NovelToon NovelToon
CEO Itu AYAH ANAKKU

CEO Itu AYAH ANAKKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Menikah Karena Anak
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mama Mia

Karena jebakan yang dilakukan oleh kakak tirinya, Pagi itu Anggun mendapati dirinya berada di dalam selimut yang sama di atas tempat tidur bersama dengan seorang CEO yang dia tahu berwatak kejam dan bengis.

Satu bulan kemudian Anggun mengetahui dirinya sedang hamil. Karena tidak ingin hidup dia dan juga Papanya berada dalam bahaya, Anggun memilih untuk pergi ke luar negeri. Dan di sanalah Anggun melahirkan seorang anak yang genius.
Tetapi Anggun memilih menyembunyikan identitas putranya, karena tidak ingin CEO yang kejam itu mengetahui keberadaannya yang mungkin akan berbahaya bagi nasib dia dan putranya

Enam tahun kemudian dia bertemu kembali dengan pria itu, yang ternyata juga mencarinya selama ini.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka, Apakah keduanya bisa bersatu dan hidup dengan bahagia?

Ikuti kelanjutannya dalam ; CEO itu AYAH ANAKKU

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

 Tania merasa sangat geram dengan apa yang diucapkan oleh Tuan Ben, akan tetapi dia sama sekali tidak punya keberanian untuk membela diri. Wajahnya memerah karena malu, kedua tangannya terkepal menahan amarah itu. Dia datang ke ruangan ini untuk mendapatkan perhatian dari Tuan Ben. Tetapi yang dia dapat justru hinaan.

"Sial kau Anggun. Karena kehadiranmu membuat Tuan Ben sama sekali tak melihat diriku!" geramnya dalam hati .

"Daddy.. apa kau akan membawaku jalan jalan?!" Arthur merengek manja sambil memperlihatkan mata puppy eyes nya.

"Apa kau ingin jalan jalan?!" Tuan Ben bertanya sambil mensejajarkan tinggi badannya dengan Arthur .

"Iya Daddy!" ucap Arthur sambil melompat dan bertepuk tangan satu kali. "Aku baru berapa hari di kota ini dan belum tahu suasana kota." ucap nya dengan mata berbinar penuh harap .

"Jika seperti ini dia benar-benar seperti anak kecil!" gumam Ben dalam hati sambil meneliti setiap inci wajah bocah di hadapannya.

"Arthur jangan lancang! Kenapa memanggil Tuan Ben dengan sebutan seperti itu? Apa Mommymu tidak pernah mengajarimu sopan santun?" teriak Tania. Ucapan Arthur terdengar sangat lancang dan itu bisa jadi kesempatan bagi Tania untuk menjatuhkan nama Anggun.

"Ta...!" baru saja Anggun hendak menyela. Dia tak rela ada yang memarahi putranya. Meskipun putranya mungkin memang salah. Arthur hanyalah seorang anak kecil tidak sepantasnya Tania berbicara seperti itu.

"Apa hak Anda ikut campur??!!" Benyamin mendahului memotong ucapan Tania.

"Aku, Benyamin Jordan yang menyuruhnya untuk memanggilku Daddy. Apa telingamu terasa panas mendengarnya? Apa itu merugikan mu?" Benyamin tidak suka ada yang membentak anak kecil yang sudah dia klaim sebagai putranya.

"Ma maaf Tuan..!" Arthur menatap Benyamin dengan mata berkaca-kaca, dan bahkan sambil menjewer dua ujung telinganya.

"Maaf Arthur lancang, tapi bukan Mommy yang tidak mengajar ku sopan santun, tapi ..."

"Tidak son, tidak perlu minta maaf, Daddy suka kok!" jawab Ben tidak tega melihat Arthur menangis menyalahkan diri sendiri.

Benyamin berdiri lalu menatap tajam ke arah Tania. "Lancang sekali Anda menyela kesenangan ku!" hardik Ben . Tania berdiri dengan tubuh bergetar. Berita tentang kekejaman Tuan Ben bukanlah isapan jempol. Tapi.. kenapa jadi begini? Bukankah seharusnya Tuan Ben memujinya karena Arthur memang bersalah.

"Ma ma-af Tuan, bukan seperti itu! Maksud saya, Anda adalah Tuan Ben yang terhormat, bangsawan sejati. Lalu mana pantas dia memanggil Anda seperti itu. Itu sangat tidak sopan. Sedang kan dia hanya..!!"

"Hanya apa?" Tania yang masih ngeyel pun terdiam seketika mendengar teriakan Tuan Ben.

"Huaaa.. Mommy... maafkan Arthur Mommy..! Karena Arthur nakal, Bibi Tania jadi bisa memarahi Mommy!" Arthur menangis meraung sambil berlari menubruk ibunya.

"Tidak sayang, Arthur tidak nakal, dan bibi tania tidak akan bisa lagi memarahi mommy mulai saat ini. Jadi.. sudah. Arthur tenang ya?" Anggun mencoba menenangkan Arthur dengan membawa tubuh bocah itu ke dalam pelukannya.

"Dengar nona TANIA, mulai sekarang Arthur adalah kesayanganku. Jadi siapapun yang berbuat atau bahkan hanya bicara buruk padanya, aku menganggap orang itu bersinggungan dengan ku!!" peringat Tuan Ben pada Tania .

"Tapi Tuan..!" Tania menghentikan ucapannya. Sorot tajam mata Tuan Ben membuatnya merasa ngeri. Tania melirik kearah Arthur, dan Arthur pun sedang melihat ke arahnya sambil menunjukkan jempol yang menghadap ke bawah di belakang punggung Mommynya.

Tania yang sempat melihat itu merasa geram, tapi dia tak bisa berbuat apa apa. "Kurang ajar, ternyata anak kecil ini sangat licik, aku harus berhati-hati dengan nya!" ucap Tania dalam hati .

Dan interaksi keduanya itu yang meskipun sangat singkat ternyata tak luput dari penglihatan Benyamin.

"Ya Tuhan, aku mengkhawatirkan orang yang salah, Apakah saat ini aku sedang dimanfaatkan oleh seorang anak kecil? Ha ha ha !" Benyamin menertawakan dirinya sendiri, yang telah termakan air mata buaya si anak kecil, yang naasnya anak kecil itu berasal dari benih yang dia tebar tanpa sengaja dulu

"Ternyata aku tak bisa begitu saja meremehkannya. Dia benar benar mewarisi darah klan Jordan! Bagus son, Daddy bangga padamu!!" batin Benyamin.

Tampaknya di antara Ketiga orang dewasa yang berada di dalam ruangan itu, hanya Anggun lah satu-satunya yang tidak mengenali sifat putranya. Dalam sepengetahuannya Arthur putranya adalah seorang anak kecil yang masih polos yang belum tahu apapun tentang seluk beluk dunia.

"Apa Anda paham, Nona Tania?" Ben kembali beralih menatap saudara tiri Anggun itu .

"Iya, Tuan! maaf !" Tania menunduk dalam dengan tangan terkepal. Lalu undur diri dari sana. "Aku tidak akan diam apalagi berhenti, Anggun! Tunggulah kehancuranmu!!" ancam Tania dalam hati sebelum menutup pintu lalu pergi.

"Jadi Apakah kita akan lanjut jalan-jalan?" tanya Benyamin terhadap Arthur

"Mommy...!" Arthur mendongakkan wajahnya ke arah Anggun dengan mata berkaca-kaca

"Tapi sayang, Mommy tidak bisa hari ini, lain kali saja ya..!" bujuk Anggun. Dia sungguh tidak ingin ada interaksi lebih dengan Tuan Ben

"Kamu mencoba menghindari ku rupanya! Baiklah mari kita lihat apa usaha putraku kali ini. Kalau memang dia tak bisa menaklukkan ibunya, maka aku yang akan turun tangan!" ucap Ben dalam hati.

"Huaaa .. Mommy cepat suruh Daddy Arthur pulang, Arthur ingin ada yang ajak jalan jalan!" Raung Arthur. "Suruh Daddy pulang Mommy, tidak usah belikan Arthur mainan, Arthur tidak mau, Arthur cuma mau Daddy, huaaaa...!"

"Daddy pasti pulang nak, kan sudah Mommy bilang kalau Daddy sedang mengumpulkan uang yang banyak?" Anggun berusaha merayu putranya, biasanya Arthur tidak serewel ini .

"Maaf Tuan, Anda bisa pergi. Saya yang akan mengatasi anak saya sendiri!" ucap.Anggun. sungguh dia merasa tidak enak pada tamunya

"Maksud anda? Anda mengusir saya? Setelah saya menolong anak Anda?" Ben tidak sedang mengungkit. Tapi dia merasa tidak suka karena Anggun berusaha menghindarinya.

"Ah maaf Tuan, bukan seperti itu maksud saya!" Anggun benar-benar di buat pusing .

"Baiklah, lalu katakan pada saya bagaimana caranya Anda mengatasinya. Dengan membiarkannya menangis ?"

Arthur menepuk keningnya pelan kenapa hati orang dewasa begitu rumit.

"Sebenarnya Mom!!" ucap Arthur ragu .

"Iya, sayang. Ada apa?" tanya Anggun lembut

"Teman teman di sekolah baru membully Arthur. Mereka bilang Arthur tidak punya Daddy, huaaa.. Ayo suruh Daddy pulang Mom. Arthur tidak mau uang banyak, Arthur mau Daddy.. huaaa. Arthur mau sekolah di jemput Daddy.. huaaaa...!"

"Wanita ini benar benar keras kepala. Dan putraku, apa katanya tadi, di buly? Aku bahkan tidak yakin ada yang bisa membulynya. Tapi yaaahh... baiklah son. Sekarang Daddy yang akan memainkan peran Daddy !" batin Ben .

"Hei, son. Ayo sini!" Ben merentangkan tangannya. Dan Arthur pun berlari menghambur ke padanya.

"Bagaimana kalau jalan jalan nya dengan Daddy saja. Nanti Daddy juga yang akan mengantarmu pulang!!" seru Ben

"Tidak..!"

"Yeeeah..!"

Anggun berusaha menghalangi, tapi dia kalah dari sang anak. Dan juga dia tak bisa, dia merasa tidak tega jika harus memupus raut bahagia di wajah sang anak .

Ben Segera mengangkat Arthur kedalam gendongan nya lalu bersiap untuk keluar.

"Kau tidak ingin ikut?" tanya Ben pada Anggun

"Ah tidak, saya ada banyak pekerjaan!" sebisa mungkin anggun menghindari terlalu sering berdekatan dengan Tuan Ben .

"Apa gunanya orang kepercayaan jika semua tetap harus kamu sendiri yang melakukannya?" Ben menoleh pada Arthur yang ada dalam gendongan nya. "Apa Daddy benar?" Arthur mengangguk.

"Ayolah Mommy, kita tidak pernah berjalan jalan sejak datang di kota ini!" rengek Arthur

1
Andri Haryono
Luar biasa
+62
HUAAAAAA 🥺 tenk yu tomat kaka otor buat karyanya 🌚🌚🌚
+62: ngokeh..
〈⎳Mama Mia: lup yu pul, KK.
mampir juga yuk di

SELEPAS TALAK TIGA.

sdh tamat juga. jadi gk oerlu nunggu up
😘😘😘
total 2 replies
Suyudana Arta
bawaan orok cewek kali
Hanum Kamila Jasmine
Luar biasa
Elsa Devika
ngapa bisa nabrak tiang listrik sih mak😩🤣🤣
Siti Astuti
🤫🤫🤫🤭🤭
Siti Astuti
wah bagus banget
Suyudana Arta
eeehhh draamaaaa
Hana Zhao
ga sadar lu nyet
Elsa Devika
Luar biasa
Su Santi
endingnya Tania jadi apa nanti
Rahmas@
Otw atur junior😃😃
susianna situmeang
Biasa
susianna situmeang
Kecewa
Yoona
hallo semuanya, maaf author mengganggu. izin author promosi novel ku "Hanya Penonton " di tunggu kehadiran nya ❤❤

buat author semangat nulis nya
Yoona
hallo semuanya, maaf author mengganggu. izin author promosi novel ku "Hanya Penonton " di tunggu kehadiran nya ❤❤

buat author semangat nulisnya
〈⎳Mama Mia: baca juga dong. jangan ngelapak doang 😂😂
total 1 replies
Siti Kartina
Luar biasa
Dhatan Nalureni
Kecewa
Dhatan Nalureni
Buruk
Ria Widarty
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!