EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Nanda Maheswari tak pernah menyangka bahwa ia akan mengandung benih dari Langit Gemintang Laksono tak lama setelah pria yang ia cintai secara diam-diam tersebut merudapaksa dirinya karena emosi dan salah paham semata. Terlebih Langit saat itu di bawah pengaruh alkohol juga.
"Aku benci kamu Nan !!" pekik Langit yang terus menggempur Nanda di bawah daksa tegapnya tanpa ampun.
"Tahu apa kamu soal cintaku pada Binar, hah !"
"Sudah miskin, belagu! Sok ikut campur urusan orang !"
Masa depannya hancur berantakan. Kehilangan kesucian yang ia jaga selama ini dan hamil di luar nikah. Beruntung ada pria baik hati yang bersedia menutupinya dengan cara menikahinya. Tetapi naas suaminya tak berumur panjang. Meninggal dunia karena kecelakaan.
"Bun, kenapa dunia ini gelap dan kejam?"
Takdir semakin pelik bagi keduanya. Terlebih Langit sudah memiliki istri dan satu orang anak dari pernikahannya.
Update : Setiap Hari.
Bagian dari Novel : Sebatas Istri Bayangan🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 - Hinaan
"Oh, Ara cucuku sayang. Kamu enggak kenapa-napa, Nak?" tanya Ayu Windarsih pada cucunya yang bernama Mutiara Jingga Laksono. Biasa dipanggil Ara.
Ara hanya menggelengkan kepalanya pada sang nenek. Ayu terkejut bukan main saat mencari cucunya yakni putri Langit dari pernikahannya bersama Kayla, mendadak hilang dari sampingnya. Saat itu ia sedang menemani Kayla untuk mendaftarkan Ara ke SLB Pelita Hebat.
Tiba-tiba ia tak melihat Ara di sampingnya. Ternyata setelah ia cari, Ara tengah berada di samping kolam ikan sekolah tersebut dalam kondisi baju dan rambut yang basah kuyup.
Faktanya, Ara mendorong tubuh Elang hingga tercebur. Setelah itu Ara yang mendadak kegirangan seolah mendapat mainan baru, akhirnya bermain-main air dengan menyiprati Elang yang masih terduduk di dalam kolam. Alhasil baju dan rambutnya pun ikut basah.
"Lihat ini, bajumu basah semua. Padahal kan nenek yang belikan baju mahal ini padamu beberapa waktu lalu. Hmm..." gumam Ayu mendadak lesu seraya tangannya membersihkan baju Ara.
Dan ekor mata Ayu tiba-tiba melirik Elang yang sedang terduduk di kolam ikan dangkal karena ulah Ara sebetulnya. Tetapi tatapan Ayu mendadak tajam pada Elang. Ia melihat mata Elang seperti orang yang tak bisa melihat dan membawa tongkat khusus. Ia sudah bisa menebak jika bocah laki-laki yang ada di hadapannya sekarang ini tidak bisa melihat alias buta.
"Hei, bocah nakal !!" hardik Ayu.
"Kamu pasti yang membuat cucu saya yang biasanya pendiam jadi bandel begini. Lihat ini baju cucu saya basah. Dasar bocah enggak punya akhlak !!" maki Ayu.
"Pasti orang tuamu enggak becus didik kamu. Memang kasta dan pendidikan orang tua itu penting. Biar anaknya enggak liar macam kamu !!"
"Sudah buta juga eh berani-beraninya dekat sama cucuku yang cantik ini. Enggak level tahu !"
"Eh kamu anak nakal, jangan coba-coba dekat sama cucuku Ara. Atau kamu dan orang tuamu akan tahu akibatnya sudah berhadapan dengan siapa. Kami ini keluarga terhormat. Paham kamu !!" maki Ayu pada Elang.
"Iya, Nek." Elang pun menjawabnya.
"Eh, berani-beraninya panggil nenek. Sejak kapan aku punya cucu kayak kamu, hah !!"
"Sudah miskin, buta, eh gak tahu sopan santun. Huft !!"
"Panggil aku Nyonya," perintah Ayu.
"I_ya, Nyo_nya." Elang pun mengucapkan kata-kata sesuai perintah Ayu. Dikarenakan Elang gugup, ia pun mengucapkan dengan sedikit terbata-bata. Entah mengapa berhadapan dengan wanita paruh baya di hadapannya ini yang mengolok-olok dirinya dan juga orang tuanya, ia merasakan sesak di dadanya. Padahal ia merasa baru bertemu pertama kali dengan wanita ini.
"Bagus," ucap Ayu seraya tersenyum tipis.
"Ayo sayang, kita kembali ke depan. Mamamu pasti sudah menunggu kita," ucap Ayu seraya menggandeng Ara yang sejak tadi hanya diam.
Ayu tak tahu jika bocah lelaki yang ada di hadapannya ini adalah cucu kandungnya. Entah bagaimana nanti perasaannya di masa depan saat ia mengetahui fakta mencengangkan tersebut. Bocah yang ia hardik secara kasar dan olok-olok ternyata cucu kandungnya sendiri.
☘️☘️
Ara memandang Elang dengan tatapan entah. Rasanya kakinya malas beranjak dari sana. Namun tangannya seakan diseret paksa oleh sang nenek untuk melangkah pergi. Tiba-tiba dari kejauhan seorang wanita muda yang berdandan formal dengan tampilan rambutnya yang panjangnya sebahu yang dicat berwarna merah bercampur coklat serta kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya, begitu terkejut melihat putri semata wayangnya basah kuyup tak karuan.
"ARA !!" teriak Kayla.
Ayu dan Ara cukup kaget melihat kedatangan Kayla. Tatapan Kayla menghunus tajam ke arah putrinya. Langkahnya bergegas menuju ke tempat ibu mertua dan putrinya itu berdiri.
Ara yang ketakutan melihat ibunya, akhirnya ia pun bersembunyi di belakang tubuh sang nenek.
"Sudah tenang sayang, Mamamu tidak akan marah padamu. Kan yang salah bocah buta enggak tahu diri itu. Huft !!"
"Ara! Kenapa bisa basah kuyup begini? Malu-maluin Mama saja !" omel Kayla.
"Sudah-sudah, Kay. Ara enggak salah kok. Itu bocah yang duduk dalam kolam, dia yang salah. Ara cucuku kan anaknya pendiam eh dihasut mainan air sama tuh bocah. Ayo kita pulang saja. Enggak enak dilihat orang kalau ribut-ribut di tempat umum," ucap Ayu.
"Mama juga sih !"
"Tadi kan aku sudah bilang titip Ara sebentar. Aku ketemu kepala sekolahnya dulu. Kenapa bisa teledor jaga Ara, Ma?"
"Maafin Mama, Kay. Tadi Mama ada telepon dari Papa. Katanya kalau urusan di Bandung selesai, Mama disuruh segera pulang ke Malang. Kamu kan tahu Papa mertuamu lagi sakit di sana, jadi Mama enggak bisa lama-lama di Bandung," jawab Ayu apa adanya.
"Siapa juga yang suruh Mama datang ke Bandung? Huft !!" sindir pedas Kayla pada Ayu.
"Ayo Ara kita pulang," ketus Kayla pada putrinya seraya menarik secara kasar tangan Ara yang digandeng oleh ibu mertuanya. Ara pun hanya terdiam dibawa oleh ibunya pulang.
Sebelum pergi, Ara menengok ke belakang. Tiba-tiba ia menatap sendu Elang yang masih dengan posisi sama duduk di dalam kolam ikan. Terbesit rasa bersalah di hatinya. Namun tadi saat ia menceburkan Elang ke kolam dan bermain air dengan bocah laki-laki itu, rasanya begitu menyenangkan.
Ia tak pernah bermain girang seperti ini sebelumnya. Ia juga tak punya teman di sekolah maupun di rumah. Jarang bertegur sapa dengan orang baru. Lebih sering bermain sendiri dengan dunianya. Jarang berkomunikasi maupun berinteraksi dengan banyak orang. Hanya orang-orang tertentu saja.
Namun saat ada yang tidak ia sukai dengan sekitarnya, ia hanya bisa meluapkan dengan menangis sendirian di kamarnya. Terkadang membuang serta membanting mainannya. Bahkan lebih parah Ara sering menyakiti dirinya sendiri dengan mencubit kaki atau tangannya. Ia sangat irit bicara. Jika pun berbicara, terkadang suka masih cadel.
Autisme adalah gangguan perilaku dan interaksi sosial akibat kelainan perkembangan saraf otak. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sulit berkomunikasi, berhubungan sosial, dan belajar.
Ya, Mutiara Jingga Laksono divonis mengidap autisme. Sehingga untuk saat ini ia sengaja di masukkan oleh orang tuanya di SLB Pelita Hebat. Sebab dahulu ketika masih tinggal di Jogja, Ara dimasukkan oleh orang tuanya di sekolah reguler. Namun justru banyak masalah yang terjadi di sana. Akhirnya Ara terpaksa melakukan pembelajaran melalui jalur homeschooling.
Deg...
Ayu mendadak hatinya mencelos ketika menantu idamannya membentaknya barusan. Dahulu Kayla selalu bersikap manis dan perhatian padanya. Namun semua perlakuan menantunya berubah seiring berjalannya waktu. Terutama sejak mengetahui jika Ara divonis mengidap autisme tepatnya dua tahun lalu setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Ada apa dengan Kayla? Kenapa dia berubah seperti ini? Apa ada masalah di dalam rumah tangga mereka?" batin Ayu.
"Ah, tapi enggak mungkin. Buktinya Langit dan Kayla selalu harmonis di hadapan keluarga. Hmm, mungkin hanya masalah kecil yang biasa dalam rumah tangga. Ya begitu," gumam Ayu bermonolog sendiri untuk meyakinkan dirinya bahwa rumah tangga putranya dan sang menantu idaman baik-baik saja.
Padahal faktanya dalam rumah tangga putra kesayangannya tersebut dengan si menantu idaman, tengah dirundung masalah yang cukup pelik. Namun keduanya mampu menyembunyikan rapat secara apik dari semua orang terutama keluarga mereka berdua.
Bersambung...
🍁🍁🍁