NovelToon NovelToon
Pasukan Penjagal Dan Puteri Yang Hilang

Pasukan Penjagal Dan Puteri Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Kriminal dan Bidadari / Penyelamat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yurika23

Dominic seorang pemimpin pasukan bayaran yang dijuluki 'Pasukan Penjagal' terpaksa harus mencari keberadaan seorang puteri kerajaan yang hilang. Awalnya Dominic dan pasukannya menyerah karena tidak berhasil menemukan puteri tersebut. Tapi di tengah petualangannya tanpa sengaja ia menemukan sesuatu diluar dugaannya.

Apakah yang terjadi?
Mampukan Dominic menemukan puteri yang hilang.

Yuk simak kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yurika23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Persiapan

“Nah, disini dijelaskan bahwa keturunan campuran bisa dikalahkan dengan racun tumbuhan apa saja yang di oleskan pada senjata yang berbahan baja. Racun disini bisa dibuat sendiri oleh kita. Yang paling mudah di dapat disini adalah racun dari pohon Tampinur, kita bisa ambil bunganya”

“Baiklah, mengenai senjata, kita sudah memilikinya. Sebagian senjata milik kita adalah terbuat dari baja. Kemudian masalah racun kita sudah tahu racun yang dipakai. Aku tugaskan kau Erita untuk membuatnya bersama Tuan Horg. Luppy beritahu Erita apa saja untuk pembuatan racun itu” jelas Dominic.

Luvi mengangguk.

“Hey, apa kau memerintahku Tuan Dom?” ujar Horg merasa sedikit tersinggung.

“Aku tidak bermaksud merendahkanmu Yang Mulia Raja Horg, kita disini bekerja sama, dan di setiap kelompok harus ada yang memberi komando” ujar Dominic tegas.

Tatapan Dominic layaknya mata tombak yang siap menancap ke mata siapapun di depannya. Horg akhirnya menyetujui tugasnya.

“Dan kau Ax, kita memerlukan tambahan pasukan badai. Kau kembalilah ke Curtburgh dan panggil seluruh sisa pasukan kita. Perjalanan kita masih tiga pekan kedepan, waktu berlayar hanya akan memakan waktu sepuluh sampai dua belas hari, kemudian kumpulkan sisa pasukan kita di tempat yang tak diketahui pihak kerajaan” perintah Dominic pada Axon.

Axon menyanggupinya.

Di aula istana yang mewah, Raja Ghostlin dan Ratunya yang terlihat cantik duduk di kursi kerajaan yang tinggi sandarannya sepuluh jengkal melebihi dari kepala mereka.

Dominic, Horg, Erita juga Luvi duduk di kursi sisi sebelah kiri. Mereka mendiskusikan tentang masalah penyerbuan ke kerajaan Zhashvorgh yang akan dilakukan beberapa pekan kemudian.

“Kau tidak seharusnya melakukan ini Pangeran. Bukankah tujuanmu kesini hanya untuk memenangkan turnamen dan juga menikahi putriku?” tanya Raja Ghostlin ketika ia diberitahu bahwa Dominic akan menyerang kerajaan Zhashvorgh.

“Tidak apa Yang Mulia. Aku juga ingin berkontribusi pada kerajaan ini dan kami ingin menambah pengalaman untuk menyerang kerajaan yang lebih kuat” jawab Dominic.

“Tapi kerajaan Zhashvorgh sangat kuat, dan mereka keturunan campuran, apa kalian bisa mengalahkan mereka?” tanya Raja Ghostlin kembali.

“Ya, Yang Mulia, kami sudah mempertimbangkannya matang-matang”

“Baiklah, aku akan mengutus utusan untuk menyatakan perang dengan mereka. Utusan akan pergi bersamamu Pangeran” ujar Raja.

Raja Ghostlin sangat senang dengan bantuan dari Dominic dan keluarganya.

“Anda sangat beruntung yang mulia Elquin, anda memiliki putra yang sangat tangguh dan pemberani, pangeran Elquin III memang layak menjadi calon menantu kami” ujar Raja Ghostlin yang sangat suka dengan keberanian dan kekuatan Dominic.

“Ah, ya memang yang mulia Ghostlin, dia anak pemberani, tapi terkadang sesekali dia juga nakal … “ Horg dengan pakaian seorang Raja tertawa kecil sambil melihat kearah Dominic, Raja Ghostlin ikut tertawa mendengar kalimat Horg.

Dominic tersenyum memaksa. ‘Apa-apaan si tua Horg, memujiku sekaligus membantingku jatuh, dasar!’ batinnya menggerutu.

“Aku akan meyiapkan pasukan tambahan untuk kalian, sebutkan saja berapa banyak yang kalian perlukan” ujar Raja Ghostlin.

Tanpa disadari Raja Ghostlin, sang Ratu sedari tadi mencuri pandang, melihat kearah Dominic. Tatapannya seolah penuh hasrat.

Dominic yang baru menyadari dirinya dilihat sesekali oleh Ratu, ia justru memalingkan wajahnya.

* * *

Hampir satu bulan mereka mempersiapkan segala sesuatunya untuk pertempuran. Hari itu adalah hari mereka akan berangkat menuju laut Iblis.

Di depan gerbang Kastil, lima ribu prajurit Kerajaan Obin telah bersiap dengan senjata mereka.

Dominic yang sudah memakai zirah perang, akan mendekati Luvi yang tengah berdiri manis dengan Erita yang berada di sebelahnya.

“Aku pamit gadis-gadis. Tunggu aku, aku pasti kembali membawa kemenangan” ucap Dominic pada Luvi dan Erita.

“Apa tidak ada ciuman perpisahan, Dom?” sahut Erita manja.

“Toh kita akan bertemu lagi, bukan berpisah” ujar Dominic.

Luvi hanya senyum menatap wajah Dominic. Ia bingung kata apa yang akan diucapkannya.

“Jaga dirimu Luppy, aku akan kembali …, untukmu” ucap Dominic sambil mengusap kasar rambut gadis itu kemudian memakai helm perangnya.

Luvi yang masih terkejut dengan kalimat terakhir Dominic tidak sempat menjawab sepatah katapun, karena pria itu sudah berlalu dari hadapannya.

Dari kejauahan, Puteri Veronica terlihat sorot matanya yang penuh kekesalan dari jendela kamarnya di atas Kastil melihat kepergian Dominic dan pasukannya.

Ia mengingat-ingat kejadian semalam ketika Dominic diminta menemuinya.

- - -

Dominic yang tengah berjalan di koridor kastil lantai atas menuju kamarnya, tiba-tiba dipangil oleh seorang pengawal kerajaan.

“Maaf Pangeran Elquin, anda diminta untuk menemui Putri Veronica sebentar, aku akan mengantar anda” ujar pengawal kerajaan sambil sedikit menunduk hormat.

“Ha?, malam-malam begini?” tanya Dominic.

“Iya Pangeran, aku hanya diperintah untuk menyampaikannya pada anda” jawab pengawal tersebut sambil mempersilahkan Dominic untuk berjalan di belakangnya dan ia akan menuntunnya ke tempat yang dimaksud Putri Veronica.

Mereka berdua berjalan menyusuri koridor kastil menuju suatu pintu yang agak besar. Pengawal tersebut mengetuk pintunya, kemudian setelah ada jawaban dari dalam ruangan tersebut, sang pengawal membuka handel pintu perlahan.

“Masuklah Pangeran, Putri veronica menunggu anda di dalam,” kemudian pengawal itu minta izin untuk pergi.

Dominic yang masih terheran dengan tujuannya dipanggil kesana hanya bisa melihat ruangan sekitarnya. Sebuah ruangan luas dengan dekorasi tua yang antik.

Putri Veronica dengan jubah merah marun yang menjuntai kelantai terlihat anggun dengan rambut panjangnya yang tergerai.

“Ada apa memanggilku Puteri?” tanya Dominic.

“Kau akan pergi berperang besok, apa kau tidak ingin berpamitan pada calon istrimu?” ucap Puteri Veronica lembut sembari melangkah menghampiri Dominic.

“Ah, ya maaf aku lupa. Aku pamit, doakan aku dan pasukanku selamat” ucap Dominic sedikit kaku.

“Sepertinya bukan begitu cara berpamitan pada seorang wanita” kali ini putri Veronica membuka pengait jubahnya di dada. Seketika itu juga jubah panjangnya terkulai jatuh kelantai, dan terlihat tubuh wanita itu tanpa sehelai benangpun.

Ternyata tubuhnya yang polos tanpa busana hanya terbalut satu lapis jubah merah.

Mata Dominic membelalak, alisnya menaut heran. ‘Apa-apaan wanita ini?’ batinnya.

“Apa maksud anda Puteri?” tanya Dominc yang tak bisa menghindari pandangannya dari tubuh polos wanita di depannya.

“Sebuah tanda perpisahan, Tuan Dominic” suaranya sangat lembut dan terdengar manja.

Wanita itu terus mendekat kearah Dominic, hingga tubuh mereka benar-benar menempel.

“Tapi, aku-” Dominic seolah tidak siap dengan rangsangan dari sang Putri yang terlalu tiba-tiba.

“Tolong sentuh aku Dominic” ujar sang Putri yang kini mengigit bibirnya sendiri dan mendekatkan wajahnya kearah wajah Dominic.

“Tunggu, aku-” Dominic masih belum bisa mencerna situasinya. Ia tidak sedang ingin bercinta dengan wanita itu.

Dengan gerakan yang memanas, Puteri Veronica memegang kedua pipi Dominic dengan sedikit kuat, lalu dengan tiba-tiba wanita itu melumat bibir Dominic dengan brutal, sebelah kaki wanita itu mengangkat dan melingkar di kaki pria yang masih berdiri kokoh itu.

Sesaat Dominic melayani hasrat lumatan bibir mereka berdua, tetapi ketika gairah wanita itu mulai meningkat, Dominic justru mengakhirinya dengan buru-buru.

“Maaf, Aku- aku tidak bisa Puteri” Dominic berusaha menghindar.

“Kenapa?” alis Putri Veronica menaut terlihat kesal.

“Kau adalah Putri Raja, tidak seharusnya kita berbuat seperti ini. Aku akan menjamahmu lebih dalam ketika kita telah menjadi suami istri. Aku permisi” kemudian Dominic berlalu dari hadapan wanita itu, keluar kamar kemudian menutup pintunya.

‘Sial, ada apa dengannya, dasar wanita liar’ gumam Dominic seolah tidak menyukai perangai Puteri Veronica.

Kekesalan Puteri Veronica tak dapat dibendung. Ia marah dan membanting apa yang ada di dekatnya dengan luapan emosi.

1
🌸ReeN🌸
lanjut tbor
🌸ReeN🌸
kopi meluncur biar othornya semangat up
Yurika23: siyaaap kak....sukses buat kakak ya yg udah mampir..
total 1 replies
Bilal Bingang
Kecewa
Yurika23: ya kasih masukannya dong bang..biar lebih bagus lagi...othor juga kan manusia...
total 1 replies
Bilal Bingang
Biasa
Bunga Lili
bagus alur ceritanya tapi sambungannya tergantung.

makin mencabar episode
x sabar nak tunggu episode seterusnya
Bunga Lili: lambat betul update episode seterusnya
Yurika23: belum up lagi kak...sabar yah
total 2 replies
yumin kwan
nah...benar kan luppy itu putri Elisa...
ckckck....putri putri....ga takut bahaya sama sekali, KL ketangkap ma kelompok borg, mati lah kau...
Yurika23: haaa kebongkar juga ya kak...
total 1 replies
yumin kwan
jangan jangan luvy memang putri elise, rambutnya merah Krn buat bit....🤔
Yurika23: Hee....coba ikutin lanjutannya ya kak...saya up yah ..maap blm bisa up banyak...
total 1 replies
Saras Wati
cerita yang bagus, lanjut thot. Semangat /Determined//Determined/
Yurika23: Terimakasih kakak udah mampir...siyap...sukses ya buat kakak...
total 1 replies
inda Permatasari
aku mampir kak,
Yurika23: silakan kak.. terimakasih sudah mampir ya kak...
total 1 replies
Ummu Saif
Dominic bisa gombal juga heehee
Yurika23: hee...makasih udah mau mampir ya kak....
total 1 replies
Yurika23
ok kak... terimakasih koreksinya ya...
Sang_Penyendiri
Singkat padat dan jelas... Wkwkwkwk
Sang_Penyendiri
mestinya di gabung dengan kalimat sebelumnya + ditambahi kata "Lalu"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!