NovelToon NovelToon
BRIDESMAID

BRIDESMAID

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Emily

ALANA SALVATORE 27 tahun, gadis yang memiliki kecantikan paripurna. Alana di kenal sebagai wanita yang sulit karena sering kali bersikap arogan, egois dan maunya sendiri.
Namun ia memiliki karir cemerlang di bidang seni. Alana seorang sutradara yang bertangan dingin. Sudah puluhan film dan iklan yang sukses terlahir dari tangannya. Meskipun Alana sering bertindak semaunya namun masih banyak perusahaan film maupun perusahaan advertising untuk bekerjasama dengan wanita keras kepala itu. Sehingga namanya terus melambung karena prestasi yang ia miliki.

LUCA BARZINI CORLEONE 34 tahun, laki-laki mapan keras kepala dan arogan. Laki-laki dingin itu memiliki segalanya. Terlahir dari keluarga kaya dan memiliki perusahaan berskala besar, saat ini bertunangan dengan adik tiri Alana yang bernama Laura Mancini 24 tahun yang berprofesi sebagai artis terkenal karena keberaniannya dalam berpose bu*il dan beradegan panas di setiap perannya.

Di hari pernikahan Luca dan Laura, ayah Alana meminta gadis itu untuk datang dengan berjuta ancaman. Jika ia tidak hadir maka semua warisan ayahnya jatuh ke tangan Laura sang adik tiri termasuk perkebunan anggur yang sangat di cintai Alana. Kenangan ia dan mommy nya.

Bagaimana kelanjutannya?
Apakah Alana akan kembali ke kota kelahiran nya dan menuruti semua keinginan terselubung Salvatore sang ayah?

Nantikan hanya di platform NT 🙏

TEMA : WESTERN (Budaya Barat)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HUBUNGAN HANGAT ALANA DAN AYAH

Malam semakin larut...

Alana tidak bisa memejamkan matanya sama sekali, entahlah karena apa. Namun yang ada di pikirannya tentang Salvatore ayahnya yang saat ini pasti kesepian seorang diri. Alana bahkan tidak pamit padanya. Iris hazel terang itu menghangat. Air mata menganak di pelupuk matanya.

Alana mengusap wajahnya dengan kasar. "Papa...", lirihnya.

Drt..

Drt..

Bunyi telepon seluler milik nya membuyarkan lamunannya. Alana mengambil handphone dan tertera kontak 'papa' di layar handphone.

"Ada apa papa menghubungi ku malam begini. "Iya..?"

*Lana, kau tidak apa-apa nak? Papa melihat berita tentang mu, seharian ini papa memikirkannya*

"Aku baik-baik saja", jawab Alana singkat. Iris nya melihat kearah jam dinding yang sudah menunjukkan angka sebelah malam.

Terdengar tarikan nafas Salvatore.

*Antoinette dan Laura sudah pergi, papa sudah mengusir mereka dari rumah mu. Maafkan papa Lana. Papa sudah menyakiti mu, nak*

Alana tidak menjawab apapun. Namun ucapan ayahnya mampu membuatnya meneteskan air mata.

*Luca anak yang baik, tidak seperti pemberitaan di luaran sana. Ada yang perlu kau ketahui... kakek mu menjodohkan kalian sejak lama. Papa akan menerima semua keputusan mu, nak. Huhh... Sekarang sudah malam, istirahat lah. Jaga diri mu*

"Iya pa. Papa juga... jaga

kesehatan papa. Setelah pekerjaan ku selesai, aku segera menemui papa", balas Alana lembut sambil mengusap air matanya. Tidak ada amarah dan kebencian, semuanya mengalir begitu saja.

Alana tersenyum melihat layar handphone miliknya. "Aku menyayangimu, pa", ucapnya pelan.

Kriuk..

Kriuk..

"Ah, perut ku tiba-tiba lapar begini", ucap Alana sambil mengusap-usap perutnya yang tidak bisa diajak kompromi. "Aku tidak akan bisa tidur jika lapar begini".

Tanpa pikir panjang Alana keluar kamarnya. Ia sudah tahu letak pantry, tadi sore Siena sudah menjelaskan semua. "Semoga saja semua orang sudah tidur", batin Alana perlahan membuka handle pintu. Ia hanya memakai sweater longgar tanpa bawahan, sementara rambutnya digelung acak.

Alana mengendap-endap melangkahkan kakinya menuju pantry. Dalam suasana gelap dan remang-remang dari pantulan cahaya luar gadis itu membuka kulkas mencari makanan yang cocok untuknya saat ini. "Hm... cokelat kesukaan ku", ucap Alana tersenyum mengambil cokelat dan susu kotak.

Alana memejamkan matanya menggigit cokelat kesukaan nya itu. "Perasaan ku sangat damai saat ini. Kau penolongku", batinnya.

Klik...lampu tiba-tiba menyala membuat Alana terkejut.

"Apa yang kau lakukan gelap-gelapan, Lana? Kau seperti maling saja".

Alana melebarkan netra nya. Melihat sosok Luca sudah berdiri di dekatnya. Alana merasa malu tertangkap basah seperti itu. "Aku kelaparan, aku mengambil cokelat mu", jawabnya dengan raut wajah lugu begitu menggemaskan. "Aku juga mengambil susu mu. Perut ku tiba-tiba lapar. HM...tenang saja nanti aku akan menggantinya", jawab Alana menatap Luca dengan iris hazel terang itu. Yang sangat Luca sukai.

Laki-laki itu tersenyum sambil melangkah mendekati Alana yang terlihat gugup.

"Apa dengan makan cokelat perut mu bisa kenyang?". Luca membawa tangannya mengusap lembut ujung bibir Alana. "Cokelat mu selalu saja menempel seperti ini. Apa kau sengaja melakukannya agar aku membersihkan nya, hem?".

Alana melototkan manik hazelnya menatap Luca yang semakin merapatkan tubuhnya pada tubuh Alana. Alana menatap laki-laki itu tanpa kedip. Harum tubuh musk Luca seakan melumpuhkan pikiran jernih Alana.

"Kau sangat cantik, Alana...aki menyukai mu seperti ini", bisik Luca terdengar begitu lembut.

Anggaplah Alana sudah gila, gadis itu malah memejamkan matanya seakan mengundang Luca untuk menciumnya. Dan Luca benar-benar melakukannya, mencium lembut bibir Alana yang masih tertutup rapat.

Ciuman Luca terasa begitu lembut. Aliran panas seketika menjalar ke tubuh Alana yang berdiri bersandar di depan kitchen set minimalis modern berwarna abu-abu itu.

Anggaplah Alana sudah tidak waras, menit selanjutnya gadis itu membuka mulutnya seakan-akan meminta lebih. Luca tidak menyia-nyiakannya, laki-laki tampan itu semakin memperdalam ciumannya menjelajahi rongga mulut Alana hingga dalam. Ciuman Luca benar-benar terasa nikmat dan pas dengan cuaca dingin dan sepi di malam hari. Alana terbawa suasana, kini tangannya melingkar di leher Luca dengan tangan kiri masih memegang sebatang cokelat keduanya berciuman mesra.

Luca mengangkat tubuh Alana duduk keatas kitchen set sementara jemari tangannya menyusuri paha putih mulus Alana. Luca menekan tombol, memadamkan lampu pantry.

Cukup lama keduanya berciuman mesra hingga nafas keduanya semakin menderu. "L-Luc...aku harus kembali kekamar sekarang", ucap Alana terdengar gugup.

Luca masih menempelkan keningnya pada kening Alana yang duduk di atas kitchen set. "Alana...", bisik nya pelan.

"Aku sudah kenyang sekarang", ucap Alana berpegangan pada bahu Luca turun dari kitchen set. Tanpa menoleh pada Luca yang sedang menatapnya, gadis itu berlari kabur dari pantry meninggalkan Luca yang tersenyum lucu melihat tingkah nya.

Luca menggelengkan kepalanya dengan jemari tangan menekan kitchen set tempat dimana Alana duduk tadi. "Aku menyukai gadis itu..."

*

Alana menyandarkan punggungnya pada pintu kamar sambil mengenadahkan kepalanya menatap langit-langit kamar. Sementara tangannya menempel ke dada yang masih berdetak kencang setelah baru saja berciuman mesra dengan Luca.

"Oh ada apa dengan ku, tubuh ku gemetaran...jantungku berdebar kencang begini", ucap Alana dengan wajah memutih.

Jemari tangannya menyentuh bibirnya yang masih terasa hangat akibat ciuman lembut bibir Luca yang sangat mempengaruhi Alana.

"Aku harus profesional. Hubungan kami hanya sebatas rekan kerja saja".

"T-Tapi..."

Alana menggelengkan kepalanya. "Ahh tidak...! Sebaiknya aku tidur sekarang".

...***...

VOTE YA 🙏

YUK BACA JUGA :

MARRIAGE AGREEMENT

PENGANTIN PENGGANTI

MENJADI YANG KEDUA

AIR MATA SCARLETT

SERPIHAN HATI ELLENA

FIRST LOVE LAST LOVE

1
Indri Gozali
Luar biasa
Christanti
Aq baru membaca karyamu thor..
tp pas judulnya visual kok ga muncul gambarnya ya
apa karena sdh terlalu lama jd gambar visualnya hilang 😂
karyamu bagus 🥰👍
Emily: Mungkin sedang error saja, karena pas di buka nggak hilang fotonya. Terimakasih ya sudah membaca karya Emily 🙏🏻
total 1 replies
Christanti
bagus
Anna
Luar biasa
manusia
bagus banget ceritanya suka🤍💐🤩😻
sarah shen
ayah tergoblok
Ema bjm
mantulll Thor cerita nya,,,q suka
Siti Masitah
di hukum seumur hidup..atw hukuman mati
Grenny
👣
cia
Luar biasa
Yulvita Darnel
persahabatan sejati saling membantu dan tidak saling menjatuhkan. salut dengan ceritanya semoga menginspirasi kawan yang membacanya.
DPuspita
Luar biasa
senja
perawan yang di jaga dengan sia sia hanya di ambil sama laki laki jalang apa ga ada laki laki lain yg masih suci sampai peran laki laki jalang di jodohkan sama yg masih perawan udah bener jalang dapat jalang laura 😀😀
senja
lagian udah bener di kasih peran perempuan kuat tegas pemberani malah di bikin perempuan murahan denga di kasih cerita di jebak ilang perawanya apa ga bisa bikin cerita yg lebih elegan tanpa adanya perbuatan begitu
senja
selalu di bikon perembuan bodoh dan pada akhirnya selalu kehilangan perawan apa ga bisa bikin cerita selain itu
senja
harusnya ngancam balik bapak nya mau datang kalau semua peningalan ibunya atas namanya
senja
kenapa peningalan ibu nya ga di ambil atas namanya alana lawan bapak mu yang gatau diri yg lebih membela anak tiri yg blm tentu darah daging nya
senja
paling benci kalau ada emak dan anak tiri 😀
Widhi Lestari
eh .....lha kuwalik
Kamiem sag
selamat ya Antoinette
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!