Dimas, seorang Mahasiswa miskin yang kuliah di kota semi modern secara tidak sengaja terpilih oleh sistem game penghasil uang. sejak saat itu Dimas mulai mendapat misi harian
misi khusus
misi kejutan
yang memberikan Dimas reward uang IDR yang melimpah saat misi terselesaikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon slamet sahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fitur Baru
Malam berikutnya...
Dimas duduk di tepi ranjang dengan berdebar- debar menanti suara Sistem untuk memberi berita gembira, Ya
malam ini adalah malam di mana tempo upgrade sistem game penghasil uang berakhir. Jadi Dimas sangat menantikannya dengan penuh pengharapan.
Ting Tong!
Selamat Tuan Sistem resmi dan sah naik ke level 2.
Keterangan : Di level ini Toko Alat Ajaib Sistem sudah terbuka dan Tuan tinggal mengoperasikannya lewat pikiran Tuan.
Alat - Alat Ajaib di Toko Aman tanpa efek samping yang berarti untuk Tuan Rumah.
Alat - Alat Ajaib berlaku sesuai ketentuannya masing- masing.
Alat-Alat Ajaib hanya bisa di beli dengan poin pengalaman.
Perhatian! Selamat! karena Tuan Rumah telah berhasil naik tingkat, maka secara acak Sistem akan memberi satu hadiah gratis berupa Alat Ajaib yang akan di berikan di saat Tuan Rumah tengah menghadapi suatu krisis.
Fitur Game :
Celengan : setiap berhasil mengisi penuh celengan dalam game,maka akan dikonversi menjadi 1 poin pengalaman untuk Tuan Rumah
peti harta karun : selesaikan tiga misi harian dalam game maka Tuan Rumah berhak membuka peti harta karun dan mendapat hadiah acak.
Roda Keberuntungan : Muncul secara acak dalam game. setiap score game yang Tuan Rumah dapat, akan di kalikan dengan angka satu sampai sepuluh sesuai penyelesaian kolom angka.
Dimas menatap layar di benaknya dengan mata yang berbinar. Dia baru saja mencapai level medium di game penghasil uang, Dan hal - hal baru yang di dapatnya sungguh amazing. Kini, menghasilkan uang akan semakin mudah baginya.
Saat Dimas sedang asyik berbahagia, Teleponnya berdering. Itu adalah panggilan dari ibunya. "Dimas, ada yang ingin Ibu bicarakan," kata suara di seberang telepon dengan nada serius.
"Ada apa, Bu?" tanya Dimas, sedikit khawatir.
"Ibu baru saja mendapat telepon dari paman Mukhlis, Katanya lusa mau datang ke Wanagari untuk membahas Tanah warisan Kakekmu yang sekarang Ibu tempati. Kata Pamanmu, Dia juga sudah meminta Paman Mukson untuk datang.
Aku khawatir pamanmu minta warisan Kakek ini di jual Dim?" Bagaimana nanti dengan sekolah adikmu, Danik.
Juga di mana nanti kita harus tinggal? " Kata Ibunya cemas.
" Tenang Bu, Setiap masalah tentu ada solusinya
" jawabku berusaha menenangkan pikiran Ibu yang cemas.
Padahal Danik sudah mau Ujian, Bagaimana nanti kalau Dia tidak bisa ikut ujian akhir semester," jelas ibunya.
Dimas terdiam sejenak. Uang yang dimilikinya sekarang lebih dari cukup kalau untuk membayar rumah dan pekarangan warisan Kakek yang kini di tempati Ibunya itu. Akan tetapi, Yang jadi permasalahan adalah di saat nanti Ibunya bertanya darimana asal uang ini bukanlah itu cukup sulit untuk menjelaskan?
" Sistem, Bisakah kamu membantuku menemukan alasan yang masuk akal ketika nanti Ibuku bertanya darimana asal uangku? "
" Saya Tuan, " jelaskan saja Tuan main slot dan meledak. "
Dimas : ?????
"Tuan Rumah harus Cerdas! "
bilang saja Tuan Rumah main saham dan menang banyak.
" Oh, iya.. itu alasan paling masuk akal juga.
Bu. Jangan khawatir, InsyaAllah semuanya akan baik-baik saja," kata Dimas dengan suara tenang, berusaha meyakinkan ibunya.
Setelah ngobrol beberapa saat Ibunya menutup telepon, Dimas merasa lega.
Sistem ini tidak hanya memberikan kekayaan, tetapi juga menjadi semacam asisten tercanggih yang nyata baginya.
Dia merasa bersyukur atas kesempatan ini dan bertekad untuk terus bermain dan mencapai level yang lebih tinggi.
Keesokan harinya, di kampus, Dimas bertemu dengan Doni, teman satu jurusan yang juga merupakan tetangga kosnya dan tetangga di desanya.
Doni dan Dimas merencanakan pulang ke desa bersama besok pagi.
"Dim - dim, Gimana besok kita jadi otw bukan?" Doni menanyakan kepastian agenda mereka pada Dimas.
"Jadi dong. " Ngomong-omong semua persoalan di sini sudah beres bukan? " Dimas balik bertanya.
"Clear semua persiapanku mudik juga sudah beres semua, tinggal otw saja. "
" Yup, urusan di kampus kita bereskan juga hari ini, setelah itu libur panjang. "
Malamnya, Dimas tidak sabar untuk segera memainkan game cacing di hpnya. dan benar saja saat di layar awal game muncul fitur celengan babi dan penjelasannya setelah Dimas klik, kebetulan saat itu juga muncul fitur roda keberuntungan dengan simbol roda dengan pembagian jari- jari berwarna biru dan putih, serta panas angka dari angka satu yang paling bawah, dan naik ke panel teratas di angka sepuluh. Setelah Dimas klik juga muncul notifikasi penjelasan.
Akhirnya Dimas mengetuk 'bertempur' dan
.. Ulala! ada gambar peti harta karun di atas layar dan perintah misi dalam game yang menurut Dimas mudah sepertinya.
Alhamdulillah, Akhirnya tiga kali kesempatan di habiskan Dimas dalam satu sesi.
" Selamat Tuan, tiga misi untuk membuka peti harta karun dalam game telah terselesaikan, silahkan ketuk ikon peti harta karun sistem di benak Tuan dan dapatkan harta karun acak." Tiba-tiba suara indah itu membuat Dimas tersenyum lebar.
Segera Dimas mengklik ikon harta karun di layar sistem dalam benaknya.
"Selamat Tuan, Anda mendapatkan
Sebuah Villa di daerah Tawang Mangun. Berkas kepemilikan menyusul karena sedang dalam proses selama 1 X 24 Jam. Harap tunggu dengan sabar. Selanjutnya, saat proses selesai pihak terkait akan menghubungi Tuan.
"Villa, di Tawang Mangun ," WoW Super. teriak Dimas kegirangan.
Satu lagi malam yang membahagiakan bagi Dimas, selain Vila, saldo Uang juga bertambah 180.000.000 IDR. karena saat memainkan tiga kesempatannya Dimas mendapatkan @10 . 000.000 yang di game pertama dikali tiga, game kedua di kali lima dan game terakhir di kali sepuluh.
celengan babi juga bar meter sudah terisi 15%.
Tak terasa sudah jam 21.35 WIB
klik! Dimas mematikan lampu utama, berdoa dan siap tidur pulas.
.