Amora Zevanya perempuan tangguh, licik, berbahaya dengan segala tipu muslihat nya, memiliki ilmu beladiri yang tinggi dan ahli bermain senjata tajam, harus merenggang nyawa, karena tertabrak mobil saat menyelamat kan se ekor kucing yang sedang berada di tengah jalan
bukan nya dapat pahala dan masuk surga, jiwa Amora Zevanya masuk kedalam raga pemeran Figuran lemah, seorang istri yang di abaikan oleh suaminya.
cuplikan
"Arthur Sagara Jonson, apa yang sebenar nya anda ingin kan hah!" sentak Zevanya, menarik kerah baju yang Arthur kenakan
"Bukan kah Sudah aku katakan, aku ingin bertemu anak-anak ku" Jawab Arthur tersenyum miring
"Dan sudah saya katakan, mereka bukan anak-anak mu" ucap Zevanya datar, dengan sorot mata dingin nya.
bagaimana kisah rumah tangga mereka? bertahan atau berpisah? mengingat jiwa sang istri sudah di ganti oleh jiwa perempuan yang memiliki watak keras dan pemberani.
bagaimana cara Amora Zevanya membalaskan dendam si pemilik tubuh pada suami brengsek nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTEMU
"kamu benar, saya ingat, sebelum nona muda menikah, nona muda sempat membantu pengobatan anak saya" ucap pelayan B, mengingat kebaikan Zevanya
"Sekarang nona muda Semakin cantik, dan juga terlihat lebih bahagia" ucap pelayan C
"kamu benar, seperti nya tuan muda Jonson sangat mencintai nona muda" ucap pelayan D, tidak tahu apa yang sebenar nya terjadi
Para pelayan itu masih terus membicarakan perubahan Zevanya, baik penampilan nya atau pun sifat nya, dari dulu nona muda nya memang baik dan cantik, tapi sekarang mereka seperti melihat nona muda nya versi baru
Ting
sementara orang yang sedang mereka bicarakan baru saja keluar dari life lantai empat
mereka bertiga berjalan kearah kamar yang pintu nya berwarna putih Gading, itu adalah pintu kamar Zevanya Aurelia Ernest
Ceklekk
Tuan Jerome membuka pintu kamar putri nya, kamar dengan interior dominan warna putih
"not bad" batin Zevanya melihat kamar nya
Zevanya pikir dengan kepribadian Zevanya Aurelia Ernest yang pemalu dan naif, kamar nya akan berwarna pink atau warna cerah lain nya begitu, tapi untung nya tidak
"sayang kamu istirahat iya, papa tinggal dulu" ucap tuan Jerome setelah menidurkan Azka di box bayi begitu pula dengan Jerry yang sudah menidurkan Zayn di box sebelah Azka
Tuan Jerome tadi langsung menghubungi anak buah nya setelah putri nya setuju untuk di bawa pulang, the power of money semua kebutuhan Zevanya, Zayn dan Azka sudah tersedia semua nya, termasuk box bayi Zayn dan Azka yang di letakkan di samping Ranjang Zevanya
"iya" jawab Zevanya mengangguk kan kepala nya, tersenyum kecil
Cup
"Good night Zevanya, I love you" ucap tuan Jerome mencium kening Zevanya lembut
Grep
" love you too dad" ucap Zevanya memeluk tubuh tuan Jerome
tuan Jerome tersenyum, memeluk erat putri kecil nya, sesekali tuan Jerome mencium pucuk kepala Zevanya
"aku juga mau di peluk " ucap Jerry ikut berpelukan
Tuan Jerome memeluk erat anak-anak nya, tanpa sadar mata nya berkaca-kaca, tuan Jerome teringat dengan mendiang istrinya, perempuan yang sampai saat ini masih bertahta di hati nya
" I Miss you Dear" batin tuan Jerome mengingat Mendiang istri nya
Cup
Cup
" papa mencintai kalian berdua" ucap tuan Jerome mencium kening putra putri nya
Cup
Cup
" kami juga mencintaimu" ucap Zevanya dan Jerry mencium pipi kanan dan kiri tuan Jerome
"kalian ini" ucap tuan Jerome tersenyum mengacak-acak rambut Zevanya dan Jerry
Zevanya dan Jerry tertawa kecil, sudah lama mereka tidak berkumpul seperti ini
"istirahat lah sayang, papa keluar dulu" ucap tuan Jerome
"iya dek, Abang juga mau keluar " ucap Jerry
"iya, selamat malam papa, Abang" ucap Zevanya tersenyum kecil
"selamat malam sweetheart " jawab tuan Jerome dan Jerry berlalu pergi keluar dari kamar Zevanya
Melihat Abang dan papa nya sudah keluar, Zevanya menjatuhkan tubuh nya di atas tempat tidur nya, melihat langit-langit kamar nya
Hoam
"hari ini cukup meleleh kan" ucap Zevanya menguap
"sistem " panggil Zevanya
"iya nona" jawab sistem 003
"menurut kamu, setelah ini apa yang harus aku lakukan, tidak mungkin kan aku berdiam diri di sangkar mas ini" ucap Zevanya, berpikir ke depan nya akan bagaimana
"bagaimana kalau anda mulai aktif ke perusahaan anda" ucap sistem 003, memberikan pendapat
"ide bagus, tapi kalau aku pergi ke perusahaan kasihan Zayn sama Azka harus di tinggal" ucap Zevanya, dilema
Zevanya tidak mau berdiam diri dengan hanya menikmati kekayaan papa nya, mungkin dulu iya, Zevanya sangat ingin menjadi orang kaya tanpa bekerja, tapi sekarang pemikiran nya sudah berubah, Zevanya ingin memiliki power sendiri untuk kehidupan diri nya dan putra-putranya kedepannya nya
" anda bisa mengerjakan pekerjaan anda dari rumah tanpa harus meninggalkan tuan muda, tapi tidak menutup kemungkinan nanti anda harus pergi ke perusahaan" ucap sistem 003 memberi pendapat
"Hem, seperti nya bukan ide yang buruk" jawab Zevanya memejamkan mata nya Karena mata nya sudah merasa berat
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
hari berlalu begitu cepat di salah satu bandara yang ada di negara M, Seorang pria tampan baru saja turun dari Jed pribadi nya, pria itu membenarkan kaca mata hitam nya berjalan ke arah mobil nya, dengan puluhan bodyguard yang mengawal pria itu
"silahkan tuan" ucap Ramos membuka kan pintu mobil penumpang untuk Arthur
Seperti yang Arthur katakan kan waktu itu, Arthur benar-benar pulang ke negara M, tanpa memberi tahu siapa pun termasuk orang tua nya yang masih ada di luar negeri
"kita kemana tuan" tanya Ramos mulai menjalankan mobilnya keluar dari bandara
"perempuan itu" jawab Arthur melihat ke arah luar jendela
Ramos mengangguk mengerti, menjalankan mobilnya menuju rumah nyonya nya
Sementara Zevanya sendiri Saat ini sedang memangku laptop nya mengecek beberapa Email yang masuk, tadi pagi tiba-tiba ada notifikasi dari orang yang selama ini mengurus perusahaan Z jewelry, jangan di tanya tahu dari mana Orang itu alamat Email Zevanya, karena itu adalah rahasia sistem 003
Zevanya begitu fokus membaca semua laporan yang di kirim oleh orang kepercayaan nya, sesekali Zevanya melihat Zayn dan Azka yang sedang tidur tidur siang
Tok
Tok
Tok
"masuk" ucap Zevanya tidak mengalihkan pandangan nya dari layar laptop nya
Ceklekk
"permisi Nona, di bawah ada tuan muda Arthur Sagara Jonson" ucap pelayan yang membuka kamar Zevanya
Deg
Zevanya menghentikan pergerakan nya mendengar nama siapa yang pelayan nya sebut
"sistem, bukan nya Arthur akan pulang saat si kembar berumur empat tahun?" tanya Zevanya bingung
apa alur novel nya berubah, pikir Zevanya
"maaf nona, saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh, sebaik nya anda siap-siap untuk menemui suami anda" Jawab sistem 003
"ck, diem Kamu" ucap Zevanya mendengus kesal
Zevanya melihat ke arah pelayan tadi
"em, boleh saya minta tolong untuk menjaga Zayn dan Azka, saya akan turun sebentar" ucap Zevanya melihat ke arah pelayan tadi
"baik nona" jawab pelayan itu mengangguk kan kepala nya mengerti
"terimakasih" ucap Zevanya beranjak berdiri dari duduknya
"saya titip mereka sebentar ya" ucap Zevanya sebelum keluar dari kamar nya
"baik nona" jawab pertanyaan itu menunduk kan kepala nya
Sementara di ruang tamu Arthur dan Ramos sedang duduk dengan diam, dengan raut wajah andalan mereka
Tak
Tak
Tak
sehingga suara orang menuruni tangga mengalihkan pandangan dua pria tampan itu
Deg
Dua pria itu tertegun melihat sosok perempuan cantik sedang menuruni tangga
"ada angin apa sehingga membawa tuan muda Arthur Sagara Jonson bertamu ke rumah saya?" tanya Zevanya, berdiri di anak tangga terakhir, menyunggingkan senyum sinis nya
selamat menikmati tuan arthur