Kesetiaan, sebuah kata sederhana namun bagi banyak orang itu adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga.
Ketika kesetiaan sudah berada pada ambang batasnya, maka Pengkhianatan adalah hal yang akan mungkin terjadi setelahnya.
Kei, seorang pemuda yatim piatu yang kehilangan kedua orang tuanya karena kecelakaan pesawat.
Kehidupannya yang sulit dan pas2an membuat dirinya dikhianati teman, kekasih, dan kerabatnya.
Tapi tiba-tiba dia mendapatkan sebuah system yang merubah hidupnya.
*Dalam cerita ini banyak konten yang sedikit berlawanan dengan etika masyarakat kita ya guys. Tapi ini cuma fiksi dan karangan yang bertujuan untuk hiburan semata, jadi bijak-bijak dalam mengambil pelajaran dan kesimpulan dari cerita ini ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 04
Dia terus di bawa melihat2 di area mobil tahun tua dan bisa di bilang jenis lama dan terkesan mobil2 murah.
"Nah itu pilihannya.." ucap pria itu masih dengan ketus
"Hmm begitu ya.." jawab Kei dengan santainya
Kei penasaran dengan sistem yang baru saja dia dapatkan, dia mengeluarkan ponselnya dan melihat berapa tingkan Loyalitas pria tulang lunak ini terhadapnya.
...[ Mahmed : 07 Lp ]...
"Buset pantesan aja ni orang dari tadi judes banget, cuma 7 loyalitasnya.." ucap Kei dalam hatinya
Tapi Kei tidak memperdulikan itu karena dia juga tidak mengenal orang ini dan hanya kesini untuk membeli sebuah mobil.
"Kalau yang disana bagaimana.."
Tanya Kei seraya menunjuk ke barisan mobil2 mewah yang ada di sisi lain.
Pria itu jelas2 nampak meremehkan Kei dengan tatapannya dan berkata.
"Itu kelas semi premium, yakin kuat bayar cicilannya nanti..?" ucap pria itu dengan nada merendahkannya
Kei masih sabar dan tetap menjaga ketenangannya.
"Saya yakin bisa, lagian juga saya emang nyari yang jenis itu.." ucap Kei dengan ramah
Tiba2 pria itu berbalik dan memanggil seorang wanita berpakaian kemeja putih dan rok hitam yang sedang berdiri diantara barisan mobil2 itu.
"Alya..!! Sini lo cepet..!!" teriak pria tulang lunak itu
"Ah? I-iya bentar kak.." jawab gadis itu seraya sedikit berlari dengan hills nya
Gadis itu pun menghampiri pria itu dan Kei..
"Ada apa kak..?" tanya gadis itu
"Nih lo ladenin customer ini, dia cari mobil, gua mau makan dulu laper..!!" ucap pria itu dengan sangat tidak sopan sambil berjalan pergi dengan gaya letoynya
Kei sangat tersinggung dengan sikap bencong itu, namun dia masih mengendalikan emosinya dan tetap bersikap tenang.
"Maaf kak, rekan saya sepertinya ada keperluan, boleh saya yang gantikan..?" tanya gadis itu dengan sopan dan ramah
"Ya gapapa, apa saya boleh lihat2 mobil jenis semi premium disana..?" tanya Kei dengan sopan namun wajah sedikit kecewa karena sikap pria tulang lunak tadi
"Tentu kak, silahkan.." ucap gadis itu seraya membawanya menuju baris mobil yang diinginkan Kei
Disana gadis itu dengan sopan dan ramah melihat2 berbagai jenis mobil mulai dari Lexus, Audi, BMW, Mercedez, dan lain2.
Dia juga menjelaskan pada Kei tentang segala yang dia ketahui tentang informasi mobil2 itu pada Kei dengan sabar dan penuh perhatian.
"Semuanya dalam kondisi baik dan jika kakaknya mau, boleh di test drive dulu kok.." ucap gadis itu dengan tetap ramah
"Begitu ya, biar saya pikir2 dulu.." ucap Kei sambil memandang mobil2 itu
Kei sengaja melakukan itu untuk melihat respon gadis itu jika di buat menunggu dirinya yang sedang pura2 berfikir.
Dia mengalihkan pandangan ke ponselnya untuk melihat berapa tingkat Loyalitas yang dimiliki oleh gadis di sebelahnya ini.
...[ Alya : 27 Lp ]...
"Jadi namanya Alya.."
"Dia punya 27 poin, lumayan bagus, berarti dia tulus ngelayanin gua disini.."
"Okelah, nanti gua kasih dia bonus pas pembayaran.."
Kei mengatakan itu dalam hatinya sambil tersenyum dan memandangi layar ponselnya.
Sementara gadis bernama Alya itu dengan setia menemani Kei berfikir disana sambil terus tersenyum.
"Kalo Mercedes yang disana berapa harganya..?"
Tanya Kei sambil menunjuk ke sebuah sedan mewah AMG GT 4Doors berwarna hitam.
"Oh yang itu, silahkan di lihat kak.." ucap Alya dengan ramah
Mereka bedua berjalan mendekati mobil itu dan Alya pun menjelaskan sedikit informasi tentang mobil itu.
Itu adalah mobil bekas yang hanya memiliki jarak tempuh tidak sampai seribu kilometer, pemiliknya membutuhkan uang dengan cepat karena ada hal yang mendesak.
"Mobil ini transmisinya matic dan menggunakan bensin, bodi nya juga masih mulus, sudah di lapisi paint protection dan juga kaca film yang tidak bisa dilihat dari luar.." ucap Alya mengahiri penjelasannya tentang mobil itu
"Bagus, berapa harganya..?" tanya Kei dengan tenang
"Ini mobil yang baru keluar tahun ini, memiliki harga 3,4 miliar, namun mengingat kondisi dan jarak tempuhnya masih sedikit, pemiliknya minta di harga 3,2 miliar.." jawab Alya
"Tiga koma dua ya.." gumam Kei
"Benar kak, dan kami juga bekerja sama dengan banyak leasing yang terpercaya dengan proses cepat untuk membantu kakaknya.." kata Alya dengan sopan dan tetap ramah
Melihat sikap Alya yang begitu sopan dan ramah membuat Kei mulai menyukainya karena dedikasinya pada pekerjaan.
Dia tidak memandang orang dari cara berpakaian atau penampilannya saja, bagi Kei, orang2 seperti inilah yang akan menjadi orang sukses nantinya.
"Aku akan mengambil mobil ini.."
Ucap Kei sambil menoleh kearah Alya dengan tersenyum.
"Baik kak, mari kita ke kantor untuk memproses pembayaran dan leasing yang akan kakak gunakan nantinya.." ucap Alya sambil mempersilahkan Kei berjalan bersamanya ke gedung kantor
"Okeee.." jawab Kei dengan tersenyum
Kei sempat menoleh kearah mobil itu AMG itu dan dia tersenyum memikirkan bagaimana dirinya nanti jika benar2 mengemudikan mobil itu, dan dia sudah tidak sabar karenanya.
Setibanya di kantor, pria tulang lunak tadi ada disana sedang duduk di salah satu sofa yang ada disana sambil memainkan ponselnya.
Kei kembali merasa kesal karena saat pria itu pergi meninggalkannya dia berkata kalau dirinya akan pergi makan siang, namun kenyataannya pria itu malah asyik memainkan ponselnya sambil ketawa-ketiwi sendirian di sana.
"Silahkan duduk kak.." ucap Alya untuk mempersilahkan Kei duduk
"Terima kasih.." jawab Kei seraya duduk di sofa lain yang ada di tempat itu.
Alya sempat pergi sebentar untuk mengambil berkas2 dan formulir yang di butuhkan untuk para pembeli di showroom mereka.
Tak lama, dia kembali dengan membawa berkas2 dan langsung menanyakan informasi pribadi Kei dengan sopan.
"Nama sudah, alamat sudah, nomor ponsel sudah, mobil yang diinginkan tadi AMG GT 63 4doors ya kak.." ucap Alya mengkoreksi berkas2 yang sedang diisi olehnya
"Benar.." jawab Kei dengan ramah
"Nah untuk pembayarannya, kami memiliki beberapa Leasing terpercaya yang dapat membantu kakaknya, apa kakak sudah pernah menggunkan jasa Leasing sebelumnya..?" tanya Alya dengan senyum di wajahnya
"Ya, aku pernah pake Leasing Adari pas beli motor.." jawab Kei dengan ramah
"Ah, maaf kak, Leasing itu cuma melayani pembayaran sampai batas tertentu, mobil yang kakak mau harganya di luar dari batas mereka, jadi tidak bisa menggunakan jasa Leasing itu.." kata Alya
"Hmm? Siapa yang bilang aku bakal pakai Leasing..?" tanya Kei dengan pura2 bingung
"Eh..?"
Alya bingung ketika mendengar kalau pria di hadapannya itu tidak berniat menggunakan Leasing.
Dia begitu bukan karena merasa di permainkan, tapi dia hanya terkejut ketika mendengar itu.
Jika pria di hadapannya tidak berniat menggunakan Leasing, maka hanya ada satu jawaban, yaitu pembayaran secara penuh atau biasa disebut Tunai(Cash).
Tapi Alya nampak masih sedikit bingung dan sedikit bengong.
Melihat gadis dihadapannya nampak bingung, Kei pun berkata..
"Aku akan bayar Cash, jadi apa mobilnya bisa langsung di bawa pulang..?" tanya Kei dengan tetap sopan
Alya menelan ludah dengan sedikit berkeringat, dia adalah karyawan training yang masih dalam masa percobaan.
Dia merasa tidak percaya diri untuk menangani pembayaran seperti ini.
Dia pun minta izin pergi memanggil managernya untuk membantu dirinya menangani pembayaran ini.
untuk itu, segelas kopi siap menemani pagimu thor../Coffee/
dari Italia yaaaah