NovelToon NovelToon
Mata Batin Zivanya

Mata Batin Zivanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Matabatin / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu / Tumbal
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Cerita ini hanya fiktif belaka, namun cerita ini di rangkum dari pengalaman seseorang dan di sangkut pautkan dengan kejadian-kejadian Aneh yang terjadi di kalangan masyarakat pedesaan.

Zivanya yang biasa di panggil Ziva menganggap kelebihannya itu sebagai Kutukan namun perlahan dia pun berdamai dengan keadaan dan akhirnya menganggap kelebihannya itu sebagai Anugerah.
Karena Ziva lebih asyik berteman dengan sosok yang berwujud makhluk halus namun mempunyai hati di banding dengan sosok yang berwujud manusia namun tak punya hati.

Sebuah percintaan pun terjalin di cerita ini, berawal saat Ziva duduk di bangku SMK sampai pada Ziva lulus dan melanjutkan kuliah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18.

"Zi ? " Ziva mengerakkan kepalanya.

"Ciye di cari Kak David tuh. " Ejek teman Ziva.

Ziva kini mempunyai teman selain Kitty, Ziva tidak lagi berdua dengan Kitty ada Mia dan Sari yang kini dekat dengan mereka.

David menghampiri Ziva, " Boleh pinjam Ziva sebentar ? "

"Silahkan. "

Tangan Ziva si tarik lembut oleh David.

"Ada apa ? Aku malu dengan meraka. "

"Aku butuh teman untuk bercerita, semalam aku ingin menelepon mu tapi aku takut kamu sudah tidur. " Jelas David terlihat murung.

Kebetulan di jam itu mata pelajaran kosong alias JamKos, " Ya sudah mau cerita apa ? "

David aan Ziva duduk di sebuah aman kecil, tak jauh dari perpustakaan.

*Aku kehilangan sosok yang aku anggap Ibu di rumah ku. "

Ziva terkejut, "Meninggal ? "

David menggelengkan kepalanya. "Bi Ipah berhenti bekerja, saat aku sampai di rumah Bi Ipah sudah tidak ada. Tidak ada pesan yang ia tinggalkan. "

"Syukurlah, keluar dari rumah itu memang pilihan terbaik Kak. Jika saja Kak David bisa pergi, pergi lah Kak sebelum semuanya terlambat. "

"Akan saya coba, tapi apa tidak tanggung sebentar lagi ujian akhir. Setelah itu aku akan meneruskan kuliah di Negri paman Sam. "

Ziva mencerna perkataan David, " Benar juga. Tapi Kak David aku takut jika sesuatu akan terjadi pada Kak David. Aku tidak bisa membantu banyak Kak apa lagi saat Kak David berada di rumah, rumah Kak David di Pagari dengan pagar Ghaib dan kekuatannya sangat besar. "

"Jangan khawatir Za, semoga tidak akan terjadi apa-apa. Tapi memang sepeninggal nya Bi Ipah aku sering merasa khawatir saat berada di rumah. Semalam saja aku tidak bisa tidur. " jelas David.

"Memang apa yang Bi Ipah lakukan sehingga Kak David merasa aman saat ada Bi Ipah ? "

"Bi Ipah satu-satunya pegawai yang tidak menuruti peraturan Papah, walaupun begitu Bi Ipah tidak pernah di keluarkan dari pekerjaannya oleh Papah. Aku pun tidak tahu apa sebabnya. Bi Ipah tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu, dan ia selalu mengaji tengah malam meskipun tanpa bersuara. " Jelas David lagi.

Ziva mencoba berpikir lagi, " Bisa jadi Bi Ipah tahu sesuatu tentang Ayah Kak David. Dan mungkin jika karna Bi Ipah rajin beribadah Ayah Kak David mengeluarkan Bi Ipah dari rumah itu. "

"Mungkin. "

"Kak David janji kan mau melakukan apa yang di lakukan oleh Bi Ipah ? " Pinta Ziva penuh harap.

"Sedang aku usahakan Zi, entah kenapa aku merasa takut saat ingin melaksanakan ibadah. Rasanya itu sesuatu selalu saja menghalangi ku. "

"Itu tipu daya mereka Kak, Kak David tidak boleh menurutinya. Begini saja Kak, aku punya teman baru namanya Puri ia sebangsa makhluk tak kasat mata. Aku akan meminta bantuannya untuk mencari tahu sosok apa yang menguasai Ayah Kak David. "

"Bagaimana bisa Zi ? "

"Kita coba, "

Ziva menatap gelang yang ada di tangannya, seketika elang itu tidak terlihat lagi di pergelangan tangan Ziva. Gelang itu sudah berubah menjadi sosok gadis kecil canti namun David tidak bisa melihatnya..

"Aku ada tugas untuk mu Puri, bisa kamu membantu Kak David untuk mencari tahu makhluk apa yang menguasai rumah Kak David dan juga Ayahnya. "

Puri pun menganggukkan kepalanya. Sekita di tangan David ada sebuah gelang kayu serupa yang sebelumnya di kenakan oleh Ziva.

"Jaga dia baik-baik Kak, "

"Terimakasih Zi. "

Ziva tersenyum, dan mereka memutuskan untuk masuk kembali ke lepas mereka masing-masing.

Jam pelajaran pun kembali normal, para siswa di haruskan berkonsentrasi saat waktunya tiba. Ujian akhir semester atau ujian kelulusan sudah di depan mata.

Saat jam pulang sekolah, Ziva melihat David masih mengenakan gelang itu. Semoga Puri bisa membantu David.

Sesampainya di gerbang rumah David, ia Merasakan gelang yang di kenakan nya itu terasa ada yang berbeda. Gelang itu hilang dan kembali pada tangan Ziva.

"Loh Puri kenapa ? " Tans Ziva heran saat gelang itu kembali ke pergelangan tangannya.

Gelang itu menjelma menjadi Puri, " Zi kekuatan di rumah David begitu besar Zi aku bisa saya masuk ke dalam rumah itu tapi itu tidak akan bisa membantu David Zi. Sosok yang ada di rumah itu ada dua. Di depan di jaga oleh sosok besar bisa di bilang Buto ijo dan di dalam rumah David ada sosok sama seperti ku. Itu bisa di artikan salah satu penghuni rumah itu ada yang melakukan pemujaan pada dua makhluk sekali Gus. "jelas Puri.

"Sebangsa mu ? "

"Iya, kalau Meraka bilang ngipri. Ngipri itu memuja siluman ular wanita Zi. " jelas Puri.

" Kamu bisa kembali lagi ke David ? jika kamu tidak bisa membantu David dengan kekuatan kamu, setidaknya kamu bisa mengawasi jika saja ada bahaya yang mengintai David. "

"Baiklah, aku akan kembali jika posisi ku terancam di sana. "

"Baik Puri, terimakasih. *

Puri pun kembali kepada David, Puri bisa memasuki rumah David karna ia sama halnya dengan sebangsa sosok yang di puja oleh Ayah David. Walaupun begitu keberadaan Puri bisa di rasakan oleh sosok penghuni rumah David.

"Gelang ini kembali, pasti Ziva yang menyuruhnya. "

Sepersekian menit, gelang itu pun hilang kembali. Namun itu bukan pertanda Puri kembali ke Ziva. Tapi ia sedang di panggil untuk menghadap sosok siluman ular.

Puri memberikan hormat pada sosok itu, Puri dan sosok itu berbicara dengan bahasa mereka. Puri di berikan peringatan untuk tidak ikut campur.

Bahkan Sosok itu mengatakan ada Puri, jika saya tuan mu ikut campur dia pun akan menjadi korban sama seperti keluarga budak nya.

"Baik doro. " Puri pun pamit dan kembali ke Ziva.

"Zi maaf, keberadaan ku di ketahui oleh perewangannya. David sudah menjadi korban Zi, dia tidak bisa di tolong. Bahkan Sosok itu sedang menunggu waktu yang pas. " Jelas Ziva.

Ziva merasa terpuruk saat itu, ia tidak mau jika David akan menjadi korban.

"Semua sudah terlambat Zi, David adalah korban selanjutnya dan Ayahnya itu akan menjadi korban penutup. " jelas Puri lagi.

Perjanjian dengan setan itu tidak bisa di ingkari lagi Zi, karna mereka melakukan hal itu dengan kesadaran penuh. Hanya saja mereka di penuhi keserakahan dalam hatinya.

"Apa tidak ada cara lain Ri ? * Tanya Ziva.

"Kamu harus mendatangi orang yang membuatkan perjanjian, bisa di bilang dia adalah kuncen nya. Bisanya jika siluman itu bersedia dia akan mengajukan apa yang dia inginkan Zi. "

"Mana mungkin aku bisa mencarinya Ri, apalagi aku harus giat belajar sebentar lagi aku ujian akhir semester. Dan semoga aku masih bisa mendapatkan gelar beasiswa untuk kuliah ku nanti. "

Puri menganggukkan kepalanya, " Baiklah. Sebaiknya fokus saja dulu pada urusan mu. Bagaimana Mun teman mu itu menikmati semua hasil yang di berikan oleh siluman itu. "

"Ya sudah, kamu istirahat saja. jika ada sesuatu nanti aku panggil. " ujar Ziva.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!