Ninja Rian: Sang Pengantar Paket Dari Surabaya

(Bab 24: Misi Paket ke Jepang)

Setelah sukses dengan pertunjukan boneka konyol, Rian dan James menerima permintaan aneh untuk mengantar paket ke Jepang. Rian, yang selalu siap untuk petualangan baru, langsung menyetujui misi ini, meskipun James terlihat sedikit ragu.

---

Rian: "Ayo, James! Ini kesempatan langka! Kita bisa jadi ninja internasional!"

(James memandang paket besar di depan mereka.)

James: "Tapi Rian, ini bukan hanya soal mengantarkan paket. Kita harus pergi ke luar negeri! Bagaimana kalau ada masalah di imigrasi?"

---

Rian tertawa, menepuk bahu James dengan penuh semangat.

Rian: "Tenang saja! Kita bisa menyamar sebagai turis! Lagipula, kita kan ninja! Kita bisa mengatasi semua rintangan!"

---

Setelah mengemas paket dengan rapi, mereka berangkat ke bandara. Dalam perjalanan, Rian terus berimajinasi tentang apa yang mungkin terjadi di Jepang.

Rian: "Bayangkan, kita bisa makan ramen enak, melihat pagoda, dan bahkan berlatih di dojo!"

(James hanya mengangguk, sambil berpikir tentang rumus fisika untuk menghitung kecepatan ninja.)

---

Setelah melewati proses pemeriksaan imigrasi yang agak ketat, akhirnya mereka berhasil naik pesawat ke Jepang. Saat pesawat mendarat, Rian tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

Rian: "Kita sampai! Jepang, sini kita datang!"

---

Setelah mengumpulkan paket, mereka keluar dari bandara dan mulai mencari alamat tujuan. Rian memandangi peta dengan penuh perhatian, tetapi tidak kunjung menemukan arah yang tepat.

James: "Rian, kau bisa membaca peta? Atau lebih baik kita tanya orang?"

(Rian dengan percaya diri mengangguk.)

---

Rian: "Tentu saja! Aku sudah belajar beberapa kata dalam bahasa Jepang. Lihat! 'Konnichiwa!' dan 'Arigato!'"

(Saat Rian menyapa seorang pria Jepang dengan semangat, pria itu hanya memandangnya bingung.)

---

Pria Jepang: "Eh? Apa yang kamu katakan?"

(Rian dan James saling berpandangan, lalu James dengan cepat menunjukkan alamat ke pria itu.)

James: "Kita butuh petunjuk arah ke sini. Apa kau tahu di mana?"

---

Pria itu mulai menjelaskan dengan gerakan, dan Rian berusaha mengikutinya dengan serius. Tiba-tiba, Rian menyadari bahwa mereka salah paham.

Rian: "Oh tidak! Kita harus berlari ke arah yang lain!"

(James melirik Rian dengan cemas.)

---

James: "Rian, kau yakin kita tidak tersesat? Aku tidak ingin melewatkan pengantaran ini."

(Rian memeriksa peta lagi dan mengambil napas dalam-dalam.)

Rian: "Ayo, kita bisa! Kita ninja! Kita akan menemukan jalan kita!"

---

Setelah berlari melalui jalan-jalan Tokyo yang ramai, mereka akhirnya sampai di alamat tujuan: sebuah dojo terkenal. Rian mengetuk pintu dengan penuh semangat.

Rian: "Paket untuk sensei! Kami datang untuk mengantarkan!"

(Pintu dibuka oleh seorang pria tua yang tampak bijak dan garang.)

---

Pria Tua: "Siapa kalian? Apa yang kalian inginkan?"

(Rian dengan percaya diri melangkah maju.)

Rian: "Kami adalah kurir ninja! Kami membawa paket penting untukmu!"

(Pria itu terlihat skeptis tetapi akhirnya menerima paket tersebut.)

---

Pria Tua: "Hmm, jika kalian benar-benar ninja, buktikan! Lakukan pertarungan cepat di dojo ini!"

(Rian dan James saling berpandangan, sedikit terkejut.)

James: "Pertarungan? Kita baru saja datang dari perjalanan panjang!"

---

Rian: "Ayo, kita bisa lakukan ini! Kita ninja, ingat?"

(Rian langsung beraksi, memperagakan beberapa gerakan silat, sementara James berusaha mengikuti, meski dengan gaya yang kaku.)

---

Pria tua itu menonton dengan cermat, lalu mulai tertawa terbahak-bahak.

Pria Tua: "Kalian berdua sangat lucu! Siapa yang mengajari kalian berdua? Itu bukan cara bertarung yang benar!"

(Rian merasa sedikit malu tetapi tidak mau menyerah.)

---

Rian: "Kami bisa belajar! Kami ingin menjadi ninja yang hebat!"

(Setelah melihat semangat mereka, pria itu akhirnya membiarkan mereka masuk ke dojo.)

---

Pria Tua: "Baiklah, jika kalian ingin belajar, aku bisa mengajari kalian beberapa teknik dasar. Tapi ingat, kesabaran adalah kunci!"

(Rian dan James bersemangat dan siap belajar dari pria bijak tersebut.)

---

Rian: "Terima kasih, sensei! Kami akan belajar dengan giat!"

(Setelah beberapa jam berlatih, Rian dan James merasa sangat senang. Mereka tidak hanya berhasil mengantarkan paket, tetapi juga mendapatkan pengalaman baru yang berharga.)

---

Tamat

Dengan semangat baru dan pelajaran berharga dari dojo, Rian dan James melanjutkan petualangan mereka. Mereka menyadari bahwa setiap misi bisa membawa mereka ke tempat yang tidak terduga dan memberikan pengalaman yang mengubah hidup.