Di sebuah rumah yang begitu sederhana tapi meski sederhana nampak nya begitu asri dan sejuk,
" Amel bangun sudah waktu nya brangkat ke kampus nanti kamu telat ; Ucap Ibu vivi
"nanti jangan lupa langsung pulang karna akan ada tamu kesini ; Lanjut ibu vivi
amel tidak tahu jika ia akan di jodoh kan oleh sang ibu, ya ibu vivi adalah ibu tirinya amel stelah ibu kandung amel meninggal ayah nya langsung menikah lagi
" Iya bu ; Jawab amel
"Jangan lemes kalo jawab harus semangat ; Ucap Ibu vivi
waktu sudah menunjukan pukul 3 sore,
tamu yang di tunggu tunggu oleh ibu vivi dan ayah amel
" Tuan silahkan masuk maaf keadaan rumah kami seperti ini ; Ucap ayah amel pada tamu
"bu tolong panggil kan amel suruh dia kesini sekarang ; Lanjut ayah amel menyuruh ibu vivi memanggil amel
amel sudah berada di hadapan orang tuanya
" Tuan ini anak saya yang akan di jodoh kan dengan tuan besar ; Ucap ayah Herman membuat amel kaget
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
Setelah semuanya siap mereka langsung menuju kantor polisi anisa dan Sinta bercerita tentang masalah kampus dan lain lain nya sedang kan amel ia hanya tersenyum sebenarnya dia belum siap untuk bertemu dengan ibu sambung alias tante nya ada sedikit trauma di diri amel ia takut kejadian itu terulang kembali tapi langsung ia menggelengkan kepala nya gak mungkin itu kan kantor polisi gak mungkin ibu sambungnya akan melakukan kejadian waktu itu
'' kenapa Mel ; Tanya sang ayah karna dari tadi ia melihat amel menggelengkan kepala nya
"Gak apa apa yah ; Jawab amel dengan raut wajah yang tak biasa
" Tenang aja ya gak usah takut ada ayah di sini ; Ucap ayah nya menenangkan amel
"Tenang Mel kita akan berada di dekat lo koq iya gak sin ; Ucap anisa
" bener tuh lu gak usah takut kalo dia macem macem biar gue yang depak ; Jawab Sinta ia sedikit bercanda untuk menenangkan amel biar gak tegang
Tak lama mereka sampai di depan kantor polisi mereka langsung turun sedangkan Herman ia membantu anak nya untuk duduk di kursi roda, setelah selesai mereka langsung masuk ke dalam
"Permisi kami korban penyiksaan oleh tahanan yang bernama vivi ; Ucap ayah nya amel
" Oh iya silahkan masuk ; jawab pak polisi yang bernama andri
tak lama amel di panggil ia harus masuk sendiri jangan ada yang menemani ia harus memberikan keterangan yang sebenarnya
"Silahkan masuk ; Ucap polwan langsung mendorong kursi roda amel untuk masuk ke dalam
Amel berada di dalam mendapatkan beberapa pertanyaan dengan fakta sesuai kejadian yang di alami amel
Setelah dua jam lamanya amel akhirnya keluar dengan menghela nafas lega amel langsung di sambut oleh kedua teman dan ayah nya
" gimana Mel ; tanya ayah nya
"Ya gitu yah di tanya tanya tentang kemaren ; Jawab amel
" Lama banget ya Mel ; Ucap Sinta mendengar ucapan Sinta membuat anisa kesal
"Lu gak liat ini jam berapa berarti lama ; jawab anisa kesal
" Ohiya yah apa kita mau menjenguk dia dulu ; Tanya amel
"Boleh ada yang ingin ayah sampai kan ; jawab ayah nya amel
ayah herman langsung meminta ijin pada penjaga untuk menjenguk vivi sebentar akhirnya mereka di ijinkan dengan waktu hanya 15menit
Setelah di ijinkan amel dan ayahnya menunggu di ruang tunggu sedangkan Sinta dan anisa menunggu di luar
Tak lama vivi datang dengan tangan di borgol dan penampilan nya berbeda karna sudah dia minggu vivi di tahan dan baru kali ini pula suaminya melihat dia
" Ada apa ; Tanya vivi tanpa basa basi
"Gimana kabarnya bu ; ucap amel
" gak usah basa basi kamu senang kan saya berada di sini ; Jawab vivi ketus membuat amel langsung terdiam
"apa kamu gak bisa berubah dan menjaga ucapan mu vi ; Ucap herman tanpa menyebut istrinya dengan panggilan ibu
" Ada apa kalian kesini ; tanya vivi
"Apa kamu gak merasa bersalah setelah membuat amel kaya gini ; Ucap herman
" dia masih hidup kan ; ucap vivi melihat amel dengan wajah yang biasa tanpa merasa bersalah
" kamu ; Teriak herman langsung mengangkat tangan nya ia ingin menampar vivi tapi di tahan oleh amel dengan gelengan kepala
"Nikmati sisa umur hidup kamu di sini ; Ucap herman ia langsung mendorong kursi roda amel ingin keluar tapi di tahan oleh vivi
" Apa maksud kamu mas ; Ucap vivi
"Aku akan melanjutkan perkara ini dan untuk kamu aku talak tiga vivi pitriani kau bukan lagi istriku ; Ucap herman dengan raut wajah yang memerah menahan amarah
Jedeeer
vivi langsung terhuyung ke belakang ia tak menyangka akan mendengar ucapan menyakitkan dari suaminya yang ia tunggu selama dua minggu ini
" Mas kamu jangan bercanda ; gumam vivi masih tak percaya ia gak mau pisah dari herman ia gak mau kehilangan orang yang sangat ia cintai
" tunggu surat cerai akan sampai ke tangan mu ; Ucap herman ia langsung pergi keluar bersama amel
"Mas tunggu mas tolong keluarkan aku dari sini mas ; Teriak vivi setelah melihat kepergian herman dan amel keluar meninggalkan nya sendiri
Vivi masih berteriak ia tak mau terlalu lama di sini, ia langsung di bawa oleh petugas ia akan di masukan kembali ke sel tahanan
Berbeda dengan amel ia merasa kasihan pada tante sekaligus ibu sambung nya ia tak menyangka ibu nya akan melakukan ini pada amel demi mendapat kan harta yang tak sebesar seperti harta orang lain
" Kenapa Mel apa dia macam macam ; Tanya Sinta amel hanya tersenyum
"Sekarang kita pulang apa kemana dulu nih ; ucap Anisa
" Om mau ke kantor dulu sebentar karna om sudah lama cuti harus nya om hari ini kerja cuman harus ke kantor polisi dulu om ijin sebentar ; Ucap herman ayah nya amel
"Eemmhh gimana kalo kita ke mall atau nonton gitu boleh kan om ; ucap Sinta ia akan membuat teman nya itu tersenyum
Sinta gak mau melihat teman nya terpuruk seperti dulu saat ibu nya meninggal makanya Sinta sedikit banyak nya tau permasalahan amel karna sudah cukup lama mereka berteman
" Nah boleh tuh pergilah ; Jawab ayah herman
"Gimana Mel lu mau kan ; Tanya Sinta amel melihat ke arah ayah nya tanda meminta ijin sang ayah hanya menganggukan kepala nya
" Gue ikutan aja, tapi apa gak merepotkan kalian sedangkan gue duduk di kursi roda ; Ucap amel
"Lu kaya sama siapa aja gue ini temen lu bukan orang lain ; Ucap Sinta kesel
" Iya Mel kita ini teman jadi harus saling bantu dan harus selalu ada di saat teman nya kesulitan ; timpal anisa
"Yaudah gue ikut aja sama kalian ; ucap amel
" Nah sekarang kita waktunya senang senang jangan jadi ulam kasur aja lu ; Ucap Sinta
"Ya sudah kalian pergi tapi hati hati dan om titip amel ya, om harus segera ke kantor karna sudah di tunggu sama atasan, Mel ayah pergi ya kamu senang senang lah ; Ucap ayah herman
Mereka berpisah di depan kantor polisi ayah herman menggunakan taksi sedang kan mereka menggunakan mobil anisa, mereka langsung menuju ke mall yang terdekat dengan wajah yang semangat Sinta amel dan anisa bernyanyi bersama meskipun suara amel tidak sebesar mereka tak lama mereka pun sampai di mall mereka langsung turun tak lupa mereka berdua membantu amel
" Mel hati hati ; ucap anisa
"Ihh kesel banget deh gue kaya orang gak berguna ; ucap amel kesal
" Gak boleh gitu, lagian lu bisa sembuh cuman harus nunggu dulu ; Ucap Sinta
"Tapi gue malu sama kalian gue harus ngerepotin kalian terus ; jawab amel sedih
" Udah lah ayo masuk kita senang senang dulu jangan melow terus ; Ucap anisa
mereka langsung masuk Sinta dan anisa mendorong amel bergantian saat akan di depan pintu masuk mereka di kaget kan dengan suara yang mereka kenal
"Amel Sinta anisa ; Teriak suara seorang pria
Saat amel dan yang lain nya menoleh ternyata yang memanggil mereka adalah raja membuat anisa dag dig dug ia tak menyangka akan bertemu dengan pria yang dia sukai
" Loh ja lu di sini ; Tanya Sinta dengan matanya memandang anisa
"Iya gue lagi nyusul dua curut kesini ; jawab raja
" Lu gak ngampus ja ; Tanya amel
"Kaga, noh si kenzo uring uringan mulu heran gue ; jawab raja
" Kenapa ; Tanya amel sedangkan raja hanya menggelengkan kepalanya
"Yaudah ayo gabung sama kita aja biar seru ; Ajak raja
" Gimana mau ikut gabung gak ; Tanya Sinta
"Boleh deh ; Jawab amel cepat ia paham dengan kode yang di berikan Sinta padanya
setelah setuju mereka berempat akhirnya menuju tempat dimana andre dan kenzo berada, dengan raja yang mendorong amel karna tak mungkin melihat cewek cewek mendorong kursi roda raja hanya diam saja kan heee