Kata orang menikah adalah ibadah terpanjang. Betul itulah yang dirasakan Elmira. Masalahnya pernikahan yang dia rasakan bukan tentang bahagianya tapi tentang sakit hati saja. Selama 15 tahun menikah..selama itu pula suaminya berselingkuh.
"Maaf..maafkan aku sayang...aku berjanji kan menjadi suami yang lebih baik lagi untukmu"
Akankah Elmira memberi kesempatan lagi saat suaminya telah jauh melewati batas? Ataukah harus menjauh pergi menyambut cinta lain yang menunggu di depannya?
Ini karya pertamaku..dan ini tidak mudah..mohon dukungan dan sarannya yaa..terima kasih..I love u🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElHi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Butuh Sekpri
Waktu terus bergulir, Jeffry dan Elmira pun semakin akrab dan tak lagi canggung saat bersama. Mereka kerap menghabiskan waktu berdua meski hanya di apartemen saja. Ya, seperti saat ini, Jeffry sedang menikmati makan malamnya di unit apartemen Elmira. Bahkan sedari tadi yang memasak adalah Jeffry sendiri. Elmira hanya membantu memotong-motong bahannya saja. Jeffry bilang kalau selama ini bakat memasaknya tenggelam karena kesibukan. Jadi dia ingin mencobanya kembali. Siapa tahu masih oke. Dulu almarhum ibunya yang selalu mengajarinya di dapur. Meski Jeffry seorang laki-laki dan merupakan anak tunggal, tapi sejak dari kecil dia ditempa mandiri. Bahkan saat kuliah di luar negeri dia juga terbiasa berbelanja dan memasak sendiri. Mencuci juga biasa dilakukan sendiri. Terkadang saja jika dia tidak ada waktu maka bajunya akan di laundry di luar.
"Enak gak?" tanya nya pada Elmira yang sedang mencicipi masakan sapo tahu yang baru saja matang di dalam sauce pan.
Elmira yang sedang memasukkan ujung sendok ke dalam mulutnya lantas terdiam.
"Kenapa? Keasinan kah? Atau kurang apa? masih hambar?" berondongnya kepada Almira yang masih terdiam membisu.
Lalu dengan menoleh kepada Jeffry Elmira menatapnya perlahan. "Kamu yakin masih mau jadi Dirut?"
"Maksudnya? Apa hubungannya rasa masakanku sama Dirut, El?" bingung Jeffry.
"Ini tuh masakan TOP bingiiitt Jeff....super duper lezat. Kecap asin dan minyak wijennya juga pas. Maksudku tadi, kamu gak mau jadi chef aja gitu?" jawab Elmira yang tak percaya dengan hasil masakan Jeffry.
"Wekekekekek.....lebay amat sih," baru juga pertama masak lagi setelah bertahun-tahun El.
"Loh, sueerrr Jeff, aku gak bohong," kekeh Elmira.
"Syukur deh kalau kamu suka. Ternyata keahlianku masih tersisa, hehe," ujar Jeff.
"Yuk kita makan mumpung masih panas. Aku tata dulu di meja. Kamu siapin piring gelasnya," pinta Jeffry pada Elmira.
Sambil mulai makan mereka berbincang-bincang tentang pekerjaan di kantor.
"Setelah ini aku akan sibuk sekali El.Mungkin kita akan jarang makan bareng begini. Kerjaan makin banyak. Beberapa tender permintaan project makin banyak. Menurut kamu, aku perlu asisten lagi gak ya?" tanya Jeffry.
"Telat ngomong begitu sekarang. Dari dulu harusnya kamu punya sekretaris sendiri Jeff. Biar beban pekerjaan administrasi juga gak kamu semua yang selesaikan. Memang ada asisten kamu. Tapi kan dia khusus untuk mengurus project-project yang sudah masuk. Sedangkan administrasi kantor kan harus tetap dikerjakan. Kamu mana bisa kerjakan semuanya sendiri. Yang atur jadwal kamu juga mesti ada sendiri biar gak keteteran. Carilah sekretaris pribadi Jeff," saran Elmira.
"Hmm...gitu ya. Aku pikir juga sama. Sudah waktunya aku cari sekretaris. Alangkah baiknya kalau kamu yang bisa jadi sekretaris ku El. Tapi kamu sudah mendalami bidangmu sendiri. Aku coba bicara ke HRD besok," ujar Jeffry.
"Ide bagus. Jangan lupa cari yang cantik, seksi, dan bohay ya," ujar El.
"Ck.......kalau cari yang begitu yang ada nanti dia gak bisa kerja. Dandan mulu di kantor. bedak dan lipstiknya sudah stand by di atas meja. Gak tambah selesai-selesai kerjaanku yang ada kepalaku pusing El," Jeffry mendengus.
"Hahahahahaha......eh by the way, sapo tahu nya aku kasih rating 10 out of 10. Tapi bihun goreng kamu 3 out of 10," jelas Elmira.
"Loh kok jomplang gitu. Kenapa bisa gitu?" tanya Jeffry tak terima.
"Aslinya kamu niat mau cari sekretaris pribadi atau cuma cari istri?" tanya El.
"Jelas keduanya lah," jawab Jeffry tegas.
"Hais...rasanya niat cari istri doank berkedok cari Sekpri. Cobain bihun gorengnya!" minta El.
Seketika Jeffry menyendok sedikit pinggiran bihun gorengnya di piring saji.
"Hahahahahaha..........iya kamu bener aku cuma niat cari istri doank ketimbang cari Sekpri," ujar Jeffry.
Bersama-sama mereka memekik, "Uaaasiiiiin....."
------------BERSAMBUNG--------
Selamat buat El untuk kebahagiaannya.
Ditunggu karya lainnya thor
🎉🎉🎉🎉
Rasanya kek mau kondangan wkwkwk