk keraga seorang wanita muda sebagai teman belajar sang Putri Mahkota.
Dia anak perempuan kepala koki istana, yang suka di bully oleh teman- teman Putri Mahkota.

Dia baru saja tenggelam, dan seorang mafia memasuki raganya. yang membuat dia hidup kembali.

Seorang pemegang senjata ingin di lecehkan, mimpi..!

Ini petualangan reinkarnasi keduanya. jadi dia sangat faham watak anak- anak manja ini.
Mari kita bermain-main tuan... Gumamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 22

Dan memang benar, macan tutul itu hanya memperhatikan nya saja. Dengan santai Su Alin berjalan meninggalkan lokasi itu, sambil sesekali dia memetik jamur yang dia temui.

Macan itu sedikit bingung, 'Sepertinya, wanita itu melihat ku tadi. Mengapa dia tidak takut? Dan masih berjalan santai sambil mencari sayuran.' Pikir macan tutul itu di dalam hatinya.

Dia juga masih mengendap-endap mengikuti Su Alin yang berjalan menuruni gunung itu.

Tetapi, sebelum Su Alin sampai di kaki gunung, dia berhenti dan menatap ke arah persembunyian macan tutul tersebut.

Dia memiringkan kepalanya untuk melihat ke arah macan itu. Dengan mata yang di sipitkan dia berkata; "Hei, kau jangan mengikuti ku sampai ke perkampungan. Orang-orang akan ketakutan jika melihat mu."

"Heh?" Macan itu sedikit terkejut. 'Wanita ini mengajakku berbicara?' Batinnya.

"Mengapa kau bengong? Aku berbicara denganmu." Ucap Su Alin lagi.

"Aku?"

"Ya, kau kira siapa lagi? Bukankah hanya engkau yang mengikuti ku?"

"...." Macan tutul itu tidak tahu hendak berkata apa.

Su Alin menggelengkan kepalanya dengan penuh pertanyaan. Dengan gerakan telapak tangan di bolak-balik dengan maksud mempertanyakan kebingungan si macan itu.

"Kau tidak mengerti?" Tanya Su Alin untuk memastikan. Apakah macan ini bisa mengerti bahasa manusia atau tidak.

"Tentu saja aku mengerti. Hanya saja aku sedikit bingung. Bagaimana kau mengetahui bahwa aku bisa berbicara?" Ucap macan tutul itu yang datang mendekat ke arah Su Alin.

"Aku hanya menebak." Jawab Su Alin acuh, sambil memetik beberapa sayuran liar yang ada di dekatnya.

"..." Kembali macan itu terdiam.

"Kau tidak takut padaku?" Tiba-tiba pertanyaan itu muncul di kepalanya.

"Enggak, kalau kau ingin menerkam ku. Aku bisa saja membunuh mu." Jawab Su Alin santai.

"Kau yakin bisa membunuhku?"

"Tentu saja, aku memiliki senjata tajam untuk membunuh mu." Su Alin berpura-pura memiliki senjata yang bagus untuk di gunakan.

"Senjata biasa tidak bisa membunuhku." Macan itu juga merasa dia hewan yang memiliki kultivasi cukup tinggi.

"Aku tidak hanya mengandalkan senjata. Tapi kekuatan ku yang luar biasa." Su Alin harus bisa menandingi macan itu. Walau hanya dalam perdebatan.

Karena dia juga belum pernah melakukan uji coba dengan ilmu bela diri yang dia kuasai.

Karena berkelahi dengan hewan sangat berbeda dengan manusia. Jika sesama manusia, kita masih bisa menilai gerak-geriknya. Tapi untuk hewan, mereka memiliki gerakan yang tidak terduga. Karena mereka tidak berlatih gerakan menyerang. Semuanya memakai gerakan dan tenaga yang spontan.

Tapi dia tidak perduli. Setidaknya macan itu akan mundur jika perdebatan di menangkan oleh Su Alin.

"Baiklah, baiklah.. Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya aku kembali ke tempat beruang tadi berkelahi." Jawabnya mengalah. Dia juga menginginkan inti sari dari hewan-hewan yang berkultivasi.

"Kau berani dengan mereka?"

"Apa?! Maksudmu apa? Kau mengira aku hewan yang lemah, sampai tidak bisa melawan beruang dan harimau itu?!" Dia mulai terprovokasi.

Sementara Su Alin merasa lucu di dalam hatinya. Karena bisa juga macan tutul itu emosi mendengar perkataan Alin.

"Tidak, aku tidak pernah bermaksud seperti itu. Hanya saja, jika mereka berdua bergabung. Sedangkan dirimu hanya sendirian."

"Tidak perlu khawatir, aku bisa menanganinya. Karena mereka masih belum mencapai level tujuh. Mereka masih berada di level lima. Jadi sangat mudah untuk menghancurkan mereka." Ucap macan tutul tersebut.

1
Si'evra_SRA
Gue beri bintang 4 ya Thor, karna menurut gue masih belom puas sih dengan hanya menikah doank.
tapi ya sudahlah yg pntg tamat 😀
Si'evra_SRA
setidaknya tamat ya kan Wee...
terimakasih buat authornya 💪👍
Mariatul
semangat terus Thor 💪💪💪👍👍👍
Mariatul
yahhhhh
udh tamat, padahal udh terbawa hanyut sama ceritanya.
Mariatul
🤣🤣🤣🤣
Mariatul
uuuh
novel othor keren banget, aku suka.👍👍👍
Ivony Pakpahan
tamat nya gak jls
Mariatul
🤣🤣🤣🤣
para reader kompak tertawa termasuk aku
Mariatul
mampir y thor
Si'evra_SRA
heboh sendiri 🤭
restu s a
menghibur thor
Kayla
jigong siapa
Shen shandian luo
2 pengawal nya di lupain ya...ketinggalan deh..🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Novishane
ceritanya bagus alurnya juga mudah di pahami,good job buat yg nulis karya ini terus semangat 💪💪💞
Arwina nadila
Keren banget
brajamusti
ni c alin pinter tapi goblok.. katanya benci kaisar tapi mau diobatin.. trus nanti dah sembuh dikejar lagi sama kaisar. trus aja gtu.... setan.
Nhi Nguyễn
/Smile/
Eka Haslinda
si Alin gak bertemu dgn orang tua kandung nya
Rikarico
yg lain komen menunggu next bab aku malah maraton sndiri🤣
Rikarico
krna cheetah udah menggigit manusia lain jadi yg meledak malah manusia yg digigitnya bukan dia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!