NovelToon NovelToon
Rumah Tanpa Atap

Rumah Tanpa Atap

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Putri asli/palsu
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yiva Adilla

"Rumah Tanpa Atap" mengisahkan tentang kehidupan seorang remaja bernama Zilfi, yang tumbuh dalam keluarga yang terlihat sempurna dari luar, namun di dalamnya penuh ketidakharmonisan dan konflik yang membuatnya merasa seperti tidak memiliki tempat untuk berlindung. Setelah perceraian orang tuanya, Zilfi harus tinggal bersama ibunya, yang terjebak dalam rasa sakit emosional dan kesulitan finansial. Ayahnya yang Berselingkuh Dengan Tante nya hanya memperburuk luka batin Zilfi, membuatnya merasa tak pernah benar-benar memiliki "rumah" dalam arti sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yiva Adilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEPUPU

B ertahun-tahun setelah petualangan Zilfi dan Aril, desa telah berkembang pesat. Kehidupan berjalan damai, dan nama Zilfi dikenal sebagai penjaga kebijaksanaan desa yang telah menuntun banyak orang melewati masa-masa sulit. Aril pun tumbuh menjadi pemuda yang penuh semangat, dikenal akan keberanian dan dedikasinya melindungi desa bersama Zilfi.

Suatu pagi, di tengah desa yang sunyi, seorang pemudi dengan wajah yang sedikit asing namun memancarkan aura yang kuat datang. Rambutnya hitam legam dengan tatapan yang tajam dan dalam, serta membawa sebuah gulungan tua yang disembunyikan di dalam jubahnya. Pemudi itu adalah Sani, sepupu jauh Zilfi yang lama tak pernah didengar kabarnya.

Zilfi yang sedang mempersiapkan jamu tradisional di depan rumahnya tersentak saat melihat Sani berdiri di pintu gerbang. "Sani? Apa benar ini kamu?" tanyanya, matanya berbinar sekaligus penuh tanda tanya.

Sani tersenyum, berjalan menghampiri Zilfi dan memeluknya erat. "Sudah lama sekali, Zilfi. Aku datang bukan hanya karena rindu, tapi ada sesuatu yang harus kubicarakan denganmu. Warisan leluhur kita juga ada padaku," katanya sambil menunjukkan gulungan kertas tua yang tampak seperti usang dimakan waktu.

Zilfi menatap gulungan itu dengan hati-hati. "Apa ini, Sani?"

"Ini adalah peta. Peta yang menunjuk ke sebuah tempat jauh di pegunungan utara, di mana leluhur kita pertama kali membuat perjanjian yang memunculkan kekuatan dalam keluarga kita," kata Sani dengan nada serius. "Aku mendengar dari bisikan leluhur bahwa kekuatan ini bukan hanya untuk melindungi kita, tetapi juga untuk mengembalikan keseimbangan alam yang mulai terganggu."

Zilfi terdiam sejenak, mencerna kata-kata sepupunya. Meskipun ia telah lama menyelesaikan kutukan keluarganya, tampaknya ada lapisan lain dari rahasia leluhur mereka yang belum sepenuhnya terungkap. Dan kini, dengan Sani yang datang membawa peta dan pesan baru dari leluhur, ia tahu bahwa tugasnya belum selesai.

"Kapan kita harus memulai perjalanan ini?" tanya Zilfi, dengan tatapan penuh tekad.

"Segera, jika kau bersedia. Leluhur menyebutkan bahwa energi yang tak terkendali mulai terbangun di pegunungan itu. Jika tidak dihentikan, mungkin ada kekuatan gelap yang akan muncul kembali," jawab Sani.

Zilfi mengangguk. Ia tahu bahwa ini bukan sekadar petualangan biasa. Ia pun mengajak Aril, yang segera setuju untuk ikut serta, membawa serta pengetahuan dan kekuatan yang ia dapatkan dari pengalaman sebelumnya. Bersama-sama, Zilfi, Sani, dan Aril memulai perjalanan menuju pegunungan utara, mengikuti peta kuno yang diwariskan oleh leluhur.

Perjalanan mereka penuh tantangan, melewati lembah berkabut, sungai deras, dan hutan yang dihuni oleh makhluk-makhluk yang misterius. Namun, semangat mereka tetap teguh, dengan Zilfi yang selalu menjadi pengingat akan kekuatan cinta dan kebijaksanaan yang diwariskan oleh leluhur mereka.

Akhirnya, di suatu malam yang kelam, mereka tiba di sebuah altar batu yang tampak kuno, dikelilingi oleh simbol-simbol yang sama dengan yang pernah Zilfi lihat dalam gua beberapa tahun lalu. Sani membuka gulungan dan membaca tulisan di sana, suaranya bergetar saat ia mengucapkan kata-kata yang tertulis: “Hanya pewaris yang membawa cahaya dalam jiwanya yang dapat menyeimbangkan kembali kekuatan ini.”

Seketika itu juga, angin berhembus kencang, dan sosok bayangan hitam mulai muncul di atas altar, tampak marah dan menuntut sesuatu. Namun, kali ini, Zilfi tahu bahwa mereka bukan lagi budak dari kekuatan itu. Dengan Sani di sisinya dan Aril yang menyalakan obor untuk menyinari altar, mereka bertiga bersama-sama melepaskan energi cahaya yang berasal dari cinta dan keberanian mereka. Perlahan-lahan, bayangan itu memudar, dan mereka merasakan kehangatan dari leluhur yang seolah-olah memberi restu.

Ketika bayangan itu benar-benar menghilang, cahaya lembut memenuhi altar, dan ketiganya tahu bahwa kekuatan leluhur telah benar-benar seimbang. Mereka telah menyelesaikan tugas besar mereka, dan kini, keluarga mereka bebas dari sisa-sisa gelap masa lalu.

Dengan rasa syukur, Zilfi, Sani, dan Aril kembali ke desa, membawa kisah dan kekuatan baru yang akan mereka wariskan kepada generasi berikutnya, sebagai simbol keberanian, kebijaksanaan, dan keteguhan hati yang tak pernah padam.

1
Delita bae
hadir mangat ya 😁😇
Delita bae
hadir di.sini mangat ya up nya biar seru😁💪💪💪💪🙏
Delita bae: wih mksh .mangat ya😇😁🤭
Yiva Adilla: siap otw
total 4 replies
Emi Lia Wulandari
semangat berkarya thor🥰
Yiva Adilla: terima kasih 😍
total 1 replies
kanaikocho
Seru banget thor! Gk sabar mau baca kelanjutannya!
Yiva Adilla: Makasih kak,,, ☺️
next episode selanjutnya 🔥
total 1 replies
unapersonarandomxdd
Wow, ini cerita yang bikin dunia jadi lebih baik!
Yiva Adilla: Terimakasih kak,,, ☺️
jadi tambah semangat membuat episode episode selanjutnya🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!