Pengasuh Si Kembar

Ira menyemangati jojo yang masih belum berhasil menerkam si kadal.

"Ayo jo, ayo tangkap." Ira memberi support ke jojo. Si kembar juga jadi ikut ikutan, berteriak menjadi supporter Jojo, Akhirnya dengan perjuangan keras, jojo berhasil menangkap mangsa pertamanya, membelit si kadal, mereka bergulat dulu hingga akhirnya si kadal berhasil masuk sepenuhnya ke mulut jojo.

"Yea." Ketiganya bersorak riang melampiaskan kegembiraan mereka melihat jojo berhasil.

Mike mencolek bahu kakaknya dia membisikkan sesuatu.

" ayo kita kerjai mbak Ira, arahkan dia ke taman labirin." bisik Mike. Michael menganggukkan kepalanya setuju dengan usul mike.

" Mbak ayo kita cari katak atau kadal lagi, untuk makan malam Jojo nanti" Ajak Michael.

"Ular tidak perlu makan tiap hari, mereka akan makan 3-5 hari sekali, jadi perlu waktu lama untuk mencerna makanan itu, biasanya mereka akan tidur setelah kenyang, jadi besok lusa lagi kita kesini lagi." Jawab Ira

" Yah, padahal seru lo, kita bisa menangkap hewan tadi seperti Jojo." Jawab Michael.

" Bagaimana kalau kita main petak umpet saja, mbak Ira yang jaga." Mike mengusulkan supaya mereka bermain petak umpet.

" Boleh, dimana kita mainnya?" Jawab Ira semangat, karena anak asuhnya tidak dingin seperti tadi pagi, ketika mereka berkenalan.

" Batas waktunya nanti makan siang, kalau mbak Ira tidak bisa menemukan kami,mbak boleh menyerah, taman ini termasuk wilayah mansion, jadi mbak Ira jangan takut tersesat." Michael menjelaskan aturan main mereka.

" Baiklah setuju."Ucap Ira.

Mike menutup mata Ira dengan selembar kain, lalu si kembar menuntunnya ke labirin.

" Mbak hitung sampai 10 ya kita akan sembunyi." Kata michael.

Ira mulai menghitung sementara Si kembar bersembunyi dulu, kalau mereka langsung kembali ke Mansion, oma pasti akan curiga.

Setelah Menghitung sampai 10 Ira membuka penutup matanya, dia bingung berada di mana itu,

" 8, 9, 10. mbak buka ya penutupnya."

kata Ira, dia mengucek matanya karena silau.

"Dimana ini, bukannya kami tadi di taman." Heran Ira, dia mengamati sekelilingnya, hanya terdapat Pagar rumput dan jalan yang banyak, setiap lima langkah ada jalan bercabang, membuatnya bingung.

"Apa ini yang di sebut labirin, wah ternyata bukan di buku saja, di dunia nyata juga ada. Semangat Ira kamu pasti bisa.

Ira terus menelusuri jalan yang menurutnya benar, tapi yang ada dia seperti. berjalan di tempat, cuma muter muter saja.

" Aduh, mana jalan yang benar, dari tadi berjalan terus kok tidak ada ujungnya ya." Gumam Ira. Hari semakin siang matahari sudah berada tepat di atas kepala, rasa capek, panas Ira rasakan, dia juga sangat haus karena matahari bersinar sangat terik. Ira memutuskan untuk istirahat saja di pinggir pagar hijau tersebut. Dia menyandarkan tubuhnya di sana, mengelap peluh dengan kaos longgarnya.

"Ya Allah, tolong hamba, bagaimana cara hamba keluar dari sini ya Allah, ini mah lebih sulit daripada tersesat waktu kemah di sekolah waktu itu." Ira mulai mengeluh.

Karena kecapean Ira tertidur di tempat yang lebih teduh.

Sementara si kembar kembali ke Mansion dengan Sangat bahagia, mereka yakin besok Ira pasti akan langsung minta berhenti menjadi pengasuh mereka.

"Mike, Michael dimana mbak Ira?" tanya Oma, dia heran kenapa di kembar tidak kembali bersama Ira.

"Tahu, tadi kami main petak umpet, dan kami tungguin sampai siang ,mbak Ira belum bisa menemukan kami, ya kami tinggal saja." Jawab mereka dengan entengnya.

" Dimana kalian bermainnya?" tanya Nenek.

"Di Taman belakang." Jawab Mike cuek,

"Oma kami lapar mau makan, capek nungguin mbak Ira." jawab Michael.

"Suci, asih, apa makan siang sudah siap?" panggil Oma pada suci dan bi Asih kepala dapur.

"Sudah Nyonya." jawab Keduanya.

Oma Mila mengajak si kembar ke ruang makan, dia tidak mau mood makan cucu hilang kalau terus menanyakan perihal Ira yang hilang, dia memutuskan untuk bertanya lagi setelah makan.

Siang ini ternyata papa Dave sudah pulang.

"Mike, michael!" Panggil Dave.

"Papa." Keduanya menghambur ke pelukan Sang papa dan mereka berjalan bersama ke meja makan. Sheren juga sudah pulang dari kampus jadi siang ini siang yang istimewa bagi Twins M, bisa makan siang bersama papanya, mereka sangat menikmati acara tersebut.

Setelah semua selesai makan, oma kembali menanyakan keberadaan Ira.

"Mike, Michael jawab Oma , dimana mbak Ira?" tanya oma.

"Tidak tahu." jawab Mike, si kembar berlalu dari ruang makan mereka langsung ke kamar, tidak mau tahu keberadaan Ira.

" Siapa Ira?" Tanya Dave.

"Dia pengasuh baru mereka, baru tadi pagi datang bersama Suci.Tadi pagi mereka baik baik saja, lalu ke taman untuk mencari makanan jojo, tapi Ira tidak ikut kembali." Oma Mila menjelaskan tentang Ira.

"Apasih sebenernya mau mereka, sudah berapa banyak pengasuh hang di kirim kemari, tidak ada yang bisa bertahan bahkan belum ada Sejam mereka sudah kabur." ucap Dave kesal dengan sikap Anak anaknya yang tidak bisa di atur itu.

" Jangan jangan si Ira Ira itu tersesat ma, mereka kan jahilnya minta ampun, sheren takut kalau si mbak Ira masuk ke labirin." jawab Sheren.

"Astaga Dave, cepat periksa Cctv taman!" perintah Oma Mila.

Dave segera ke ruang Cctv memeriksa sekitar Labirin. Selama ini belum ada yang bisa memecahkan misteri labirin itu, kecuali mereka dengan bantuan. Dave memberi tanda khusus pada pagar tersebut sebagai jalan yang benar, kalau tidak bisa sehari sampai 2 hari belum tentu ada yang berhasil keluar.

Mereka melihat Ada seorang gadis tergeletak di salah satu pojok labirin.

"Itu Ira, pasti dia pingsan, lihat saja cuaca sangat panas, di dalam sana pasti lebih panas lagi." Ucap Oma Mila.

" Roy, Dono, cepat ke labirin, ada yang terjebak di sana!" Perintah Dave.

Suci yang mendengar ada yang terjebak di sana, dia langsung panik, suci takut kalau itu adalah Ira.