Pernikahan yang awalnya dilandasi oleh Cinta, Keromantisan dan kasih sayang hanyut begitu saja hanya karena terjadi kesalah pahaman didalam bahtera rumah tangga mereka berdua...
Sang suami yang dulunya sangat percaya dan menyayangi istrinya kini berubah hanya karena fitnahan dari orang-orang sekitarnya sehingga membuat istrinya menderita.
Bagaimanakah kelanjutan dari kisah mereka, jangan lupa untuk terus ikuti perkembangan dari cerita novel saya...
Dan maaf, jika diawal cerita agak sedikit membosankan karena sebenarnya ini baru permulaan dari kisah ryan dan amanda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ra H Fadillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19. Dia Hanya Masa Lalu
Pov Ryan
Pagi-pagi sekali ryan bangun dia tampak sangat tampan hari ini dengan hanya memakai baju kaos berwarna biru muda dan dipadukan dengan boxter berwarna hitam sangat sederhana sekali bukan,dia bergegas pergi keapartemen amanda untuk menjemputnya sekaligus mengajaknya liburan.
"Waw anda sangat tampan tuan,mau kemana anda pagi-pagi hari? Sapa zack kepada ryan.
dan tunggu dulu anda sangat terlihat bersemangat hari ini ada apa,apa yang terjadi tuan?." tanyanya ia sebenarnya berpura-pura tidak tahu.
"Kau sudah tahu jawabannya zack jadi aku tidak perlu menjawab pertanyaan anehmu itu bukankah kau yang membuat ide seperti ini tadi malam?."Sindir ryan.
"Saya hanya kepo tuan."
"Diamlah aku akan pergi sekarang." Sambil berjalan pergi menuju kegarasi.
"Baik akan saya persiapkan barang-barang yang anda perlukan tuan."
"Tidak perlu,aku sudah mempersiapkannya tadi malam."
"Apa,apa saya tidak salah dengar tuan?." Zack tampak bingung biasanya boss nya akan menyuruhnya ini dan itu.
"Sudahlah aku bisa terlambat nanti kau disini saja tidak perlu ikut karna aku yang akan mengemudi mobil hari ini."
"What,apa ini seperti kencan buta tuan hahaha." Ejek zack sambil menertawakan boss nya itu.
"Hening.."
"Apa kau sudah puas menertawakanku, akhh berlama-lama denganmu membuat darahku naik zack, kau jaga saja mansion ini aku akan pergi sekarang." Ryan pun pergi dengan membawa mobil sportnya sendiri.
Di sepanjang jalan tepatnya saat berada dilampu merah terlihat para pengemudi yang lainnya melihat kearah ryan yang tak heran atap mobilnya yang terbuka para pria sibuk melihat mobil yang dikendarain olehnya mereka tampak takjub dan ada juga yang iri sekaligus terpesona melihat betapa gagahnya dirinya yang sedang mengemudi tersebut. Bedanya sedangkan para wanita yang sedang mengemudi melihat kearahnya pun tampak bersiul menggoda saat melewati mobilnya.
"Hayy tampan bolehkah aku meminta nomor telepon mu?."
"Baby apa kau ingin berkencan denganku?."
"Apa kau sudah menikah?."
Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh mulut mereka namun ryan tampaknya tidak memperdulikan orang itu,setelah lampu merah berganti dengan warna hijau dia pun bergegas membawa mobilnya dengan kecepatan sedang menuju keapartemen asistennya itu.
Sebelum ia masuk kedalam ia tampak mengetuk pintu kamar apartemen amanda padahal ada bel namun karena dirinya yang merasa gugup tidak melihat adanya bel pintu disampingnya.
"Tok tok.. amanda apa kau didalam?." Tanya ryan dari luar pintu.
Tidak ada jawaban..
Namun ia tidak berkecil hati ia terus mengetuk pintu sampai pemiliknya keluar dari dalam kamarnya.
"Siapa ya?." Kata amanda bertanya dari dalam ia tampak mengintip kearah lubang kecil yang ada dipintu sambil melihat orang yang ada diluar.
"Boss ryan,sedang apa dia kesini?." Ia bingung padahal masa weekend nya masih seminggu lagi atau jangan-jangan ia mau dipecat sekilas ia tampak berburuk sangka pada boss nya itu.
"Amanda jika kau tak menjawab berarti kau sedang tidak ada baiklah aku pergi saja mungkin kau tidak mau laptop yang baru kubelikan semalam."
Ya sesuai dengan permintaan amanda dan janjinya kepada asistennya jika mau membantunya beres-beres ia akan membelikan laptop untuknya semalam sehabis pulang dari apartemen amanda ia sempat singgah sebentar ke counter untuk membeli laptop keluaran terbaru ia tak mempermasalahkan hal itu lagian uangnya tidak akan habis hanya sekedar membelikannya laptop.
"Baiklah aku pergi saja." Pupus sudah harapan ryan tapi sebelum itu terdengar seseorang memanggil namanya.
"Ryan,eh maksud saya tuan ryan apa itu anda,kalau benar sedang apa anda kemari apa ada yang perlu saya bantu tuan?". Ia mengeluarkan pertanyaan yang ada di dalam kepalanya.
"Amanda apa kau sibuk hari ini atau ada kegiatan lain kalau tidak berkenaan aku kesini ingin mengajakmu pergi jalan-jalan." Spontan ia langsung to the point ia pun pasrah jika amanda menolak untuk pergi dengannya yang penting ia sudah mengajaknya untuk pergi.
"Tuan mengajak saya pergi?."
"Iya,apa kau mau pergi denganku amanda jika kau keberatan tidak apa aku akan..
"Aku sedang off tuan jadi aku bisa pergi kemanapun yang aku mau termasuk dengan tawaran anda tadi, tapi apa saya boleh bertanya satu hal dengan anda tuan?."
"Boleh,silahkan apa yang ingin kau tanyakan?."
"Apa tidak masalah kalau saya hanya pergi berdua dengan anda gmm maksud saya begini tuan jika kita hanya berdua saja apa tidak ada yang marah tuan saya takut kejadian yang lalu terjadi kepada saya."
Flashback sebulan yang lalu..
Amanda waktu itu pergi berdua dengan ryan untuk makan siang karna sudah waktunya jam istirahat dikantor namun setelah mereka kembali kekantor hal tak terduga pun terjadi padanya.
Saat amanda hendak masuk keruangannya tiba-tiba seseorang wanita tampak mendorong tubuhnya hingga ia terjatuh dan saat ingin berdiri wanita itu mengangkat tangannya seperti ingin menamparnya tetapi sebelum dia melakukan hal itu terdengar teriakan dari jauh yang tak lain adalah ryan.
"MARISSSA APA YANG KAU LAKUKAN!!".
"apa kenapa bukan kah pantas dia mendapatkan hal itu".
"Kenapa kau mendorongnya?".
"kau tidak sadar juga ryan dia sudah menggodamu bukan,dan dia mengajak mu makan siang pergi berdua lalu apa yang kalian lakukan berdua selagi tidak ada aku ryan jawab akuu!!".
"Pelankan suaramu marissa kau sudah membuat keributan disini dan apa yang kau katakan tadi itu semua tidak benar dia tidak mengodaku sama sekali tidak pernah kenapa kau menuduhnya sembarangan".
"Jadi kau membela wanita ini apa kau sudah tidak menyukaiku lagi ryan dan ingat satu hal kau itu tunanganku ryan tunanganku!!".
"Masih bertunangan marissa kita belum terikat oleh sebuah pernikahan dan caramu yang berlebihan dan bertindak ceroboh ini meyakinkan ku untuk berpikir berulang kali menjadikanmu sebagai istriku".
"Apaa yang kau katakan ryan maksudmu kau akan membatalkan pertunangan ini hanya karna wanita sialan ini".
Flashback end..
Dia mengingat kejadian dimana dia hampir dicap sebagai perusak hubungan tapi kan itu murni bukan kesalahannya lagian bossnya sendiri yang menawarkan dirinya untuk makan siang dan hanya itu yang mereka lakukan tidak ada yang aneh-aneh namun karna sudah terbawa emosi mantan tunangannya itu tanpa mencari tahu kebenarannya dahulu langsung menghampiri amanda tetapi untung saja ryan datang tepat waktu kalu tidak wanita itu sudah pasti berhasil menyakitinya.
"Jangan khawatir amanda,tidak akan terjadi hal yang buruk lagi kepadamu lagian aku sekarang sudah single jadi tidak ada yang akan mengganggu kita menghabiskan waktu bersama nantinya."
"Tapi saya masih trauma tuan,bagaimana kalau ada wanita lain yang datang dan melabrak saya setelah itu pasti dia akan...."
oalah untung gk mati hrse amanda tu setelah pulang dr RS krn keguguran mnding pergi jauh dah di KDRT juga masih pulang ke rumah suami kyak gk ngemis ae.