NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Misteri Kematian Mantan Kekasih Istri Ku

Status: tamat
Genre:Action / Misteri / Tamat / Horror Thriller-Horror / Iblis / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dendam Kesumat
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Dia meninggal tapi menghantui istri ku.
Ku genggam tangan Dias yang terasa dingin dan Bergetar. Wajahnya pucat pasi dengan keringat membasahi anak rambut di wajahnya. Mulutnya terbuka menahan sakit yang luar biasa, sekalinya menarik nafas darah mengucur dari luka mengangga di bagian ulu hati.
"Bertahanlah Dias." ucapku.
Dia menggeleng, menarik nafas yang tersengal-sengal, lalu berkata dengan susah payah. "Eva."
Tubuhnya yang menegang kini melemas seiring dengan hembusan nafas terakhir.
Aku tercekat memandangi wajah sahabat ku dengan rasa yang berkecamuk hebat.
Mengapa Dias menyebut nama istriku diakhir nafasnya?
Apa hubungannya kematian Dias dengan istriku, Eva?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dias Datang lagi...

Pagi yang mendung ini, Eva habiskan waktu hanya di dalam kamar. Menemani Seina bermain, makan lalu tertidur.

Barulah setelah sore, aku pulang dari bekerja, lalu ia mengajak seina keluar sebentar karena ada Mbok Yun juga sedang duduk bercerita dengan cucunya. Istriku itu melangkah menuju teras rumah mbok Yun.

"Mbok." panggilnya, rumah kami hampir tak berjarak, bahkan jika sedang hujan air yang mengucur dari atap akan jatuh pada titik yang sama. Selangkah dari teras rumahku, maka sudah berada di teras rumah mbok Yun.

"Seina, cucu Mbah Yun seng paling ayu...." mbok Yun langsung meraih Seina, menggendongnya dengan ria.

"Mbok, bagaimana keadaan saudarinya mbok Yun?" tanya Eva, melirik ke dalam rumah mbok Yun, tapi tak terlihat siapa-siapa.

"Oh, si Iyem." jawabnya, diapun melongok ke dalam rumah. "Kayaknya lagi mandi. Udah mendingan sih Mbak." jawab mbok Yun.

"Syukurlah." Eva berucap, lega.

"Nak Seno belum pulang?" tanya Mbok Yun, menimang Seina sambil melirik teras, tentulah kalau Seno sudah pulang, maka sepeda motornya akan terparkir di sana.

"Sudah Mbok, tapi ban motornya kempes tadi pas pulang dari pemakaman temannya yang kecelakaan, jadi di titip di bengkelnya Pak Imam." jawab Eva.

"Temennya kecelakaan? Dimana Mbak?" tanya mbok Yun lagi.

"Kurang tahu sih Mbok."

"Bilang Mas Seno hati-hati kalau pulang malam. Sekarang lagi banyak kasus menakutkan. Semalam itu juga ada kejadian yang menghebohkan mbak, di RT sebelah." Kata Mbok Yun dengan ekspresi serius.

"Kejadian apa Mbok?" tanya Eva penasaran, ia pun duduk di kursi teras, sementara Seina tampak anteng di gendong mbok Yun.

"Di tusuk Mbak." kata Mbok Yun, memelankan suaranya.

"Hah! Serius Mbok? Di tusuk kenapa? Apakah maling Mbok?" tanya Eva, dia jadi takut.

"Nggak Mbak, nggak ada yang hilang." bisik mbok Yun lagi, dia menoleh kiri kanan seperti takut ada orang yang mendengar, lalu melanjutkan lagi ceritanya. "Adikku itu langsung pulang karena takut Mbak, sebab yang meninggal itu adalah_"

"Yun."

Lagi sedang tegang-tegangnya, kedua wanita itu dibuat terkejut dengan suara yang tiba-tiba memanggil mbok Yun.

"Kamu Yem, ngagetin aja." ucap mbok Yun pun mengelus dada.

Eva melirik perempuan tua yang berdiri diambang pintu itu, baru saja mereka membicarakan dia, perempuan yang di panggil Yem itu tiba-tiba keluar dengan rambut rapi sudah di Sisir.

"Mbok, udah sehat?" tanya Eva ia melempar senyum kepadanya.

Namun perempuan itu malah mematung, bibirnya yang kisut itu kini semakin memucat, memandangi Eva seperti sedang mengingat sesuatu di kepalanya.

"Heh, Yem! Di tanya malah gak jawab." Mbok Yun menegur Adiknya yang diam dengan ekspresi tegang.

"Iya Mbak." jawabnya bahkan tak berkedip menatap wajah Eva.

Baik Eva, ataupun mbok Yun, keduanya tampak bingung dengan ekspresi Mbok Yem. Tapi ketika ditanya perempuan itu malah diam menggeleng.

Sempat menyimak beberapa kalimat obrolan mereka, akhirnya aku keluar bergabung. Sudah lama pula aku tidak mengobrol dengan tetangga. Terlalu sibuk bekerja, sering lembur agar kebutuhan anak istriku selalu tercukupi.

"Tuh, papanya Seina udah mandi." kata mbok Yun, Eva pun tersenyum melirik Seina yang langsung mengulurkan tangannya padaku.

Ku raih tubuh anak ku itu, lalu ke dekap dengan erat. Gadis kecilku ini seperti boneka kesayangan yang menghibur, karena di keluarga mbok Yun pun sudah tidak ada anak kecil, apalagi yang masih bayi.

"Ndak lembur Nak Seno?" tanya Mbok Yun.

"Tadinya mau lembur Mbok, tapi kepikiran Seina, takut kayak semalam." kata ku.

"Lho!" Seno melihat mbok Yem yang berdiri aneh, tampak pucat dan gelisah. "Mbok Yem?" panggil Seno.

Mbok Yem mengangguk, berusaha tersenyum meskipun wajahnya gugup, meremas kedua tangannya sendiri bergantian.

"Ya sudah, ini sudah sore. Mau Maghrib. Banyak nyamuk pula, sana masuk!" titah mbok Yun, menepuk pelan kaki Seina, gemas.

Istriku terkekeh melihatnya. "Mari mbok." pamit istriku pada tetangga kami.

Sempat ku lirik Mbok Yem, ternyata perempuan itu juga menatap ku dengan ekspresi entah. Tapi yang ku tangkap dia itu seperti sedang ketakutan.

Usai makan malam yang nikmat, istriku memasak makanan sederhana namun cukup memanjakan perutku.

Itulah yang ku suka, istriku bisa memanjakan perut, memanjakan mata, dan yang paling penting memuaskan ku di ranjang. Tak kan pernah menyesal aku menikah dengannya.

Malam ini ku buat istriku mendesah dan menjerit takluk padaku. Setelah semalam tak sempat menyentuhnya, malam ini ku tumpahkan segala kerinduan dengan hasrat menggila.

Tak ku lewatkan setiap inci tubuh mulus istri tercintaku, tak hanya area intim yang menjadi sasaran ku, bahkan lengan dan kaki tak luput dari gigitan mesra dari ku. Tak kan ku biarkan pudar tanda merah cinta itu di tubuh istriku, setiap malam aku memberi stempel kepemilikan itu sesuka hati.

"Maaassss......" rengekan panjang yang membuat ku meremang, hasratku semakin naik liar memacu keringat penuh nikmat. Tak kan ku hentikan meskipun dia memohon penuh damba.

Justru jeritan itu yang membuat aku merasa gagah dan tak terkalahkan, aku hanya ingin Eva memikirkan aku, hanya aku saja di dalam hati dan hidupnya.

"Aku mencintaimu istriku."

Ku peluk tubuh istriku erat, ku lihat wajahnya lelah tapi penuh kepuasan. Senyumnya samar dengan mata terpejam. Tangannya memeluk ku seperti tak mau lepas.

'Tak perlu di jawab kata cinta ku, Sayang. Pelukanmu sudah menjelaskan bahwa kau milikku.'

Dia tertidur nyenyak berbantalkan lengan hingga entah kapan, aku terbangun dan melihat dia tak ada lagi di sampingku.

Kretek.

Ku pertajam pendengaran ku yang terusik dengan suara pintu diotak-atik.

Ku sipitkan mata, melalui celah pintu yang setengah terbuka, menyesuaikan cahaya remang di luar kamar, ku lihat bayang seseorang berada di pintu depan.

"Sayang?" panggilku, ku angkat kepalaku, sambil meraba dimana terakhir aku melempar bajuku.

Tak terdengar jawaban, tapi bunyi pintu diotak-atik masih saja mengganggu.

Segera aku beranjak keluar, setelah memastikan Seina masih tertidur nyenyak.

Gelap, ku raba di dinding di samping pintu, hingga ku tekan saklar lampu ruang tamu.

Tak

Seketika ruangan menjadi terang, tapi mataku tertuju pada pintu depan, dimana istriku sedang mengotak-atik pintu yang terkunci.

"Dek!"

"Mas!"

"Kamu lagi ngapain Dek?"

"Mau buka pintu Mas, itu di luar ada Mas Dias dari tadi ngetuk-ngetuk rumahnya mbok Yun." jawabnya.

Aku terperangah mendengar ucapan Eva, ku tangkap tangannya yang sedang kesulitan membuka pintu itu. "Kamu mau ngapain?" kataku, tak penasaran aku pada apa yang di lihatnya, karena sudah pasti tidak ada apa-apa. Apakah istriku sedang bermimpi?

"Coba di buka dulu Mas. Aneh aja Mas Dias itu malah menahan pintu dari luar." katanya.

Ku sipitkan mata di lubang kunci, benar saja memang tak ada siapa-siapa. Dengan rasa was-was, ku tatap wajah istriku dan ku putar kenop pintu.

Klak, lalu berderitlah pintu kayu yang ku tarik perlahan.

Hening, hanya hembusan angin halus yang menyapa kulit hingga meremang bulu roma ku.

"Lha?" Ucap istriku, heran.

Lemas rasanya lututku melihat ekspresi Eva sedemikian. Dia melihat kesana kemari mencari keberadaan Dias, dan tentu saja dia tak akan menemukan Dias dimana-mana.

Apakah sebaiknya ku katakan saja, bahwa Dias sudah meninggal?

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh emg bener niat mau harta aja kan yaaa
Ai Emy Ningrum: yoi 😽
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: g salah ya
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
ibu nya Seno udh satu tim sama Lusia, gak bisa dipisahkan lagi, apa Andin juga termasuk? kasian bang Zalli /Sweat/
Ai Emy Ningrum: yaa udh gpp,yg penting semua baik2 sj ,sehat2 selalu yaaa othor sekeluarga..kita nantikan cerbung2 karya mu dilain waktu 🤗🤗
Dayang Rindu: iya kak, kemarin ada sedikit musibah, tapi sekarang dah beres. Alhamdulillah.
takut novelnya nge gantung, jadi tak tamatin aja. 😁..
total 13 replies
Ai Emy Ningrum
Pov Seno ...
Yg diacak acak rumh ..yg berantakan hati...gini amat yak jd dewasa...punya banyak kartu ATM tp gak ada saldonya,malam susah tidur ,pagi susah bngun /Facepalm//Facepalm/
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ai Emy Ningrum: tidaaaaaaak 😫😩😫😩
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Grievance//Grievance//Grievance/
balik kamu kamu kamu lagi.. wkwkwk 🤣🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 10 replies
Ai Emy Ningrum
Kelamaan..keburu Lebaran..eehh keburu bapack datang 👻👻😽😽 eehh yg datang yg laen 👻👻 hihihi
Ai Emy Ningrum: wkwkwkwkwk 🦆🦆🦆🦆🤣🤣🤣🤣
Dayang Rindu: kalau pengantin baru sih syuliiitt... 🤭🤣🤣🤣🤣
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gaskkken lamar dan lgsg aja ijab kobul biar sah dlu agama
nanti bosa sah negara
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wayyyyoook mbk ning
Ai Emy Ningrum: digoreng jg enak tuh pisang raja 🍌 nya
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hiiii apa itu caitan hitam bergarak2.. kembuk3 gono kae..
Ai Emy Ningrum: entahlah ceu cuaca nya ..panassss terik bbrp hr ini...hr ini,semlem ada hujan deras..tp tetep panasss 🥵🥵
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: disini kalau pagi sampe siang mendung diseling gerimis kadang hujan, sore agak cerah, nah tengah malam biasanya hujan lagi
total 22 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
oalah.. masih saudaran ternyata
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Sumanto sodaraan sama Aki..
Ai Emy Ningrum: oohh bukan yah ..mangap..🤭🤭
abisnya sejak kejadian tsb..nama Sumanto identik dgn 👻👻👻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: itu Sumanto yg lain ya buk ibuk, bapak2.. kata pak Sumanto klarifikasi 😌
total 7 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah kok ya kek makan buah simalakama maju mati mu dur pun mati
Ai Emy Ningrum: /Joyful//Joyful/
Dayang Rindu: malah kurang huruf g kak... 🤣🤣🤣/Facepalm/
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
aahh labil kau gadis hutan, sebelumnya tergila2 kepada pangeran 🤴 Arya, dan merasa dia sangat seksoy saat keluar taring, sedang Seno selain tak berbulu juga tak bertaring 🙄😋🤭🤭🤭
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mantap lah /Good/
Ai Emy Ningrum: jualan terus ,nyanyi gitaran jg jln /Good//Good/
total 16 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
jgn atuuuu
masa iya mati berjamaah kan g lucu lah pemeran utama kok mati nya berjamaah
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: /Joyful/😜😜😜😜
Ai Emy Ningrum: ya ga bisa yuk..kira2 donk...pusing lah aku jd nya 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ yg kebalik bukan kakinya doang, matanya juga ni gadis hutan 🙈
Ai Emy Ningrum: mksud nya mo anti-mainstream tp jatoh nya malah....🙄🤔🤔
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: emang laen dari yg laen /Shy//Slight/
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
naah kan.. sama lah sama om Wowo kebon sebelah, sok ketinggian lu Arya 🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: jaman blm tau Ceu, apa aja kan diembat /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: /Shy//Silent//Slight//Gosh/
total 8 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kastanya Arya lebih tinggi dari pada Wowo penunggu kebon bambu 😋
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Joyful//Joyful//Joyful/
Ai Emy Ningrum: iaaalaah /Grin//Grin//Grin/
total 18 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
duuh bakal riweuh nii kalo udh cerita cinta segitiga, segiempat dan segitugitunya /Shy/ Arya sok banget nolak2in semua jin cewek disana merasa paling ganteng 🤭🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: sebut saja kerajaan Sang Ratu 👸
Ai Emy Ningrum: jd ratu , permaisuri tnpa tau apa nama kerajaan nya../Frown//Frown/
total 18 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
walah ternyata arya adalah pangeran yahhh pantas saja dia g mau ngalah
Ai Emy Ningrum: kmaren masuk lewat jalur ordal yee,pantesan cepet 😒😒
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: anak buah nya perlu di training ulang 😋
total 14 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ohhh giti si arya katanya mau gnter pulang tp di tanguhakn waktunua mau di peristri kali yaaaa
ayo lah arya kasih balik lah si eva jgn oula kau tahan di alam mu kasihan klo di hati mu aq pun ogah kau kan jin.. wkwkwkwkkkk🤣🤣🤣🤣🤣🏃‍♀️
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: 👻👻👻👻👻
total 6 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi inget kisahnya si Joko.. /Slight//Hey/
Ai Emy Ningrum: #melipirdiam2 🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: psssstttt... iyaaah 🤫
total 9 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh kek nya 3va jadi sandra deh
tp siapa n3nek itu yahhh mau nolong eva
wuihhh keren deh petualangan nua masuk demensi lain
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wowlah iyo nek neng kene pun podo wae kk anger mati listrik yo wis ngalamt hahahaaa🤦‍♀️
Dayang Rindu: lebih angel aku Mbak, pln sedang perbaikan. Dikit-dikit mati lampu, hilang sinyal sejak kemarin gak bisa up. 🤦‍♀️
total 10 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gemblung bentuk e wae kyo gono hadehhh bossss situ mah iblis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!